Anda di halaman 1dari 19

Nama asisten : Vania Griselda

Tanggal Praktikum : 11 September 2019


Tanggal Pengumpulan : 18 September 2019

PENGENALAN ALAT DAN TEKNIK LABORATORIUM DALAM PERSIAPAN


PENGUJIAN MIKROBIOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Adinda Khofifah Irta (240210180052)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor


Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: Adinda Khofifah Irta

ABSTRAK

Berisi pendahuluan singkat, tujuan praktikum, metode, dan hasil praktikum. Berisi
pendahuluan singkat, tujuan praktikum, metode, dan hasil praktikum. Berisi pendahuluan
singkat, tujuan praktikum, metode, dan hasil praktikum. Berisi pendahuluan singkat,
tujuan praktikum, metode, dan hasil praktikum. Berisi pendahuluan singkat, tujuan
praktikum, metode, dan hasil praktikum. Berisi pendahuluan singkat, tujuan praktikum,
metode, dan hasil praktikum

Kata Kunci : 3/5 kata

PENDAHULUAN mikroskop yang merupakan alat utama


yang sering digunakan di laboratorium
Mikrobiologi adalah cabang ilmu
mikrobiologi.
biologi yang menawarkan
mikroorganisme. Mikrobiologi dimulai Dengan pertolongan mikroskop kita
sejak ditemukannya mikroskop dan dapat melepaskan bakteri yang tidak
menjadi bidang yang sangat penting dapat dilihat dengan mata telanjang.
dalam biologi setelah Louis Pateur dapat Mikroskop bekerja untuk
menjelaskan proses fermentasi anggur menyelamatkan benda yang dilihat
(anggur) dan membuat serum rabies. membantu untuk mengaktifkan benda
Mikroorganisme atau mikroba adalah yang renik. Selain peralatan gelas ini di
organisme yang sangat diperlukan untuk laboratorium mikrobiologi masih ada
mengamatinya, diperlukan alat bantu ditambahkan alat khusus untuk
berupa mikroskop.Laboratorium autoklave, oven, mikroskop, jarum ose,
mikrobiologi memiliki banyak alat yang gelas objek, gelas pilih, inkubator,
perlu diketahui fungsinya, prinsip dan lamina aliran udara , spektrofotometer
cara penggunaannya. Misalnya saja untuk mengukur kepekaanvsuspensi
atau kompatibilitas.Pada saat malakukan
praktikum mikrobiologi, terlebih dahulu HASIL DAN PEMBAHASAN

kita perluvmengetahui jenis-jenis alat


Materi 1
yang akan digunakan pada praktiukum Pada praktikum pertama yang
tersebut. Selain itu, kita juga perlu berjudul “Pengenalan Alat dan Teknik
mengetahui prosedur penggunaannya, Praktikum” di mikrobiologi dasar ini
cara mengatur danfungsi dari masing- tujuannya adalah agar dapat mengenal,
masing alat tersebut. Pada saat ini alat menggunakan, dan mengerjakan alat-
merupakan salah satu pendukung dari alat di laboratorium mikrobiologi. Kita
pada keberhasilan suatu pekerjaan di perlu mengenal alat-alat laboratorium
laboratorium sehingga untuk agar dapat melakukan praktikum sesuai
memudahkan berlangsungnya prosedur. Pengenalan alat-alat
praktikum, pengetahuan tentang alat laboratorium juga penting dilakukan
sangat dibutuhkan. Berdasarkan uraian untuk keselamatan kerja saat melakukan
pertentangan di atas, maka perlu penelitian. Alat-alat laboratorium
pertolongan praktikum ini, agar dapat biasanya dapat rusak atau bahkan
memahami fungsi dari alat-alat yang berbahaya jika penggunaannya tidak
digunakan dalam praktikum sesuai dengan prosedur. Oleh sebab itu
mikrobiologi. penting dilakukannya pengenalan alat-
alat laboratorium adalah agar dapat
METODOLOGI diketahui cara-cara penggunaan alat
tersebut dengan baik dan benar, sehingga
Alat dan Bahan
kesalahan prosedur pemakaian alat dapat
Alat yang digunakan pada praktikum
kali ini adalah di minimalisir sedikit mungkin (
Bahan-bahan yang digunakan pada Alaydrus, 2013). Berikut ini merupakan
praktikum kali ini adalah
tabel yang berisi alat alat yang terdapat

Prosedur di laboratorium mikrobiologi.


