Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN

BAKTERI
MENGGUNAKAN
MIKROSKOP
Dosen Pengampu:
Drg. Erni Gultom, MHSM
MUTIARA ALIFAH
LESTARI
NIM: 2112402029
REGULER 1, TINGKAT 1
MIKROSKOP
Pengertian mikroskop sebenarnya merupakan alat
yang digunakan untuk melihat objek dengan ukuran
kecil, karena sangat kecilnya objek yang diamati
sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Beberapa objek yang biasa diamati menggunakan
mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan
(tumbuhan atau hewan), bakteri hingga virus.

Mikroskop sendiri merupakan serapan dari bahasa


Yunani, yakni :
mikroskop binokuler
Micro yang berarti kecil, dan

• Scopein yang berarti melihat


FUNGSI & JENIS
Gambaran umum atau fungsi utama dari
mikroskop adalah untuk melihat benda
dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jenis mikroskop pada umumnya dibagi
menjadi 2, yakni:
1. mikroskop cahaya(mikroskop optic)
2. mikroskop elektron
BAGIAN – BAGIAN MIKROSKO
Bagian Optik
Lensa okuler : berfungsi untuk memperbesar
bayangan objek. Biasa nya terdapat dua buah lensa
dengan pembesaran masing-msng 5 kali dan 10
kali.
Lensa Objektif : berfungsi untuk memperbesar
bayangan benda. Susunan lensa-lensa yang berada
didekat objek/biasanya terdiri atas 3 atau 4 buah
dengan perbesaran masing-masing 4 kali, 10 kali,
45 kali dan 100 kali.
Cermin : berfungsi untuk menangkap, mengarahkan
cahaya. Cermin datar digunakan untuk
mengumpulkan cahaya.
Kondensor : berfungsi untuk mengarahkan cahaya
yang dipantulkan oleh cermin dan difokuskan ke
objek
• Diafragma : digunakan untuk mengatur
banyaknya cahaya yang mengenai objek.
BAGIAN – BAGIAN
MIKROSKOP
Bagian Mekanik
Revolver : digunakan untuk sebagai pemutar lensa objektif
sehingga pembesaran lensa yang diinginkan berada
pada posisi yang siap digunakan.
Makrometer (Pengatur Kasar) dan Mikrometer (pengatur
halus) : Berfungsi untuk mengatur pembesaran
Tabung : semacam teropong yang mana lensa-lensa nya
terletak pada okuler dan revolver
Kaki dan pegangan (lengan mikroskop) : berfungsi sebagai
penyangga bagian optik dan untuk pegangan pada saat
memindahkan atau membawa mikroskop
Meja Preparat (objek) : merupakan objek yang akan
diamati
• Pemutar : berfungsi untuk menggerakan bagian optik
BENDA YANG BIASA DIAMATI OLEH
MIKROSKOP
Mikroorganisme merupakan semua makhluk yang berukuran
beberapa mikron atau lebih kecil lagi. Yang termasuk golongan ini
adalah bakteri, cendawan atau jamur tingkat rendah, ragi yang
menurut sistematik masuk golongan jamur, ganggang, hewan bersel
satu atau protozoa, dan virus yang hanya nampak dengan mikroskop
elektron (Dwidjoseputro, 1990).

Golongan ini memiliki sifat mikroskopis.

Menurut KKBI Mikroskopis adalah sifat ukuran yang sangat kecil dan
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang sehingga diperlukan
mikroskop untuk dapat melihatnya dengan jelas.
BAKTERI
Melansir dari Mayo Clinic, bakteri adalah
mikroskopis yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang. Bakteri dapat hidup di
lingkungan yang beragam, baik di dalam
maupun di luar tubuh manusia. Mereka
dianggap sebagai organisme purba yang telah
menghuni bumi sekitar miliar tahun lalu.

