Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI KELIMPAHAN DAN KERAGAMAN JENIS

PLANKTON DI SUNGAI ELO MAGELANG


Tiara Hatika V. , Riska Aulia D. , M. Syukron F. , Vidya Setianti W. , Resi
Budi D. , Andreas Cahyo S.

Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Tidar, Jl. Kapten


Suparman 39, Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56116

Abstrak
Perubahan yang terjadi dalam perairan sebagai akibat dari adanya beban masukan yang
ada, akan menyebabkan perubahan pada komposisi, kelimpahan, dan distribusi dari komunitas
plankton. Maka dari itu, keberadaan plankton dapat dijadikan sebagai indikator perairan karena
sifat hidupnya yang relatif menetap, jangka hidup yang relatif panjang dan mempunyai toleransi
spesifik pada lingkungan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetauhi kondisi kualitas perairan
pada Sungai Elo Magelang, menganalisa kelimpahan, dan mengetahui jenis fitoplankton dan
zooplankton yang mendominasi dengan menggunakan fitoplankton dan zooplankton sebagai
indikator. Untuk teknik pengambilan plankton dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian sampel. Pengambilan sampel dimaksud dengan mengambil data hanya sebagian dari
populasi yang nantinya diharapkan dapat menggambarkan sifat populasi dari obyek penelitian.
Pengambilan sampel plankton dilaksanakan dengan menggunakan metode pengambilan
horizontal dengan plankton net. Jenis fitoplankton yang ditemukan pada Sungai Elo Magelang
terdiri dari kelas Cyanobakteria, Diatom serta terdiri dari 4 genera. Jenis zooplankton terdiri dari
genus Karatella Tropica. Jenis fitoplankton yang paling sering mendominasi terdapat pada genus
cyanobakteria sp. Pada zooplankton, tidak ada jenis yang paling sering mendominasi . Hal ini
menjadikan cyanobakteria sp. berperan cukup tinggi dalam menjaga keberlangsungan ekosistem
perairan di lokasi ini dan pada zooplankton tidak ada yang mendomasi.

Kata kunci: Sungai Elo, Plankton.

