Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

MIKROSKOP

OLEH:
SAMUEL SEFYANTONY
NIM. 2206111988
AGROTEKNOLOGI-B

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN
MIKROBIOLOGI

OLEH:
SAMUEL SEFYANTONY
NIM. 2206111988

MENYETUJUI

ASISTEN PRAKTIKUM I ASISTEN PRAKTIKUM II

TESA LONIKA VALENCIA NABILLA YOLANDA


NIM. 1806124924 NIM. 1906111911

CO ASISTEN CO ASISTEN

NABILA ANASTASYA FEBY PEBRIANA FIKH RYYA


NIM. 2106113194 NIM. 2106110593
I. JUDUL
Judul praktikum yang dilaksanakan di laboratorium penyakit pada hari kamis

tanggal 9 maret 2023 adalah mikroskop.

II. TUJUAN

Tujuan dari praktikum tentang mikroskop ini adalah untuk mengetahui nama dari

bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya dan mengetahui cara menggunakannya.

III. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan pada kegiatan praktikum mikroskop ini adalah mikroskop,

kaca preparat/gelas obyek, gelas penutup, cawan petri, batan gelas, kertas saring,

otoklaf.

Adapun bahan yang digunakan pada kegiatan praktikum mikroskop ini adalah

suspensi khamir atau air tapai, suspensi bakteri atau air nata de coco/ nata de pina,

kapang yang ditumbuhkan pada agar cawan atau tempe, larutan gliserol, dan patato

destrose adar (PDA).

IV. TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan Scopein = it) adalah alat untuk

memeriksa benda yang terlalu kecil untuk dilihat mata telanjang. Ilmu yang meneliti

benda kecil dengan alat ini disebut mikroskop, dan kata mikroskop berarti sangat

kecil, tidak mudah terlihat dengan mata. Mikroskop yang paling umum dan pertama

kali ditemukan adalah mikroskop optik. Mikroskop ini merupakan alat optik yang

terdiri dari satu atau lebih lensa yang menghasilkan bayangan benda yang diperbesar

yang ditempatkan pada bidang fokus lensa objektif. Berdasarkan sumber cahayanya,

mikroskop dibedakan menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok utama, yaitu
berdasarkan fungsi pengamatan dan kompleksitas fungsi pengamatan yang

dilakukan. Berdasarkan fungsi pengamatannya, mikroskop cahaya terbagi menjadi

mikroskop diseksi untuk mengamati permukaan dan mikroskop monokuler dan

binokular untuk mengamati bagian dalam sel (anonim, 2011).

Mikroskop merupakan alat utama untuk mempelajari struktur benda kecil.

Mikroskop optik dibedakan menjadi 2 yaitu mikroskop biologi (binokuler) dan stereo

mikroskopi (Teropong) Mikroskop biologis adalah mikroskop yang digunakan untuk

mengamati objek tipis transparan. Terangi dari bawah dengan cahaya alami atau

lampu sorot (M. Amin. 1994).  

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang

terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopis berarti sangat

kecil, tidak mudah terlihat oleh mata telanjang Mikroskop ditemukan oleh Antony

Van Leuwenhoek, dimana sebelumnya Robert Hook dan Marcello Malpighi

melakukan penelitian melalui lensa sederhana. Belakangan, Antony Vn Leuwenhoek

mengembangkan lensa sederhana ini menjadi lensa yang lebih kompleks sehingga

dapat mengamati protozoa, bakteri, dan banyak organisme kecil lainnya. Kemudian,

sekitar tahun 1600, Hanz dan Z Jansen menemukan mikroskop yang dikenal dengan

mikroskop ganda yang lebih baik dari mikroskop buatan Antony Vaan Leuwenhoek.

Mikroskop berasal dari dua kata yaitu micro yang berarti kecil dan kata scopium yang

berarti penglihatan. Mikroskop adalah alat laboratorium yang menghasilkan bayangan

suatu benda yang diperbesar sampai ukuran tertentu sehingga dapat dilihat dengan

mata telanjang (Cindy, 2009).


Mikroskop adalah alat untuk mengamati kehidupan sel-sel kecil. Dalam

mikroskop cahaya yang koheren, terdiri dari dua atau lebih set lensa yang

membelokkan cahaya datang untuk membentuk gambar yang lebih besar dari sel atau

spesimen lain yang ingin Anda lihat. Mikroskop resolusi energi (RP), yaitu

kemampuan untuk memisahkan dua partikel pada jarak tertentu sehingga dapat

dibedakan satu sama lain, misalnya dua partikel akan terlihat berbeda jika dipisahkan

dengan jarak nol ,3 µm dan mikroskop dengan RP 0,3 µm, titik tersebut akan terlihat

jelas. Mikroskop dibedakan menurut sumber cahaya yang digunakan dan RP,

mikroskop elektron jenis ini dapat melihat fraksi yang lebih kecil dari percepatan

aliran elektron dengan gelombang sekitar 0,005 nanometer dan dapat melihat 100.000

kali cahaya normal. Pilihan jenis mikroskop ini tergantung pada kebutuhan Anda, jika

Anda hanya ingin melihat sel, gunakan mikroskop optik yang dapat memperbesar

gambar hingga sekitar 1250 kali (dengan minyak imersi). Keterampilan

menggunakan mikroskop membantu kita mengamati dan membandingkan struktur sel

hewan dengan sel tumbuhan. Keterampilan pengguna dan ketelitian dalam

penggunaan mikroskop diperlukan. Ini dapat dicapai dengan mempelajari

komponennya, fungsinya, dan cara menggunakan serta memulihkannya. Semakin

mahir kita dalam menggunakan mikroskop, maka semakin baik pula hasil

pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan mikroskop tersebut. Mikroskop

sederhana yang sering kita gunakan sering menggunakan cahaya alami atau bisa juga

menggunakan cahaya alami sebagai sumber cahaya pengganti sinar matahari. Cahaya

datang kemudian dipantulkan oleh cermin datar atau cekung, yang mengarahkan

cahaya dari luar menuju mikroskop. Tetapi setiap mikroskop pada dasarnya terdiri
dari bagian optik dan bagian mekanis. Dua nilai penting dari sebuah mikroskop

adalah perbesarannya dan resolusi atau resolusinya. Pembesaran mencerminkan

berapa kali objek tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran

kejernihan citra, yaitu jarak minimum antara dua titik yang dapat dipisahkan dan

masih dapat dibedakan sebagai dua titik yang berlainan dan terpisah (Campbell,

2000).

Bakteri adalah prokariota yang biasanya tidak memiliki klorofil, dan produksi

aseksualnya adalah dengan pembelahan sel. Bakteri aktif biasanya organisme hidup

juga memiliki DNA, tetapi DNA Bakteri non-nukleus tidak memiliki membran sel.

ADN Sifat ekstraseluler bakteri bergabung membentuk plasmid tunggal kecil dan

bulat (Jawetz, 2004). 

Menurut Lucas et al (2008), mikroorganisme yang terdapat dalam tanah seperti

Jamur dan bakteri termasuk dalam komponen utama biosfer yang berperan dalam

dekomposisi senyawa organik dan siklus lingkungan. Mikroorganisme adalah

organisme hidup yang beradaptasi sangat baik dengan lingkungannya dan dapat

mengeluarkan endoenzim dan eksoenzim yang mampu mendegradasi substrat

menjadi komponen yang lebih sederhana. bahan-bahan ini digunakan sebagai sumber

karbon dan energi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang bertanggung jawab

untuk menguraikan bahan organik meliputi: bakteri, fungi, dan aktinomisetes.

Tempe adalah produk kedelai fermentasi pekat yang berasal dari Indonesia bahan

gizi. Selama fermentasi, mikroorganisme menghasilkan beberapa komponen bioaktif

penting dan menurunkan anti-nutrisi. perubahan biokimia terjadi selama fermentasi

kedelai dalam tempe yang meningkatkan kesehatan orang (Tamam, 2019). 


