Anda di halaman 1dari 6

Identification of Algae Variety in Aiknyet River Tourism Sesaot Village West

Lombok Regency

Alfan Efendi1, Nurfadila Arifin2, Suhartina3, Marniatun4


Tadris IPA Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Mataram
Jl. Gajah Mada, No. 100, Jempong Baru, 83116, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Email: 200104004.mhs@uinmataram.ac.id

Abstrak
Alga merupakan jenis tumbuhan tingkat rendah yang termasuk dalam kingdom plantae.
Penelitian jenis tumbuhan rendah yang dilakukan pada 25 september 2021 bertujuan untuk
mengamati keragaman alga yang terdapat di Wisata Sungai Aik Nyet Desa Sesaot Kabupaten
Lombok Barat. Dalam proses pencarian spesimen, metode yang digunakan berupa pembuatan
area per plot, jarak antara satu plot dengan plot yang lain yakni 100 meter. Pengambilan
spesimen alga di pusatkan pada satu plot akhir yakni plot 10 dengan titik koordinat
8o31’53.5”S 116o14’27.6”E. Spesimen alga diambil dengan mengkeruk bagian tepi pada batu
yang terdapat di tepi sungai dengan aliran air yang rendah dan batu yang terdapat di tengah
sungai dengan aliran air yang cepat. Spesimen yang dmasukkan ke dalam botol kaca dan
diberi larutan alkohol. Hasil penelitian yang dilakukan di Wisata Sungai Aik Nyet Desa
Sesaot Kabupaten Lombok Baratpada plot ke-10 ditemukan dua jenis alga yakni Alga Hijau
(Chlorophyta)dan Alga Biru (Cyanophyceae).

Kata kunci: Alga hijau, Alga Biru, dan Tumbuhan tingkat rendah

Abstract
Algae is a low-level plant species that belongs to the kingdom plantae. Research on low plant
species conducted on September 25, 2021 aims to observe the diversity of algae found in the
Aik Nyet River Tourism, Sesaot Village, West Lombok Regency. In the process of finding
specimens, the method used is in the form of area per plot, the distance between one plot and
another is 100 meters. Algae specimen collection was centered on one final plot, namely plot
10 with coordinates 8o31’53.5”S 116o14’27.6”E. Algae specimens were taken by dredging the
edges of rocks located on the banks of rivers with low water flow and rocks in the middle of
rivers with fast water flows. Specimens were put into glass bottles and given an alcohol
solution. The results of research conducted at the Aik Nyet River Tourism, Sesaot Village,
West Lombok Regency, in the 10th plot, two types of algae were found, namely Green Algae
(Chlorophyta) and Blue Algae (Cyanophyceae).

