Anda di halaman 1dari 44

EKOLOGI PERAIRAN TAWAR

Bahan Kuliah

Oleh:

Dr. Sata Yoshida Srie Rahayu, M.Si. S.Pi.

Program Studi Biologi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
Bogor
2011
EKOSISTEM PERAIRAN TAWAR

Habitat air tawar:


Habitat lentik (tenang):
Danau
Kolam
Rawa
Pasir Terapung
Habitat lotik (mengalir)
Mata Air
Aliran Air (Brook Creek)
Sungai
Contoh lentik :
Contoh lotik :

FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS DI
PERAIRAN TAWAR:

1. SUHU
Meskipun suhu air lebih stabil daripada
suhu udara,tetapi suhu air tetap merupakan
faktor pembatas karena kebanyakan
organisme perairan bersifat stenothermal
2. KECERAHAN/KEJERNIHAN
Kekeruhan dapat disebabkan oleh partikel
liat dan
lumpur yang merupakan faktor pembatas
produktivitas.
Kekeruhan juga dapat disebabkan plankton
dan organisme lain dan hal ini merupakan
indikator/ indeks kesuburan perairan.

3. ARUS/ALIRAN AIR
Arah arus merupakan faktor pembatas
Arus menentukan distribusi gas, garam, dan
organisme kecil

4.KONSENTRASI GAS PERNAPASAN


Konsentrasi O2 dan CO2

5.KONSENTRASI GARAM BIOGENIK


Hubungannya dengan pengaturan tekanan
osmoregulasi
A. Ikan Air Tawar:
Hipertonik

- Tidak minum
- Urin Hipotonik berlebihan

B. Ikan Laut:
Hipotonik

- Minum air laut


- Urin kurang dan agak Hipotonik
Organisme laut tdk pernah
berhasil masuk ke lingk. air
tawar

KLASIFIKASI EKOLOGIS ORGANISME AIR


TAWAR

1. Berdasarkan berdasarkan NICHE dalam rantai


rantai makanan

A. Autotrof (Produsen)
Tanaman Hijau
Organisme Kemosintetik

B.Phagotroph (Konsumen Makro)


Herbivora
Predator
Parasit

C.Saprotroph (Konsumen Mikro/Pengurai)

RANTAI MAKANAN DI PERAIRAN TAWAR

2. Berdasarkan bentuk kehidupan/kebiasaan hidup


A.Bentos
Organisme yg melekat atau beristirahat pada dasar
atau hidup di dasar endapan
Terdiri dari:
filter feeder (ex: kerang)
Deposit feeder (ex: siput)

B.Periphyton

Organisme (hewan dan tumbuhan) yg hidupnya


menempel pada batang dan daun tumbuhan air,
atau
benda lainnya
C.Plankton

Organisme perairan yang hidupnya melayang dan


pergerakannya bergantung pada arus air.

D.Nekton
Organisme perairan yg memiliki kemampuan
gerak secara aktif dan tidak bergantung
pada arus.
Contoh: ikan, amfibi, serangga air yg besar

E.Neuston

Organisme yg beristirahat atau berenang


pada permukaan perairan
Pembagian Plankton

1.Per Biologis:
Phytoplankton (tumbuhan)
Zooplankton (hewan)
2.Per stadia hidup :
Meroplankton : Sebagian daur hidupnya
berupa plankton. Ex. Larva ikan, larva
kepiting, larva udang.
Holoplankton: Seluruh daur hidupnya
berupa plankton
Larva ikan merupakan meroplankton dan juga
zooplankton

3.Per Ukuran

Megaplankton : > 2,0 mm

Makroplankton: 0,2-2,0 mm

Mikroplankton: 20μ m – 0,2 mm

Nanoplankton : 2 μ m - 20 μ m
Ultraplankton: < 2 μ m

Right -Biologist using a


vertical tow net to collect
a plankton sample from
Bighorn Lake, Montana,
to help assess lake
productivity.
3.BERDASARKAN HABITAT HIDUPNYA

PADA HABITAT LENTIK


1.Zona Litoral
Daerah perairan yg dangkal di tepi danau, di mana
penetrasi cahaya matahari biasanya sampai ke
dasar perairan.
2.Zona Limnetik
Perairan tengah danau dari permukaan sampai
dengan kedalaman penetrasi cahaya matahari
efektif
(pd tingkat kompensasi cahaya) di mana
fotosintesis
sama dengan respirasi.
3.Zona Profundal
Dasar perairan dan kolom perairan di atasnya yg
tidak terkena cahaya matahari efektif.
LCL = Light compensation level
= Intensitas cahaya matahari ± 1% dari intensitas
cahaya penuh
Pada Habitat Lotik:

1. Zona Arus Deras:


Daerah dangkal dan kecepatan arus cukup tinggi,
shg dasar perairan padat & tdk ada endapan.

