Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

MATA KULIAH PLANKTONOLOGI LAUT

“Teknik Sampling Plankton dan Analisis Jenis Planktonologi di Pantai Elak-


Elak, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat”

Disusun Oleh :

Kelompok 14

M. Asrori Imam Muhtada (C1N022072)

Intan Rahmawati (C1N022006)

Baiq Naola Sazkina Putri Noor (C1N022092)

Nana Elyana (C1N022080)

Fitrandra Nopriansyah (C1N022096)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktikum Planktonologi Laut yang berjudul Teknik Sampling


dan Analisis Jenis Planktonologi di Perairan Pantai Elak-Elak ini telah disusun
sebagai syarat lulus dalam mata kuliah Planktonologi Laut. Laporan ini disusun
oleh:

Nama : M. Asrori Imam Muhtada

NIM : C1N022072

Kelompok : 14 (Empat Belas)

Kelas :B

Mataram, 9 November 2023

Mengetahui:

AsistenPraktikum Praktikan

Dwi Januar Wulandari M. Asrori Imam Muhtada


NIM. C1N021027 NIM. C1N022072

ii
KATA PENGANTAR

Dalam praktikum planktonologi ini, kami ingin memperkenalkan Anda


pada teknik sampling plankton dan analisis plankton yang merupakan langkah
penting dalam memahami komunitas mikroskopis yang berperan penting dalam
ekosistem perairan. Praktikum ini akan membantu Anda memahami cara
mengumpulkan sampel plankton, menganalisisnya, dan menginterpretasikan
hasilnya. Pengetahuan tentang planktonologi sangat relevan dalam pemahaman
ekologi perairan, kualitas air, dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, kami
berharap bahwa praktikum ini akan memberikan dasar yang kuat bagi Anda untuk
menjelajahi dunia planktonologi. Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan kamu ucapkan terima kasih

Penulis

iii
DAFTAR ISI

iv
DAFTAR TABEL

v
DAFTAR GAMBAR

vi
BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Plankton adalah kelompok organisme mikroskopis yang mendiami
perairan termasuk sungai, danau, laut, dan berbagai ekosistem perairan
laut lainnya. Kelompok ini terdiri dari 2 kategori utama yaitu
phytoplankton, yang merupkan organisme tumbuhan mikroskopis dan
zooplankton, adalah organisme hewan mikroskopis. Meskipun ukuran
mereka sangat kecil, Plankton memegang peran yang sangat penting
dalam ekosistem perairan. Mereka berperan sebagai produsen utama
dalam rantai makanan perairan, Menyediakan makanan bagai organisme
yang lebih besar, Termasuk ikan, dan secara krusial mempengaruhi
kualitas air dan dinamika ekosistem. Untuk memahami peran dan
distribusi plankton dalam ekosistem perairan, Teknik sampling dan
analisis plankton menjadi suatu keharusan. Penentuan jenis, kelimpahan,
dan komposisi plankton adalah Langkah awal yang penting dalam
mengkaji kualitas air, produktivitas perairan, dan dampak perubahan
lingkungan terhadap ekosistem perairan.
Praktikum Teknik sampling plankton dan analisis plankton memeliki
urgensi yang sangat besar dalam beberapa aspek. Ekologi dan konservasi
membantu dalam pemahaman ekosistem perairan, mengindetifikasi
perubahan dalam komposisi plankton yang bisa menjadi indicator penting
perubahan lingkungan. Mengenai kualitas air dapat memberikan wawasan
pada perubahan dalam komunitas plankton yang mencerminkan perubahan
lingkungan dan kualitas air. Dengan memahami kelimpahan plankton,
dapat memprediksi potensi sumber daya perikanan dan memastikan
keberlanjutan perikanan. Praktikum ini mendukung penelitian ilmiah yang
lebih luas dari Teknik sampling plankton dan analisis plankton. Terakhir
praktikum ini memberikan pengelaman langsung pada praktikan dalam
Teknik sampling dan analisis, memungkinkan mereka untuk
mengembangbangkan keterampilan praktis dan pemahaman teoritis yang
kuat. Oleh karena itu dengan pemahaman yang lebih baik tentang plankton
dan Teknik yang di perlukan untuk mempelajarinya, praktikum ini penting
dilakukan dalam berkontribusi terhadap pemeliharaan ekosistem perairan,
keberlanjutan sember daya alam, dan pemahaman yang lebih mendalam
tentang perubahan lingkungan perairan.

1
1.2. Tujuan
Praktikan mampu memahami Teknik pengambilan sampel plankton
(fitoplankton, zooplankton) baik di permukaan maupun di kolom perairan.

2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Plankton diketahui sebagai organisme kecil yang hidup di kolom perairan dengan
pergerakan yang sangat terbatas dan hampir seluruh pergerakannya dipengaruhi oleh
pergerakan arus perairan. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton.
Fitoplankton secara fundamental adalah plankton yang bersifat sebagai tumbuhan,
sedangkan zooplankton adalah plankton hewan seperti holoplankton dan
meroplankton. Fitoplankton merupakan produsen primer yang mampu membentuk
zat organik dari zat anorganik dalam proses fotosintesis, sedangkan zooplankton
memiliki peranan penting dalam rantai makanan, yaitu sebagai konsumen primer
dalam ekosistem perairan. Plankton juga merupakan makanan alami bagi ikan, dalam
rantai makanan zooplankton berperan sebagai konsumer pertama yang memakan
fitoplankton, selanjutnya zooplankton ini dimakan oleh organisme lain yang lebih
tinggi tingkatannya seperti udang dan ikan (Adinugroho, 2014).

