Anda di halaman 1dari 3

MEKANISME SPORULASI BAKTERI

Disusun Oleh :
Nama : Ebenezer Pasaribu
NPM : E1I019027
Kelas :A
Mata kuliah : Mikrobiologi Laut
Dosen Pengampuh : 1. Bertoka Fajar SP Negara, S.Kel., M.Si
2. Person Pesona Renta, S.Kel., M.Si
3. Nurlaila Ervina Herliany, S.Pi. M.Si.

PROGRAM STUDI ILMU


KELAUTAN JURUSAN
PETERNAKAN UNIVERSITAS
BENGKULU FAKULTAS
PERTANIAN
2020
MEKANISME Sporulasi Bakteri

Sporulasi bakteri ini tentang mikrobiologi yang menjelaskan tentang mekanisme


pembentukan spora pada bakteri yang dikenal dengan sporulasi bakteri dan menjelaskan
bagaimana spora bakteri terbentuk dari sel vegetatif. Ini juga menjelaskan peran sitoskeleton
bakteri dalam pembentukan endospora bakteri. Dan untuk mengetahui perbedaan antara sel
bakteri dan bakteri endospora.

Sebelum ke setruktur internal dibahas dulu spora atau yang dikenal sebagai spora di
dalam spora tersebut adalah sisipan sel penahan insert yang diproduksi oleh gen seperti
Clostridium bacillus dan spora sonya abik spora sina memeiliki dua fase siklus hidup sel dan
siklus endospora, spora clostridia adalah Sina dari semua spesies bakteri ini memiliki cara
normal pembelahaan sel vegetatif seperti pembelahan tumbuhan vegetativ, secara metabolisme
aktif pertumbuhan sel dan pembelahan sel seperti pemebelahan biner dan sel-sel baru selalu
diproduksi tetapi selain itu mereka memiliki fitur tambahan untuk menghasilkan komponen
perebuatan insert dari sel mereka sendiri, seperti benih tanaman seperti yang dikenal sebagai
sepora dalam ruangan. Sporulasi yang paling kuat sehingga spora paling kuat dari semua bentuk
kehidupan dan mereka tahan terhadap radiasai pembekuan dan bahan kimia panas yang ekstrim
dan tidak untuk reproduksi, ini umumnya bukan alat reproduksi.

setruktur internal

Cara reproduksi konvensional jugak bukan hanya metode untuk bertahan hidup dan
melewatkan durasi waktu lingkungan yang keras jika bakteri dimasukkan ke dalam, jika mereka
akan menghasilkan spa dan spora membantu mereka, suhu optimal pH dan keseimbangan
linkunga spora akan lagi terus membela seperti mode vegetatif dan perkecambahaan, seperti
yang sudah disampaikan, kembalilah kepertumbuhan vegetatif ketika lingkungan sekarang sudah
layak.
Proses sporulasi adalah molekul kompleks secara molekuler, berikut adalah skema
representasi atau strukturnya.

Proses sporulasi

Pertumbuhan vegetatif ini merupakan spesialis basil lessor bacillus dan dalam hal ini bacillus
anthracus adalah spesies yang dapat mengembangkan spora jadi ini adalah spesies bacilius anthracis dan
digandakan dipisahkan menjadi dua sel dan sel dipisahkan oleh septum, itu adalah pola pertumbuhan
vegetatif yang normal sekarang, sel bukannya masuk kedalam poal vegetativ lingkungan berubah sangat
sulit bagi mereka untuk bertahan hidup meskipun mereka membelah dan menghasilkan sel baru tidak
akan bertahan hidup dilingkungna yang ada dirasakan oleh sel bakteri sehingga mereka akan melihat
hubungan sepora jadi apa mereka akan melakukan langkah pertama di sini adalah replikasi DNA,
replokasi dimulai meluas dan maeluas menjadi filamen aksial dan saaat mulai terbentuk filamen aksial
tidak septum biasa yang bentuknya hampir sama dekat satu kutub memisahkan pori depan dari sel induk
dan saat ini DNA sedang direplikasi dan DNA sedang diangkut kesana untuk spora, kemudian langkah
ketiga adalah ketika sel induk mulai menelannya untuk olahraga dan sebagai sel induk yang menelan
selaput itu untuk olahraga sepora, sesudah dipindah kan didalam sepora dan kemudian didalam jadi
popok: asam ik adalah disintesis dan kalsium dimasukkan kedalam lapisan spora jadi sekarang itulah
terutama endapan kalsium pada permukaan jadi memberan.

Proses pembelahan biner akan berlanjut atau spora ini dibuat menjadi induk, sel sehingga
spora dalam ruangan sama dihidrasi secara metabolisme tidak aktif komponen sel induk mereka
memiliki lapisan yang sangat tebal dibuat dengan apa, IP:asam ik dan endapan kalsium di atas
bilarnya memberan sel mereka memiliki umur panjang dan terkadang juga keabadian, spora yang
tidak apa-apa tahan terhadap pembersiahan biasa dan asam olynyk die pick ini dan kalsium pada
pasteurisasi permukaan tidak dapat membunuh bakteri seperti kering lembab dan semua proses
ini tidak akan membunuh spora jadi sekarang proses itu diberikan kedalam makanan misalkan
spora di makanan kita kealipun kita rebus kita pasteurisasi tapi setelah waktu tertemtu rebusan
itu tidak cukup. Spora dapat hidup kembali sel vegetatif dalam beberapa tertentu, spora tidak
dapat hidup dengan tujuan yang sama untuk asa\i tetapi umumnya jika mempasteurisasi jika
merebus campuran dengan tuang ini pada derajat 120 suhu celsius, selama 20 sampai 30 menit
pada tekanan konstan yang tidak disebut disana meskipun maka hanya yang bisa membunuh
sepora itu tetapi bayangkan strukturnya sangat kompleks dan sangat penting sehingga tidak
memungkinkan bakteri untuk masuk bahkan terbunuh itu akan bertahan selama 250 jutaan tahun.

Anda mungkin juga menyukai