Anda di halaman 1dari 9

Bahan Ajar (2017)

ORGANISME LINGKUNGAN PERAIRAN AKUATIK: PLANKTON,


NEKTON, DAN BENTOS
Yusrizal Akmal

Program Studi Aquakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Jalan


Almuslim, Matang Geulumpang Dua, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh
Email: drh.yusrizal.akmal.msi@gmail.com

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di laut terdapat makhluk makhluk mulai dari yang berupa jasad jasad Hidup
bersel satu yang sangat kecil sampai yang berupa jasad jasad hidup yang
berukuran sangat besar yang panjangnya lebih dari 10 m. Ratusan ribu jenis biota
laut telah di ketahui dan semua relug (niche=sebanding dengan mikrohabitat) di
lingkungan laut di huni oleh biota. Di sebagian besar wilayah perairan terdapat
banyak sekali jenis biota laut yang saling beriteraksi, tetapi beberapa wilayah
perairan yang lain hanya terdapat beberapa jenis biota laut yang hidup dan
beriteraksi karena kedalaman dan makan khususnya dan kendala lingkungan
umumnya.

Meskipun di laut terdapat kehidupan yang sangat beraneka ragam, tetapi


lazimnya biota laut hanya di kelompokkan dalam tiga kategori utama, yaitu
plankton,nekton dan bentos pengelompokan ini tidak ada kaitannya dengan jenis
menurut klasifikasi ilmiah, ukuran atau apakah mereka tumbuh-tumbuhan atau
hewan, tetapi hanya di dasarkan pada kebiasaan hidup mereka secara umum,
seperti gerakan berjalan,pola hidup dan sebaran menurut ekologi.

1
1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui identifikasi plankton


serta untuk mengetahui lingkungan hidup dan adaptasi dari salah satu jenis
plankton.

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulisan ini yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui


bagaimana kondisi lingkungan tempat hidup dari diatom dan mengetahui
bagaimana adaptasinya terhadap lingkungan tersebu

PEMBAHASAN

2.1 PLANKTON

Plankton adalah biota yang hidup dimintakan plagik dan mengapung,


menghayut dan berenang sangat lemah, artinya tidak dapat melawan arus.ukuran
plankton sangat lah beraneka ragam dari yang terkecil, yang di sebut ultra
plankton berukuran < 0,005 mm atau 5 mikron, termasuk disini bakteri dan
diatom kecil, sampai nanoplanton (nannoplankton) berukuran 60-70 mikron, yang
terlalu kecil untuk di kumpulkan dengan jaring planton yang di sebut plantonet
biasanya dan hanya dapat dikumpulkan dengan cara mengambilsejumlah air laut.
Nanoplankton yang terdapat dalam air laut tersebut di endapkan, beberapa
waktu.kemudian di kumpulkan dari endapan di dasar atau dengan menggunakan
sentrifugase ( centrifuge), karena itu plankton ini di sebut plankton sentrifus.

Beberapa contoh meroplankton yang dapat di lihat pada gambar 17


enunjukan larva cacing polychaeta (yunani, polys = banyak, chaite = bulu),
nyakni cacing laut berbulu yang banyak terdapat di lingkungan pantai. Larva
cicing (gambar 17D ) mudah di kenal karena terdapat dala tabung tebus pandang.
Contoh contoh meroplakton laen nyan terdiri dar5i larva udang penaeid, termasuk

2
dalam udamg niaga (gambar 18) lebih di ju8mpai dalam plankton yang di ambil
dari perairan mana pun. Larva udang caridae (gambar 19) lebih sering di jumpai,
terutama dalam plankton perairan pantai. Larva kerang dan keong ( gambar 20A-
D) serng terdapat dalam jumlah besar dalam plankton. Larva echinodermata (
yunani echinos= duri, derma= kulit) atau hewan berkulit duri seperti larva bulu-
babi, bintang laut, terimpang dan sebangsanya jarang di jumpai dalam plankton
(gambar 21 kecuali E,C,D) larva ikan (gambar 22) umumnya berukuran besar.

Jika biota laut yang hidup sebagai plankton dari lahir sampai mati, mareka
dinamakan plankton tetap atu plankton holoplankton (gambar 20 E-G; 23-31).
Jadi jika larva itu berasal dari induknya yang palmktonik, maka jika larva itu
bermetamorfosismenjadi hewan muda dan kemudian menjadi hewan dewasa, ia
tetap hidupsebagai plankton. Oleh karena itu kelompok larva ini bersa induknya
tergolong kedala holoplankton.contohnya udang plankton euphausiid shrimp
(gambar 23), udang dari marga acetes yang di kenal sebagai udang rebon (
gambar 24), dan udang marga Lucifer, sebut saja udang korek –api karena
matanya yang bertangkai panjang seperti korek api (gambar 25C) mereka semua
termasuk kelas crustasea. Holoplamkton lainnya yang termasuk dalam kelas
ini,tetapi tidak seperti udang, antaranya adalah cladosera (gambar 26 A,B) dan
ostrocoda(gambar 26, c dan d) dan copepodayang kadang-kadang dinamakan kutu
laut (gambar 27). Dan ubur-ubur yang kenyal seperti agar-agar dan tebus pandang
(gambar 28-30). Siphonophora (gambar 29) dan ctenophore (gambar 30).

Planton terdiri dari fitoplankton dan zooplanton :

1. Fitoplankton

Jasad nabati yang dapat melakukan fotosintesis karena mengandung klorofil.


