Halaman
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
FORMAT LAPORAN........................................................................................... 19
I. PENDAHULUAN
2.1.4 Prosedur
1. Ambil sampel air dari perairan dengan menggunakan ember bervolume 5 liter.
2. Saring air sampel dengan plankton net.
3. Ulangi prosedur 1-2 sebanyak lima kali.
4. Pindahkan sampel air yang tersaring ke dalam botol film.
5. Tambahkan pengawet sampel plankton, yaitu Lugol sebanyak satu tetes.
6. Tutup botol film dan beri label sesuai lokasi dan waktu pengambilan sampel.
3.1.4 Prosedur
1. Persiapan mikroskop.
2. Ambil objek dan cover glass, cuci dengan akuades, keringkan dengan kertas
tisu. Cara mengeringkannya dengan mengusap secara searah.
3. Ambil botol film yang berisi sampel plankton dan diaduk.
4. Buat preparat plankton dengan mengambil sampel dari botol film yang berisi
sampel plankton dengan pipet tetes sebanyak satu tetes.
5. Teteskan pada objek glass dengan sudut kemiringan saat menutup sebesar 450,
jika ada gelembung udara ulangi sekali lagi.
6. Preparat plankton jadi.
7. Letakan di bawah mikrosop dengan lensa objektif lemah ditempatkan tepat di
bawah lensa okuler dengan memutar revolver.
8. Lampu dalam mikrosop dinyalakan.
9. Atur fokus dengan pembesaran terkecil 100x sampai terlihat yang paling jelas
dengan menggunakan pengatur kasar dan halus.
10. Tampak organisme plankton.
4 5
3. Digambar bentuk plankton, warna pigmen, dan ditulis ciri-ciri plankton serta
jumlah plankton (n) yang didapat dari masing-masing bidang pandang.
3.3.4 Prosedur
1. Siapakan preparat plankton.
2. Amati di bawah mikroskop.
3. Amati jumlah plankton pada tiap bidang pandang 1 sampai 5. Jika (p) adalah
jumlah bidang pandang maka (n) adalah jumlah plankton dalam bidang
pandang.
1 2
4 5
Keterangan :
N : Jumlah total plankton (individu/ liter).
n : Jumlah rata-rata total individu plankton pada setiap lapang pandang.
A : Luas gelas penutup (20 mm X 20 mm).
B : Luas satu lapang pandang ( x r2 mm, r adalah jari-jari lapang pandang lensa
objektif yang telah ditera dengan mikrometer okuler).
C : Volume air yang tersaring atau dikoleksi (ml).
D : Volume air 1 tetes (ml) di bawah gelas penutup (0,04 ml, 0,05 ml atau 0,06
ml, tergantung pada ukuran gelas penutup yang dipakai).
E : Volume air yang disaring (liter).
Catatan :
Apabila sampel langsung diambil dari kolam tanpa plankton net, maka perhitungan
pada sedgewick rafter langsung jumlah unit / ml. Disarankan untuk analisa dahulu
sebelum diberi formalin, untuk mengetahui keberadaan Dinoflagellata.
Misalnya air tersaring pada plankton net sebanyak 5 liter. Didapat 100 ml
dalam botol penampung. Dalam pengamatan diambil 1 ml sampel dengan
menggunakan pipet pasteur. Identifikasi dan hitung jumlah plankton yang terdapat
pada semua ruang/ kotak dalam sedgewick rafter.
Kepadatan (sel/ml) = jumlah sel yang terhitung pada satu kotak x 50 kotak x jumlah
volume air yang disaring.
NAMA :
NIM :
LOKASI SAMPLING :
TANGGAL PENGAMBILAN SAMPEL :
Amati plankton yang terlihat dibawah mikroskop dan gambar semua jenis yang
teramati kemudian identifikasi nama spesiesnya sesuai buku identifikasi!
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN:
1.1.Latar Belakang (kenapa praktikum ini penting untuk dilakukan?)
1.2.Tujuan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (dari textbook, jurnal dan hasil penelitian)
BAB III. HASIL (hasil perhitungan kepadatan dan gambar jenis yang teramati)
BAB IV. PEMBAHASAN (pembahasan kepadatan dan jenis yang ditemukan).
BAB V. KESIMPULAN (kepadatan yang terhitung dan jenis yang teridentifikasi)
DAFTAR PUSTAKA.