Disusun Oleh :
Kelompok 14
i
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : C1N022072
Kelas :B
Mengetahui:
AsistenPraktikum Praktikan
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I. PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
Praktikan mampu memahami Teknik pengambilan sampel plankton
(fitoplankton, zooplankton) baik di permukaan maupun di kolom perairan.
2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Plankton diketahui sebagai organisme kecil yang hidup di kolom perairan dengan
pergerakan yang sangat terbatas dan hampir seluruh pergerakannya dipengaruhi oleh
pergerakan arus perairan. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton.
Fitoplankton secara fundamental adalah plankton yang bersifat sebagai tumbuhan,
sedangkan zooplankton adalah plankton hewan seperti holoplankton dan
meroplankton. Fitoplankton merupakan produsen primer yang mampu membentuk
zat organik dari zat anorganik dalam proses fotosintesis, sedangkan zooplankton
memiliki peranan penting dalam rantai makanan, yaitu sebagai konsumen primer
dalam ekosistem perairan. Plankton juga merupakan makanan alami bagi ikan, dalam
rantai makanan zooplankton berperan sebagai konsumer pertama yang memakan
fitoplankton, selanjutnya zooplankton ini dimakan oleh organisme lain yang lebih
tinggi tingkatannya seperti udang dan ikan (Adinugroho, 2014).
Studi analisis plankton adalah penelitian ilmiah yang berfokus pada analisis dan
pemahaman plankton, organisme mikroskopis yang hidup di air, dan berperan penting
dalam ekosistem akuatik. Analisis plankton dapat mencakup identifikasi spesies,
pemantauan populasi, studi ekologi, serta dampak perubahan lingkungan terhadap
komunitas plankton. Metode yang umum digunakan termasuk pengambilan sampel,
pengamatan mikroskopis, analisis genetik, dan pemodelan ekosistem untuk
memahami peran plankton dalam rantai makanan dan siklus biogeokimia. Studi ini
memiliki relevansi besar dalam pemahaman ekosistem air tawar dan laut serta
pengelolaan sumber daya perikanan. Tingkat kesuburan suatu perairan dapat dilihat
dari tingkat keberadaan organisme plankton yakni fitoplankton (Sukardi, 2020).
3
BAB III. METODE PRAKTIKUM
3.1. Lokasi Praktikum
No Alat Fungsi
7. Preparat Untuk
4
Tabel 2. Bahan praktikum
No Bahan Fungsi
3.3. ProsedurPraktikum
5
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 3. Spesies Plankton
1. Klasifikasi;
Phylum: foraminifera
Ordo : ampiliremida
Gambar 4. 1. Gambar
Genus : amplimifera Gambar 4. 2.
Coscinodiscus sp.
2. Klasifikasi;
Phylum: cercozoa
Kelas :gromilidea
Genus :
Gambar 4. 3. Gambar V
psammonobiatus Gambar 4. 4. V
Borja Borja
1. Klasifikasi;
Phylum: arthropoda
6
Kelas :copepoda
VI Ordo : shiponostomoida
Genus : lepeophetreius
Gambar 4. 6. V
Borja
Gambar 4. 5.
1. Klasifikasi;
Phylum: arthropoda
Kelas :malacostraca
Genus : euphausidea
Gambar 4. 7. V
Borja
Gambar 4. 4
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh identifikasi
plankton di perairan Pantai Elak-Elak cukup bervariasi. Perbedaan lokasi
pengambilan sample menentukan karateristik jenis plankton yang diperoleh dari
dua kelas dan masing-masing titik memiliki komposisi jumlah dan jenis plankton
yang berbeda. Klas plankton yang diporoleh berasal dari kelas
coscinodiscophyceae dan phytomastigophorea. Jenis plankton yang paling banyak
ditemukan berasal dari kelas phytomastigophorea. Menurut Putri (2016) Kata
7
phytomastigophorea berasal dari Bahasa Yunani phyto atau tumbuhan.
Karakteristik protozoa yang tergolong dalam kelas ini memiliki klorofil dan dua
flagella. Anggota kelas ini menghasilkan Sebagian besar makanan dalam jarring-
jaring makanan di habitat air laut.
Coscinodiscus sp. merupakan kelompok diatom yang memiliki peranan
penting dalam suatu perairan. Coscinodiscus sp. termasuk dalam Kelas
Bacillariophyceae, merupakan diatom yang diharapkan tumbuh baik karena dapat
digunakan sebagai pakan alami ikan dan organisme lain yang ada di perairan laut.
Selain itu, kelompok Coscinodiscus sp. juga mampu meningkatkan nilai oksigen
terlarut di dalam perairan laut. Coscinodiscus sp. Juga banyak ditemukan pada
Pantai Timur Tanjung Pengandaran, selain itu,Coscinodiscus sp. Mastigophora
dalam taksonomi kuno merupakan salah satu kelas dalam filum protozoa atau
protista yang mirip hewan, tetapi dalam taksonomi modern menjadi superkelas
yang dibagi menjadi dua kelas: Phytomastigophorea dan Zoomastigophorea. Alat
gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri
khasnya, sehingga namanya disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Flagellata
juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai
alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di
dalam kornel.
8
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10
11
LAMPIRAN
Jurnal yang digunakan (diprint cover jurnalnya dan isi yang diambil.
Isi jurnal yang digunakan sudah harus ditandai. Jika tidak maka tidak
dinilai.
12