BAB I. PENDAHULUAN
adalah
suatu
organisme
yang
berukuran
kecil
yang
hidupnyaterombang ambing oleh arus di laut bebas. Mereka terdiri dari makhlukmakhluk yang hidupnya sebagai hewan (zooplankton) dan sebagai tumbuhan
(phytoplankton). Kecilnya ukuran plankton tidaklah mengandung arti bahwa
mereka adalah organisme yang kurang penting. Mereka merupakan sumber
makanan bagi ikan komersial yang penting yang hidup di lautan. Dengan kata
lain, kelangsungan hidup ikan bergantung pada jumlah plankton yang ada. Ikan
merupakan salah satu makanan penting bagi manusia, secara tidak langsung
makanan yang kita makanpun tergantung pada mereka (Hutabarat, 1986).
Plankton
adalah
suatu
organisme
yang
berukuran
kecil
yang
hidupnyaterombang ambing oleh arus di laut bebas. Mereka terdiri dari makhlukmakhluk yang hidupnya sebagai hewan (zooplankton) dan sebagai tumbuhan
(phytoplankton). Kecilnya ukuran plankton tidaklah mengandung arti bahwa
mereka adalah organisme yang kurang penting. Mereka merupakan sumber
makanan bagi ikan komersial yang penting yang hidup di lautan. Dengan kata
lain, kelangsungan hidup ikan bergantung pada jumlah plankton yang ada. Ikan
merupakan salah satu makanan penting bagi manusia, secara tidak langsung
makanan yang kita makanpun tergantung pada mereka (Hutabarat, 1986).
Plankton merupakan biota yang mengapung, mencakup sejumlah besar
biota di laut, baik ditinjau dari jumlah jenisnya maupun kepadatannya. Mereka
hidup terbatas di lapisan perairan laut beberapa ratus meter dari permukaan
laut.Meskipun fitoplankton membentuk sejumlah besar biomassa dilaut,
kelompok ini hanya diwakili oleh beberapa filum saja. Sebagian besar bersel satu
dan mikroskopik (Kasijan, 2001).
Plankton yakni mahluk tumbuhan dan hewan yang hidup melayang atau
mengambang dalam air, yang selalu terbawa hanyut oleh arus. Fitoplankton ada
dimana mana, tumbuhan renik ini terdapat di seluruh permukaan laut sampai
kedalaman yang dapat ditembus cahaya matahari. Fitoplankton memiliki peranan
penting dalam hal fotosintesis (Nontji, 2008).
Diatom termasuk dalam algae kelas Bacillariophyceae dengan penyusun
utama dinding sel dari silica. Diatom dibagi dua, yaitu diatom planktonik dan
diatom perifitik. Diatom planktonik hidup di kolom air dan sangat dipengaruhi
oleh arus air, sedangkan diatom perifilik merupakan kelimpok diatom yang
hidupnya menempel pada benda mati maupun mahluk hidup di perairan. Dinding
sel diatom perifilik lebih tebal disbanding diatom planktonik. Sebagian besar
diatom planktonik didominasi oleh ordo centrales, sedangkan ordo pennales
mendominasi diatom perifilik (Basmi, 1999)
Epiplankton adalah plankton yang hidup di lapisan permukaan sampai
kedalaman sekitar 100m. Lapisan laut teratas ini kira-kira sedalam sinar matahari
dapat menembus. Namun dari kelompok epiplankton ini ada juga yang hidup di
lapisan yang sangat tipis di permukaan yang langsung berbatasan dengan udara.
Plankton semacam ini disebut neuston. Contoh yang menarik adalah fitoplankton
Trichodesmium, yang merupakan sianobakteri berantai panjang yang hidup di
permukaan dan mempunya keistimewaan dapat mengikat nitrogen langsung dari
udara. Neuston yang hidup pada kedalaman sekitar 0-10cm disebut hiponeuston.
Ternyata lapisan tipis ini mempunyai arti yang penting karena bisa mempunyai
komposisi jenis yang kompleks (Nontji, 2008).