Organisme yg hidup:
Bentos yg telah beradaptasi
Periphyton yg melekat kuat
Ikan yg dpt berenang kuat

2. Zona Arus Lambat:


Daerah perairan yg dalam & kecepatan arus sudah
berkurang, shg terjadi proses pengendapan dan
dasar
perairan lunak.

Organisme yg hidup:
Plankton
Nekton penggali
Bentos di dasar endapan
FLORA DAN FAUNA AIR TAWAR

1.TUMBUHAN / FLORA:
Ganggang : Produsen I
Spermatophyta Akuatik: Produsen II

2.FAUNA :
Moluska
Molluska
Serangga air
Serangga Air Penyusun
Udang-udangan Biomass
Ikan Udang-udangan Terbesar
Ikan

Annelida, Rotifera, Protozoa & cacing :

3.SAPROTROF:
Bakteri air
Jamur air

I. KOMUNITAS LENTIK
A. Sifat Komunitas di Zona Litoral
1.PRODUSEN ada 2 tipe:

A. Tumbuhan Berakar (Bentik) ; Divisio


Spermatophyta:
Typha - Pomatogeton diversifolia
Scirpus - Pomatogeton pectinalis
Sagittaria - Chara
Nymphaea

B. Fitoplankton; jenis-jenis ganggang:


Spyrogyra - Richteriella
Zygnema - Closterium
Scenedesmus - Navicula
Coelastrum - dll

Typha Scirpus

Chara spp.

Sagittaria Nymphaea
latifolia nauchali
Jenis-jenis Phytoplankton

Spirogyra
Coelastrum

Scenedesmus
Zygnema
Navicula
Bila danau/kolam tercemar dengan nutrisi
berlebihan (eutrofikasi):

Ganggang berbentuk benang (ex: Spyrogyra &


Zygnema) melimpah pada permukaan air

Berpengaruh thd ketersediaan O2 di air :


- O2 hasil fotosintesis lepas ke udara
- Ketika ganggang mati, dibutuhkan O2
yg banyak utk menguraikannya

Ketersediaan O2 di air akan menurun, shg dapat


menekan kehidupan di air dan membunuh
ikan/biota
air

Zonasi
Zonasi pd Litoral dari pinggir (dangkal) ke tengah
(dalam) berdasarkan pada vegetasi berakar
/Spermatophyta:

1.Zona vegetasi tersembul (emergent


vegetation)
2.Zona vegetasi yg daunnya terapung
3.Zona dgn vegetasi yg tenggelam
1.ZZona vegetasi tersembul (emergent vegetation)

Kondisi ekologis:
CO2 diambil dari udara, nutrien diperoleh dari
sedimen
anaerob pada dasar perairan.
Vegetasi berfungsi sebagai “pompa nutrien”
bagi ekosistem
perairan lentik.

Contoh vegetasi:
Typha spp - Sparganium spp
Scirpus spp - Eleocharis spp
Sagittaria spp - Pontederia spp
Vegetasi tsb bersama-sama dgn vegetasi pd zona
pinggir perairan (yg lembab) merupakan mata
rantai penghubung antara lingkungan perairan dan
daratan.
Bermanfaat bagi hewan amfibi dan serangga air
sbg tempat perlindungan dan mencari makan.
Pontederia spp

Spurganium spp

Eleocharis palutris

2.Zona vegetasi yangdaunnya terapung Kondisi


Ekologis:

Sama dgn zona 1, tetapi permukaan perairan


biasanya tertutup rapat oleh daun vegetasi, shg
mengurangi laju fotosintesis
Contoh vegetasi:
Nymphaea (teratai)
Brasenia
Di bawah daun vegetasi tsb merupakan tempat
istirahat dan meletakkan telur bagi beberapa biota
air.

