MIKROBIOLOGI
OLEH:
SAMUEL SEFYANTONY
NIM. 2206111988
AGROTEKNOLOGI-B
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM
OLEH:
SAMUEL SEFYANTONY
NIM. 2206111988
MENYETUJUI
CO ASISTEN CO ASISTEN
I. JUDUL
Judul praktikum yang dilaksanakan di laboratorium penyakit pada hari kamis
II. TUJUAN
Tujuan dari pengenalan alat-alat laboratorium ini adalah untuk mengetahui nama
Alat yang digunakan pada kegiatan asistensi ini adalah alat tulis
timbangan digital, jarum ose, laminar air flow cabinet, tabung reaksi, rak tabung
reaksi, hot plats strirrer, kulkas laboratorium, mikroskop, batang l, oven, erlemenyer,
gelas piala, gelas ukur, cawan petri, pipet, pengaduk, pinset, skalpel, dan
lampu spiritus.
kegiatan magang dan proses penelitian di dalamnya. Alat-alat tersebut ada yang
khusus digunakan dalam mikrobiologi dan ada juga yang tidak. Laboratorium
memiliki sifat tersendiri. Bahan kaca memiliki sifat khusus seperti: Ketahanan
tersebut tembus pandang atau tembus pandang. Agar perangkat berfungsi dengan
baik, itu harus dirawat dengan baik. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan
kain bersih yang dibasahi air dan seka dengan kain kering setiap selesai digunakan
Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti "tempat bekerja".
tempat beker, khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu
ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan praktik atau penelitian yang
Jika kegiatan praktikum dapat terlaksana dengan benar dan sesuai tujuan
praktikum maka mahasiswa dapat lebih mudah memahami konsep. Melalui kegiatan
praktikum, mahasiswa dapat membuktikan konsep atau teori yang sudah ada dan
kuliah. Hal ini sejalan dengan pendapat Ambarwati & Prodjosantoso (2019).
secara rutin dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pastikan alat dalam keadaan
utuh sebelum digunakan. Oleh karena itu, sebelum menggunakan alat apa pun, Anda
harus terlebih dahulu membaca petunjuk penggunaan alat dan petunjuk perawatan
dan pemeliharaan. Semua alat baru harus diperiksa terlebih dahulu dan petunjuk
untuk mendukung pelaksanaannya. Fasilitas tersebut dapat berupa alat dan bahan
magang. Oleh karena itu, praktisi yang melakukan magang perlu mengetahui nama,
format, dan fungsi alat magang. agar tidak terjadi kesalahan, atau minimal kesalahan
yang terjadi pada saat menggunakan alat praktikum (Ramadhani dan Wahyuni, 2020).
Laboratorium boleh jadi merupakan suatu tempat yang berbahaya apabila kita
ceroboh dan kurang perhatian. Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan
ketepatan hasil analisa yang bergantung pada mutu bahan dan peralatan yang
karena diperoleh dari pengalaman kerja sehingga menjadi kebiasan yang dapat
penting bagi keselamatan dan keberhasilan dalam melakukan praktikum, serta dapat
menciptakan suasana laboratorium sebagai sarana belajar sains yang aman
autoklav, rak dan tabung reaksi, beker glass, pipet hisap, pipet ukur, pinset, cawan
petri, lidi kapas steril, lampu spritus, ose (Selian, dkk., 2019).
Hal yang perlu diperhatikan saat pengisian bahan/alat yang ingin disterilkan
adalah material tersebut dikemas cukup longgar di dalam sebuah wadah (chamber)
untuk mempermudah penetrasi uap panas dan menghilangkan udara setelah proses
kecelakaan atau bahaya saat menjalankan autoklaf: 1. Harus ditunjuk personil yang
terlatih dan berpengalaman untuk bertanggung jawab dan melakukan perawatan rutin.
door seals, dan semua gauges, yang dilakukan oleh personil yang cakap Uap panas
harus jenuh (saturated steam) dan bebas dari bahan kimia korosif yang dapat
harus berada di dalam wadah yang memungkinkan uap panas mudah berpenetrasi
secara merata dan membuang udara keluar setelah proses. 4. Untuk autoklaf yang
tanpa alat interlocking safety yang dapat mencegah pintu terbuka saat chamber diberi
tekanan, saluran uap panas utama (the main steam valve) harus ditutup dan suhu
harus turun hingga dibawah 80oC sebelum pintu dibuka (Aminah et al, 2020).
