I PENDAHULUAN
Benua Asia dan Benua Australia, serta diantara Samudera Hindia danSamudera
Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang
antara lain sebagai berikut. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua
samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas
udara maupun laut. Letak geografis Indonesia adalah Secara astronomi terletak
antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT – 141º BT. Terletakantara samudra pasifik dan
Pulau Bokori adalah salah satu destinasi wisata yang saat ini sangat
ini, memiliki nilai sejarah tersendiri bagi masyarakat Bajo. Hal ini, karena Pulau
sebagai nelayan. Namun, karena pulau ini sering mengalami abrasi, maka
untuk pindah ke pulau lainnya yang terletak tidak jauh dari pulau bokori tersebut.
Suhu adalah panas dinginnya suatu benda atau derajat panas suatu benda.
tinggi suhu suatu benda , semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu
perkembangan sistem perakaran dan rhizoma yang baik. Pada sistem klasifikasi,
Angiospermae. Di Indonesia sampai saat ini tercatat ada 13 spesies lamun. Kedua
termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel.
Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih
Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan
air laut. Mangrove merupakan tanaman hasil dari kegiatan budidaya atau diambil
dari alam. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air payau, dan dipengaruhi
oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana
bokori
1.Bagi Pemerintah
kelestarian ekosistem sekitar pulau tersebut serta meningkatkan taraf hidup yang
baik dan merata,terutama air bersih dan energi listrik guna kenyamanan
2.Bagi Masyarakat
3.Bagi Mahasiswa
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Estuari
berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi
dapat bercampur dengan air tawar. Oleh karena itu ekosistem estuaria
kegiatan perikanan tangkap dan perikanan budidaya .Di sisi lain dijelaskan
bahwa fungsi ekologis dari ekosistem estuaria adalah sebagai sumber zat hara
dan bahan organik yang diangkut lewat sirkulasi pasang surut (tidal
spesies ikan dan udang. sebagai sumner zat hara (Akliyah, 2014).
Muara sungai adalah bagian hilir dari sungai yang berhubungan dengan
laut. Permasalahan di muara sungai dapat di tinjau pada bagian mulut sungai
(river mouth) dan estuari. Estuari adalah bagian dari sungai yang di pengaruhi
oleh pasang surut, Mulut sungai adalahbagian paling hilir dari muara sungai yang
Perairan estuari Sei Carang merupakan tempat pertemuan air tawar dan air
asin. Air asin mengalir ke daerah estuari pada kondisi pasang naik dan kembali ke
laut pada kondisi surut. Perairan sei carang memiliki karakteristik lingkugan
5
seperti lingkungan yang masih terdapat vegetasi ang alami mangrove, area
yang telah rusak akibat penebangan. Selain itu ada aktivitas lain yang meliputi
aktivitas jalur bongkar muat kapal,dan juga jalur transfotasi (Rahma et al., 2022).
2.2 Mangrove
2.2.1 Definisi
terutama di sepanjang pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, pesisir barat dan
Maluku, dan pesisir selatan Papua. Mangrove tumbuh pada lansekap pantai
berlumpur, teluk terlindung, delta, dan pulaupulau kecil. Hingga kini, Indonesia
berbeda-beda. Namun pada dasarnya merujuk pada hal yang sama. Pada tahun
litoral yang khas di pantai daerah tropis dan sub tropis yang terlindung.
hutan yang terutama tumbuh pada tanah lumpur aluvial di daerah pantai dan
muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut, dan terdiri atas jenis-
2.2.2 Jenis
Acanthaceae. Api-api biasa tumbuh di tepi atau dekat laut sebagai bagian dari
parenkim sentral. Sel-sel epidermis pada sisi atas tangkai daun api-api saling
atas tangkai daun Api-api terlihat lebih kecil dibandingkan dengan sel-
epidermis bawah tangkai daun Api-api lebih memiliki bentuk dan ukuran
Pedada merupakan salah satu jenis mangrove yang tumbuh di bagian yang
kurang asin, tanah lumpur yang dalam, sering kali sepanjang sungai kecil dengan
air yang mengalir pelan dan terpengaruh pasang surut. Jenis ini tidak pernah
m, memiliki akar napas seperti kerucut yang banyak dan sangat kuat. Ujung
cabang/ranting terkulai dan berbentuk segi empat pada saat muda. Berbagai jenis
mangrove terutama pada buahnya dapat digunakan sebagai bahan baku olahan
pangan yang saat ini mulai berkembang dengan pesat (Hardoko et al., 2020).
2.2.3 Morfologi
Avicenia marina secara morfologi mempunyai daun yang lebih kecil dari pada
morfologi mangrove seperti akar, batang, daun, dan buah serta bentuk anatomi
yang unik merupakan karakter yang hanya dimiliki oleh tumbuhan pantai ini.
8
2019).
juga dengan akar nafas, dimana akan mendapat oksigen dalam lumpur yang
2.3 Lamun
2,3.1 Definisi
beradaptasi secara penuh di perairan dengan salinitas yang cukup tinggi serta
hidup terbenam di dalam air. Lamun memiliki rizhoma, daun, dan akar sejati
seperti halnya tumbuhan di darat. Lamun dapat hidup membentuk hamparan, atau
yang dikenal dengan padang lamun (seagrass bed), yang hidup di daerah tropis
dan subtropis. Komunitas lamun memegang peranan penting baik secara ekologis,
maupun biologis di daerah pantai dan estuaria. Disamping itu, padang lamun juga
ekosistem lamun cukup menyediakan barang dan jasa yang penting dan hal ini
dianggap penting akan tetapi pada kenyataannya kepentingan ini masih difahami
hanya sebagai bagian dari sistem sosial ekologi dunia (Wahyudin et al., 2017).
2.3.2 Jenis
dimanfaatkan sebagai pakan penyu hijau dan dugong. Masih terbatasnya data-data
merupakan tempat hidup bagi lebih dari 15 spesies padang lamun dan merupakan
perairan tropik dan penyebarannya cukup luas yang memiliki fungsi sebagai
makan (feeding ground) khususnya bagi biota perairan laut sekaligus makanan
kesukaan hewan herbivora Lamun (seagrass) adalah salah satu tumbuhan laut
yang termasuk tumbuhan sejati karena sudah dapat dibedakan antara batang, daun,
dan akarnya. Tumbuhan ini mempunyai beberapa sifat yang memungkinkan hidup
di lingkungan laut, yaitu mampu hidup di media air asin, mampu berfungsi normal
10
terbenam. Secara struktural lamun memiliki batang yang terbenam dalam tanah
yang disebut rimpang. Rimpang dan akar lamun terbenam di dalam substrat yang
membuat lamun dapat berdiri dengan kuat dan juga memiliki buah yang
berbentuk segitiga yang berwarna hijau dan sedikit berbulu halus yang terdapat di
2.3.3 Morfologi
tertimbun oleh substrat, dan menyebar mendatar, serta memiliki buku. Pada buku-
buku tersebut tumbuh batang pendek yang tegak, serta terdapat bunga dan daun.
Lamun memiliki daun tipis yang memanjang seperti pita dan memiliki saluran air.
Lamun tumbuh subur terutama di daerah terbuka pasang surut dan perairan pantai
yang substratnya berupa lumpur, pasir, kerikil dan patahan karang mati dengan
perairan dangkal yang berfungsi untuk menstabilkan sedimen dari arus dan
sistem rantai makanan dan sebagian tersimpan dalam biomassa dan sedimen.