I. Pendahuluan ada didalamnya. Adanya bahan masukan


Sungai merupakan salah satu limbah aktivitas industri perumahan,
ekosistem yang memunculkan interaksi pertanian dan perikanan di sepanjang aliran
antara organisme didalamnya dengan sungai dapat memberikan efek bagi
kualitas perairan itu sendiri. Baik buruknya peningkatan bahan pencemar pada perairan.
parameter kualitas air sangat mempengaruhi Daerah aliran sungai Elo
keanekaragaman dan struktur komunitas. merupakan salah satu daerah yang sangat
Kualitas perairan sungai akan sangat penting bagi kelangsungan ekosistem di
dipengaruhi bahan–bahan pencemar yang Kota Magelang dan sekitarnya. Adanya
kegiatan industri, permukiman, serta pengambilan sampling secara horizontal
pertanian pada umumnya menimbulkan di titik tengah Sungai Elo dengan
masalah-masalah lingkungan seperti kedalaman 60 cm selama 20 detik.
pencemaran air, menurunnya kualitas Kemudian air yang sudah tersaring
sumberdaya alam. dimasukkan ke dalam botol sampel 140
Perairan Sungai Elo secara ml.
nyata telah menerima limbah yang berasal
dari kegiatan industry yang berada di sekitar 2.3 Pengawetan Sampel
Sunga Elo dan limbah yang berasal dari Setelah pengambilan sampel
kegiatan rumah tangga. Limbah yang berasal menggunakan plankton net, dilakukan
dari kegiatan industri secara nyata pemindahan sampel plankton pada botol
mengeluarkan bau yang tidak sedap juga berukuran 140 ml dan dilakukan
menyebabkan air sungai berubah menjadi penambahan lugol sebanyak 4% untuk
warna hijau kehitam hitaman dan menghindari adanya pemecahan sel.
mengandung bahan beracun seperti amonia. Kemudian botol dimasukkan ke dalam
Sungai Elo sendiri menerima limbah dari plastik hitam agar tidak mengalami
kegiatan rumah tangga dan limbah yang fotosintesis, lalu dimasukkan ke dalam
berasal dari beberapa industri, limbah lemari pendingin selama 1 malam.
limbah yang dibuang di Sungai Elo berasal Kemudian dilakukan pengamatan dan
dari industri pembuatan tahu. identifikasi terhadap sampel air sungai
Praktikum ini bertujuan untuk Elo yang sudah diawetkan dengan
mengetahui jenis-jenis serta kepadatan menggunakan mikroskop dan
fitoplankton dan zooplankton yang terdapat haemocytometer.
di Sungai Elo.
2.4 Rumus Perhitungan Plankton
II. Metodologi Rumus perhitungan plankton yang
2.1 Lokasi Pengambilan Sampel digunakan pada praktikum kali ini:
Pada praktikum kali ini pengambilan (𝑎 𝑥 1000) x l
sampel dilakukan pada hari Senin 𝑁=
𝑉
tanggal 24 Juni 2019 pada pukul 11.00
di Sungai Elo, Magelang, Jawa Tengah.
N = Ind/ liter
2.2 Metode Pengambilan Sampel a = Jumlah plankton
Pengambilan sampel plankton yang l = Volume air tersaring (mL)
dilakukan di Sungai Elo menggunakan V = Volume air disaring ( 25 L)
tiga titik yaitu di permukaan, tengah
dan dasar. Terdapat tiga metode
pengambilan sampel yaitu, sampling
secara horizontal, vertical, dan miring.
Praktikum kali ini menggunakan metode
III. Hasil dan Pembahasan 3.2 Kelimpahan dan Keragaman
3.1 Kondisi Fisik Perairan Sungai Elo Plankton
Kondisi fisik perairan di Sungai Elo Hasil dari pengambilan sampel dititik
sangat tercemar dikarenakan banyaknya tengah dengan metode horizontal
limbah pabrik tahu yang dibuang mendapatkan 3 jenis phytoplankton yaitu
langsung ke sungai tersebut, sehingga Spirulina, Woronichinia ,dan Cymbella
menyebabkan perubahan warna pada air serta mendapatkan 1 jenis zooplankton
menjadi hijau kehitam hitaman dan bau yaitu Karatella tropica, karena di titik
yang tidak sedap. Selain limbah pabrik ini masih terkena sedikit cahaya
tahu juga terdapat limbah rumah tangga matahari untuk berfotosintesisbagi
di sekitar Sungai Elo yang membuat phytoplankton . sehingga hasil yang
kualitas air menurun dan dapat dikatakan didapatkan lebih didominasi oleh
Sungai Elo tercemar ringan. Phytoplankton di banding dengan
zooplankton. Keberadaan plankton
diperairan sungai elo sendiri dipengaruhi
oleh limbah tahu yang ada diperairan
tersebut, Dapat diindikasikan bahwa
perairan sungai elo tercemar ringan.
a) Phytoplankton
Tabel 1. Kelimpahan dan keragaman
Phytoplankton
No Nama Permuk Teng Das
. Spesies aan ah ar

1. Spirulina 1 1
2. Woronichi 1 8
nia

3. Cymbella 2
4. Gloeocaps 1
a

5. Ankistiodes 1
mus

6. Ulothrix 1
7. Thalassiosi 1
ra
Weissflogii

8. Nodularia 1
9. Planktothri 1 a
x Longiseta
5. Tropoyclop 1
s Prasinus
Nama Spesies Gambar Prasinus
6. Anuraeps 1
Isfissa
7. Leberis 1
T Diaphanus
Spirulina 8. 1
a Vietodiapt
b omus
Hatinhonsi
e
s
l 9. 1
Pseudodia
ptomus
2 Specious
. 1 Rotaria 1
0. Neptunia
K 1 Ploesoma 1
Woronichinia 1. Hudsoni
e
l
Nama Gambar
i
Spesies
m
p
a
h Karatella
a Tropica
nCymbella

