Oleh :
Kelompok 2
Leonita Triastuti
M1B121004
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Ekosistem Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil ini dengan baik dan tepat
waktu.
Ekosistem Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil. Adanya laporan ini,
banyak kekurangan. Untuk itu, penulis mengharap ktitik dan saran dari pembaca.
Leonita Triastuti
I. PENDAHULUAN
panjang garis pesisir ebih kurang 81.000 kilometer dan lus lautan 5,8 juta
kilometer persegi, dengan kekayaan sumber daya alam baik yang terbaharui
terdiri atas dua paparan benua yang dangkal, yaitu paparan Sunda dan
paparan Sahul yang dipisahkan oleh laut dan selat yang dalam. Letak
wilayah Indonesia juga diapit oleh lautan Hindia, laut Cina Selatan dan
lautan Pasifik.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
besar jumlah jenis atau spesies. Apabila jenis baru ada lebih banyak dari
banyak dari adanya spesies baru yang muncul biodiversitas akan semakin
kecil
( Muzzammil, 2017).
buatan maupun sumberdaya dana yang merupakan satu kesatuan dan saling
berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Secara umum wilayah pesisir
(terutama sumberdaya yang tidak dapat pulih), tidak punah dan tidak terjadi
yang spesifik. Artinya bahwa wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat
sangat cepat. Ekosistem Wilayah pesisir terdiri dari terumbu karang, hutan
bakau, pantai dan pasir, estuari, lamun yang merupakan pelindung alam dari
erosi, banjir dan badai serta dapat berperan dalam mengurangi dampak polusi
pantai Kendari memiliki objek dan daya tarik wisata pantai taman laut yang
tersendiri, karena Pulau ini terletaknya tidak jauh dari garis pantai dengan
luas ± 8 hektar yang secara view memiliki bermacam garis pantai tembolok
yang mendiami wilayah itu. Pulau Bokori merupakan pulau kecil di depan
antara makhluk hidup dan lingkungannya dan diantara makhluk hidup itu
sendiri, terdapat pada wilayah pesisir, terpengaruh pasang surut air laut dan
didominasi oleh spesies pohon atau semak yang khas dan mampu tumbuh
dalam perairan asin atau payau. Hutan mangrove adalah sebutan umum
didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang
2.1 Lamun
salinitas cukup tinggi atau hidup terbenam di dalam air dan memiliki
laut, berbiji satu (monokotil) dan terdiri dari tiga bagian utama yaitu daun,
rimpang (rhizome) dan akar. Lamun dapat menyesuaikan diri untuk hidup dan
tumbuh pada lingkungan laut dengan kemampuan : hidup pada air asin,
gelombang melalui sistem perakaran yang baik, berbiak secara generatif (biji)
pasang surut. Lamun tumbuh subur pada daerah terbuka pasang surut dan
perairan pantai atau goba yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil dan
jenis, dan terjadi sementara sebagai fase intermediate menuju situasi yang
pada perairan laut dangkal yang berdasar lumpur atau pasir. Dari 50 jenis
melalui proses dekomposisi dari bahan organik atau jaringan hidup yang
(Juwita, 2013).
dan bentuk beraneka rupa. Hewan ini disebut polip, merupakan hewan
bagi banyak jenis biota laut baik flora maupun fauna (Tuhumena, 2013).
yang penguhuni utamanya berupa karang batu. Berbagai spesies dan bentuk
lama dan selama itu pula ia dihuni oleh berbagai makhluk hidup lainnya.
karang dapat terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh
seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh
lebih dari 480 jenis karang batu telah teridentifikasi dan 60% dari jenis
Terumbu karang keras (seperti brain coral dan elkhorn coral) dan Terumbu
karang lunak (seperti sea fingers dan sea whips). Terumbu karang keras
merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang.
Walaupun terlihat sangat kuat dan kokoh, karang sebenarnya sangat rapuh,
karang lunak tidak membentuk karang. Terumbu karang tepi atau karang
ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya,
terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban
sesuai dengan spesies karang tertentu maka dalam suatu habitat dapat
didominasi oleh karang karang kecil yang umumnya masif dan submasif.
(Arisandi, 2018).
yang sangat penting dari segi sosial ekonomi dan budaya karena hampir
yang sangat tinggi, namun sangat rentan. Fungsi terumbu karang antara lain
sebagai breeding nursery dan feeding ground bagi banyak spesies ikan,
invertebrata dan reptelia, selain itu juga dapat menahan ombak dan
3.3 Mangrove
muara, sungai, laguna dan pantai yang terlindung dengan substrat lumpur
atau lumpur berpasir. emampuan adaptasi dari tiap jenis terhadap keadaan
dengan batasan yang khas. Hal ini merupakan akibat adanya pengaruh dari
kondisi tanah, kadar garam, lamanya pengenangan dan arus pasang surut
(Prihadi, 2018).
Hutan mangrove dapat tumbuh pada pantai karang, yaitu pada karang
koral mati yang di atasnya ditumbuhi selapis tipis pasir atau ditumbuhi
yang terus menerus atau berurutan terendam dalam air laut dan
dipengaruhi pasang surut, tanahnya terdiri atas lumpur dan pasir (Majid,
2016).
dan laut yang dikenal memiliki peran dan fungsi sangat besar. Secara
biota aquatik saja, akan tetapi juga dapat menciptakan suasana iklim yang
garam, dan kelompok tumbuhan ini biasanya hidup di daerah yang hanya
sebagai penghasil bahan pangan seperti ikan, udang, kerang kepiting, serta
yaitu sebagai penahan abrasi air laut. Penilaian hutan mangrove secara
angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Pasang
surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek
Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan
dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan
pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke
bumi. Gaya tarik gravitasi bumi menarik air laut ke arah bulan dan matahari
dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu
rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari (Irawan, 2018).
Pasang surut air laut merupakan suatu fenomena alam yang biasa
terjadi setiap hari. Fenomena pasang dan surutnya permukaan air laut biasa
disebut pasang laut (ocean tide). Pasang surut (pasut) terjadi dikarenakan oleh
perbedaan gaya gravitasi dari pergantian posisi bulan dan matahari yang
relatif pada satu titik dipermukaan bumi. Pasut di bumi dapat dibagi menjadi
tiga yaitu: pasut atmosfer (atmospheric tide), pasut laut (ocean tide) dan pasut
pesisir, trasportasi laut dan kegiatan perikanan. Karena sifat pasang surut
yang periodik, maka pasang surut dapat diramalkan. Pasang surut juga sangat
gravitasi bulan dua kali lebih besar dari pada gaya tarik matahari dalam
membangkitkan pasang surut air laut karena jarak bulan lebih dekat dari pada
jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan
dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasi di laut.
Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara
sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari (Muhidin, 2020).
gelombang, hal ini dapat memberikan pengaruh pada besaran nilai amplitudo
dari tiap komponen harmonik pasang surut sebagai akibat dari topografi dasar
perairan dan garis pantai dari suatu perairan. Kondisi perairan yang memiliki
tipe pasang surut campuran condong harian ganda lebih di dominasi oleh satu
atau dua siklus pasang surut dalam satu hari dengan ketinggian air pada saat
pasang maupun surut berbeda, namun dalam waktu tertentu terkadang terjadi
akibat oleh angin yang bertiup dalam selang waktu yang sangat lama,
dapat juga disebabkan oleh ombak yang membentur pantai secara miring.
yang datang menuju garis pantai. Dengan demikian akan terjadi dua
system arus yang mendominasi pergerakan air laut yaitu arus meretas
pantai (rip current) dan arus sejajar pantai atau arus susur pantai
oleh gelombang laut, pasut laut atau sampai tingkat tertentu angin. Pasang
surut air laut timbul terutama karena gaya tarik menarik gravitasi bumi
terhadap bulan dan matahari, sedang kontribusi gaya tarik menarik planet-
planet lainnya kecil. Besar naik turunnya permukaan laut tergantung pada
Kabupaten Konawe. Kegiatan ini dilaksanakan hari sabtu sampai minggu, 18-
Alat dan baha yang digunakan pada praktikum Ekosistem wilayah pesisir
adalah balok kayu sepanjang 3 m, bola plastik, tali nilon 7 m, alat penerang,
meteran, kompas, handphone, kaca mata renang, papan alas dan alat tulis.
6.6.2. Definisi Gelombang
dan penurunan air secara perlahan dan dapat dijumpai di seluruh dunia.
Gelombang yang berada di laut sering nampak tidak teratur dan sering
berubah-ubah. Hal ini bisa diamati dari permukaan airnya yang diakibatkan
dominan terhadap laju mundurnya garis pantai. Gelombang laut terjadi karena
hembusan angin dipermukaan laut, perbedaan suhu air laut, perbedaan kadar
garam dan letusan gunung berapi yang berada dibawah atau permukaan laut.
Proses mundurnya garis pantai dari kedudukan semula antara lain disebabkan
oleh gelombang dan arus, serta tidak adanya keseimbangan sedimen yang
current) merupakan salah satu proses oseanografi fisik yang timbul akibat
gerakan massa air yang mengikuti kontur pantai ke arah laut sehingga