Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LILIS CAHAYA SEPTIANA

NIM : 1804111407
JURUSAN : BUDIDAYA PERAIRAN

Kesimpulan Faktor Biologi yang Mempengaruhi Kualitas Air

Yang termasuk parameter biologi kualitas air adalah plankton baik berupa phytoplankton

maupun zooplankton. Tumbuhan air merupakan faktor ekologi yang dominan yaitu : sumber

dasar utama dalam rantai makanan di kolam, sumber terbesar dalam memproduksi DO untuk

fotosintesa, pengkonsumsi Oksigen terbesar untuk respirasi dan oxygen depletion.

Plankton adalah Jasad renik yang hidup melayang dalam air, tidak bergerak atau bergerak

secara pasif dan sangat dipengaruhi oleh arus air. Atau dengan arti lain Kumpulan

mikroorganisme yang hidup melayang dalam air tidak bergerak atau bergerak secara pasif,

diwakili oleh hampir semua kelompok dunia tumbuhan maupun hewan, baik sebagai produser

primer, herbivor, karnivor maupun transformer (seperti; jamur dan bakteri).

Secara umum keberadaan plankton di perairan dipengaruhi oleh :

a. Tipe Perairan (Mengalir, Tergenang)

b. Parameter fisika, kimia dan biologi perairan.

Parameter fisika, kimia dan biologi perairan, beberapa parameter yang penting

diperhatikan antara lain adalah ;

a. Tipe perairan

Plankton lebih menyukai perairan yang berarus relatif lambat dibandingkan dengan

perairan yang berarus deras.

b. Substrat dasar

Pertumbuhan plankton lebih berlimpah pada perairan yang substrat dasarnya liat

dibandingkan dengan perairan yang substrat dasarnya liat

berlumpur  lempung liat berpasir  lempung berpasir.


c. Suhu

Plankton terutama algae hijau (Chlorophycae) akan hidup dengan baik pada suhu 25C –

32 C.

d. Keberadaan pemangsa

Keberadaan hewan pemakan plankton seperti makrozoobentos, ikan dan organisme akuatik

lainnya di kolam sangat mempengaruhi kelimpahan plankton di kolam.

e. Keberadaan kompetitor

Keberadaan kompetitor seperti makrofita dapat menyebabkan plankton bersaing dalam

mendapatkan makanan, Oksigen dan penggunaan habitat.

Dalam Ekosistem Kolam plankton mempunyai peranan yang cukup penting, yaitu,

sebagai;

a. Sumber makanan primer bagi kehidupan hewan air (terpenting sebagai pakan larva ikan di

kolam).

b. Sumber dasar utama dalam rantai makanan di kolam.

c. Penyangga kualitas air, karena;

Beberapa jenis mikroalga berperan sebagai anti bakterial, immunostimulan dan pemasok enzim

pencernaan bagi pemangsanya.

Beberapa jenis fitoplankton dapat digunakan sebagai indikator kesuburan perairan. Ada

beberapa genera penting yang dapat digunakan sebagai bioindikator perairan, antara lain adalah

Pandorina, Chlamidomonas, Tribonema dan Chloromeson, Cyanophyceae, Euglenophyceae.

Beberapa genera yang berbahaya dan perlu diwaspadai keberadaannya di kolam maupun

tambak, yaitu ;
Gymnodinium (Euglenophyceae) dan Gonyaulax (Dinophyceae), Noctiluca (Dinophyceae),

Nodularia (Dinophyceae), Chaetoceros (Bacillariophyceae) ,Microcystis (Cyanophyceae).

Fotosintesa dan Respirasi

FOTOSINTESA adalah proses tanaman air memanfaatkan klorofil dan pigmen lainnya untuk

menyerap energi matahari menjadi reaksi fotosintesa

Manfaat proses Fotosintesa

1. Sumber energi utama dalam akuakultur

2. Sumber bahan organik/makanan

3. Sumber penghasil oksigen terlarut

Sedangkan Respirasi adalah proses tanaman memanfaatkan energi yang ada dalam senyawa

organic untuk kegiatan biologis.

Bentik Organisme adalah Organisme baik nabati/tumbuh-tumbuhan (perifiton) maupun hewani

(zoobentos) yang tinggal di dalam dan (atau) diatas sedimen di dasar suatu perairan.

Peranan bentik organisme pada ekosistem kolam, sebagai berikut;

 Mampu mendaur ulang bahan-bahan organik.

 Membantu proses mineralisasi.

 Kedudukannya dalam beberapa posisi penting dalam rantai makanan sehingga dapat

digunakan sebagai indikator kesuburan perairan.

 Siklus hidup panjang dan pergerakan terbatas sehingga dapat digunakan sebagai indikator

pencemaran.

Beberapa jenis bentik organisme dapat dipakai sebagai bioindikator perairan antara lain adalah;

 Indikator perairan yang kaya akan bahan organik dari kelas Olygochaeta dan Polychaeta.
 Indikator perairan yang jernih dari kelompok Gastropoda, Crustaceae dan Ephemeroptera

(Baetis).

Makrofita Tanaman Pengganggu

Mengambil tempat dari fitoplankton yang lebih diinginkan, Mengambil makanan/bersaing

dengan fitoplankton, Menyusahkan ikan predator memangsa ikan-ikan, kecil yang lebih mudah

menyelinap diantara pepohonan, Menyusahkan pemancingan dan pelayaran, Dapat merupakan

sarang nyamuk, Dapat menyebabkan pendangkalan, Dapat menurunkan produktivitas perairan.

Anda mungkin juga menyukai