HIDROBIOLOGI
“Keanekaragaman
Keanekaragaman Hydrobiota (Plankton)”
(Plankton)
Oleh:
Kelompok 4
Indra Adrian : A1J119015
Tima : A1J119027
YusrIAnti : A1J119057
1. Diatom(Bacillariophyceae)
Diatom atau kelas Bacillariophyceae ini terbagi atas dua ordo yakni
Centrales (centric diatom) dan Pennales (pennate diatom). Diatom
sentrik (centric) memiliki ciri bentuk sel simetri radial dengan satu titik
pusat, sedangkan diatom penat (pennate) memiliki bentuk sel simetri
bilateral yang umumnya memanjang, atau berbentuk sigmoid seperti
huruf “S”.
Beberapa contoh diatom sentrik dan diatom penat yang sering dijumpai
di perairan Indonesia disajikan dalam
2. Dinoflagellata(Dinophyceae)
Dinoflagellata adalah komponen yang berlimpah dari plankton laut
maupun plankton air tawar, komunitas organisme yang hidup di dekat
permukaan air. Dinofla gellata memiliki karotenoid, pigmen yang paling
umum ditemukan di dalam plastida Dinoflagellata. Berdasarkan
kebiasaan hidupnya dan lokasi flagellanya, dinoflagellata dapat dibagi
menjadi dua kelompok besar yaitu desmokontae dan dinokontae. Pada
desmokontae, terdapat dua flagella yang semuanya berlokasi pada ujung
anterior sel. Pada kelompok dinokontae, kedua flagellanya berada pada
lokasi yang berbeda yaitu flagella transversal dan flagella longitudinal.
Dinding sel pada dinoflagellata berupa dinding selulosa yang tebal dan
kuat seperti pelat-pelat perisai yang melindungi sel. Pelat perisai ini
merupakan hal penting untuk identifikasi jenis dinoflagellata.
3. FitoplanktonLain
a) Suhu
2. Parameter Kimiawi
a) Derajat Keasaman(pH)
Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH
dan menyukai nilai pH sekitar 7,0 – 8,5. Alga akan memanfaatkan
karbondioksida hingga batas pH yang tidak memungkinkan lagi bagi
alga untuk tidak menggunakan karbondioksida (sekitar 10 – 11).
Menurut Prasstio (2010) kisaran pH yang mendukung pertumbuhan
fitoplankton adalah 7,5-8,5. Variasi pH dapat mempengaruhi
metabolisme dan pertumbuhan fitoplankton dalam beberapa hal,
antara lain mengubah keseimbangan dari karbon organik mengubah
ketersediaan nutrien, dandapat mempengaruhi fisiologis sel.
b) Oksigen Terlarut (DissolvedOxygen)