PENDAHULUAN
Di laut terdapat makhluk makhluk mulai dari yang berupa jasad jasad Hidup
bersel satu yang sangat kecil sampai yang berupa jasad jasad hidup yang
berukuran sangat besar yang panjangnya lebih dari 10 m. Ratusan ribu jenis biota
laut telah di ketahui dan semua relug (niche=sebanding dengan mikrohabitat) di
lingkungan laut di huni oleh biota. Di sebagian besar wilayah perairan terdapat
banyak sekali jenis biota laut yang saling beriteraksi, tetapi beberapa wilayah
perairan yang lain hanya terdapat beberapa jenis biota laut yang hidup dan
beriteraksi karena kedalaman dan makan khususnya dan kendala lingkungan
umumnya.
1
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
PEMBAHASAN
2.1 PLANKTON
2
dalam udamg niaga (gambar 18) lebih di ju8mpai dalam plankton yang di ambil
dari perairan mana pun. Larva udang caridae (gambar 19) lebih sering di jumpai,
terutama dalam plankton perairan pantai. Larva kerang dan keong ( gambar 20A-
D) serng terdapat dalam jumlah besar dalam plankton. Larva echinodermata (
yunani echinos= duri, derma= kulit) atau hewan berkulit duri seperti larva bulu-
babi, bintang laut, terimpang dan sebangsanya jarang di jumpai dalam plankton
(gambar 21 kecuali E,C,D) larva ikan (gambar 22) umumnya berukuran besar.
Jika biota laut yang hidup sebagai plankton dari lahir sampai mati, mareka
dinamakan plankton tetap atu plankton holoplankton (gambar 20 E-G; 23-31).
Jadi jika larva itu berasal dari induknya yang palmktonik, maka jika larva itu
bermetamorfosismenjadi hewan muda dan kemudian menjadi hewan dewasa, ia
tetap hidupsebagai plankton. Oleh karena itu kelompok larva ini bersa induknya
tergolong kedala holoplankton.contohnya udang plankton euphausiid shrimp
(gambar 23), udang dari marga acetes yang di kenal sebagai udang rebon (
gambar 24), dan udang marga Lucifer, sebut saja udang korek –api karena
matanya yang bertangkai panjang seperti korek api (gambar 25C) mereka semua
termasuk kelas crustasea. Holoplamkton lainnya yang termasuk dalam kelas
ini,tetapi tidak seperti udang, antaranya adalah cladosera (gambar 26 A,B) dan
ostrocoda(gambar 26, c dan d) dan copepodayang kadang-kadang dinamakan kutu
laut (gambar 27). Dan ubur-ubur yang kenyal seperti agar-agar dan tebus pandang
(gambar 28-30). Siphonophora (gambar 29) dan ctenophore (gambar 30).
1. Fitoplankton
3
umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada yang berbentuk rantai.
Meskipun ukurannya sangat kecil, namun fitoplankton dapat tumbuh dengan
sangat lebat dan padat sehingga dapat menyebabkan perubahan warna pada air
laut.
2. Zooplankton
Disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau
melayang dalam laut. Kemampuan renangnya sangat terbatas hingga
keberadaannya sangat ditentukan ke mana arus membawanya. Zooplankton
bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri bahan
organik dari bahan inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya
sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi
makanannya. Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer)
bahan organik.
Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga yang
berukuran besar misalnya ubur-ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter.
Kelompok yang paling umum ditemui antara lain kopepod (copepod), eufausid
(euphausid), misid (mysid), amfipod (amphipod, kaetognat (chaetognath).
Zooplankton dapat dijumpai mulai dari perairan pantai, perairan estuaria di depan
4
muara sampai ke perairan di tengah samudra, dari perairan tropis hingga ke
perairankutub.
Zooplankton ada yang hidup di permukaan dan ada pula yang hidup di
perairan dalam. Ada pula yang dapat melakukan migrasi vertikal harian dari
lapisan dalam ke permukaan. Hampir semua hewan yang mampu berenang bebas
(nekton) atau yang hidup di dasar Taut (bentos) menjalani awal kehidupannya
sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa terlur dan larva. Baru dikemudian
hari, menjelang dewasa, sifat hidupnya yang semula sebagai plankton berubah
menjadi nekton atau bentos.
2.2 NEKTON
2.3 BENTOS
Bentos (benthos) adalah biota yang hidup diatas atau didalam dasar laut,
baik itu tumbuh-tumbuhan maupun hewan.bentos mencangkup biota yang
menempel,merayap, dan meliang di dasar laut. Kelompok biota ini hidup di dasar
perairan mulai dari pasut sampai dasar abisal. Contoh biota yang menempel ialah
sepon, tertip dan tiram; contoh biota yang merayap kepiting dan udang karang;
dan contoh biota yang meliang, jenis karang tertentu dan cacing.
5
adalah tumbuh-tumbuhan. Biota yang dapat menghasilkan makananya sendiri
tanpa tergantung pada biota lain dengan berfotosintensis. Dan biota yang tidak
dapat menghasilkan makanan sendiri di sebut heterotrof (heterotrophic) semua
hewan adalah heterotrof.
daftar lampiran
6
daftar lampiran
7
daftar lampiran
8
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Plankton merupakan makhluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya,
mengambang, atau melayang di dalam air yang kemampuan renangnya terbatas
sehingga mudah terbawa arus. Plankton berbeda dengan nekton yang berupa
hewan yang memiliki kemampuan aktif berenang bebas, tidak tergantung pada
arus air. Plankton memiliki banyak manfaat diperairan, seperti untuk pakan ikan,
Penambahan DO, penstabil kualitas air dan sebagainya.
Daftar Pustaka
Muliari, M., & Zulfahmi, I. (2016). Impact of palm oil mill effluent towards
phytoplankton community in Krueng Mane River, North Aceh. Jurnal
Perikanan dan Kelautan, 6(2), 137-146.
Nontji, A. (2008). Plankton laut. Yayasan Obor Indonesia.
Pratiwi, R. (2006). Biota Laut: Bagaimana Mengenal Biota Laut. Oseana, 31(1),
27-38.