laboratorium dan dijelaskan juga fungsi , cara penggunaan alat serta prinsip kerjanya
masing-masing. Alat-alat yang digunakan dalam melaksanakan praktikum terbagi
atas 3 macam alat yaitu alat elektri, gelas dan non gelas.
ruang. Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara lain tidak terletak pada
arah angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Hal ini dimaksudkan untuk
bangunan laboratorium. Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan pula tata letak
ruangan. Ruangan laboratorium untuk pembelajaran sain umumnya terdiri dari ruang
utama dan ruang ruang pelengkap. Ruang utama adalah ruangan tempat para siswa
V. CARA KERJA
VI.1 Hasil
mikroorganisme.
mikroorganisme.
3 Entkas Entkas adalah bentuk
steril.
laboratorium yang
digunakan untuk
digunakan sebagai
pengukuran untuk
untuk melakukan
inokulasi.
laboratorium yang
pengerjaan inokulasi.
9 Tabung Reaksi Tabung reaksi berfungsi
untuk menghomogenkan
panas.
mempunyai 12 lubang
dengan 12 cekungan
dibawahnya untuk
menyimpan tabung
reaksi.
11 Hot Plats
Hot plats stirrer adalah
Strirrer
peralatan laboratorium
memanaskan dan
homogen dengan
bantuan batang
stir bar.
menyimpan benda-benda
kebutuhan laboratorium
mengamati benda-benda
telanjang.
14 Batang L Batang L berguna untuk
menyebarkan suatu
untuk memanaskan dan
mengeringkan sampel,
melakukan proses
sterilisasi, dll.
sarana untuk
menuangkan aquades,
kimia.
17 Gelas Piala Gelas piala dibutuhkan
mempersiapkan bahann
media lainnya.
digunakan.
Kegunaannya untuk
menumbuhkan
mikroorganisme
20 Pipet Pipet digunakan untuk
digunakan
untuk mencampur atau
larutan.
memegang atau
mengambil bahan-bahan
isolasi yang
membutuhkan irisan
digunakan untuk
sterilisasi dengan
pemijaran.
VI.2 Pembahasan
Botol alkohol biasanya digunakan karena dapat melindungi isi yang terdapat
dalam botol tersebut, seperti bahan kimia ataupun yang lainnya. Dengan botol ini,
bahan atau larutan kimia tersebut dapat terlindungi dari kontaminasi di lingkungan
luar. Ketika menggunakan botol ini, kita harus mengetahui jenis bahan yang akan
mengeluarkan air dan diarahkan ke tempat yang akan dialiri air (putri maya juvitasari,
pada dinding dan dasr enkas dengan handspray dan didiamkan sekitar 30 menit
Cara penggunaan autoklaf yaitu melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air
dalam autoklaf, Jika air kurang dari batas yang ditentukan, gunakan air hasil destilasi,
untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat, masukkan peralatan dan bahan,
tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoklaf, jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan
dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan jarum
pada preissure gauge menunjuk ke angka nol Kemudian klepklep pengaman dibuka
Prinsip kerja neraca analitik untuk menimbang massa suatu bahan kimia dengan
tanpa adanya pengaruh udara bebas. letakkan piringan di atas neraca, tekan tombol
“tare” agar bobot piringan menunjukkan angka nol, buka salah satu kaca pada neraca,
letakkan zat yang akan diukur massanya pada piringan tersebut. Sebaiknya gunakan
alat bantu saat meletakkan zat kimia agar tidak ada debu yang menempel, tekan
tombol yang ada pada neraca, kemudian tunggu angka yang tertera hingga 4 digit di
belakang koma, bersihkan timbangan dengan sikat pembersih agar sisa zat kimia
akan melakukan check posedur dan test kalibrasi. Setelah kalibrasi selesai, pada
letakkan bahan yang akan ditimbang pada pelat timbangan. Setelah stabil, display
akan menunjukkan berat bahan, ambil bahan dari timbangan, tekan tombol On/Off
untuk mematikan timbangan, timbangan dalam keadaan stand by, layar display
dapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran
(loop) dan disebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus
inokulasi secara tusukan pada agar tegak (stab inoculating). Jarum inokulum ini akan
Cara penggunaan laminar air flaw yaitu hidupkan lampu UV selama 2 jam,
terkunci dan pada posisi terendah, lampu neon dan blower dinyalakan dan dibiarkan
selama 5 menit, tangan dan lengan dicuci dengan sabun gemisidal/alkohol 70%,
permukaan interior BSC diusap dengan alkohol 70% atau desinfektan yang cocok dan
dibiarkan menguap, alat dan bahan yang akan dikerjakan dimasukkan, jangan terlalu
penuh (overload) karena memperbesar risiko kontaminan, alat dan bahan yang telah
dimasukkan ke BSC diatur sedemikian rupa sehingga efektif dalam bekerja dan
tercipta areal yang benar-benar steril, jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan
bahan bakar alkohol tetapi gunakan yang berbKerja secara aseptis dan jangan sampai
pola aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja, stelah selesai bekerja, biarkan 2-3
menit supaya kontaminan tidak keluar dari BSC, permukaan interior BSC diusap
dengan alkohol 70% dan dibiarkan menguap, kemudian tangan dibasuh dengan
dengan larutan yang akan diperiksa, bila tabung beserta isinya akan dipanaskan,
tabung dipegang dengan penjepit tabung dan pemansan dilakukan pada daerah 1/3
bagian cairan di bawah. Mulut tabung harus diarahkan ke tempat yang aman (jangan
ke arah muka sendiri atau muka orang lain), tabung yang panas tidak boleh
Penggunaan rak tabung reaksi yaitu hanya perlu meletakkan rak tabung di tempat
yang datar serta aman, lalu meletakkan gelas atau tabung reaksi pada lubang-lubang
tombol ON/OFF, atur suhu yang diinginkan dengan memutar tombol pengaturan suhu
(No.3), suhu tersebut akan muncul pada display (No. 2), setiap nilai yang ditetapkan
yang meningkatkan tekanan dan suhu refrigeran. Sementara itu, kumparan penukar
menyangga kaki mikroskop, Dengan melihat melalui lensa okuler, aturlah cermin
agar diperoleh penyinaran yang merata di seluruh medan pandangan, putar revolver
untuk memindahkan lensa objektif dengan pembesaran paling kecil (4x) tepat di
2018).
dan aman. Batang L harus ditempatkan di dalam statif dengan kencang dan stabil agar
tidak mudah goyah. Alat-alat laboratorium yang ditempatkan di atas batang L juga
harus diikat dengan klem atau ring statif dengan kuat agar tidak mudah jatuh atau
prioritas utama
Pertama, hubungkan oven dengan sumber listrik, Tekanlah tombol “ON” dan
tunggu beberapa saat hingga display muncul. Lalu sesuaikan timer dengan kebutuhan
Anda dan tunggu hingga suhu menyala. letakkan alat Lab yang ingin Anda proses di
dalam oven kemudian tunggulah hingga proses pengovenan selesai. jika sudah
selesai, matikan oven dengan cara menekan tombol “OFF” dan tunggulah
hingga display mati
Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogen kan bahan-
bahan komposisi media, menampung aquades, dan kultivasi mikroba dalam kultur
cair. cara menggunakan erlenmeyer dengan baik dan benar tambahkan zat terlarut ke
dalam labu erlemenyer, tambahkan pelarut secukupnya untuk melarutkan zat terlarut,
terus tambahkan pelarut sampai mendekati garis yang ditandai pada labu volumetrik,
gunakan pipet untuk mengisi labu, gunakan meniskus larutan dan garis kelulusan
pada labu untuk menentukan titik akhir, tempatkan sumbat labu volumetrik ke dalam
Gelas kimia biasanya tersebut dari bahan kaca karena tidak akan mempengaruhi
sampel larutan, atau tahan pada sebagian besar reaksi kimia. cara menggunakan gelas
kimia adalah dengan memasukkan atau menuangkan zat berupa padatan atau cairan
Gelas ukur digunakan dengan cara memasukkan larutan yang akan di ukur, cara
membaca nya adalah dengan melihat pada permukaan air tersebut pada arah
mendatar, arah penglihatan dan mata harus benar- benar horizontal tidak boleh dari
arah atas maupun dari arah bawah(putri maya juvitasari, husna amalya melati, 2018).
Cara menggunakan cawan petri dengan cara Media dapat dituang ke cawan
bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup (Priyonggo Suseno, 2021).
Cara penggunaan pipet adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan
filler sampai dengan volume yang diinginkan. Volume yang dipindahkan dikeluarkan
mengikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan
meniskus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara
Cara menggunakan batang pengaduk adalah dengan cara diaduk pada bahan
Cara kerja dari pinset yaitu bahan yang akan diambil,dijepit dengan pinset yang
tengah-tengahnya ditekan.
Cara menggunakan skalpel yaitu dengan Penempatan ibu jari berada di sebelah
lateral badang scalpel. Sementara jari tengah dan jari manis diposisikan di sebelah
lateral dan ventral batang scalpel. Sedangkan untuk jari telunjuk diposisikan pada
punggung pisau scalpel untuk mengendalikan arah irisan dan memperkirakan
kedalaman irisan.
VII.PENUTUP
VII.1 Kesimpulan.
digunakan dalam praktikum mikrobiologi dapat dibagi menjadi tiga bagian, seperti
alat labor yang terbuat dari alat elektrik seperti Oven, Mikroskop autoklaf, kulkas
timbangan analitik, Autoclaf, entkas. juga ada peralatan yang terbuat dari gelas
seperti botol alkohol, gelas ukur, tabung reaksi, Erlenmeyer, gelas piala, gelas ukur,
Cawan Petri. Dan ada juga alat yang tidak terbuat dari kaca yaitu Sprayer, jarum ose,
VII.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu agar semua praktikan menguasai materi
praktikum dan berhati-hati serta teliti untuk mencapai hasil yang maksimal. Alangkah
baiknya jika alat-alat yang ada di laboratorium lebih diperhatikan, dan berhati-hati
dalam menggunakan alat labor agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, S., Bhaskoro, S., & Sunarya, A. (2020). Desain dan Implementasi Aplikasi
Inventaris Alat Praktikum Pada Laboratorium Berbasis Android dan QR
Code. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Unjani Expo (Unex), 1(1), 91-95
Eliyarti, chichi rahayu, Z. (2022). deskripsi pengetahuan awal alat praktikum materi
koloid dalam perkuliahan kimia dasar mahasiswa teknik. Jurnal Pendidikan
Kimia Dan Ilmu Kimia, 3(1):14-23.
Eliyarti, E., & Rahayu, C. (2019a). Deskripsi Efektivitas Kegiatan Praktikum Dalam
Perkuliahan Kimia Dasar Mahasiswa Teknik. Edusains : Jurnal Pendidikan
Sains & Matematika, 7(2), 51–60
Fitri rahma, fathiyah fairus salsabila. (2022). Uji kalibrasi alat ukur massa pada
neraca analitik menggunakan metode perbandingan langsung.
Jurnal.Ippmunindra, 7(1):24-32.
Harijati, N., Arumingtyas, E. L. S., Mastuti, R., & Widyarti, S. (2018). Petunjuk
praktikum biologi umum. Laboratotium Biologi Dasar FMIPA UB. Malang.
Putri maya juvitasari, husna amalya melati, ira lestari. (2018). Deskripsi pengetahuan
alat praktikum kimia. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 7 (7) : 4-.
Selian , L.S., Warganegara, E dan Apriliana, E., 2013, Uji Most Probable Number
(MPN) dan Deteksi Bakteri Koliform Dalam Minuman Jajanan yang dijual Di
Sekolah Dasar Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung ; ISSN 2337-
3776
Susanti., L. Herlina. dan F.A. Sasi. 2021. Teknik Pengelolahan Laboratorium. ANDI.
Yogyakarta.
zikri neor, sally irvina ritonga. (2021). Alat-alat laboratorium tingkat universitas (1st
ed.). guepedia.