3.Zona dgn vegetasi tenggelam (submergent


gtation)Vegetation)
Daun cenderung tipis dan terbelah-belah
halus sbg adaptasi utk pertukaran nutrisi dan
air.
Contoh vegetasi:
Pomatogeton spp - Elode
Chara - Anacharis

Ceratophyllum - Najas
Myriophyllum - Vallisneria
Ceratophyllum spp

Myriophyllum aquaticum
Elode

Najas indica

Vallisneria
Anacharis

ASALAHAN LINGKUNGAN
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Produktivitas Primer pd vegetasi tersembul
(zona 1) cukup tinggi dan dapat menjadi
hama/gulma air, shg mengganggu dalam hal:
Menyumbat saluran air
Pendangkalan
Ketersediaan O2 perairan
Mengganggu transportasi air (perahu)
Mengganggu areal pemancingan
Dll.

PRODUSEN YG BERUPA
PRODUSEN YG BERUPA VEGETASI TDK
BERAKAR
TERAPUNG
Berupa plankton pada zona litoral dan limnetik

TERIKAT/BERASOSIASI pd tanaman
berakar
Ciri pada zona litoral

BERADAPTASI utk MENGAPUNG


Ciri pada zona Limnetik

JENIS-JENIS ALGAE UTAMA


1.DIATOMAE (Bacillariaceae)
2.ALGA HIJAU (Chlorophyta)
3.ALGA HIJAU – BIRU (Cyanophyta)
1. DIATOMAE (Bacillariaceae)

Bentuk spt kotak dgn cangkang silika.

Berpigmen kuning atau coklat dalam


kromatofora yg menutupi klorofil

Merupakan indikator yg baik utk


kualitas air/ pencemaran:

Jika Diatom melimpah: kualitas air baik


Jika Diatom menurun: air tercemar

Diatomae

. ALG
A HIJAU (
2. ALGA HIJAU (Chlorophyta)

Bentuk sel tunggal (ex: Desmid)

Bentuk filamen terapung/terikat

Bentuk koloni terapung

Berwarna hijau (klorofil tdk tertutup pigmen


lain)

Contoh: Spirogyra, Zygnema, Oedogonium

Spirogyra Oedogonium

Zygnema

3. ALGA HIJAU-BIRU (Cyanophyta)


Sel tunggal sederhana ataupun
koloni
Klorofil tersebar dan tertutup oleh
pigmen hijau-biru
Secara ekologis penting; krn
merupakan indikator pencemaran:
Biomass yg besar dapat berkembang pd
perairan yg tercemar

Dapat memfiksasi gas N2 menjadi NO3


(ex: Anabaena dan Nostoc)

Anabaena

Nostoc

Banyak spesies yg tahan terhadap ‘grazing’


Sisa metabolisme yg dikeluarkan oleh
sel dan hasil penguraian selama
proses pembusukan menimbulkan
racun, berbau busuk dan rasa tidak
enak pada air minum
Contoh:
Anabaena, Oscillatoria, Nostoc dan Rivularia

Oscillatoria

Rivularia
2. Konsumen di zona Litoral

Zona litoral merupakan daerah yg


lebih banyak dihuni oleh berbagai
jenis fauna dibandingkan dgn zona
lainnya(limnetik dan profundal)
Kelima kebiasaan hidup (bentos,
perifiton, plankton, nekton, &
neuston) terdapat pada zona litoral
1.Contoh Periphyton:
Cacing pipih
Bryozoa
Hydra
Larva Kutu
Rotifera
Siput kolam
Nimfa damsel
Nimfa capung pemanjat
2.Contoh Bentos:
Nimfa mayfly
Kerang, cacing (Annelida), siput,
Chironomid
dan larva dipteral
Isopoda
Nimfa odonata yg merangkak
3.Contoh Nekton:
Hemiptera: dytiscid, notonectid
Larva dan pupa diptera
Larva dan kumbang penyelam
(Coleoptera)
Ikan, amfibi (katak, kura-kura, ular air, dll)

4. Contoh Zooplankton:
Cladocera
Daphnia
Simocephalus
Copepoda
Ostracoda
Rotifera, dll
5.Contoh Neuston:
Strider air (famili Gerridae)
Strider air berbahu lebar (famili Veliidae
Kumbang Whirligig (famili Gyrinidae)

B. Sifat Komunitas di Zona Limnetik


PRODUSEN (fitoplankton):
• Diatomae
• Ganggang Hijau
• Ganggang Hijau Biru
• Flagellata Hijau serupa ganggang:
• Dinoflagellata
• Euglenidae
• Volvocidae
Bentuk-bentuk fitoplankton merupakan
adaptasi
untuk dapat terapung.