Materi 1
Tabel 1. Hasil Pengamatan.......
Prosedur yang dilakukan dalam
No Gambar Keterangan
pembuatan
1. gambar keterangan
Materi 2 (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2019)
Prosedur pertama yang dilakukan
pada pembuatan Materi 2
Prinsip penggunaan serta rangkap yang diisi dengan uap jenuh
pemeliharaan alat-alat yang digunakan bebas udara dan dipertahankan pada
dalam bekerja akan berpengaruh pada suhu serta tekanan yang ditentukan
hasil praktikum. Peralatan yang biasa selama periode waktu yang dikehendaki.
ditemukan dalam laboratorium Waktu yang diperlukan untuk sterilisasi
mikrobiologi yaitu dari bahan gelas tergantung pada sifat bahan yang
maupun non gelas. Peralatan di ruang disterilkan, tipe wadah dan volume
mikrobiologi banyak menggunakan bahan. Kondisi yang baik digunakan
peralatan yang terbuat dari gelas, karena untuk sterilisasi adalah pada 15 Psi dan
gelas memiliki titik lebur yang tinggi temperatur 121°C selama 15 menit.
selain itu mudah disterilisasikan. Pada Agar penggunaan autoklaf efektif,
praktikum pertama ini, praktikan uap air harus dapat menembus setiap alat
diajarkan cara membungkus alat-alat, yang disterilkan. oleh karena itu,
bagaimana tata ruang lab mikrobiologi, autoklaf tidak boleh terlalu penuh, agar
cara menggunakan alat, serta fungsi – uap air benar-benar menembus semua
fungsi alat yang ada di lab mikrobiologi. area. Pada prinsipnya, sterilisasi autoklaf
Kegiatan praktikum mikrobiologi menggunakan panas dan tekanan dari
sudah tentu akan melibatkan uap air. Biasanya untuk mensterilkan
penggunaan alat-alat yang khusus media menggunakan temperatur 121°C
maupun umum. Alat-alat di laboratorium dengan tekanan 2 bar selama 15 menit.
dapat dibedakan menjadi berikut : Alat- Alasan mengapa digunakan temperatur
alat sterilisasi, alat-alat non glass, alat 121°C karena pada saat itu menunjukkan
alat gelas, alat ukur, dan lainnya. Alat tekanan 2 bar yang akan membantu
alat sterilisasi meliputi autoklaf, oven, membunuh mikroorganisme dalam suatu
dan spiritus benda. Untuk tekanan pada atmosfer
Autoklaf adalah suatu bejana yang pada ketinggian di permukaan laut air
dapat ditutup, yang diisi dengan uap mendidih pada temperatur 1000°C,
panas dengan tekanan tinggi. Suhu sedangkan autoklaf yang diletakkan
didalamnya dapat mencapai 115°C pada ketinggian yang sama,
hingga 125°C dan tekanan uapnya menggunakan tekanan 2 bar maka air
mencapai 2 - 4 atm. Alat tersebut akan mendidih pada temperatur 121°C.
merupakan ruang uap berdinding
Pada saat sumber panas dinyalakan, dalam temperatur tertentu, pada
air yang ada di dalam autoklaf lama umumnya temperatur yang digunakan
kelamaan akan mendidih dan uap air pada sterilisasi cara kering adalah sekitar
yang terbentuk akan mendesak udara 140-1700°C selama paling sedikit 2 jam.
yang mengisi autoklaf. Setelah semua Perlu diperhatikan bahwa lamanya
udara dalam autoklaf diganti dengan uap sterilisasi tergantung pada jumlah alat
air, katup uap/udara ditutup sehingga disterilkan dan ketahanan alat terhadap
tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada panas.
saat tercapai tekanan dan temperatur Lampu spritus merupakan alat yang
yang sesuai, maka proses strerilisasi digunakan untuk pemijaran serta untuk
dimulai dan timer mulai menghitung mensterilisasikan mikroba. Lampu
waktu mundur. Setelah proses sterilisasi spritus juga mempunyai fungsi lain,
selesai, sumber panas dimatikan dan yakni mengamankan praktikan pada saat
tekanan dibiarkan turun perlahan hingga melakukan penanaman medium.
tercapai tekanan normal. Alat-alat non-glass pada
Oven laboratorium atau drying laboratorium mencakup seperti jarum
oven merupakan alat yang digunakan inokulasi (ose), spatula, pinset, sumbat,
untuk sterilisasi atau pembersihan kompor gas. Jarum inokulasi terbagi 2
dengan menggunakan udara kering. yaitu ose lurus dan ose bulat. Ose lurus
Cara menggunakannya yaitu dengan untuk menanam dan ose bulat untuk
memasukkan alat-alat yang telah menggores yang biasanya berbentuk zig-
dibungkus dengan kertas yang akan zag. Ose memiliki fungsi untuk
disterilkan ke dalam oven dan memindahkan biakan untuk
menyusunnya pada rak, kemudian ditanam/ditumbuhkan ke media baru.
memanaskannya diatas api. (Ririn, Jarum inokulum biasanya terbuat dari
2016) kawat nichrome atau platinum sehingga
Alat sterilisasi ini dipakai untuk dapat berpijar jika terkena panas.
mensterilkan alat-alat gelas seperti Spatula berupa sendok panjang
Erlenmeyer, Petridish (cawan petri), dengan ujung atasnya datar, terbuat dari
tabung reaksi dan gelas lainnya. Bahan- stainless steel atau alumunium. alat
bahan seperti kapas, kain dan kertas juga untuk mengambil obyek. Spatula yang
dapat disterilkan dalam oven tetapi sering digunakan di laboratorium biologi
atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih Filler adalah alat untuk menyedot
dan bertangkai. larutan yang dapat dipasang pada
Pinset adalah alat medis yang pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan
terbuat dari besi anti karat atau plastik filler merupakan karet yang resisten
sekali pakai. Pinset mempunyai banyak bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran
bentuk, tapi secara umum terbagi yang masing-masing saluran memiliki
menjadi dua bentuk utama yaitu: Pinset katup. Katup yang bersimbol A
yang terdiri dari dua bilah yang salah (aspirate) berguna untuk mengeluarkan
satu ujungnya saling menempel dan udara dari gelembung. S (suction)
ujung lainnya dapat bergerak bebas satu merupakan katup yang jika ditekan maka
sama lain. cairan dari ujung pipet akan tersedot ke
Tabung reaksi digunakan untuk atas. Kemudian katup E (exhaust)
menyimpan mikroorganisme dalam berfungsi untuk mengeluarkan cairan
medium cair (broth) maupun padat. Agar dari pipet ukur.
tabung reaksi tetap steril, maka dalam Kompor gas adalah alat untuk
penggunannya dapat digunakan sumbat memanaskan atau membuat medium,
atau penutup. Macam-macam sumbat, dapat juga untuk mensterilkan alat dalam
antara lain sumbat kapas, sumbat ulir, autoclave yang dipanaskan dengan
sumbat logam (stainless steel), dan menggunakan kompor.
sumbat plastik. Pada praktikum kali ini, Alat-alat gelas pada laboratorium
tabung reaksi disumbat menggunakan mikrobiologi mencakup seperti: tabung
kapas yang dibulatkan dan dibungkus reaksi, tabung erlenmeyer, pipet tetes,
dengan kasa. Dalam pembuatan sumbat cawan petri, mortal dan alu, serta corong.
kapas harus sangat diperhatikan. Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi
Banyaknya kapas yang digunakan harus digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
pas sehingga dapat menutup tabung menumbuhkan mikroba.Tabung reaksi
reaksi dengan sangat rapat. Jika tidak dapat diisi media padat maupun cair.
maka mikroorganisme dalam tabung Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas,
rekasi akan mudah terkontaminasi tutup metal, tutup plastik atau aluminium
dengan mikroorganisme di lingkungan foil. Media padat yang dimasukkan ke
sekitar. tabung reaksi dapat diatur menjadi 2
bentuk menurut fungsinya, yaitu media
agar tegak (deep tube agar) dan agar digunakan untuk bahan yang berisi zat
miring (slants agar). Untuk membuat cair. Jika ada bahan padatan yang harus
agar miring, perlu diperhatikan tentang diukur menggunakan pipet tetes, maka
kemiringan media yaitu luas permukaan padatan tersebut harus terlebih dahulu
yang kontak dengan udara tidak terlalu dilarutkan. Pipet tetes berfungsi untuk
sempit atau tidak terlalu lebar dan memindahkan cairan dari wadah satu ke
hindari jarak media yang terlalu dekat wadah yang lain dalam jumlah yang
dengan mulut tabung karena sangat sedikit yaitu setetes demi tetes.
memperbesar resiko kontaminasi. Untuk Pipet tetes terdiri dari berbagai ukuran.
alas an efisiensi, media yang Semakin besar ukuran pipet tetes, maka
ditambahkan berkisar 10-12 ml tiap semakin besar pila jumlah cairan yang
tabung. Untuk menyimpan tabung reaksi diteteskan.
digunakan rak tabung reaksi. Ukurannya
Cawan Petri merupakan alat kimia
bermacam-macam dan jumlah
yang berbentuk seperti gelas kimia yang
lubangnya pun beragam.
berdinding sangat rendah. Terbuat dari
Tabung erlenmeyer berfungsi untuk
kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi
menampung larutan, bahan atau cairan
untuk tempat medium menumbuhkan
yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan
mikroba, wadah menimbang dan
untuk meracik dan menghomogenkan
menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.
bahan-bahan komposisi media,
Cara memegang cawan petri yang
menampung akuades, kultivasi mikroba
pertama adalah dipegang pinggiran
dalam kultur cair, dll. Terdapat beberapa
cawan dengan ibu jari, jari telunjuk, dan
pilihan berdasarkan volume cairan yang
jari tengah. Sedangkan jari manis dan
dapat ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml,
kelingking menahan alas cawan.
100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml,
Kemudian dilakukan pinggiran cawan di
dsb.
atas api, baru dibuka penutup (1/2
Pipet tetes adalah jenis pipet yang
terbuka) menggunakan telunjuk dan ibu
berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau
jari. Setelah inokulasi selesai, dilakukan
kaca dengan ujung bawahnya meruncing
lagi pinggiran cawan di atas api. Apabila
serta ujung atasnya ditutup karet.
akan menuangkan medium ke cawan,
Berguna untuk mengambil cairan dalam
pertama-tama dibuka sumbat
skala tetesan kecil. Pipet tetes ini hanya
tabung/erlenmeyer dengan tangan kiri,
dilakukan leher tabung di atas api, akan diinkubasi disimpan dalam ruangan
diambil cawan, dilakukan di atas api, inkubasi, tutup pintu dan atur suhu agar
dibuka tutup sampai 1/2 terbuka, lalu konstan.
dituangkan medium secara aseptis. Pipet volumetrik digunakan untuk
Alat-alat ukur dalam laboratorium meneteskan cairan dengan volume
mikrobiologi seperti mikropipet, neraca tertentu biasanya dibuat dari bahan getah
analitik, gelas ukur, pipet ukur, dan pipet untuk memudahkan pembacaan volume.
volume. Mikropipet merupakan alat Alat ini harus dapat disterilkan dengan
yang digunakan untuk memindahkan autoclave dan terlebih dahulu dilakukan
cairan dalam jumlah kecil secara akurat. pembungkusan. Cara penggunaan alat
Gelas ukur berguna untuk mengukur ini adalah tekan karet pada ujung pipet
volume suatu cairan, seperti labu sampai volume sesuai dengan yang
erlenmeyer, gelas ukur memiliki diinginkan, pindahkan cairan kedalam
beberapa pilihan berdasarkan skala wadah dengan menekan karet pada ujung
volumenya. Pipet ukur merupakan alat pipet.
untuk memindahkan larutan dengan Alat-alat lain yang ada di
volume yang diketahui. laboratorium mikrobiologi seperti:
Neraca Analitik berfungsi untuk Mikroskop adalah alat optik yang
menimbang bahan secara teliti. Cara digunakan untuk mengamati morfologi
menggunakannya adalah menyalakan mikroba atau benda- benda yang sangat
tombol ON pada alat lalu bahan yang kecil, memvisualisasi detail yang sangat
akan ditimbang dimasukan kedalam alat kecil dalam struktur suatu obyek, untuk
tersebut dan ditutup pintunya. Lihat hasil menampilkan gambar dari obyek yang
pada layar. Kelebihan alat ini adalah diperbesar, untuk mengukur panjang,
menghitung bahan secara teliti sudut, area pada suatu obyek. Cara
sedangkan kekurangannya adalah tidak menggunakan mikroskop adalah benda
dapat digunakan untuk menimbang yang akan diamati diletakkan di antara F
bahan dalam jumlah banyak. Inkubator dan 2F dari lensa objektif. Pemeliharaan
adalah peralatan yang digunakan untuk mikroskop adalah dengan membersihkan
inkubasi mikrobia selama waktu, suhu dari debu, terutama pada lensa.
dan suhu dipertahankan tetap. Cara Sebaiknya mikroskop selalu dimasukkan
menggunakan alat ini adalah alat yang ke dalam kotaknya atau ke dalam kabinet
dan senantiasa ditutup. Bila kelembaban menyalakan lampu U.V minimum
tempat menyimpan mikroskop tinggi, selama 30 menit, sebelum laminar air
dianjurkan alat-alat optik disimpan flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari
dalam ruangan yang ditutup dengan badan dan mata. Siapkan semua alat-alat
memakai dessicant untuk steril yang akan dipergunakan. Alat-alat
menghindarkan jamur atau ruangannya yang dimasukkan ke dalam Laminar Air
dipanaskan dengan lampu, sehingga Flow Cabinet, disemprot terlebih dahulu
udara mencapai suhu 40-50oC. Hal-hal dengan alkohol 70% atau spiritus. Meja
yang perlu diperhatikan saat penggunaan dan dinding dalam LAF disemprot
mikroskop antara lain : pastikan kabel dengan alkohol 70% atau spiritus untuk
tidak membelit badan mikroskop saat mensterilkan LAF. Blower pada LAF
terhubung sumber listrik, bagian-bagian dihidupkan untuk menjalankan air flow.
optik sudah bersih dari partikel debu, Nyalakan lampu dalam LAF. LAF sudah
minyak dan kotoran lain yang dapat siap untuk digunakan, bila sudah selesai
mengurangi ketajaman gambar atau bersihkan alat seperti semula.
mengurangi kontrasnya. Bagian optik Shaker adalah alat untuk
dibersihkan dengan mengelap beberapa mencampurkan atau menghomogenkan
kali menggunakan cleaner, xylol atau lap bahan. Cara menggunakannya adalah
khusus. Dapat juga menggunakan kertas dengan meletakan tabung pada alat lalu
pembersih lensa. menekan tombol ON, matikan alat bila
Objek dan cover glass adalah alat cairan sudah homogen.
yang dalam laboratorium mikrobiologi Penjepit digunakan untuk menjepit
untuk meletakkan objek yang akan tabung reaksi pada saat pemanasan. Cara
diamati, objek glass mempunyai fungsi penggunaannya, buka pegangannya
untuk meletakkan objek yang akan sesuai dengan ukuran tabung reaksi.
diamati sedangkan cover glass Stirrer magnetic adalah magnet yang
mempunyai fungsi untuk menutup objek digunakan untuk mengaduk larutan.
glass dengan sudut kemiringan 45°. Cara menggunakan alat ini adalah alat
Laminar air flow cabinet berfungsi ini dimasukan pada tabung reaksi yang
sebagai tempat kerja dan membuat akan dipanaskan maka magnet tersebut
biakan agar tetap steril. Cara akan berputar dengan sendirinya
menggunakannya yaitu dengan mengaduk larutan tersebut. Corong
terbuat dari plastik atau kaca tahan panas waktu maupun tenaga. Disamping itu
dan memiliki bentuk seperti gelas ada beberapa larutan yang sulit disentuh,
bertangkai, terdiri dari corong dengan maka dari itu alat ini menambah safety
tangkai panjang dan pendek. Cara dari pengguna laboratorium. Prinsip
menggunakan alat ini adalah dengan kerja dari shaker adalah motor berputar
memasukan alat ini kedalam botol atau untuk menggerakkan tuas dan tuas
tabung, lalu tuangkan cairan yang akan tersebut dihubungkan dengan poros yang
dimasukan. terhubung dengan sebuah plat. Ketika
Botol Schott merupakan botol motor berputar, secara otomatis mekanik
pereaksi yang terbuat dari boroksilat atau shaker bisa langsung menggerakkan plat
gelas soda, ada yang jernih, transparan, tersebut dengan menggerakkan jungkat
dam amber. Botol mempunyai mulut jungkit. (Royan, 2011)
atau leher lebar dan normal dengan Waterbath adalah oven atau bisa
kapasitas 50 – 10.000 mL dilengkapi disebut penangas air yang fungsi
dengan tutup yang terbuat dari kaca utamanya untuk menciptakan suhu yang
asam. Pada laboratorium mikrobiologi, konstan . Watetbath merupakan wadah
alat ini digunakan sebagai tempat yang berisi air yang bisa mempertahkan
penyimpanan media. Media yang telah suhu air pada kondisi tertentu selama
dibuat, dimasukkan ke dalam botol selang waktu yang ditentukan. Prinsip
schott lalu botol ini dimasukan ke dalam kerja dari waterbath ini adalah pada saat