d
a
n 3.3 Hasil Perhitungan Kelimpahan
Plankton
Keragaman Zooplankton a) Cyanobacteria
N Nama Permu Ten Das Genus: Spirulina
o. Spesies kaan gah ar
1. Karatella 1 (1 𝑥 1000) x 140 mL
𝑁=
Tropica 25 𝐿
2. Difelugia 1 140 L
Aruminata 𝑁=
25 L
3. Pseudodi 1
Aptonmus N = 5,6 Ind/L
Gordioides
4. Trichocerc 1
b) Cyanobacteria keberlangsungan ekosistem perairan di
Genus: Woronichinia lokasi ini dan pada zooplankton tidak ada
(8 𝑥 1000) x 140 mL yang mendominasi. Kemudian terdapat
𝑁= hasil perhitungan kelimpahan fitoplankton
25 𝐿
dengan jumlah Spirulina (5,6 Ind/L) ,
1120 L
𝑁= Woronichinia (44,8 Ind/L), Cymbella (11,2
25 L
Ind/L) serta kelimpahan zooplankton dengan
N = 44,8 Ind/L jumlah Karatella Tropica (5,6 Ind/L).
Keadaan perairan disungai elo dapat di
c) Diatom indikasikan tercemar ringan.
Genus: Cymbella
(2 𝑥 1000) x 140 mL Daftar Pustaka
𝑁= Hutabarat, Sahala et.al. 2013. Studi Analisa
25 𝐿
Plankton Untuk Menentukan Tingkat
280 L Pencemaran di Muara Sungai Babon
𝑁=
25 L Semarang. Journal of Management of
Aquatic Resources. vol. 2 no.3 hal. 74-
N = 11,2 Ind/L
84
d) Zooplankton Pemkab Magelang. 2017. Kegiatan Penyusunan
Genus: Karatella Tropica Kajian Mutu Air dan Daya Tampung
Beban Pencemaran (DTBP) Air.
(1 𝑥 1000) x 140 mL Laporan akhir.
𝑁=
25 𝐿 Suparjo, M.N. 2009. Kondisi Pencemaran
140L Perairan Sungai Babon Semarang.
𝑁= [Jurnal]. Fakultas Perikanan dan Ilmu
25 L
Perikanan. Universitas Diponegoro.
N = 5,6 Ind/L Semarang.
Wardhana, W. 2003. Teknik Sampling
Pengawetan dan Analisis Plankton.
IV. Kesimpulan
[Jurnal]. Disampaikan dalam Pelatihan
Hasil penelitian ini terdapat 3 jenis Teknik Sampling dan Identifikasi
Plankton. Balai Pengembangan dan
fitoplankton dan 1 jenis zooplankton yang
Pengujian Mutu Perikanan. Jakarta..
ditemukan di Sungai Elo, Magelang. Jenis
Zahidin, M. 2008. Kajian Kualitas Air di Muara
fitoplankton yang ditemukan adalah Sungai dan Pelabuhan Pekalongan
Spirulina, Woronichinia, dan Cymbella. Ditinjau dari Indeks Keanekaragaman
Jenis zooplankton yang ditemukan adalah Makrobenthos dan Indeks Saprobitas
Karatella Tropica. Jenis fitoplankton yang Plankton. [Tesis]. Program Pasca
paling sering mendominasi adalah Sarjana. Universitas Diponegoro.
Woronichinia. Pada zooplankton, tidak ada Semarang.
jenis yang paling sering mendominasi. Hal
ini menjadikan Cyanobakteria sp. berperan
cukup tinggi dalam menjaga

Anda mungkin juga menyukai