Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM I

PENGENALAN DAN PENGAMATAN


MIKROBA DENGAN MIKROSKOP CAHAYA
Senin, 30 Januari 2017
PJ : Syukron & Raras
I.

Pendahuluan
Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari jasad
renik yang berukuran mikroskopis. Untuk mengamati mikroorganisme tersebut, diperlukan
mikroskop. Salah satu jenis mikroskop adalah mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang
memiliki dua lensa: lensa obyektif dan lensa okuler, dan sistem kerjanya dibantu dengan
pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati. Mikroskop cahaya memiliki bagianbagian penyusun, seperti lensa okuler, lensao byektif, meja mikroskop, lengan mikroskop,
penjepit obyek, diafragma, tubus, revolver, pengatur focus kasar, pengatur focus halus,
kondensor, dan kaki mikroskop. Pengukuran mikroskopis sebuah sel mikroorganisme
dapat dilakukan melalui proses kalibrasi dengan mikroskop.

Gambar 1. Mikroskopcahaya
Mikroba yang dipelajari di mikrobiologi adalah bakteri, archaea, mikroalga, fungi,
virus, dan protozoa. Dalam praktikum kali ini, akan diamati bakteri, ragi, mikrofungi,
mikroalga dan protozoa menggunakan mikroskop cahaya.
II. Tujuan
1.
2.
3.
4.

Dapat menggunakan mikroskop cahaya dengan benar


Dapat mengenal dan membedakan beberapa contoh mikroba
Dapat membuat preparat mikroba untuk pengamatan mikroskopis
Dapat melakukan pengukuran mikroskopis

III. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca objek
3. Cover glass
4. Mikrometer stage dan skala okuler
5. Pipet
6. Botol semprot
7. Kawat Oose
8. Bunsen
9. Spatula
10. Sprayer
B. Bahan
1. Kultur mikroba
Bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus
Ragi Saccharomyces sp.
Mikrofungi Rhizopus sp. dan Aspergillus niger
Mikroalga Chaetocheros sp. dan Spirulina sp.
2. Sampel air kolam
3. Air destilasi (Akuades)
4. Alkohol
5. Tissue
IV. Langkah Kerja
A. Pengamatan Bakteri
1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan tissue
2. Teteskan 2-3 tetes air destilasi ke atas kaca objek
3. Ambil sampel bakteri menggunakan kawat Oose
4. Suspensikan sampel tersebut ke tetesan air pada kaca objek
5. Tutup apusan dengan kaca penutup (cover glass) lalu pasang pada meja
mikroskop
6. Posisikan lensa objektif perbesaran 10x ke preparat
7. Atur fokus dengan pengatur fokus kasar dan halus secara hati-hati
8. Ganti perbesaran dengan lensa objektif 40x lalu fokuskan
9. Jika kurang jelas lakukan pengaturan cahaya melalui diafragma
10. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya
B. Pengamatan Ragi

1.
2.
3.
4.
5.

Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan tissue


Teteskan 2-3 tetes air destilasi ke atas kaca objek
Ambil sampel ragi Saccharomyces sp. menggunakan kawat Oose
Suspensikan sampel tersebut ke tetesan air pada kaca objek
Tutup apusan dengan kaca penutup (cover glass) lalu pasang pada meja
mikroskop
6. Posisikan lensa objektif perbesaran 10x ke preparat
7. Atur fokus dengan pengatur fokus kasar dan halus secara hati-hati
8. Ganti perbesaran dengan lensa objektif 40x lalu fokuskan
9. Jika kurang jelas lakukan pengaturan cahaya melalui diafragma
10. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya
C. Pengamatan Jamur
1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan tissue
2. Teteskan 2-3 tetes air destilasi ke atas kaca objek
3. Ambil sebagian jaringan sampel jamur yang mengandung miselium
4. Letakkan pada kaca objek lalu dipisah-pisahkan menggunakan spatula
5. Teteskan 1-2 tetes lactophenol cotton blue pada preparat tersebut dan biarkan
selama 1 menit untuk meresap
6. Tutup preparat dengan kaca penutup
7. Lakukan pengamatan mulai perbesaran kecil ke besar (maksimum 40x) dan
amati morfologinya (hifa, konidia, sterigma, phialid)
D. Pengamatan Mikroalga
1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan tissue
2. Teteskan 1-2 tetes sampel mikroalga ke atas kaca objek
3. Tutup apusan dengan kaca penutup (cover glass) lalu pasang pada meja
mikroskop
4. Amati dibawah mikroskop mulai dengan perbesaran kecil sampai besar
(maksimum 40x)
5. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya (bentuk dan atribut sel)
E. Pengamatan Protozoa
1. Bersihkan kaca objek dengan alkohol dan tissue
2. Teteskan 1-2 tetes air sampel yang mengandung protozoa ke atas kaca objek
3. Ditambahkan 1 tetes gliserin
4. Tutup apusan dengan kaca penutup (cover glass) lalu pasang pada meja
mikroskop
5. Amati dibawah mikroskop mulai dengan perbesaran kecil sampai besar
(maksimum 40x)

6. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya (bentuk sel, cilia, dan pola
pergerakannya)
F. Pengukuran Mikroskopis
1. Buat preparat basah Saccharomyces sp.
2. Letakkan skala pada meja mikroskop dan lensa okuler
3. Lakukan pensejajaran skala objektif dan skala okuler
4. Catat skala okuler (ok1) yang berhimpitan dengan skala objektif (ob)
5. Skala objektif diganti dengan preparat sesungguhnya lalu diukur
6. Hitung skala okuler (ok2) objek yang akan diukur
7. Konversikan dari skala tersebut ke ukuran m. Hasil pengukuran akhir =
(ok1/ok2 x ob) m
V. Hasil Pengamatan
a. Pengamatan Mikroba
Tanggal Praktikum
Tanggal Pengamatan
Kultur / Sampel
Preparat
Medium
Reagen
Perbesaran
Koloni
Keterangan

: Senin, 7 September 2015


: Senin, 7 September 2015
: Air Kolam Intel
: Basah
: Nutrient Agar
: Lactophenol cotton blue
: 1000 x
: Kuning, Bulat, Halus
: Cocci, Gram Negatif

VI. Tugas :
1. Membaca MSDS reagen-reagen yang digunakan
(Nama Kimia, Physical and chemical properties, Potensi Bahaya, Handling)
Lactophenol cotton blue, akuades, Gliserin
2. Bagaimana cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar serta mengerti fungsi
tiap komponennya.
Point Literatur (harus ada dijurnal):

Komponen mikroskop dan fungsinya


Teknik aseptik
Jenis-jenis mikroba dan ciri yang membedakan dari satu dan lainnya secara umum
ditinjau dari morfologinya.
Fungsi reagen yang digunakan dalam praktikum ini secara singkat
Fungsi dan langkah-langkah kalibrasi micrometer stage dan pengukuran mikroskopis

Catatan :
1. Bagi praktikan diharapkan membuat langkah kerja berdasarkan bahasa yang mudah
dipahami dalam bentuk diagram alir pada buku jurnal kerja.
Contoh langkah kerja diagram alir
a. Pengamatan Bakteri
Kaca objek
Dibersihkan dengan alcohol dan tissue
Ditetesi dengan 2-3 tetes air destilasi
Kultur bakteri Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus
Diambil sejumlah sel secara aseptik
Ditaruh ke atas kaca objek lalu dibuat apusan basah secara merata
Ditutup apusan dengan cover glass
Ditempatkan preparat diatas meja mikroskop dan dijepit
Mikroskop
Diperbesar lensa objektif 10x
Diatur focus dengan memutar pengatur focus kasar dan halus secara hati-hati
Diganti perbesaran lensa objektif 40x (jangan menggunakan perbesaran
objektif 100x)
Diatur kembali focus dengan pengatur focus halus secara perlahan dan hatihati
Diatur pembukaan diafragma untuk pengaturan cahaya dan memperjelas
pengambaran
Dicatat hasil pengamatan
Hasil Pengamatan
2. Bagi setiap kelompok praktikum diharapkan membawa perlengkapam praktikum:
wadah kaleng berukuran besar
plastik limbah (plastik tahan panas)
oose bulat
botol jar (agak tinggi)
tissue
pemantik (korek api)
label
seal (plastik wrap)
baki
3. Hadir tepat waktu pukul 11.15, tidak ada toleransi atas keterlamabatan praktikan.
4. Diharuskan sudah menggunakan jas lab sebelum memasuki ruangan laboratorium.

5. Diharuskan membaca, memahami, dan mengingat kembali Personal Protective


Equipment sebelum memasuki ruangan laboratorium
6. Daftar Pustaka minimal 2 jurnal +1 buku

Anda mungkin juga menyukai