showcase ataupun kulkas. Jika media saklar diposisi “on” maka arus listrik
ingin dicairkan, maka botol scotch dari sumber akan member suplay listrik
dipanaskan di atass air panas hingga ke heater. Heater yang diberi arus listrik
mencair. memberikan panas pada alat, suhu
Shaker adalah alat yang semain tinggi , dan berhenti naik sampai
digunakan untuk mengaduk / suhu yang diinginkan.
mencampur larutan dengan larutan Coloni counter berfungsi untuk
lainnya sehingga bersifat homogen menghitung koloni mikrobia dalam kulit.
dengan gerakan satu arah. Alat ini Cara menggunakannya yaitu setelah ON
biasanya digunakan di laboratorium. menyimpan cawan petri didalamnya
Pencampuran larutan jika dilakukan yang berisi bakteri atau jamur ke dalam
secara manual akan kurang efisien dalam kamar hitung, mengatur alat penghitung
pada posisi 000 dan mulai menghitung otomatis setelah beberapa menit.
dengan menggunakan jarum penunjuk Disiapkan sampel yang akan
sambil melihat jumlah pada layar hitung. diinkubasikan, kemudian diletakan
Fungsi dari alat ini adalah untuk dalam rak yang terdapat dalam inkubator
menghitung jumlah koloni dari bakteri. tersebut. Kemudian dimasukkan media
Jumlah koloni pada cawan petri dapat pembiakan berisi mikroorganisme
ditandai dan dihitung otomatis yang (sampel kultur) yang akan mau di
dapat di-reset. (Panji 1995) inkubasi. Jika menggunakan cawan
Inkubator adalah alat yang berfungsi petri, maka bungkus dengan kertas
untuk menginkubasi mikroba pada suhu terlebih dahulu.
yang terkontrol. Alat ini dilengkapi Vortex Mixer adalah alat sederhana
dengan pengatur suhu dan pengatur yang umumnya digunakan di
waktu. Kisaran suhu untuk inkubator laboratorium untuk menghomogenkan
produksi Heraeus B5042 misalnya (mencampurkan) larutan dalam wadah
adalah 10-70. Inkubator memiliki prinsip kecil. Dalam laboratorium Biokimia, alat
kerja yaitu dengan memasukan atau ini sering digunakan untuk
menyimpan biakan murni mencampurkan reagen untuk uji
mikroorganisme, kemudian mengatur aktivitas enzim (misalnya). Jadi setelah
suhunya, biasanya hanya dapat diatur memasukan buffer, substrat, dan enzim,
diatas suhu tertentu. digunakan Vortex untuk mencampurkan
Cara menyalakan untuk memulai itu semua sebelum diinkubasi di
kerja dengan inkubator adalah pertama Waterbath. Sedangkan dalam
dihubungkan kabel power ke stop laboratorium analitik, alat ini biasa
kontak, lalu dinyalakan alat, diatur suhu digunakan untuk mencampurkan sampel
dalam inkubator dengan menekan penelitian.
tombol set. Kemudian, sambil ditekan Alat ini terdiri dari motor listrik
tombol set, diputar tombol di sebelah dengan poros penggerak yang
kanan atas tombol set hingga mencapai diorientasikan secara vertikal dan
suhu yang di inginkan. Setelah suhu menempel pada potongan karet yang
yang diinginkan selesai diatur, lepaskan dipasang sedikit di luar pusat. Adapun
tombol set. Inkubator akan prinsip Vortex Mixer adalah motor
menyesuaikan setingan suhu secara menjalankan potongan karet berosilasi
dengan cepat dalam gerakan melingkar. dengan tujuan praktikum. Tidak perlu
Bila wadah ditekan ke dalam cangkir ada pembahasan lagi. Kesimpulan yang
dapat diambil dari praktikum kali ini
karet (atau disentuhkan di ujungnya),
adalah…
gerakkan tersebut dikirim ke cairan DAFTAR PUSTAKA
dalam wadah dan terbentuklah sebuah
Contoh penulisan dafpus
pusaran.
Eckles, C. H., W.B Combs, dan H.
Macy. 1980. Milk and Milk
KESIMPULAN Products. Tata McGraw-Hill
Publishing Company Ltd., New
Kesimpulan cukup menuliskan Delhi.
data hasil pengamatan. Ditulis dan
Phadungath, C. 2005. Cream Cheese
disesuaikan dengan tujuan praktikum. Product: A Review. London.
Tidak perlu ada pembahasan lagi. Journal of Science Technology
Kesimpulan cukup menuliskan data hasil 27(1) : 191-199
pengamatan. Ditulis dan disesuaikan
LAMPIRAN
Tabel 1. Pengenalan Alat Laboratorium

