Anda di halaman 1dari 7

EKOLOGI RUMPUT LAUT

EKOLOGI RUMPUT LAUT


Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antar organisme atau organisme dengan
lingkungannya. Berasal dari kata Yunani
oikos”habitat” dan logos “ilmu”
Rumput laut adalah tumbuhan talus, yaitu
tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun
sejati. Rumput laut hidup dengan cara menyerap zat
makanan dari perairan dan melakukan fotosintesis.
Rumput laut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Autotrof
b) Eukariot
c) Multiseluler
d) Berklorofil
e) Hidup di air
Jenis-jenis Rumput Laut di Indonesia

Gelidium sp.
Gelidium sp. Gracilaria
Gracilariaverrucosa
verrucosa Eucheuma
Eucheumaspinosum
spinosum

Eucheuma
Eucheumacottonii
cottonii Acanthophora spicifera Chondrococcus hornemannii
Acanthophoraspicifera

Ulva lactuca Hypnea sp. Sargassum sp.


• Rumput Laut melekat pada substrat yang keras, yang
hidup di kedalaman 20-30 m yang mendapat nutrient
langsung dari air laut. Nutrient tersedia di kolam air Karena
peristiwa upwelling dan turburensi.

• Dasar perairan yang sesuai adalah berupa pecahan-


pecahan karang dan pasir kasar, hal inilah yang merupakan
indicator kejernihan yang baik dan memiliki gerakan air
yang baik.

• Parameter ekologis yang perlu diperhatikan antara lain,


arus, kondisi dasar perairan, kecerahan, organisme
pengganggu dan ketersediannya bibit. Parameter ekologis
yang perlu diperhatikan antara lain, arus, kondisi dasar
perairan.
Wilayah Sebaran Rumput Laut
Diindonesia
Wilayah sebaran jenis rumput laut ekonomis penting di Indonesia, tersebar
diseluruh kepulauan.Untuk rumput laut yang tumbuh alami ( wild stock) terdapat
di hampir seluruh perairan dangkal Laut Indonesia yang mempunyai rataan
terumbu karang. Sedangkan sebaran rumput laut komersial  yang dibudidayakan
hanya terbatas jenis Eucheuma dan Glacelaria. Jenis Eucheuma dibudidayakan di
laut agak jauh dari sumber air tawar, sedang Glacelaria dapat dibudidayakan dilaut
dekat dengan muara sungai karena untuk jenis ini salinitas yang sesuai berkisar
antara 15 – 25 per mil. 
Lokasi budidaya Eucheuma tersebar diperairan pantai di beberapa Kepulauan
Riau,Bangka Belitung,Lampug selatan, Pulau Panjang (Banten) Pulau Seribu,
Karimun Jawa ( Jawa tengah) Selatan Madura,Nusa dua,Nusa Lembongan dan
Nusa Penida (Bali) , Lombok barat,Lombok tengah (Teluk Ekas)
Sumbawa,Larantuka Teluk Maoumere, Sumba,Alor,Kupang, P Rote,Sulawesi utara,
Gorontalo,Bualemo,Bone Bolango, Samaringa (Sulawesi tengah) Sulawesi tenggara,
Jeneponto, Takalar,Selayar, Sinjai dan Pangkep ( Sulawesi selatan); Seram Ambon,
dan Aru (Maluku), Biak serta Sorong.Sementara untuk budidaya Glacelaria dalam
tambak tersebar luas di daerah daerah serang (Banten) Pantai Utara Jawa 
(Bekasi,Karawang,Subang Cirebon,Indramayu Pemalang, Brebes,  dan Tegal).
Sebagian pantai utara Jawa timur ( Lamongan dan Sidoarjo) untuk derah di luar
pulau Jawa hampir di semua perairan tambak Sulawesi selatan dan Lombok barat
serta Sumbawa.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa
ekologi yang tepat untuk pertumbuhan
rumput laut adalh sebagi berikut ;
Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan
rumput laut

kondisi dasar perairan


ketersediaan
bibit kadar garam

Parameter
organisme
ekologi kedalaman
pengganggu.

kecerahan arus

Anda mungkin juga menyukai