Oleh :
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
I. Tujuan
Plankton terdiri dari dua jenis yaitu fitoplankton dan zooplankton. Masing-
masing memiliki ciri-ciri tersendiri. Berikut ini ciri-ciri dari masing-masing plankton:
2.4.1 Suhu
Suhu yang optimal untuk budidaya plankton berkisar antara 20-24 oC walaupun
hal ini dapat bervariasi dengan dekomposisi media budidaya dan mikro alga toleran
suhu 16-27oC. Suhu dibawah 16oC dapat menghambat pertumbuhan. Sedangkan suhu
36oC adalah mematikan untuk beberapa jenis (Ekawati,2006). Faktor-faktor yang
mempengeruhi suhu antara lain musim, ketinggian dari permukaan laut (attitude),
waktu dalam hari, sirkulasi udara, penutup awan, dan aliran serta kedalaman badan
air.
2.4.2 Kadar pH
Kisaran pH untuk budidaya alga antara 7-9 dengan kisaran optimal 8,2 - 8,7.
Kegagalan dalam budidaya alga dapat disebabkan oleh kegagalan dalam
mempertahankan pH. Hal tersebut dapat diatasi dengan penggunaan aerasi (Ekawati :
2005).
2.4.3 Kecerahan
2.4.4 DO
Apabila sudah terjadi defisiensi oksigen dan kandungan amoniak tinggi, maka
seringkali menyebabkan kematian biota-biota hewani seperti zooplankton, bentos,
maupun ikan yang hidup di perairan tersebut (Subardari: 2009).
- Paralon berukuran panjang 2 meter yang dipasang keran pada salah satu
ujungnya
- Satu buah Plankton net
- Termometer
- Ember berukuran 5 liter
- pH meter indikator universal
- Botol sampel 25ml (flakon)
- Mikroskop
- Kaca preparat
- Kaca penutup
- Pipet tetes
- Alat tulis
Tempat
Jenis Plankton
Permukaan Dalam
Unatella 0 5
Navicula sp. 0 50
Amphura sp. 0 5
Synedra 131 10
Tabellaria 0 5
Nitzschia 0 5
Pinnularia 0 5
Total Individu 131 65
VI. PEMBAHASAN
Plankton merupakan makhluk hidup yang halus dan disebut pula sebagai jasad
renik yang melayang di dalam air. Istilah plankton berasal dari bahasa Yunani yaitu
planktonos yang artinya mengapung. Jadi dapat dikatakan plankton hanya melayang
di dalam kolam air, dan hanya bergantung pada kecepatan arus. Plankton terdiri dari
dua jenis yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan plankton yang
mirip dengan tumbuhan dan bersifat autotrof, sedangkan zooplankton merupakan
plankton yang mirip dengan hewan dan bersifat heterotrof.
Pada botol sampel air pertama (permukaan air), hanya ditemukan plankton
jenis Synedra sebanyak 131 individu. Synedra merupakan jenis dari fitoplankton.
Synedra hidup secara berkoloni yang tersusun paralel, memiliki bentuk penales,
sangat lurus dan panjang seperti jarum.
Pada botol sampel air kedua (kedalaman air dua meter), ditemukan tujuh jenis
plankton yaitu Unatella sebanyak lima individu, Navicula sp. sebanyak 50 individu,
Amphura sp. sebanyak lima individu, Synedra sebanyak 10 individu, Tabellaria
sebanyak lima individu, Nitzschia sebanyak lima individu, dan Pinnularia sebanyak
lima individu. Sehingga jumlah individu yang ditemukan sebanyak 65 individu.
Sedangkan pada sampel kedua, jenis plankton yang paling banyak ditemukan
adalah Navicula sp.. Hal ini seperti pada paragraf sebelumnya, bahwa sifat
autotrofiknya yang mempertahankan jenis ini mampu bertahan lebih lama dibanding
dengan jenis plankton yang lain, terutama jenis zooplankton. Zooplankton tidak
mampu bertahan hidup lebih lama karena, zooplankton bersifat heterotrof.
Pada ketiga sampel ini, telah terdiamkan selama tujuh hari dari pertama
diamati menggunakan mikroskop. Hal inilah yang mengakibatkan mengapa hanya
ditemukan jenis fitoplankton. Selain itu berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi
kelangsungan hidup jenis diatom seperti pada dasar teori, juga mempengaruhi batasan
hidup kedua jenis plankton tersebut.
VII. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Edmondson, W.T. 1966. Fresh-Water Biology Second Edition 1. USA: John Willey
and Sons, Inc.
Greenberg, A.E., R.R. Trussell., L.S. Clesceri. 1985. Standard Methods For The
Examination Of Water and Waste Water. Washington: American Public
Health Association.
Purnomo, A.A. 2014. Identifikasi Jenis Diatom pada Berbagai Perairan untuk
Kepentingan Forensik sebagai Petunjuk Kematian Akibat Tenggelam. Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Udayana, Bukit Jimbaran.