Keywords: Green Algae (Chlorophyta), Blue Algae (Cyanophyceae) and Low-level Plants
bernilai ekonomis dan memiliki peranan
PENDAHULUAN ekologis sebagai produsen yang tinggi
Sungai adalah aliran air yang dalam rantai makanan dan tempat
besar dan memanjang yang mengalir pemijahan biota-biota laut. (Langoy,
secara terus menerus dari hulu 2011)
(sumber) menuju hilir (muara) dan Chlorophyta (alga hijau)
biasanya dibuat oleh alam. Sungai merupakan kelompok terbesar dari
memiliki peranan penting bagi vegetasi alga. Chlorophyta sebagian
kehidupan manusia, misalnya sebagai besar hidup di air tawar. Chlorophyta
pengendali banjir, sebagai pengairan mengandung pigmen klorofil a dan
lahan pertanian, sebagai mata klorofil b lebih dominan dibandingkan
pencaharian bagi nelayan, sebagai karotin dan xantofil, bersifat kosmopolit,
sarana transportasi, sebagai tempat terutama hidup di perairan yang
untuk mendapatkan air, dan sebagainya. cahayanya cukup seperti di kolam,
Dengan fungsi ini sangat memungkinkan danau, genagan air hujan, pada air
Sungai tersebut tercemar oleh bahan- mengalir (sungai dan selokan).
bahan pencemar (Morganof, 2007). Chlorophyta ditemukan pula ada
Jenis bahan pencemar utama lingkungan semi akuatik yaitu pada
yang masuk ke perairan danau terdiri batuan, tanah lembab, dan kulit batang
dari beberapa macam, antara lain pohon yang lembab. (Siregar, 2011).
limbah organik dan anorganik, residu Keberadaan Alga hijau di suatu
pestisida, sedimen dan bahan-bahan perairan dapat memberikan informasi
lainnya. Keberadaan bahan pencemar mengenai kondisi suatu perairan,
tersebut dapat menyebabkan terjadinya sehingga alga hijau sebagai parameter
penurunan kualitas perairan, sehingga biologi yang dapat dijadikan indikator
tidak sesuai lagi dengan peruntukannya untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat
sebagai sumber air baku air minum, kesuburan suatu perairan. Adanya jenis
perikanan, pariwisata dan sebagainya. alga hijau yang dapat hidup dan
Perubahan kualitas perairan, erat blooming karena zat tertentu. Sehingga
kaitannya dapat memberikan gambaran mengenai
dengan potensi perairan terutama keadaan suatu perairan yang
ditinjau dari kehidupan alga hijau di sesungguhnya. Alga hijau juga
suatu perairan tersebut. merupakan penyumbang oksigen
Alga merupakan salah satu terbesar di dalam suatu perairan, dan
sumber daya alam hayati laut yang pengikat awal energi matahari dalam
proses fotosintesis, sehingga berperan Panjang tali 10 M. Sedangkan
penting bagi kehidupan perairan. untuk penetapan lokasi untuk
(Jumadil, 2014) specimen alga berada di plot ke-
Penelitian ini dilakukan di Wisata 10.
Sungai Aik Nyet Desa Sesaot Lombok 2. Pengumpulan Data
Barat. Wilayah ini memiliki potensi dan Data dikumpulkan dari setiap
daya tarik yang dimanfaatkan untuk kelompok dari Angkatan 2020
pariwisata dan rekreasi alam. Oleh yang melakukan praktikum
karena itu, penelitian ini dilakukan Taksonomi Tumbuhan Rendah di
dengan tujuan untuk mengamati lokasi yang sama. Data
keragaman alga yang terdapat di Wisata dikumpulkan berdasarkan jenis
Sungai Aik Nyet Desa Sesaot Lombok alga yang didapatkan. Identifikasi
Barat. jenis alga di lakukan di
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Laboratorium IPA Terpadu
Penelitian ini dilaksanakan pada Universitas Islam Negeri Mataram,
tanggal 25 September 2021 tepatnya di dengan menggunakan mikroskop
hari sabtu yang berlokasi di wisata cahaya.
sungai aik nyet desa Sesaot kecamatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Narmada kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan dari hasil penelitian
Koordinat pengambilan specimen yaitu tentang Identifikasi Ragam Alga di
8o31’53.5”S 116o14’27.6”E. Proses yang Wisata Sungai Aik Nyet. Sebagai bahan
dilakukan penelitian lanjutan di lakukan ajar kami pada Taksonomi Tumbuhan
di Laboraturium tadris ipa biologi, Rendah di Kawasan Aik nyet Sesaot
Universitas Islam Negeri (UIN) Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Mataram. Yang di lakukan pada tanggal 25
Alat dan bahan yang digunakan September 2021. Hasil penelitian pada
dalam penelitian ini diantaranya, alat plot ke-10 menunjukan bahwa ada dua
yang digunakan yakni : Mikroskop, pipet jenis Alga yang kami temukan yakni
tetes, kaca penutup, botol C1000 dan Alga Hijau (Chlorophyta) dan Alga Biru
kaca benda. Kemudian untuk bahan (Cyanophyceae). Spesimen alga diambil
yang digunakan yakni: Air sungai, dengan mengkeruk bagian tepi pada
formalin/awetan, dan spesimen Alga batu yang terdapat di tepi sungai dengan
hijau, dan alga biru. aliran air yang rendah dan bebatuan
Kemudian untuk Metode Penelitian ini yang terdapat di tengah sungai dengan
diantaranya : aliran air yang cepat. Spesimen yang
1. Penetapan lokasi specimen dimasukkan ke dalam botol.
Pada lokasi penelitian dialakuakan Berdasarkan proses penelitian
dengan metode per plot dengan yang dilakukan data Keberadaan jenis
jarak antar plot yaitu 10 M. Setiap Tumbuhan Alga Hijau dan Alga di
plot dibuatkan 4 tali pembatas Kawasan Aiknyet Sesaot Narmada
yang megeliligi satu plot dengan
Kabupaten Lombok Barat. Dapat dilihat hidup di laut merupakan makroalga
pada Tabel dibawah ini. seperti Ulvales dan Siphonales.
No Gambar Klasifikasi Chlorophyta yang hidup di air tawar
memiliki sifat kosmopolit, terutama
1. Alga Hijau Kingdom:Plantae
yang hidup di tempat yang terkena
(Chlorophyta) Division:
cahaya matahari langsung seperti
Chlorophyta
kolam, danau dan genangan air
Class: hujan, sungai atau selokan.
Chlorophycee Beberapa jenis ada yang hidup
Order: melekat pada tumbuhan atau
Halimedales hewan.
Family:Ulvaceae 2. Macam-Macam Alga Hijau
Genus:Caulerpa (Chlorophyta)
Spesies:Caulepra  Chlorophyta bersel tunggal
racesmosa dapat bergerak
Chlamidomonas. Bentuk sel
2. Alga Hijau Kingdom:Monera bulat telur, memiliki 2 flagel
Biru Division: sebagai alat gerak, terdapat 1
(Cyanophycea Cyanophyta vacuola, satu nukleus dan
) Class :Cyanop kloroplas. Pada kloroplas yang
hyceae bentuknya seperti mangkuk
Order :Hormo terdapat stigma (bintik mata)
gonales dan pirenoid sebagai tempat
Family:Ulvaceae pembentukan zat tepung.
Genus:Ulva  Chlorophyta berbentuk koloni
tidak bergerak. Hydrodictyon
Spesies:Lactuca
banyak ditemukan didalam air
tawar dan koloninya berbentuk
seperti jalan. Ukuran cukup
1. Ciri-Ciri Umum Alga Hijau besar sehingga dapat dilihat
(Chlorophyta) dengan mata telanjang.
Alga hijau memilki warna Reproduksi vegetative dengan
yang cerah dan memiliki banyak zoospora dan fragmentasi.
anggota eutoriotada yang Fragmentasi dilakukan dengan
koloniunisel dan filamen. Habitat cara melepas sebagian
Chlorophyta biasanya hidup di air koloninya dan membentuk
tawar, air laut, air payau tanah- koloni baru.Sedangkan
tanah yang basah ada pula yang reproduksi generatif dengan
hidup di tempat-tempat kering. Pada konjugasi.
umumnya melekat pada batuan, dan  Chlorophyta berbentuk koloni.
seringkali muncul kepermukaan Dapat bergerak Volvox
apabila air surut. Sebagian lainnya ditemukan di air tawar, koloni