Fermentasi sedang terkait dengan Rhizopus sp, jamur dan mikroorganisme

lainnya seperti bakteri asam laktat dan khamir yang memiliki emcup Langkah-

langkah penting untuk membuat tempe antara lain merendam, merebus kacang

kedelai, diinokulasi dengan jamur menggunakan ragi yang disebut ragi (mengandung

banyak mikroorganisme, terutama Rhizopus spp), dan diinkubasi pada suhu kamar

dalam 24 hingga 36 jam. Berbagai kapang terlibat dalam pembuatan tempe di

Indonesia. Indonesia termasuk. Rhizopus oligosporus, oryzae, arrhizus, stolonifer,

microsporus, rhizopodiformis, chinensis dan Mucor sp. 1.20. Pembuatan Tempe di

Indonesia dapat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain dan tergantung pada

produsennya proses dan kondisi fermentasi. Tidak ada standar pembuatan tempe di

Indonesia Indonesia. Fermentasi memiliki kemampuan untuk memberikan efek yang

luar biasa Urutan peptida dan fungsi biologis tempe, tetapi hubungan antar produk

rincian peptida dan fermentasi belum dipelajari secara ekstensif (Tamam, 2019). 

Yogurt adalah produk susu fermentasi. Awalnya yogurt dibuat dari susu sapi

seperti susu sapi atau susu kambing dalam bentuk bubur atau krim. Proses

produksinya adalah, Susu difermentasi dengan Lactobacillus bulgaricus dan

Streptococcus thermophilus dan memiliki kultur bakteri aktif (Widowati dan

Misgiyarta, 2009). 

Yakult (Yakuruto) adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dengan

memfermentasi susu skim dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei. Karena L.

casei Shirota dapat ditemukan di sistem pencernaan, Yakult dipasarkan sebagai

minuman kesehatan. Minuman mengandung bakteri menguntungkan untuk mencegah

pertumbuhan bakteri jahat. Namanya berasal dari jahurto, Esperanto yang berarti
"yogurt". Yang membedakan setiap produk susu fermentasi adalah jenis bakterinya.

Misalnya pada yogurt terdapat 2 jenis bakteri asam laktat yang hidup berdampingan

dan bekerja sama: Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Keduanya menghasilkan asam laktat yang menggumpalkan susu menjadi yogurt.

Aktivitas bakteri ini bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatan dari

yogurt (Widodo, 2002).

Tape merupakan makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari fermentasi

makanan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Es ketan sering dijadikan

campuran minuman dengan es kelapa muda. Keistimewaan tape adalah rasanya yang

asam manis, berbau asam dan mengandung alkohol sehingga mengalami fermentasi

(Hidayat, 2006).

Pengertian fermentasi yang dikembangkan oleh ahli biokimia adalah proses

menghasilkan energi dengan menyusun kembali senyawa organik, sementara para

ahli Mikrobiologi industri memperluas konsep fermentasi ke semua proses produksi

suatu produk dari biakan mikroba. kaleng fermentasi juga dipahami sebagai dispersi

senyawa organik yang disebabkan oleh aktivitas mikroba. Selama pembubaran,

senyawa substrat adalah sumber energi yang diubah menjadi senyawa yang lebih

sederhana atau tingkat energi yang lebih rendah. Kemajuan teknologi fermentasi

memungkinkan untuk menghasilkan berbagai macam produk yang sulit diproduksi

proses kimia. Teknologi fermentasi merupakan upaya manusia untuk menggunakan

bahan berharga yang relatif murah dalam produk bernilai ekonomi tinggi dan

bermanfaat bagi kesehatan manusia. (Sulistyaningrum, 2008)  

V. CARA KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan praktikum.

2. Dibersihkan gelas objek dan cover glass menggunakan alkohol.

3. Diambil sedikit kapang dari tempe menggunakan jarum.

4. Diletakkan kapang yang telah di ambil pada gelas objek.

5. Diteteskan satu tetes aquades pada kapang yang telah di letakkan di gelas

objek.