Pengambilan sampel plankton dilaksanakan dengan menggunakan metode


sampling aktif dengan plankton net posisi tegak lurus pada garis pantai. Pengulangan
yang dilakukan pada setiap stasiun sebanyak tiga kali. Sampel plankton diambil dari
lokasi penelitian dengan cara menyaring air menggunakan plankton net. Metode
pengambilan plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran
plankton horizontal. Plankton net pada suatu titik di laut, ditarik menuju ke titik lain,
plankton net ditarik untuk jarak dan waktu tertentu (biasanya ± 5-8 menit). Sampel air
hasil penyaringan dimasukkan dalam botol sampel kemudian diberikan larutan
formalin empat persen sebanyak dua tetes. Menurut Sari (2014), pencuplikan
plankton dapat dilakukan dengan tarikan jala plankton secara horizontal di bawah
permukaan air. Umumnya pengawetan plankton dapat dilakukan dengan
larutan formalin 2-5%.

Studi analisis plankton adalah penelitian ilmiah yang berfokus pada analisis dan
pemahaman plankton, organisme mikroskopis yang hidup di air, dan berperan penting
dalam ekosistem akuatik. Analisis plankton dapat mencakup identifikasi spesies,
pemantauan populasi, studi ekologi, serta dampak perubahan lingkungan terhadap
komunitas plankton. Metode yang umum digunakan termasuk pengambilan sampel,
pengamatan mikroskopis, analisis genetik, dan pemodelan ekosistem untuk
memahami peran plankton dalam rantai makanan dan siklus biogeokimia. Studi ini
memiliki relevansi besar dalam pemahaman ekosistem air tawar dan laut serta
pengelolaan sumber daya perikanan. Tingkat kesuburan suatu perairan dapat dilihat
dari tingkat keberadaan organisme plankton yakni fitoplankton (Sukardi, 2020).

3
BAB III. METODE PRAKTIKUM
3.1. Lokasi Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada Pantai Elak-Elak, kecamatan


Sekotong, Kabupaten Lombok Barat
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Adapun alat yang digunakan :

Tabel 1. Alat praktikum

Adapun alat yang digunkan sebagai berikut:

No Alat Fungsi

1. Botol sampel Untuk menyimpan samle


palnkton

2. Cool box Tempat menyimpan sampel


plankton

3. Ember Untuk menambil sample


plankton

4. Microscop Untuk mengananlisis jenis


plankton

5. Pipet tetes Untuk memindahkan sampel


plankton

6. Plankton net Untuk menyaring plankton

7. Preparat Untuk

8. Preparate Haemocytometer Untuk gak tau

9. Tisu Untuk memebersihkan preparat

3.2.2 Adapun bahan yang digunakan :

4
Tabel 2. Bahan praktikum

Adapun bahan yang digunkanan sebagai berikut:

No Bahan Fungsi

1. Alkohol Sebagai bahan pengawet

2. Es batu Untuk mendinginkan sampel


plankton

3. Lugol Sebagai baan pengawet

3.3. ProsedurPraktikum

Adapun Langkah-langkah Teknik pengambilan sampel plankton:

1. Bersihkan plankton net dengan aquades


2. Ambil sampel air dengan ember sebanyak 50 Liter
3. Saring menggunakan plankton net
4. Sampel air yang tersaring dimasukkan ke dalam botol sampel (100
ml)
5. Teteskan bahan pengawet lugol sebanyak 5 tetes
6. Beri label (keterangan lokasi, tanggal, dan waktu pengambilan)
7. Masukkan ke dalam cool box yang berisi es batu

Adapun Langkah-langkah pengamatan sampel plankton:

1. Pengamtan dlalkukan dengan menggunakan mikroskop dengan


pembesaran 40x atau 100x
2. Pengambilan dilakukan dengan Sedgewick rafter cell dengan cara
menggabil 1ml air sample dari botol 100ml, kemudian ditutup
dengan gelas penutup
3. Perhitungan dilakukan dengan menghitung jumlah plankton yang
terdapat dalam Sedgewick rafter cell (SRC)
4. Apabila sample terlalu padat, dilakukan pengenceran dengan
destilled water

5
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 3. Spesies Plankton

No Nama Spesies Gambar Manual Klasifikasi Lampiran Foto

1. Klasifikasi;

Phylum: foraminifera

Coscinodiscus Kelas: foraminifera


sp. incertiaecedis

Ordo : ampiliremida
Gambar 4. 1. Gambar
Genus : amplimifera Gambar 4. 2.
Coscinodiscus sp.

2. Klasifikasi;

Phylum: cercozoa

Kelas :gromilidea

V Borja Ordo : gromilida

Genus :
Gambar 4. 3. Gambar V
psammonobiatus Gambar 4. 4. V
Borja Borja

1. Klasifikasi;

Phylum: arthropoda

6
Kelas :copepoda

VI Ordo : shiponostomoida

Genus : lepeophetreius

Gambar 4. 6. V
Borja

Gambar 4. 5.

1. Klasifikasi;

Phylum: arthropoda

Kelas :malacostraca

VII Ordo : euphausiacea

Genus : euphausidea
Gambar 4. 7. V
Borja

Gambar 4. 4

4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan diperoleh identifikasi
plankton di perairan Pantai Elak-Elak cukup bervariasi. Perbedaan lokasi
pengambilan sample menentukan karateristik jenis plankton yang diperoleh dari
dua kelas dan masing-masing titik memiliki komposisi jumlah dan jenis plankton
yang berbeda. Klas plankton yang diporoleh berasal dari kelas
coscinodiscophyceae dan phytomastigophorea. Jenis plankton yang paling banyak
ditemukan berasal dari kelas phytomastigophorea. Menurut Putri (2016) Kata

7
phytomastigophorea berasal dari Bahasa Yunani phyto atau tumbuhan.
Karakteristik protozoa yang tergolong dalam kelas ini memiliki klorofil dan dua
flagella. Anggota kelas ini menghasilkan Sebagian besar makanan dalam jarring-
jaring makanan di habitat air laut.
Coscinodiscus sp. merupakan kelompok diatom yang memiliki peranan
penting dalam suatu perairan. Coscinodiscus sp. termasuk dalam Kelas
Bacillariophyceae, merupakan diatom yang diharapkan tumbuh baik karena dapat
digunakan sebagai pakan alami ikan dan organisme lain yang ada di perairan laut.
Selain itu, kelompok Coscinodiscus sp. juga mampu meningkatkan nilai oksigen
terlarut di dalam perairan laut. Coscinodiscus sp. Juga banyak ditemukan pada
Pantai Timur Tanjung Pengandaran, selain itu,Coscinodiscus sp. Mastigophora
dalam taksonomi kuno merupakan salah satu kelas dalam filum protozoa atau
protista yang mirip hewan, tetapi dalam taksonomi modern menjadi superkelas
yang dibagi menjadi dua kelas: Phytomastigophorea dan Zoomastigophorea. Alat
gerak Flagellata adalah flagellum atau cambuk getar, yang juga merupakan ciri
khasnya, sehingga namanya disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Flagellata
juga memiliki alat pernapasan yang disebut stigma. Stigma ini berfungsi sebagai
alat respirasi yang dilakukan untuk pembakaran hidrogen yang terkandung di
dalam kornel.

8
BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat di simpulkan bahwa teknik


Pengambilan sampel plankton dilaksanakan dengan menggunakan metode sampling
aktif dengan plankton net posisi tegak lurus pada garis pantai. Pengulangan yang
dilakukan pada setiap stasiun sebanyak tiga kali. Sampel plankton diambil dari lokasi
penelitian dengan cara menyaring air menggunakan plankton net. Metode
pengambilan plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran
plankton horizontal. Plankton net pada suatu titik di laut, ditarik menuju ke titik lain,
plankton net ditarik untuk jarak dan waktu tertentu (biasanya ± 5-8 menit). Sampel air
hasil penyaringan dimasukkan dalam botol sampel kemudian diberikan larutan
formalin empat persen sebanyak dua tetes. Pencuplikan plankton dapat dilakukan
dengan tarikan jala plankton secara horizontal di bawah permukaan air. Umumnya
pengawetan plankton dapat dilakukan dengan larutan formalin 2 tetes atau larutan
lugol 5 tetes.

5.2 Saran

Untuk praktikum selanjutnya peralatan praktikum bisa ditambah dan diperbarui


lagi, demi lebih sempurnanya lagi praktikum ini kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho, M., subiyanto, & Haerudddin. (2014). Komposisi Dan Distribusi


Plankton Di Perairan Teluk Semarang. Jurnal UNJ, 16(2), 39-48.

Putri, M. D. (2016). Komposisi Zooplankton Yang Terdapat Pada Kolong


Penambangan Di Nagari Pamuatan Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung.
Jurnal STKIP, 22-35.

Rahma, Y. A., Wihetmina, G., Ardiyati, T. (2020). Diversitas Mikroalga Pada


Berbagai Kedalaman Perairan Pantai Sendang Biru, Malang Jawa Timur.
Jurnal Of Tropical Biology, 2(3), 135-152.

Sukardi, L. D., Arisandi, A. (2020). Analisa Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan


Bangkalan Madura. Jurnal Trunojoyo, 1(1), 111-125.

10
11
LAMPIRAN

Masukkan daftar nama dan tugas masing-masing orang selama


mengerjakan laporan

Jurnal yang digunakan (diprint cover jurnalnya dan isi yang diambil.
Isi jurnal yang digunakan sudah harus ditandai. Jika tidak maka tidak
dinilai.

Dokumentasi selama praktikum

12

Anda mungkin juga menyukai