Anda di halaman 1dari 7

1.

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


plankton adalah organisme mikroskopik yang hidup melayang atau
mengapung dalam koloni air dengan kemampuan gerak yang terbatas.plankton
terbagi atas dua yaitu fitoplankton dan zooplankton.plankton merupakan
komponen utama dalam rantai makanan ekosistem perairan.fitoplankton berperan
sebagai produsen primer dan zooplankton sebagai konsumen pertama yang
menghubungkan dengan biota pada trofik yang lebih tinggi (Huber,2007 dalam
Toha,2011)

1.2 Tujuan pratikum


- dapat menentukan banyak plankton dalam sebuah botol sampel

1.3. Manfaat pratikum


- dapat mengetahui spesies plankton dalam satu botol sampel
- dapat mengetahui jumlah plankton dalam satu botol sampel
2. DASAR TEORI

plankton adalah organisme mikroskopik yang hidup melayang atau


mengapung dalam koloni air dengan kemampuan gerak yang terbatas.plankton
terbagi atas dua yaitu fitoplankton dan zooplankton.plankton merupakan
komponen utama dalam rantai makanan ekosistem perairan.fitoplankton berperan
sebagai produsen primer dan zooplankton sebagai konsumen pertama yang
menghubungkan dengan biota pada trofik yang lebih tinggi (Huber,2007 dalam
Toha,2011).plankton merupakan makanan alami larva organisme perairan.sebagai
produsen utama di perairan adalah fitoplankton,sedangkan organisme konsumen
adalah zooplankton,larva,ikan,udang,kepiting dan sebagainya(medinawati,2012)
fitoplankton merupakan organisme plankton nabati yang hidup di
perairan,pergerakannya dipengaruhi oleh arus dan dapat
berfotosintetis.fitoplankton mempunyai kemampuan melakukan fotosintetis
karena sel tubuhnya mengandung klorofil,dimana klorofil berfungsi mengubah zat
anorganik menjadi zat organic dengan bantuan sinar matahari. zat organic yang
dihasilkan dipergunakan untuk kebutuhan organisme lainya (Davis,1995 dalam
asriyana 2021).
zooplankton terdiri dari keseluruhan organisme planktonic heterofik dengan
nutrisi seperti hewan. karena zooplankton tidak dapat mensintesis kebutuhan
organiknya maka zooplankton harus memperoleh organic dari air sekitarnya dan
menelan material hidup atau fagotrof(Winarni,2011).zooplankton memainkan
peran penting sebagai rantai pertama dalam transfer energi di jejaring makanan
perairan ekosistem laut lepas(Nyabakken and Bertness,2005)
3. METODE PRATIKUM

3.1 alat dan bahan


ALAT DAN BAHAN FUNGSI
1. Botol sampel 1. Tempat letaknya sampel
2. Planktonet 2. Tempat penyaring sampel
3. botol pemberat 3. tempat mengambil larutan
4. larutan lugol 4. sebagai pengawet plankton

3.2. prosedur pratikum


- pengambilan air sampel uji sebanyak 20 liter
- air disaring dengan menggunakan plankton net
- air yang telah disaring dengan plankton net dimasukkan kedalam botol sampel
sebanyak 50-250 ml
- tambahkan lugol sebagai pengawet sebanyak 3 tetes
- lakukan identifikasi jenis plankton
- siapkan hyemocytometer kemudian ambil 0,05 ml air sampel dengan pipet dan
teteskan ke dalam Hymecytometer dan tutup dengan kaca pentup
- amati jenis plankton yang ditemukan
-selanjutnya hitung kepadatan plankton dan diidentifikasi plankton tersebut
berdasarkan jenisnya, amati dengan teliti bentuk serta warnanya dan lihat
klasifikasi berdasarkan buku identifikasi
4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
setelah di lakukan pengujian di laboratorium memakai alat
mikroskop.mendapatkan hasil kelimpahan plankton dengan rumus:

N = n x (Vr/Vo) x (I/Vs)
keterangan:
N : jumlah total plankton (sel/liter)
n : jumlah rata-rata fitoplankton
Vr : volume air tersaring (ml)
Vo : volume air satu tetes (ml)
Vs : volume air tersaring (l)

maka hasil di kedalaman danau adalah…..


N = n x (Vr/Vo) x (I/Vs)
= 5 x (50/0,05) x (1/20)
= 5 x 1000 x 0,05
= 250 sel/liter
sedangkan yang ada di permukaan adalah….
N = n x (Vr/Vo) x (I/Vs)
= 3 x (50/0,05) x (1/20)
= 3 x 1000 x 0,05
= 150 sel/liter
dan jenis plankton yang didapat di lab ada dua yaitu:
1. synedra sp
Divisio : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Pennales
Family : Diatomaceae
Genus : Synedra
Spesies : Synedra sp
2. Coscinodiscus stellaris
Divisio : Bacillariophyta
Ordo : Bidhalpiales
Sub Ordo: cos cinopis cinae
Family : coscinodiscencae
4.2. pembahasan
sampel pada kedalaman air danau memiliki jumlah fitoplankton yang
tinggi dari pada sampel di permukaan danau Menurut Lancar & Krake
(2002 dalam Utomo 2011) kelimpahan fitoplankton dapat mengasimilasi
sebagian besar zat hara dari perairan. Kelimpahan plankton di suatu
perairan akan dipengaruhi oleh parameter lingkungan termasuk
kualitas perairan dan fisiologi.
5. PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
kesimpulan yang bisa di ambil adalah setiap perairan pasti
ada plankton karena plankton merupakan makanan bagi ikan
semakin banyak plankton di perairan maka semakin jelek
perairan tersebut karena plankton membuat sinar cahaya tidak
bisa masuk kedalam suatu perairan
DAFTAR PUSTAKA

Dewiyanti, G.A.D., B. Irawan, dan M. Moehammadi. (2015). Kepadatan


dan keanekaragaman plankton di perairan Mangetan Kanal Kabupaten
Sidoarjo Provinsi Jawa Timur dari daerah hulu, daerah tengah dan
daerah hilir Bulan Maret 2014.J. Ilmiah Biologi.3(1):37-46

Nontji, A. (2006). Tiada Kehidupan di Bumi Tanpa Keberadaan


Plankton. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai