Anda di halaman 1dari 9

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM DAN PRINSIP-

PRINSIP STERILISASI
Dr. Ir. Elis Nina Herliyana, M.Si, Dr. Muhammad Alam Firmansyah, S.Hut, M.Si,
Dr. Yunik Istikorini, SP. MP, Ikhwan Shodiq Syifaudin, S.Hut

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laboratorium merupakan tempat yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan riset


dan penelitian. Alat-alat laboratorium digunakan untuk menunjang kegiatan yang ada di
laboratorium, sehingga dapat berjalan dengan lancar, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
kegiatan tersebut. Alat-alat yang digunakan harus dalam keadaan steril, agar tidak terjadi
kontaminasi selama kegiatan penelitian berlangsung. Setiap alat memiliki spesifikasi
penggunaan, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai jenis, fungsi, dan prinsip kerja dari
masing-masing alat untuk memudahkan penggunaan dan mencegah kesalahan penggunaan
alat. Peralatan utama yang dibutuhkan: autoklaf, oven, ruang isolasi atau laminar, dan
mikroskop.

1. Autoklaf
Autoclave yaitu alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan
dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada
umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan yang bekerja
ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch).
Medium yang akan disterilkan ditempatkan di dalam autoclave selama 15-20 menit, hal ini
bergantung pada banyak sedikitnya barang yang perlu disterilkan. Medium yang akan
disterilkan lebih baik ditempatkan dalam beberapa botol yang agak kecil daripada dikumpul
dalam satu botol yang besar. Setelah pintu autoclave ditutup rapat, barulah kran pada pipa uap
dibuka dan temperatur akan terus-menerus naik sampai 121oC (Dwidjoseputro 1990).

Cara menggunakan autoclave:


a. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika air kurang
dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air
hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
b. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup
harus dikendorkan.
c. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap
yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.
d. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.
e. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf
dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup
(dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan
mencapai 2 atm atau suhu 121oC.
f. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen
turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure
gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan
isi autoklaf dengan hati-hati.

Diagram autoklaf vertical: 1. Tombol pengatur waktu mundur (timer); 2. Katup pengeluaran
uap; 3. pengukur tekanan; 4. kelep pengaman; 5. Tombol on-off; 6. Termometer; 7. Lempeng
sumber panas; 8. Aquades (dH2O); 9. Sekrup pengaman; 10. batas penambahan air

2. Biological Safety Cabinet (Laminar Air Flow)


Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah
alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan
penyaring aliran udara (filter) sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam
sebelum digunakan. Prosedur penggunaan BSC seri 36212, Purifier™ Biological Safety
Cabinet dari LABCONCO yang dimiliki laboratorium mikrobiologi adalah sebagai berikut:
a. Hidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum mulai bekerja
b. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah
c. Nyalakan lampu neon dan blower
d. Biarkan selama 5 menit
e. Cuci tangan dan lengan dengan sabun gemisidal / alkohol 70 %
f. Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70 % atau desinfektan yang cocok dan
biarkan menguap
g. masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh (overload) karena
memperbesar resiko kontaminan
h. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke BSC sedemikian rupa sehingga efektif
dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril
i. Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan yang
berbahan bakar gas.
j. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja
3. Oven
Alat ini digunakan untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas tinggi misalnya
cawan petri, tabung reaksi, labu Erlenmeyer, dan lain-lain. Alat ini umumnya dilengkapi
termometer. Prinsip kerjanya yaitu alat-alat yang ingin disterilkan dibungkus dalam kertas
kemudian dimasukkan dalam oven lalu ditutup. Setelah itu mengaktifkan tombol power dan
mengatur suhu yang diinginkan. Temperatur yang digunakan untuk alat ini umumnya 1800C
selama 2 jam (Ali dan Hala, 2008). Pengalaman di Laboratorium Penyakit Hutan selama ini,
cawan Petri dapat disterilisasi dengan temperatur 100oC selama lebih 24 jam.

4. Prinsip Sterilisasi Lainnya


Salah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar
Bunsen (lampu spirtus). Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling
cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Perubahan
bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol. Sumber:
http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/08/teknik-isolasi.html (diunduh Desember 2011).
Alkohol 70% biasa digunakan untuk sterilisasi permukaan. Sterilisasi permukaan
dengan alcohol dapat digunakan untuk lamin air, tangan, meja kerja, peralatan untuk isolasi
dan bahan-bahan yang akan diisolasi. Pada saat isolasi pathogen, pemakaian masker juga
dianjurkan untuk mengurangi resiko terjadinya kontaminasi.

TUGAS PRAKTIKUM
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

1. Praktikan mendiskripsikan peralatan praktikum dapat berupa gambar tangan maupun


foto dari alat tersebut pada kolom tabel di bawah ini.
2. Keterangan dapat diisi dengan alamat sitasi bila foto diambil dari literatur.
3. Setiap tugas praktikum dikumpulkan H+3 setelah praktikum.
Lampiran 1 Cover

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Kelompok …
[Hari Praktikum]

Anggota Kelompok
1. Nama NIM
2. Nama NIM
3. dst..………………….…….

Asisten Praktikum
1. …..
2. …..

Dosen

…………………..

LABORATORIUM PATOLOGI HUTAN


DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2022
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Alat-alat laboratorium dan fungsinya


No Deskripsi Nama Alat Fungsi Alat Keterangan
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
8.

9.

10.

11.

12.
13.

14.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai