Daerah litoral
Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat
ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk
ganggang dan sianobakteri.
o
Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
o Daerah bentik (daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati)
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-nya,
yaitu sebagai berikut
a.
Danau Oligotropik
Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan kandungan
makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh,
terdapat bermacam-macam organisme, dangkal, kaya akan fosfor, bahan organik
dan plankton sertaoksigen terdapat di daerah profundal. Danau atau kolam Eutrofik
mempunyai keanekaragaman organisme yang tinggi.
Danau oligotrofik dapat berkembang menjadi danau eutrofik akibat adanya materi-materi
organik yang masuk dan endapan. Perubahan ini juga dapat dipercepat oleh aktivitas
manusia, misalnya dari sisa-sisa pupuk buatan pertanian dan timbunan sampah kota
yang memperkaya danau dengan buangan sejumlah nitrogen dan fosfor. Akibatnya
terjadi peledakan populasi ganggang atau blooming, sehingga terjadi produksi detritus
yang berlebihan yang akhirnya menghabiskan suplai oksigen di danau tersebut.
Pengkayaan danau seperti ini disebut eutrofikasi. Eutrofikasi membuat air tidak dapat
digunakan lagi dan mengurangi nilai keindahan danau.
3. Rawa
Rawa dan payau merupakan bentuk peralihan antara air terbuka dan dataran. Rawa
biasanya dikelilingi vegetasi, umunya dangkal dan tanaman mengapung. Vegetasi
rawa terdiri dari tumbuh-tumbuhan menahun yang selalu hijau yang diselingiu oleh
tamnaman merambat. Variasi atau keanekargaman hewan sangat kecil. Terdapat
protozoa, rotifer, nematode, larva capung, Amphisoda, Isopoda, ikan, dan kurakura. Pada lapisan dasar terdapat insekta, keong, dan ikan-ikan. Dalam keadaan
yang tidak menyenangkan penghuni rawa membentuk kista. Sebagai contoh ikan
(lepidosiner dan ceratodus) mem bungkus diri dengan lumpur selama beberapa
bulan.
B. FAKTOR FAKTOR PEMBATAS
Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar adalah
1. Suhu
Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang secara
bersama-sama mengurangi perubahan suhu sampai tingkat minimal, sehingga
perbedaan suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat
daripada di udara. Sifat yang terpenting adalah
2. Kejernihan
Penetrasi cahaya sering kali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi
zona fotosntesis dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. Kekeruhan,
terutama bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yang dapat menngendap, sering
kali penting dianggap sebagai faktor pembatas. Sebaliknya bila kekeruhan
disebabkan oleh organisme, ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktifitas.
3. Arus
Air cukup padat, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatasan, terutama
pada aliran air. Arus juga amat menentukan distribusi gas yang vital, garam, dan
organisme kecil.
4. Konsentrasi Gas Pernafasan
Berbeda dengan lingkungan laut, konsentrasi oksigen dan karbn dioksida sering
kali terbatas pada air tawar
5. Konsentrasi Garam Terlarut
C.
Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya
kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel
hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi,
seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur).
Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan
osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang
bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi
yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi
perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan
organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
1. Berdasarkan aliran energi
Organisme dibagi menjadi 3 yaitu :
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Penggolongan
organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan hidup.
Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan
fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau
organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme.
a. Plankton
Terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, organisme mengapung yang arah
pergerakannya kira-kira tergantung arus. Walaupun beberapa zooplankton
menunjukkan gerakan berenang yang aktif yang membantu mempertahankan
posisi vertical, plankton secara keseluruhan tidak dapat bergerak melawan
arus.
b. Nekton
Organisme yang dapat berenang dan bergerak dengan kemauan sendiri,
misalnya ikan, amfibi, serangga air besar.
c. Neuston
produser
(anggota
spermatophyta)
(fitoplankton,
utamanya
ganggang
adalah
dan
dan
Sedangkan
konsumernya
seperti,
platyhelminthes,
tanaman
tanaman
tanaman
meliputi
yang
hijau
beberapa
rotifer,
yang
berakar
tidak
berakar
yang
larva
mengapung).
serangga
oligochaeta,
air
moluska,
dapat
ditembus
secara
dari
produsernya
maksimal
sinar
matahari.
dan
konsentrasi
karbondioksida
terutama
(CO2).
fitoplankton
Fotosintesis
dapat
oksigen
lebih
Pada
dan
zone
tumbuhan
(O2)
limnetik,
air
yang
spp,
Utricularia
spp,
Hydrilla
verticillata,
dan
fungi,
cacing
darah,
yang
meliputi
larva
di
bagian
atas,
dimana
di
daerah
tersebut
dapat
o Plankton
Plankton
termasuk
mikroskopik,
tidak
golongan
biasanya
bergerak
atau
jasad
berenang
hanya
hidup
atau
akuatik
berukuran
tersuspensi
bergerak
sedikit
dalam
untuk
air,
melawan/
fitoplankton
(plankton
nabati)
yang
umumnya
Menurut
habitat,
plankton
dapat
dibedakan
menjadi
o Bentos
Bentos
merupakan
organisme
perairan.