Fitoplankton terdiri dari satu sel atau dan mikroskopik. Fitoplankton disebut juga
plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya mengapung atau melayang
dilaut. Ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Umumnya fitoplankton berukuran 2 – 200µm (1 µm = 0,001mm). fitoplankton

3
umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada yang berbentuk rantai.
Meskipun ukurannya sangat kecil, namun fitoplankton dapat tumbuh dengan
sangat lebat dan padat sehingga dapat menyebabkan perubahan warna pada air
laut.

Fitoplankton mempunyai fungsi penting di laut, karena bersifat autotrofik,


yakni dapat menghasilkan sendiri bahan organic makanannya. Selain itu,
fitoplankton juga mampu melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan
bahan organic karena mengandung klorofil. Karena kemampuannya ini
fitoplankton Disebut sebagai primer producer.

Sebahgian fitoplankton termasuk dalam filum chrysophyta, yaitu alga kuning


hijau yang meliputi diatom dan kokolitofor (coccolithophore). Selain ini terdapat
beberapa jenis alga biru-hijau (cynophyta), alga choklat (phaeophyta) dan satu
kelompok besar dari dinoflagella (pyrophyta)

2. Zooplankton

Disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya mengapung, atau
melayang dalam laut. Kemampuan renangnya sangat terbatas hingga
keberadaannya sangat ditentukan ke mana arus membawanya. Zooplankton
bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri bahan
organik dari bahan inorganik. Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya
sangat bergantung pada bahan organik dari fitoplankton yang menjadi
makanannya. Jadi zooplankton lebih berfungsi sebagai konsumen (consumer)
bahan organik.

Ukurannya yang paling umum berkisar 0,2 – 2 mm, tetapi ada juga yang
berukuran besar misalnya ubur-ubur yang bisa berukuran sampai lebih satu meter.
Kelompok yang paling umum ditemui antara lain kopepod (copepod), eufausid
(euphausid), misid (mysid), amfipod (amphipod, kaetognat (chaetognath).
Zooplankton dapat dijumpai mulai dari perairan pantai, perairan estuaria di depan

4
muara sampai ke perairan di tengah samudra, dari perairan tropis hingga ke
perairankutub.

Zooplankton ada yang hidup di permukaan dan ada pula yang hidup di
perairan dalam. Ada pula yang dapat melakukan migrasi vertikal harian dari
lapisan dalam ke permukaan. Hampir semua hewan yang mampu berenang bebas
(nekton) atau yang hidup di dasar Taut (bentos) menjalani awal kehidupannya
sebagai zooplankton yakni ketika masih berupa terlur dan larva. Baru dikemudian
hari, menjelang dewasa, sifat hidupnya yang semula sebagai plankton berubah
menjadi nekton atau bentos.

2.2 NEKTON

Nekton adalah biota yang berenang-renang, yang hanya terdiri dari


hewan.kelompok ini kurang beraneka ragam di bandingkan dengan dua kelompok
lain, yaitu plankton dan bentos. Kelompok yang termasuk ke dalam nepton adalah
ikan betulang rawan, ikan bertulang keras, penyu, ular, dan hewan menyusui laut
yang kesemuanya termasuk vertebrata. Sotong dan cumi-cumi yang termasuk
mollusca juga termasuk nekton.

2.3 BENTOS

Bentos (benthos) adalah biota yang hidup diatas atau didalam dasar laut,
baik itu tumbuh-tumbuhan maupun hewan.bentos mencangkup biota yang
menempel,merayap, dan meliang di dasar laut. Kelompok biota ini hidup di dasar
perairan mulai dari pasut sampai dasar abisal. Contoh biota yang menempel ialah
sepon, tertip dan tiram; contoh biota yang merayap kepiting dan udang karang;
dan contoh biota yang meliang, jenis karang tertentu dan cacing.

Selai pembagian seperti yang di terangkan sebelumnya, biota laut juga


dapat di bagi menurut cara makanya.kelompok biota yang dapat menghasilkan
makanan nya sendiri di sebut biota autotrof (autotrophic) termasuk didalam ini

5
adalah tumbuh-tumbuhan. Biota yang dapat menghasilkan makananya sendiri
tanpa tergantung pada biota lain dengan berfotosintensis. Dan biota yang tidak
dapat menghasilkan makanan sendiri di sebut heterotrof (heterotrophic) semua
hewan adalah heterotrof.

daftar lampiran

6
daftar lampiran

7
daftar lampiran

8
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Plankton merupakan makhluk (tumbuhan atau hewan) yang hidupnya,
mengambang, atau melayang di dalam air yang kemampuan renangnya terbatas
sehingga mudah terbawa arus. Plankton berbeda dengan nekton yang berupa
hewan yang memiliki kemampuan aktif berenang bebas, tidak tergantung pada
arus air. Plankton memiliki banyak manfaat diperairan, seperti untuk pakan ikan,
Penambahan DO, penstabil kualitas air dan sebagainya.

Daftar Pustaka
Muliari, M., & Zulfahmi, I. (2016). Impact of palm oil mill effluent towards
phytoplankton community in Krueng Mane River, North Aceh. Jurnal
Perikanan dan Kelautan, 6(2), 137-146.
Nontji, A. (2008). Plankton laut. Yayasan Obor Indonesia.
Pratiwi, R. (2006). Biota Laut: Bagaimana Mengenal Biota Laut. Oseana, 31(1),
27-38.

Anda mungkin juga menyukai