I PENDAHULUAN
dengan baik dan sempurna, dalam arti tidak ada mikroorganisme lain yang
mengkontaminasi media (Nursina.2012).
II TINJAUAN PUSTAKA
Saat sterilisasi di bawah uap panas dipaparkan pada suhu 121 °C selama 12 menit
adalah efektif (Deni, 2014).
udara panas. Biasanya untuk mensterilkan media digunakan suhu 121 oC dan
tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit. (Hatowo, 2011).
6
IV PEMBAHASAN
No Keterangan Fungsi
4.2 Pembahasan
Adapun pembahasan mikroorganisme industri tentang sterilisasi yaitu; a)
Tombol pengatur waktu (timer) berfungsi untuk mengatur waktu lama atau sebentarnya
proses sterilisasi, sesuai dengan kebutuhan/penggunaan yang dibutuhkan. Berbeda
9
dengan autoclave sederhana yang masih menggunakan bantuan pemanasan air dengan
kompor bukan listrik, b) Kutup pengeluaran uap termasuk bagian kecil dari
keseluruhan bagian autoclave, namun katup uap merupakan salah satu komponen
yang penting dan berfungsi sebagai tempat keluarnya uap air, c) Pengukur tekanan
berada dalam autoclave berfungsi untuk mengetahui besar tekanan uap yang ada
dalam autoclave saat proses sterilisasi tengah berlangsung, d) Kelep pengaman
berfungsi sebagai penahan, mengklem dan mengunci tutup autoclave agar
kencang, rapat dan tidak bocor, e) Tombol on-off berfungsi untuk menghidupkan
Autoclave. Tombol ini ada pada seluruh jenis Autoclave, baik autoclave manual
(bukan autoclave bakar) atau autoclave yang sudah menggunakan sistem digital
(pemrograman), f) Termometer merupakan komponen yang berfungsi untuk
mengetahui dan mengamati suhu yang dibutuhkan. Apakah sudah sesuai dengan
suhu yang Anda butuhkan atau belum, g) Lempeng sumber panas komponen yang
akan membantu perubahan energi listrik menjadi energi kalor, h) Aquadest (H 2O)
komponen yang akan membantu perubahan energi listrik menjadi energi kalor, i)
Sekrup pengaman berfungsi untuk menjaga besaran dan tekanan uap yang ada
dalam autoclave. Pastikan skrup pengaman ini terpasang dengan baik dan rapat, j)
Batas penambahan air berfungsi untuk meletakan berbagai bahan atau alat yang
hendak Anda sterilisasikan.
10
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sterilisasi adalah proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda
dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi dapat dilakukan tergantung dari bahan
atau alat yang akan disteril. Sterilisasi didefinisikan sebagai upaya untuk
membunuh mikroorganisme termasuk dalam bentuk spora. Desinfeksi merupakan
proses untuk merusak organisme yang bersifat patogen, namun tidak dapat
mengeliminasi dalam bentuk spora. Sterilisasi di dalam laboratorium mikrobiologi
menjadi bagian yang penting untuk menghindari hasil positif palsu. Sterilisasi
terhadap alat dan bahan sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi
membantu hasil atau identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi.
Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara. Proses ini berlangsung selama
8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf.
Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan
benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung.
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
menggunakan tekanan 15 psi (2 atm) dan suhu 121 oC. Suhu dan tekanan tinggi
yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan
yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat praktikan berikan dalam laboratorium terdapat
berbagai macam alat dan bahan yang beragam macamnya. Kemudian sterilisasi itu
sendiri ialah mematikan mikroorganisme. Oleh sebab itu perlu pemahaman agar
praktikum dapat berjalan dengan lancar dalam keadaan steril.
11
DAFTAR PUSTAKA