Diddaerahtetemperate
beriklimssedang/ / 4 musim))poulasi
populasifitfitoplanktondi di
danaudadankolakolamse
seringkalinnaiktuturuntergtergantungpapadamumu
simssaatit
itu. .

1. Musim Dingin:
• Suhu rendah
• Intensitas cahaya matahari rendah
• Nutrien tertimbun tdk terpakai
• Populasi fitoplankton rendah

2. Musim Semi:
• Suhu & Intensitas chy matahari membaik
• Nutrien melimpah & dpt dimanfaatkan
• Populasi fitoplankton meningkat (bloom)

3. Musim Panas:
• Suhu & Intensitas cahaya matahari meningkat
• Terbentuk stratifikasi massa air akibat perbedaan
suhu air
• Nutrien menurun krn sdh habis terpakai dan ada
stratifikasi
• Populasi fitoplankton rendah

4. Musim Gugur:
• Suhu mulai menurun, stratifikasi air tdk ada
• Intensitas cahaya matahari menurun
• Nutrien dpt dimanfaatkan
• Populasi fitoplankton meningkat (bloom)
KONSUMEN di Zona Limnetik:
Zooplankton:
Copepoda: Diatomus, Cyclop
Cladocera: Diaphanosoma, Sida, Bosmina
Nekton: didominasi oleh ikan
Organisme zona Profundal tergantung
pada
zona Limnetik dan Litoral utk bahan
makanan.
C. SIFAT KOMUNITAS di ZONA
PROFUNDAL
1.CAHAYA MERUPAKAN FAKTOR
PEMBATAS:
Zona Profundal memberikan nutrisi yg
telah
di “daur ulang” ke zona lainnya oleh arus
maupun organisme yg pindah.
2.KEANEKARAGAMAN
KEHIDUPAN RENDAH

3.KOMUNITAS UTAMA:
Bakteri dan Jamur
3 kelompok konsumen:
a. Cacing darah/larva Chironomid & Annelida
b. Kerang kecil (Fam: Sphaeridae) c.
c. Larva phantom/ Chaoborus
Annelida merah melimpah di air yang
tercemar
limbah domestik
Larva Chaobarus (dewasa adl nyamuk
diptera):
Mempunyai 4 kantung udara, 2 pada masing-
masing ujung badan : merupakan bentuk
adaptasi
untuk mengapung dan cadangan O2.
4.ORGANISME KEBANYAKAN
MERUPAKAN HOLOPLANKTON
5.ADAPTASI ORGANISME:
Untuk dapat bertahan terhadap kondisi O2
rendah.
Terdiri dari bakteri jenis anaerobik

DANAU
1. Asal Mula Terbentuknya Danau:
Karena patahan di permukaan bumi dan
diikuti oleh peristiwa klimat.
Contoh: Danau Toba
Aktivitas Vulkanik
Contoh: Danau Lamongan
Belokan sungai yang terlalu dalam
Depresi tanah kapur

Buatan (contoh: Jatiluhur)


2. PROSES SUKSESI DANAU

OLIGOTROFIK

MESOTROFIK

EUTROFIK

DISTROFIK
OLIGOTROFIK
Makanan sedikit
Suhu air rendah
Resirkulasi makanan rendah
Air jernih
Oksigen perairan tinggi
Kerapatan biota rendah
Aktivitas biologi rendah

MESOTROFIK
Fotosintesis terbatas pada permukaan air
Sinar matahari terbatas
Daya pengendapan meningkat
Air mulai keruh
Kegiatan biologi mulai meningkat

EUTROFIK
Makanan meningkat
Air menjadi hangat
Produksi bahan organik tinggi
Air keruh, penetrasi cahaya matahari 1-3 m
Keanekaragaman biologi tinggi
Aktivitas biologi meningkat
DISTROFIK
Bahan organik tinggi
Danau menjadi dangkal
Oksigen perairan terbatas utk proses
pembusukan
Terbentuk komunitas daratan
Aktivitas biologi menurun

Anda mungkin juga menyukai