No Nama Alat Gambar Alat Kegunaan Alat


1. Mikroskop Mengamati benda-benda /
objek mikroskopis
(mikroorganisme)

2. Ose Memindahkan
bakteri/biakan untuk ditanam
atau ditumbuhkan di media
baru
3. Tabung Reaksi Menyimpan Suspensi atau
menguji dan menumbuhkan
bakteri

4. Bunsen Alat pemanas dan untuk


strelisisasi alat

5. Cawan Petri Tempat untuk menyimpan


dan menginokulasikan
mikroba

6. Inkubator Untuk menginkubasi atau


memeram mikroba pada
suhu yang terkontrol.

7. Erlenmeyer Menyimpan atau menaruh


suspensi dan untuk
menghomogenkan larutan
atau suspensi
8. Pipet Ukur Mengambil larutan atau
suspensi dengan bantuan
bulb pipet

9. Pipet Tetes Meneteskan cairan sedikit


demi sedikit ke suatu
medium

10. Pipet Volume Untuk mengambil


larutan/cairan dengan
pengukuran yang bersifat
kuantitatif.

11. Shaker Untuk mengaduk campuran


larutan zat sehingga
membentuk larutan yang
homogen dengan getaran
atau gerakan satu arah.

12. Autoclave Mensterilkan alat alat untuk


praktikum mikrobiologi
13. Spatula Mengambil media dari
tabung reaksi atau beaker
glass

14. Batang Pengaduk Mengaduk suspensi atau


larutan

15. Beaker Glass Melarutkan media

16. Gelas Ukur Mengukur suspensi larutan

17. Bulb Pipet Membantu memipet suspensi


pada pipet ukur
18. Sumbat / kassa Menyumbat tabung reaksi
dan erlenmeyer agar tidak
terkontaminasi

19. Wadah Tabung Tempat meletakkan tabung


Reaksi reaksi

20. Pinset Mengambil benda atau


sampel

21. Colony counter Mempermudah perhitungan


koloni yang tumbuh setelah
diinkubasi di dalam
cawankarena adanya kaca
pembesar.

22. Oven Untuk sterilisasi kering


23. Botol Schott Menghomogenkan dan
menyimpan media

24. Corong Mengalirkan larutan ke


tempat yang dituju agar tidak
berceceran

25. Mortal dan pestle Untuk menumbuk dan


menghaluskan zat kimia

26. Waterbath Memanaskan media

27. Lemari es Menyimpan media kultur


atau mikroorganisme dan
menjaga suhu dingin
28. Botol semprot Mensterilkan meja, alat-alat
Alkohol 70% praktikum, dan tangan
praktikan.

29. Fintip Fungsinya menyimpan


cairan saat memakai
mikropipet

30. Kompor gas Untuk memanaskan media


dari berbentuk agar menjadi
cair dan lainnya.

31. Showcase Untuk menyimpan media


hasil percobaan dalam suhu
tertentu.

32. Laminar Flow Sebagai tempat yang


digunakan untuk melakukan
inokulasi mikrobiologi
33. Mikropipet Alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan dalam
jumlah kecil secara akurat.

34. Neraca Analitik Untuk menimbang bahan


kimia dengan ketilitian
hingga 4 digit.

35. Objek glass dan Objek Glass : fungsinya


Cover glass untuk meletakkan obyek
yang akan diamati
Cover Glass : fungsinya
untuk menutup objek glass
dengan sudut kemiringan 45°

36. Teko Ukur Untuk menakar suatu bahan


yg akan diukur

37. Vortex Mixer untuk menghomogenkan


(mencampurkan) larutan
dalam wadah kecil.

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2019)

Anda mungkin juga menyukai