6. Ditutup kapang yang telah diteteskan aquades dengan cover glass.

7. Dipastikan tidak ada gelembung udara pada objek glass.

8. Diletakkan preparat basah pada meja kerja mikroskop.

9. Diamati kapang dengan perbesaran yang diinginkan pada mikroskop.

10. Difoto hasil yang telah diamati.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

VI.1 Mikroskop

Gambar 1. gambar mikroskop

1. Observer. Lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak,

diperbesar dari lensa objektif.


2. Lensa objektif adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati.

Lensa ini  berfungsi untuk membentuk bayangan nyata, terbalik, diperbesar.

Pembesaran dari lensa objektif dapat diatur oleh bagian revolver yang ada

pada mikroskop.

3. Tabung mikroskop atau tubus adalah bagian mikroskop berbentuk tabung

yang berfungsi mengatur fokus serta menghubungkan lensa okuler dengan

lensa objektif.

4. Makrometer atau pemutar kasaradalah bagian mikroskop yang berfungsi

menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat.

5. Mikrometer atau pemutar halus adalah bagian mikroskop yang berfungsi

menaik-turunkan tabung mikroskop dengan lambat. Ukurannya umumnya

lebih kecil dibanding makrometer.

6. Revolver adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur perbesaran

lensa objektif.

7. Reflektor adalah bagian mikroskop yang berfungsi memantulkan cahaya dari

cermin ke objek yang diamati melewati lubang yang ada di meja objek.

Reflektor terdiri dari dua jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung.

Cermin datar digunakan saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan

cermin cekung digunakan saat kondisi kurang cahaya. Cermin cekung

berfungsi mengumpulkan cahaya.

8. Diafragma adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengatur sedikit

banyaknya cahaya yang masuk.


9. Kondensor adalah bagian mikroskop yang berfungsi mengumpulkan cahaya.

Alat ini bisa putar dan dinaik-turunkan.

10. Meja kerja atau meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi

untuk meletakkan objek yang diamati.

11. Penjepit kaca berfungsi sebagai pelapis objek agar tidak bergeser-geser

ketika diamati.

12. Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan pada mikroskop.

13. Kaki mikroskop berfungsi penyangga atau penopang mikroskop.

14. Sendi inklinasi atau pengatur sudut adalah alat atau bagian dari mikroskop

yang berfungsi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop.

15. Sendi inklinasi atau pengatur sudut adalah alat atau bagian dari mikroskop
yang berfungsi untuk mengatur sudut tegaknya mikroskop.

VI.2 Pengamatan Jamur

Gambar 2.gambar jamur pada tempe Gambar 3 gambar jamur pada tempe
(praktikum) (praktikum)

Tempe adalah produk kedelai fermentasi pekat yang berasal dari Indonesia bahan

gizi. Selama fermentasi, mikroorganisme menghasilkan beberapa komponen bioaktif


penting dan menurunkan anti-nutrisi. perubahan biokimia terjadi selama fermentasi

kedelai dalam tempe yang meningkatkan kesehatan orang (Tamam, 2019). 

Rhizopus oryzae merupakan jamur yang biasa digunakan dalam pembuatan

tempe. Jamur ini aman dikonsumsi karena tidak mengandung racun dan memiliki

kemampuan menghasilkan asam laktat. Rhizopus oryzae tumbuh baik pada pH antara

3,4 dan 4.  

VI.3 Pengamatan tapai (khamir)

Gambar 4. gambar khamir (google)

Tape merupakan makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari fermentasi

makanan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Es ketan sering dijadikan

campuran minuman dengan es kelapa muda. Keistimewaan tape adalah rasanya yang

asam manis, berbau asam dan mengandung alkohol sehingga mengalami fermentasi

(Hidayat, 2006).

Fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan VitaminB1 (tiamin) hingga tiga

kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan

agar dapat berfungsi dengan baik. Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan

efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah

bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tape
adalah kemampuan tape untuk mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh.

Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama

Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-

hari, seperti kecap (Ganjar, 2003).

VI.4 Pengamatan Bakteri (yakul)

Yakult (Yakuruto) adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari

fermentasi skimmed milk dan gula dengan bakteri Lactobacillus casei. Karena L.

casei Shirota dapat ditemui dalam sistem pencernaan, Yakult dipromosikan sebagai

minuman yang baik untuk kesehatan. Minuman yang mengandung bakteri yang

bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat. Namanya berasal dari jahurto,

bahasa Esperanto untuk “yoghurt” (Suyitno, 1990).

 genus Lactobacillus mempunyai sifat gram positif, selnya berbentuk batang,

berantai pendek, tidak berspora dan jarang motil, fakultatif anaerob, koloninya

convex (cembung), entire (rata), opaque (tidak dapat tembus cahaya) dan tanpa

pigmen. Metabolismenya fermentatif dan saccharolastic (sukrosa), produk akhirnya

adalah asam laktat, gelatin tidak mencair dan katalase negative (Suriawiria, 2005).

Dalam yogurt terdapat dua jenis bakteri asam laktat yang hidup berdampingan

dan bekerja sama: Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Keduanya menghasilkan asam laktat yang menggumpalkan susu menjadi yogurt.

Kegiatan bakteri inilah yang menjadi sumber sebagian besar manfaat yogurt

(Widodo, 2002).

VII.PENUTUP

VII.1 Kesimpulan
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang

terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Pada saat menggunakan mikroskop,

biasanya sebelum dilakukan pengamatan, objek atau bahan yang diamati terlebih

dahulu diberi perlakuan yaitu dengan preparat. Pengamatan bakteri dilakukan dengan

menggunakan bahan yaitu tempe yang terbuat dari kacang kedelai yang dibuat

dengan proses fermentasi menggunakan bakteri berupa Rhizopus sp. 

VII.2 Saran

Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum kali ini waktu yang telah ditetapkan

digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang

diinginkan. Selain itu kerja sama antar kelompok juga sangat diperlukan dan

ketertiban praktikan agar lebih di tingkatkan lagi supaya kegiatan praktikum

berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Amin M.1994. Biologi.Maschon Graphy.Semarang


Anonim. 2011. Mikroskop Cahaya. http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop cahaya.

Diakses pada tanggal 24 oktober 2011. Makassar

Campbell, Neil A., and Reece, Jane B. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Cindy. 2009. Pengertian Mikroskop. Erlangga. Jakarta.

Ganjar I., 2003. Tapai from Cassava and Sereals. Di dalam : First International

Symposium and Workshop on Insight into the World of Indigenous

Fermented Foods for Technology Development and Food Safety; Bangkok,

hal 1–10.

Hidayat dan Saati, (2006), Membuat Pewarna Alami: Cara Sehat dan Aman Membuat

Pewarna Makanan dari Bahan Alami, Trubus Agrisarana, Surabaya.

Jawetz, Melnick, dan Adelberg’s. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lucas N, Bienaime C, Belloy C, Queneudec M, Silvestre F, and Nava-Saucedo JE,

2008. Polymer Biodegradation: Mechanisms and Estimation Techniques-A

review. Chemosphere. 73 (4): 429-442.

Sulistyaningrum, L. S. 2008. Optimasi fermentasi asam kojat oleh galur mutan

Aspergillus flavus NTGA7A4UVE10. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Departemen Farmasi. Universitas Indonesia

Suriawiria, U. 2005. Mikrobiologi Dasar. Papas Sinar Sinanti, Jakarta.

Suyitno. 1990. Bahan-Bahan Pengemas. PAU. UGM, Yogyakarta.

Tamam, Badrut. 2019. Peptida Bioaktif Dari Tempe ; Telaah Bioinformatika dan

Karakterisasi. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Widodo, Wahyu. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Pengembangan


Widowati, S. 2009. Tepung Aneka Umbi Sebuah Solusi Ketahanan Pangan. Balai

Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian dalam Tabloid

Sinar Tani.

Anda mungkin juga menyukai