hidup bersimbiosis dengan lichenes, berbentuk bola jumlah antara
dan ada yang intraseluler pada 500 sampai 5000 buah. Tiap sel
binatang rendah. Sebagian yang memiliki 2 flagel dan sebuah
bintik mata. Reproduksi menjadi ammonia melalui
aseksual dengan fragmentasi proses fiksasi nitrogen.
dan seksual dengan konjugasi  Dinding sel mengandung
sel-sel gamet. peptida, hemiselulosa dan
 Chlorophyta berbentuk selulosa, kadang-kadang
lembaran Ulva. Ganggang ini berlendir.
ditemukan di dasar perairan Inti sel tidak memiliki membrane prokarion.
laut dan menempel di dasar, UCAPAN TERIMAKASIH
bentuk seperti lembaran daun. Dengan selesainya artikel ilmiah
Berkembangbiak secara Taksonomi Tumbuhan Rendah ini, kami
vegetatif dengan menghasilkan mengucapkan banyak terimakasih kepada
spora dan spora tumbuh. KESIMPULAN DAN SARAN
3. Ciri-ciri Alga Hijau Biru Berdasarkan dari hasil penelitian
(Cyanophyceae). yang telah dilakukan, maka di temukan dua
Alga hijau biru termasuk jenis alga di sungai aiknyet desa sesaot
kedalam monera, karena struktur yakni Alga Hijau (Chlorophyta) dan Alga
selnya sama dengan struktur sel Biru (Cyanophyceae). Keduanya berasal dari
bakteri, yaitu bersifat prokariotik. kigdom yang sama, namun memiliki bentuk
Ganggang hijau biru berukuran tubuh yang berbeda. Alga hijau dan alga
mikroskopis. Ganggang hiaju biru biru sam-sama hidup di air tawar sebagai
tersebar luas, banyak ditemukan di habitatnya. Alga biru tersebar banyak di
periaran tanah yang lembab, perairan tanah yang lembab.
permukaan dinding tembok, pot, Penelitian ini membutuhkan
batu karang yang lembab. Bahkan penelitian lebih lanjut dan pengambilan
ditemukan pula di tempat yang spesimen yang lebih banyak untuk melihat
kurang menguntungkan lebih lanjut kelimpahan jumlah alga di
lingkungannya. sungai aiknyet sesaot. Sehingga sarannya
 Ada yang bersel tunggal, bersel untuk penelitian selanjutnya agar lebih
banyak, dan ada juga yang detail dan mekanisme dalam pencarian
hidup berkoloni, umumnya spesimen dan identifikasi laboratorium.
berupa filament, yang tersusun DAFTAR PUSTAKA
dari deretan sel, trikom, dan Jumadil Awal, Hammado Tantu, Eka
selubung. Pratiwi Tenriawaru . (2014).
 Selain memiliki klorofil dan Identifikasi Alga (Algae) sebagai
karetenoid, ganggang hijau biru
Bioindikator Tingkat
juga memiliki pigmen fikobilin
Pencemaran di Sungai Lamasi.
yang menyebabkan warnanya
menjadi hijau kebiruan.
Vol. 05. No. 2. halaman 21 - 34
 Alga hijau biru yang berupa Ahmad Fajar, Ratna Ibrahim, Eko
filament memiliki struktur Nurcahya Dewi. (2014)
berupa sel yang menebal di Stabilitas Ekstrak Kasar Pigmen
dalam filamennya yang Klrofil, Beta Karoten, Dan
dinamakan neterosista. Fungsi Caulerpin Alga Hijau (Caulerpa
utama neterosis adalah racemose) Pada Suhu
mengubah nitrogen
penyimpanan yang berbeda.
Vol. 3 N0. 1. Halaman 1-10

Morganof, 2007. Model Pengendalian


Pencemaran Perairan di Danau
Maninjau Sumatra Barat,
Disertasi. Jurnal Dinamika.
Sekolah Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor.

Siregar, (2011). Identifikasi Dominasi


Gnus Alga pada Air Boezem
Morokembrangan sebagai
Sistem High Rate Algae Pond
(HRAP). Jurnal Bioedukasi.
Surabaya: Jurusan Teknik
Lingkungan FTSP-ITS

Jumadil, 2014. Identifikasi Alga (Algae)


sebagai Bioindikator Tingkat
Pencemaran di Sungai Lamasi
Kabupaten Luwu. Jurnal
Dinamika. Vol. 5, No. 2.

Langoy, 2011. Deskripsi Alga Makro di


Taman Wisata Alam Batuputih,
Kota Bitung. Jurnal Ilmiah
Sains, Vol. 11 No. 2

Anda mungkin juga menyukai