Sebagaimana
jenis
populasi
dan
fisika,
kimia
dan
seperti
pasang
yang
hidup
pada
kehidupan
biota
lainnya,
komunitas
biologi
surut,
bentos
ditentukan
perairan.
kedalaman,
substrat
Sifat
kecepatan
dasar
penyebaran
oleh
fisik
sifat
perairan
arus,
warna,
lain,
kandungan
kandungan
hara
komposisi
jenis
dan
gas
faktor
hewan
terlarut,
biologi
dalam
bahan
yang
perairan
organik,
pH,
berpengaruh
adalah
diantaranya
adalah
merupakan
suatu perairan.
mikroorganisme
yang
hidup
pada
permukaan
o Pagon
Pagon
merupakan
organisme
yang
mampu
hidup
dalam
kondisi
Meskipun
perifiton
umumnya
diperlakukan
sebagai
Ia
hadir
sangat
banyak
pada
substrat
apapun,
dasar.
Juga
diketahui
bahwa
beberapa
organisme
yang
Odum
(1971),
pola
adaptasi
organisme
perairan
bentos,
mudah
mengapung
untuk
mendapat
makanan,
dan
Semua
organism
tersebut
mempunyai
pola
adaptasi
danau.
Nekton
mampu
bergerak
bebas
di
perairan
tergenang
danau
karena
mereka
beradaptasi
dengan
mengendap
di
pula
dengan
pleuston.
Namun
pergerakan
plankton
dari
susunan
dan
fungsinya,
suatu
ekosistem
yang
mampu
adalah
organisme
menyediakan/mensintesismakanan
sendiri
organik
denganbantuan
matahari
dari
bahan
dan
anorganik
kimia.
Komponen
yang
berupa
energi
autotrof
bahan
seperti
berfungsi
Bahan
tak
hidup
yaitu
komponen
fisik
dan
kimia
yang
medium
atau
substrat
tempat
berlangsungnya
3. Pengurai (dekomposer)
Pengurai
adalah
organisme
heterotrof
yang
menguraikan
Organisme
pengurai
menyerap
sebagian
hasil
dapat
digunakan
kembali
oleh
produsen.
Yang
termasuk
Komponen
komponen
penyusun
ekosistem
penyusunekosistem
pada
lainnya.
danau
Yaitu
sama
dengan
terdiri
dari
rantai
makanan
di
danau.
Tumbuhan
alga
menyerupai
menyerupai
lumut
namun
berlendir
sehingga
membuat
bisa
fitoplankton
untuk
dilihat
mampu
membuat
melalui
mikroskop.
berfotosintesis
makanannya
sendiri
Sama
karena
dengan
seperti
memiliki
bantuan
alga,
klorofil
cahaya
hidup
di
danau
adalah
sianobakteri,
diatom
dan
dinoflagelata.
2. Konsumen
Konsumen di ekosistem danau ada tiga tingkat yaitu :
a. Konsumen I
Zooplankton adalah hewan air yang kecil seperti kutu air dan
rebon.
Mereka
sebagai
memakan
konsumen
fitoplankton
tingkat
dalam
karena
rantai
itulah
makanan
disebut
di
danau.
zooplankton.
Contohnya
ikan
kecil
atau
anak-anak
ketiga
dan
seterusnya
adalah
hewan
karnivora.
di
danau,
mereka
memakan
ikan
yang
3. Predator
lebih
kecil,
di
elang,
bangau
bermulut
dalam
dan
besar
menakutkan.
Ia
siklus
ikan
dan
rantai
pike.
bergigi
termasuk
makanan
hewan
Ikan
tajam.
ganas
di
pike
danau.
Misalnya
adalah
pemangsa
Sosoknya
yang
besar
memakan
dan
berbagai
4. Pengurai/decomposer
Komponen penting yang berperan dalam rantai makanan di
danau adalah pengurai atau dekomposer. Mereka berguna untuk
merombak bangkai hewan yang telah mati, dedaunan dan tumbuhan
yang
gugur
di
danau
untuk
dipecah
menjadi
zat
hara
yang
Sumber
air
yang
dapat
digunakan
langsung
oleh
masyarakat
air
bawah
tanah;
juga
berfungsi
Memelihara
iklim
mikro,
dimana
sebagai
pengendali
banjir
4.
keberadaan
ekosistem
danau
5.
Sumber
daya
energi
terbarukan
sebagai
penghasil
energi
Mengurangi
atau
menguraikan
bahan
pencemar;
namun
bila