2.4.1 Definisi
perairan dangkal daerah tropis, sekitar 600 jenis fauna ekhinodermata dilaporkan
dengan berbagai habitat dan zonasi merupakan tempat yang cocok untuk
hayati tertinggi di dunia, terdapat lebih dari 2000 spesies ikan, 650 jenis karang
juga menjadi tempat bagi pertumbuhan terumbu karang yang unik, misalnya pada
Pulau Maratua, Kalimantan Timur. Pulau Maratua merupakan salah satu pulau
2.4.2 Jenis
Indonesia, Papua Nugini, dan Solomon. Ciri-cirinya adalah berwarna biru muda
atau cokelat, memiliki koloni bercabang dengan ujung lancip, dan memiliki dua
Ciri-cirinya adalah polip yang tebal seperti daging, memiliki koloni kecil yang
membentuk plat, dan memiliki koloni besar berukuran 2 meter . Jenis terumbu
karang ini akan banyak kita jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter.
Terumbu karang ini mempunyai ciri sebagai berikut, Mempunyai koloni kecil
kolumella, serta memiliki gigi yang tajam Polip tebal dan menyerupai seperti
daging Jenis terumb krang ini tersebar di wilayah perairan Indonesia, Jepang,
Pectinia Paeonia, terumbu karang ini dapat kita jumpai di banyak perairan dangkal
2.4.3 Morfologi
Karang tersusun dari jaringan yang lunak dan bagian keras yang berbentuk
kerangka kapur. Jaringan hidup dari binatang karang relatif sederhana dan
menyurpai anemon. Tubuh seperti anenom itulah yang disebut poliy yang
umumnya berbentuk slinder dengan ukuran diameter yang berfariasi mulai dari
kelas anthozoa. Satu individu karang atau polib memiliki ukuran yang bervariasi
organisme yang dominan hidup dan juga membentuk terumbu adalah berkapurnya
(Raharjo., 2020).
14
Scleractinia, subkelas
Octocorallia, kelas
Anthozoa. Satu individu
karang atau
polip memiliki ukuran
yang bervariasi (1 mm
hingga 50 cm) namun
umumnya
berukuran kecil, misalnya
karang dari genera
Acropora, Anacropora,
Montipora,
dan Pocillopora. Polip
berukuran besar umumnya
16
Coelenterata (hewan
berongga). Karang
(coral) umumnya berasal
dari ordo
Scleractinia, subkelas
Octocorallia, kelas
Anthozoa. Satu individu
karang atau
polip memiliki ukuran
yang bervariasi (1 mm
hingga 50 cm) namun
umumnya
berukuran kecil, misalnya
karang dari genera
18
Acropora, Anacropora,
Montipora,
dan Pocillopora. Polip
berukuran besar umumnya
ditemukan pada karang
soliter,
misalnya genus Fungia
Terumbu karang adalah
struktur di dasar laut
berupa deposit kalsium
karbonat yang dihasilkan
terutama oleh hewan
karang. Karang adalah
hewan tak
19
bertulang belakang
(Invertebrata) yang
termasuk dalam filum
Cnidaria atau
Coelenterata (hewan
berongga). Karang
(coral) umumnya berasal
dari ordo
Scleractinia, subkelas
Octocorallia, kelas
Anthozoa. Satu individu
karang atau
polip memiliki ukuran
yang bervariasi (1 mm
20
3.2.1. Alat
Untuk melindungi
3. Waterproof Hp dari air asin saat
(Pembungkus HP mengambil gambar
kedap air) pada terumbu
karang dan lamun.
3.2.3. Bahan
3.3.1. Lamun
Untuk mengamati lamun dilakukan dengan cara, yaitu: Ambil satu sampel
lamun, amati dan gambarlah morfologi luar dari lamun tersebut beserta bagian-
bagiannya, catat dan deskrisikan ciri-ciri morfologi dari sampel tersebut seperti
bentuk daun, ukuran daun, ujung daun, urat-urat daun, akar, rhizoma, ada tidaknya
daun penimpu dan organ khusus lainnya. Selanjutnya amati beberapa sampel
Agar mudah untuk di lakukan proses penggambaran struktur serta morfologi lamun
satu sampel karang, amati dan gambarlah struktur skeleton dari sampel tersebut
beserta bagian-bagiannya seperti : koralum, koralit, septa dan kosta. Catat dan
deskrisikan ciri-ciri morfologi dari sampel tersebut seperti bentuk koloni, bentuk
25
3.3.3. Mangrove
sampel mangrove. Amati dan gambarlah morfologi luar dan dalam dari sampel
morfologi dan anatomi dari sampel tersebut seperti bentuk daun, tipe daun, ujung
daun, urat-urat daun, tipe akar, ada tidaknya kelenjar garam dan organ khusus
1. Teknik Observasi
untuk mengamati pasang surut, arus, dan gelombang. Adapun cara mengamati
pasang surut, yaitu dengan cara mengukur kedalaman air laut dengan media tiang.
Pengukuran arus dan gelombang dengan media bola yang diikat dengan tali
ssepanjang 5 meter, lalu mencatat jarak, jumlah gelombang, arah mata angin, dan
2. Teknik Dokumentasi
3. Studi Pustaka
3.5.3. Mangrove
Hasil pengamatan
3.5.2. Lamun
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
4.1. Hasil
4.1.1. Lamun
berikut:
sebagai berikut:
4.1.3. Mangrove
sebagai berikut:
4.2. Pembahasan
4.2.1. Mangrove
Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan
air laut. Mangrove merupakan tanaman hasil dari kegiatan budidaya atau diambil
dari alam. Hutan mangrove sebagai hutan yang terutama tumbuh pada tanah
lumpur aluvial di daerah pantai dan muara sungai yang di pengaruhi pasang surut
air laut, dan terdiri atas jenis-jenis pohon Avicennia, Sonneratia, Rhizophora,
phoradan Nypa.
mangrove ini tumbuh dengan baik di sekitar tepi pantai Bokori bahkan ada yang
sudah mencapai sebesar pohon jambu mente. Dari ketiga jenis mangrove yang
bahkan morfologinya. Ekosistem mangrove yang ada dipulau Bokori ini masih
lumayan terjaga dengan baik sehingga masih banyak jenis-jenis lain yang akan
muncul nantinya, namun jika ekosistemnya rusak maka akan berdampak buruk
33
penting.
4.2.2. Lamun
tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal. Semua lamun adalah
daun, bunga dan buah seperti halnya dengan tumbuhan berpembuluh yang tumbuh
di darat.
Terdapat 3 jenis lamun yang ditemukan dipulau bokori, ada pun ketiga
jenis lamun tersebut yaitu jenis lamun tropika, dan jenis lamun Cymodocea
dipulau bokori mulai dari bentuk daun, akar, serta morfologinya dilakukan dengan
cara yang hati-hati agar tidak merusak ekosistem lamun yang lainnya. Pengamatan
dilakukan pada siang hari dan mengambil beberapa sampel lamun sebagai contoh
nantinya, jenis lamun yang ada dipulau bokori tidak terlalu banyak dan sebagian
terumbu karang yang ada di pulau Bokori, namun ekosistem terumbu karang yang
34
ada di daerah sekitarnya sudah mulai rusak dan hanya beberapa saja yang masih
bagus/baik. Bisa dilihat dengan adanya ikan-ikan kecil yang terdapat pada
ada juga karang yang sudah mati akibat ekosistemnya tidak terjaga. Ada beberapa
sampel terumbu karang yang dapat di abadikan melalui foto yaitu jenis Terumbu
(acropora cevicoing).
35
V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
(Sonneratio).
2. Ekosisitem lamun di pulau Bokori terdapat 3 jenis lamun yaitu: Lamun Sendok
5.2. Saran
1. Untuk Pemerintah
Bokori dengan cara menyalurkan dana untuk menambah infrastruktur yang ada.
2. Untuk Jurusan
3. Untuk Asisten
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
40
L
ampir
an 1.
Peta
lokasi
41
Terumbu Karang
Mangrove