Di laboratorium
Spatula
- Mikroskop
Corong
- Buku identifikasi
Kantong plastik
- Pipet tetes
Kertas label
- Objek glass
Papan triplek
- Cover glass
Lugol 4%
Ice box
3.2.2 Bahan
-
Lugol 4%
Aquades
-Sampel
N=
Dimana:
Untuk melihat keanekaragaman jenis diatom digunakan rumus ShannonWinner {dalam Odum, 1998) sebagai berikut:
Dimana:
Log 2 = 3,321928
H'
Pi
Ni
Dengan kriteria:
H < 1
tercemar berat
1 H 3
H> 3
( )
Dimana :
ni
Dengan kriteria:
D mendekati 0 (< 0,5) = tidak ada jenis yang mendominasi
D mendekati 1 ( > 0,5) = terdapat jenis yang mendominasi
Untuk melihat keseragaman organisme dalam keadaan seimbang atau
tidak, digunakan indeks keseragaman jenis. Indeks keseragaman jenis diatom
dihitung menggunakan rumus Pilou {dalam Krebs, 1989) sebagai berikut:
Dimana :
H'
10
11
4.1. Hasil
4.1.1. Klasifikasi Plankton
pada Pasang tertinggi organism yang ditemukan
Divisi
:Bacillariophyta
Kelas
:Bacillariophyceae
Bangsa
:Pennales
Suku
:Bacillariaceae
Marga
:Pseudo-nitzschia
Jenis
:Pseudo-nitzschia pungens
Divisi
:Bacillariophyta
Kelas
:Bacillariophyceae
Bangsa
:Centrales
Suku
:Asterolampraceae
Marga
:Asteromphalus
Jenis
:Asteromphalus sarcophagus
Divisi
:Bacillariophyta
Kelas
:Bacillariophyceae
Bangsa
:Pennales
Suku
:Nitzschiaceae
Marga
:Nitzschia
Jenis
:Nitzschia pacifica
12
:Bacillariophyta
Kelas
:Bacillariophyceae
Bangsa
:Pennales
Suku
:Diatomaceae
Marga
:Thalassiothrix
Jenis
:Thalassiothrix mediterranea
Kingdom
: Chromista
Phylum
: Ochrophyta
Class
: Coscinodiscophyceae
Order
: Rhizosoleniales
Family
: Rhizosoleniaceae
Genus
: Rhizosolenia
Spesie
: Rhizosolenia stolterforthii
Kingdom: Chromista
Phylum: Ochrophyta
Class: Coscinodiscophyceae
Order: Rhizosoleniales
Family: Rhizosoleniaceae
Genus: Rhizosolenia
Spesie : Rhizosolenia robusta
13
preparat 1
2
4
7
3
16
preparat 2
4
3
5
2
14
preparat 3
1
4
5
6
16
jumlah
7
11
17
11
46
46
6
19
dari
hitungan
dengan
rumus
modifikasi
Lackey
Drop
14
4.2. Pembahasan
Indeks Keanekaragaman (H') diatom epipsammic yang paling tinggi
terdapat pada pasang tertinggi yaitu 1.9312 dan paling rendah terdapat di surut
terendah yaitu 1,5574. Indeks Dominasi (C) yang paling tinggi terdapat pada di
surut terendah yaitu 0,3463 dan paling rendah di terdapat pasang tertinggi yaitu
0,2741. Sedangkan indeks keseragaman yang paling tinggi terdapat di surut
terendah yaitu 0,9826 dan paling rendah terdapat pada pasang tertinggi yaitu
0,9656.
Indeks keanekaragaman spesies digunakan untuk menilai tingkat stabilitas
dari struktur komunitas yang diamati yang berkaitan erat dengan karakteristik
15
habitat yang dihuni oleh biota tersebut (Supono, 2008). Nilai indeks
keanekaragaman (H') diatom epipsammic Untuk pasang tertinggi H = 1,9312
Untuk surut terendah H = 1,5573. Berdasarkan metode Shannon-Winner dalam
Odum (1998), maka kondisi diatom epipsammic pada pasang tertinggi dan surut
terendah stabilitas komunitas biota sedang, dan kualitas perairan tercemar sedang..
Indeks keanekaragaman diatom mempakan pencerminan dari kondisi habitatnya
dimana perubahan kondisi lingkungan pada komunitas mangrove akan
mempengaruhi komposisi tersebut (Reid etai, 1995).
Indeks dominasi (C) diatom epipsammic mempunyai nilai pada pasang
tertinggi 0,2741 dan pada surut terendah 0,3463. Berdasarkan metode Weber
dalam Krebs (1989) maka, tidak ada diatom yang mendominasi. Faktor utama
yang mempengaruhi dominansi diatom antara lain adanya perusakan habitat alami
seperti pengkonversian lahan mangrove, pencemaran kimia dan organik, serta
perubahan ikHm (Widodo, 1997).
Indeks keseragaman (e) diatom epipsammic mempunyai nilai lebih besar
dari 0,5. Berdasarkan metode Pilou dalam Krebs (1989) maka, keseragaman
diatom dalam keadaan seimbang dan tidak terjadi persaingan makanan maupun
tempat. (Pirzan et al. f2005) yang menyatakan bahwa apabila keseragaman
mendekati 0 berarti keseragaman antar spesies di dalam komunitas tergolong
rendah dan sebaliknya keseragaman yang menjahui 0 dapat dikatakan
keseragaman antar spesies tergolong merata atau sama.
16
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum ditemukan komposisi diatom epipsammic
terdapat 6 spesies. Faktor penyebab perbedaan komposisi diatom tersebut adalah
tipe substrat dan lama terendam pada waktu pasang. Spesies diatom epipsammic
yang selalu dijumpai pada setiap titik sampel yaitu Rhizosolenia robusta.
Dari nilai indeks keanekaragaman (H'), dominasi (C) dan keseragaman (E)
secara keseluruhan masih dalam keadaan seimbang, tidak terjadi persaingan
tempat maupun makanan dan kualitas perairan tercemar sedang.
5.2 Saran
17
DAFTAT PUSTAKA
Anonime.
Rhizosolenia
robusta
G.Norman
ex
Ralfs.
http://www.algaebase.org/search/species/detail/?species_id=39610
diunduh 28 mei 2013
Anonime.
Rhizosolenia
stolterforthii.
http://zipcodezoo.com/Chromista/R/Rhizosolenia_stolterforthii/. diunduh
28 mei 2013
Siregar. Sofyan, Mulyadi. Aras, Siinanihuruk. Tolopan,. VARIATIONS OF
EPIPELIC DIATOM FROM SEDIMENT AT MESJID RIVER
ESTUARY,
DUMAI,
RIAU
PROVINCE
.http://repository.unri.ac.id/bitstream/123456789/2917/2/isi0001.PDF.
diunduh 28 mei 2013
Wikipedia.2011. Asteromphalus. http://fr.wikipedia.org/wiki/Asteromphalus.
28 mei 2013
Wikipedia.2013. Pseudo-nitzschia. http://en.wikipedia.org/wiki/Pseudonitzschia. 28 mei 2013
18