Secara umum bakteri adalah uniseluler


yang memiliki ukuran sel kecil di mana
setiap selnya hanya bisa dilihat dengan
bantuan mikroskop. Umumnya, bakteri
memiliki ukuran sel 0,5 um kali 2,0-5,0 um,
yang mana terdiri dari tiga bentuk, yakni
bentuk bulat, bentuk batang, dan bentuk
spiral.
CIRI & STRUKTUR
Ciri – ciri Bakteri BAKTERI Struktur Bakteri
Organisme multiselluler.
Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ).
Umumnya tidak memiliki klorofil.
Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12
s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-
rata 1 s/d 5 mikron.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
• Hidup bebas atau parasit.
BENTUK BAKTERI
Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
sejarah, seluk beluk, tinjauan klinis/patologis,
epidemiologi, dan teknik diagnosis bakteri dari segala
aspek, baik klinis, standar laboratorium, maupun
teknik biakan.
BAKTERI
PADA GIGI & MULUT
• Karies gigi bakteri yang berperan
adalah Streptococcus mutans dan
Lactobacillus.
• Periodontitis disebabkan oleh iritasi
bakteri patogen spesifik seperti
phorphyromonas gingivalis,
prevotella intermedia, bacteriodes
forsytus, dan actinobacillus
actinomycetemcomitans.
LANGKAH –
LANGKAH
PEMERIKSAAN
BAKTERI
MENGGUNAKAN
MIKROSKOP
PENDAHULUA
N
Keilmuan Mikrobiologi berurusan dengan obyek mahluk
hidup yang berukuran kecil (mikroskopik) tidak kasat
mata yang mencakup virus, bakteri, akhaea, aktinomiset,
fungi, ragi, mikroalga dan protozoa. Pengamatan secara
visual merupakan aspek penting dalam mempelajari
mikroba. Dalam upaya pengamatan secara visual
diperlukan alat bantu berupa mikroskop. Pemahaman
dan ketrampilan dalam menggunakan mikroskop
menjadi tuntutan penting dalam dunia mikrobiologi.
Mikroskop secara umum dibagi menjadi 2 yakni
mikroskop cahaya dan elektron. Dalam praktikum ini
akan diperkenalkan teknik pengamatan dengan
mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya yang akan dipakai
adalah cahaya tampak (monokromatis) yang bersumber
dari lampu listrik.
TUJUAN
1. Dapat menggunakan mikroskop cahaya dengan benar

2. Dapat membuat preparat mikroba untuk pengamatan


mikroskopik

3. Dapat melakukan pengukuran mikroskopis

4. Dapat merawat mikroskop setelah selesai digunakan


ALAT DAN BAHAN
BAHAN

1. Sampel bahan alam mengandung


PERALATAN bakteri
1. Mikroskop cahaya
2. Kaca obyek dan penutup 2. Air destilasi
3. Mikrometer stage dan skala okuler
4. Pipet 3. Kertas saring
5. Botol semprot
6. Kawat Oose 4. Alkohol
7. Lampu spiritus / bunsen burner
8. Pinset
PENGAMANTAN
BAKTERI
1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue
2. Teteskan dua-tiga tetes air destilasi ke atas kaca obyek
3. Sentuhkan bagian sampel yang mengandung bakteri dengan Oose
4. Suspensikan sampel tersebut ke tetesan air pada kaca obyek
5. Tutup apusan dengan kaca penutup lalu pasang pada meja mikroskop
6. Posisikan lensa obyektif perbesaran 10x ke preparat
7. Atur fokus dengan pengatur fokus kasar dan halus secara hati-hati
8. Ganti perbesaran dengan lensa obyektif 40x lalu fokuskan
9. Jika kurang jelas lakukan pengaturan cahaya melalui diafragma
10.Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya
ALTERNATIF CARA PENGUKURAN
MIKROSKOPIS

1. Lakukan pemotretan terhadap mikrometer stage pada


perbesaran lensa obyektif yang dipakai pengamatan
2. Lakukan pemotretan terhadap obyek mikroba yang
hendak diukur
3. Lakukan proses ‘super impose’ terhadap kedua image
(mikrometer dan obyek) yang ukuran original (belum
dilakukan modifikasi)
Catatan : 1 skala mikrometer obyektif = 1µm
SUMBER

https://andarupm.co.id/mikroskop/
https://egcmedbooks.com/buku/detail/2240/bakteriologi-3-buku-ajar-analis-kesehatan
http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/bio100/Materi/mikroskop.html
https://fa.itb.ac.id
https://www.halodoc.com/artikel/6-jenis-infeksi-gigi
dr. Andreas Wilson Setiawan https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-oral/bakteri-di-
mulut-yang-membahayakan-kesehatan
https://www.merdeka.com/jateng/bakteri-adalah-organisme-mikroskopis-ketahui-ciri-ciri-
dan-jenisnya-kln.html
https://m.merdeka.com/amp/jatim/16-ciri-bakteri-serta-pengertian-yang-wajib-diketahui-
menambah-wawasan-kln.html
https://seputarilmu.com/2020/05/jenis-jenis-mikroskop.html
THANK
S!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai