Anda di halaman 1dari 14

Nama asisten : Vania Griselda

Tanggal Praktikum : 2 Oktober 2019


Tanggal Pengumpulan : 14 Oktober 2019

IDENTIFIKASI BAKTERI, KAPANG, DAN KHAMIR


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Adinda Khofifah Irta (240210180052)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor


Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: adindairtaa@gmail.com
ABSTRAK

Mikroorganisme adalah organisme hidup yang sangat kecil, yang tidak


dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop. Mikroorganisme umumnya bersel
tunggal (uniselular) meskipun beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh
mata telanjang. Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota,
protista dan alga renik. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang
tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan
diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan
menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena
ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim
yang telah dihasilkan. Praktikum ini bertujuan untuk membedakan bentuk bakteri,
kapang, dan khamir. Pada bakteri gram negatif ditemukan bakteri Pseudomonas
aeroginosa, sedangkan pada bakteri gram positif ditemukan bakteri Lactobacillus
Acido. Kapang ditemukan yaitu jenis neurosposa. Khamir ditemukan jenis
candida tropicalis.

Kata Kunci : Bakteri, Kapang, Khamir, Mikroorganisme

PENDAHULUAN maka dikembangkan suatu teknik


pewarnaan sel bakteri ini merupakan
Mikrobiologi adalah ilmu salah satu cara yang paling utama
yang mempelajari tentang mikroba dalam penelitian-penelitian
atau mikroorganisme. Karena mikrobiologi (Dwidjoseputro.1998).
ukurannya yang sangat kecil dan Pewarnaan gram atau metode
sukar dilihat oleh mata biasa, maka gram adalah suatu metode empiris
mikroba hanya dapat dilihat untuk membedakan spesies bakteri
menggunakan mikroskop. (Sumarsih, mejadi dua kelompok besar, yaitu
2003). gram positif dan gram negatif,
Bakteri memiliki beberapa berdasarkan sifat kimia dan fisik
bentuk, seperti coccus, basil, dll. dinding sel mereka. Metode tersebut
Melihat dan mengamati bakteri diberi nama berdasarkan penemunya,
dalam kedaan hidup sangat sulit, ilmuwan Denmark Christian Gram
karena selain bakteri itu tidak (1853-1938) yang mengembangkan
berwarna juga transparan dan sangat teknik tersebut pada tahun 1884
kecil. Untuk mengatasi hal tersebut untuk membedakan antara
Pneumococcus dan bakteri Klebsiella Khamir bersifat fakultatif, artinya
Pneumonia (Karmana, 2008). mereka dapat hidup dalam keadaan
Berdasarkan pewarnaan aerobik maupun anaerobik. Khamir
Gram, bakteri dapat dibedakan dapat berkembang biak secara
menjadi bakteri Gram-positif dan aseksual dan seksual. Khamir sering
bakteri Gram-negatif. Di bawah tidak terlihat karena tidak kontras
mikroskop bakteri Gram-positif akan dengan medium dimana mereka
tampak berwarna ungu-violet hidup. Oleh karena itu, perlu
sedangkan Gram-negatif akan diadakannya pewarnaan saat
terlihat berwarna pink kemerahan. mengamati morfologi sel khamir
Contoh dari bakteri Gram-positif agar khamir tampak jelas saat
adalah Bacillus, Clostridium, diamati dengan mikroskop.
Streptococcus, Lactobacillus, dan Kapang adalah sekelompok
Staphylococcus. Contoh bakteri mikroba yang tergolong dalam fungi
Gram-negatif adalah Escherichia dengan ciri khas memiliki filamen
coli, Salmonella, Shigella, (miselium). Kapang termasuk
Pseudomonas, dan Moraxella. mikroba yang penting dalam
Khamir merupakan fungi mikrobiologi pangan karena selain
yang termasuk dalam kelas berperan penting dalam industri
Ascomycetes, terdiri dari kurang makanan, kapang juga banyak
lebih 39 genera dan 350 jenis. menjadi penyebab kerusakan pangan.
Banyak genus khamir mempunyai Kapang adalah fungi multiseluler
arti penting baik yang yang mempunyai filamen dan
menguntungkan antara lain untuk pertumbuhannya pada makanan
industri fermentasi seperti produksi mudah dilihat karena
alcohol oleh Saccaromyces penampakannya yang berserabut
cerevisiae, Candida wickerham, seperti kapas. Pertumbuhannya
Kluyveromyces marxianus, produksi mula-mula akan berwarna putih,
protein sel tunggal misalnya tetapi jika spora telah timbul akan
oleh Torulopsis utilis, Candida terbentuk berbagai warna tergantung
milleri, industri farmasi oleh Candida dari jenis kapangnya.
flareri, Rhodotolura sp, maupun yang
merugikan yaitu sebagai penyebab METODOLOGI
penyakit seperti Candida albicans
Khamir dapat lebih bertahan Alat dan Bahan
dalam keadaan alam sekitar yang Alat yang digunakan pada
tidak menguntungkan dibandingkan praktikum kali ini adalah glass objek,
dengan jasad renik lainnya. Khamir ose, spiritus, cawan petri, dan
dapat tumbuh dalam suatu substrat mikroskop.
atau medium berisikan konsentrasi Bahan-bahan yang digunakan
gula yang dapat menghambat pada praktikum kali ini adalah
pertumbuhan kebanyakan bakteri. suspensi bakteri, alkohol 95%,
minyak imersi, larutan kristal violet, Pewarna safranin merupakan
larutan garam yodium (lugol), pewarna sekunder atau kontras berfungsi
larutan safranin, hifa kapang pada untuk mewarnai kembali sel – sel yang
tempe dan oncom, suspense khamir. telah kehilangan pewarna utama setelah
perlakuan alkohol. Pewarnaan safranin
Prosedur masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel
Pengamatan bentuk bakteri menjadi berwarna merah pada bakteri gram
Prosedur yang dilakukan negatif sedangkan pada bakteri gram positif
dalam pembuatan apusan bakteri ditetesi dinding selnya terdehidrasi dengan
kristal violet, setelah itu dibilas dengan perlakuan alkohol, pori – pori mengkerut,
aquades yang bertujuan agar kristal violet daya rembes dinding sel dan membran
dapat luntur dan untuk memperjelas menurun sehingga pewarna safranin tidak
pengamatan bakteri, lalu dibilas dengan dapat masuk sehingga sel berwarna ungu.
aquades lalu ditetesi lugol dan dibiarkan Kemudian dicuci dengan air mengalir, dan
selama satu menit. Perlakuan ini dilakukan dikering anginkan. Ditambahkan satu tetes
karena selama waktu satu menit agar minyak imersi setelah itu ditutup dengan
pengikatan warna oleh bakteri menjadi cover glass. Diamati bentuk bakteri
semakin kuat, setelah itu dibilas lagi dibawah mikroskop.
dengan aquades. Hal ini bertujuan untuk Pengamatan bentuk khamir
membersihkan sisa lugol pada bakteri. Prosedur pertama yang
Langkah selanjutnya adalah dilakukan pada pembuatan khamir
meneteskan etanol 95 % dengan perlahan yaitu pertama diambil satu ose
sampai warna ungu hilang. Penetesan khamir, lalu dioleskan pada objek
etanol 95 % pada biakan bakteri untuk glass. Khamir tersebut disebarkan
melakukan penetrasi ke dalam dinding sel setipis mungkin diatasnya kemudian
dan melunturkan pewarnaan ungu dari dilakukan fiksasi suspensi dengan
komplek kristal ungu dan lugol. Pada saat dilalui di atas api secara cepat.
diteteskan etanol 95%, bakteri Gram negatif Kemudian tutup objek glass
akan memudar, hal ini dikarenakan dinding menggunakan cover glass lalu
sel pada bakteri Gram negatif lebih tipis diamati bentuk khamir dibawah
daripada bakteri Gram positif sehingga mikroskop.
ketika dicuci alkohol Gram positif akan Pengamatan bentuk kapang
berwarna ungu sedangkan pada Gram Prosedur pertama yang
negatif akan memudar atau luntur. Setelah dilakukan pada pembuatan kapang
itu dibilas dengan air mengalir bertujuan Pertama kali, cawan petri yang
agar warna dapat luntur secara sempurna dialasi kertas saring di dalamnya,
dan tidak ada yang tersisa di objek glass. objek glass beserta cover glass
Kemudian ditambahkan safranin dengan disterilkan dalam auloklaf pada suhu
menuangkannya dan dibiarkan selama 20 121°C selama 15 menit, lalu cawan
detik. Alasan dibiarkan 20 menit karena petri dialasi kertas saring. PDA
waktu tersebut diasumsikan bahwa dinding diteteskan ke atas objek glass
sel telah mengunci safranin. sebanyak 1 tetes dan didiamkan
hingga membeku, setelah agar mikroskop, memperjelas ukuran dan
membeku potong 1/4 bagian PDA bentuk sel, melihat struktur luar dan dalam
tersebut dengan ose, sisihkan yang bakteri seperti dinding sel dan vakuola,
1/4 dan PDA yang digunakan adalah menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia
3/4 bagian. Dipotong 1/4 bagian agar yang khas daripada bakteri dengan zat
dapat diletakkan kapang tempe di warna.
daerah sekitar PDA. Diambil kapang Pada praktikum kali ini,
tempe dengan menggunakan ose dilakukan pengamatan pada bentuk
untuk dilekatkan pada sisi PDA yang mikroorganisme yaitu bakteri. Salah
telah beku. Setelah kapang tempe satu pewarnaan bakteri yang dilakukan
dilekatkan, dioleskan vaselin pada adalah pewarnaan Gram. Pewarnaan
empat bagian sisi cover glass dengan Gram adalah suatu metode untuk
bagian yang diberi vaselin tepat membedakan spesies bakteri menjadi
diatas agar yang telah ditanami. dua kelompok besar, yakni Gram-
Setelah itu aquades steril diteteskan positif dan Gram-negatif,
sebanyak 4 tetes ke atas kertas saring berdasarkan sifat kimia dan fisik
yang ada didalam cawan petri. dinding sel mereka. Metode ini
Cawan petri tadi diinkubasi selama diberi nama berdasarkan penemunya,
dua hari pada suhu kamar. ilmuwan Denmark Hans Christian
Gram (1853–1938) yang
HASIL DAN PEMBAHASAN mengembangkan teknik ini pada
tahun 1884 untuk membedakan
4.1. Identifikasi bakteri antara pneumokokus dan bakteri
Bakteri merupakan mikroba Klebsiella pneumoniae.
prokariotik uniselular yang berkembang Pada praktikum pewarnaan bakteri
biak secara aseksual dengan ini, hal yang pertama dilakukan yaitu
pembelahan sel. Bakteri tidak apusan bakteri ditetesi kristal violet. Kristal
berklorofil kecuali beberapa yang violet disini berfungsi sebagai zat warna
bersifat fotosintetik. Bakteri ada primer kemudian didiamkan selama 1
yang dapat hidup bebas, parasit, menit, karena pada waktu satu menit
saprofit, patogen pada manusia, hewan diasumsikan dinding sel bakteri sudah
dan tumbuhan. Sel-sel individu bakteri mengunci kristal ungu. Setelah itu dibilas
dapat berbentuk seperti elips, bola, batang dengan aquades yang bertujuan agar kristal
(Volk dan wheeler, 1988). Bakteri memiliki violet dapat luntur dan untuk memperjelas
habitat yang bervariasi, dari air, tanah, pengamatan bakteri. Setelah dibilas dengan
udara, hingga dalam tubuh hewan, aquades lalu ditetesi lugol dan dibiarkan
misalnya dalam usus manusia. selama satu menit. Lugol merupakan
Bentuk dan ukuran bakteri dapat pewarna mordan, yang dalam hal ini
diamati dengan cara yaitu mengamati sel- berfungsi sebagai penguat warna kristal
sel dengan pewarnaan. Menurut Sutedjo violet dan didiamkan selama satu menit.
(1991), tujuan dari pewarnaan yaitu untuk Perlakuan ini dilakukan karena selama
memudahkan melihat bakteri dengan waktu satu menit agar pengikatan warna
oleh bakteri menjadi semakin kuat. Setelah membiaskan cahaya dari medium
itu dibilas lagi dengan aquades. Hal ini udara dan medium kaca dengan
bertujuan untuk membersihkan sisa lugol pembiasan yang mendekati garis
pada bakteri. normal. Setelah itu ditutup dengan cover
Langkah selanjutnya adalah glass. Diamati bentuk bakteri dibawah
meneteskan etanol 95 % dengan perlahan mikroskop.
sampai warna ungu hilang. Penetesan Perbedaan dasar antara
etanol 95 % pada biakan bakteri untuk bakteri Gram positif dan Gram
melakukan penetrasi ke dalam dinding sel negatif adalah pada komponen dinding
dan melunturkan pewarnaan ungu dari selnya. Bakteri Gram positif memiliki
komplek kristal ungu dan lugol. Pada saat membran tunggal yang dilapisi
diteteskan etanol 95%, bakteri Gram negatif peptidoglikan yang tebal, sedangkan bakteri
akan memudar, hal ini dikarenakan dinding Gram negatif lapisan peptidoglikan
sel pada bakteri Gram negatif lebih tipis tipis. Pada saat pemberian larutan cat
daripada bakteri Gram positif sehingga kristal violet, bakteri Gram positif dan
ketika dicuci alkohol Gram positif akan negatif sama-sama berwarna ungu.
berwarna ungu sedangkan pada Gram Berdasarkan pewarnaan Gram,
negatif akan memudar atau luntur. Setelah bakteri dapat dibedakan menjadi
itu dibilas dengan air mengalir bertujuan bakteri Gram-positif dan
agar warna dapat luntur secara sempurna bakteri Gram-negatif. Di bawah
dan tidak ada yang tersisa di objek glass. mikroskop bakteri Gram-positif akan
Kemudian ditambahkan safranin dengan tampak berwarna ungu-violet
menuangkannya dan dibiarkan selama 20 sedangkan Gram-negatif akan
detik. Alasan dibiarkan 20 menit karena terlihat berwarna pink kemerahan.
waktu tersebut diasumsikan bahwa dinding Contoh dari bakteri Gram-positif
sel telah mengunci safranin. adalah Bacillus, Clostridium,
Pewarna safranin merupakan Lactobacillus,Staphylococcus, dan
pewarna sekunder atau kontras berfungsi Streptococcus. Contoh bakteri Gram-
untuk mewarnai kembali sel – sel yang negatif adalah Escherichia coli,
telah kehilangan pewarna utama setelah Salmonella, Shigella,
perlakuan alkohol. Pewarnaan safranin Pseudomonas, dan Moraxella.
masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel Dari praktikum yang dilakukan,
menjadi berwarna merah pada bakteri gram untuk sampel A dengan perbesaran
negatif sedangkan pada bakteri gram positif 40x, ditemukan bahwa bakteri
dinding selnya terdehidrasi dengan berwarna pink kemerahan dan
perlakuan alkohol, pori – pori mengkerut, berbentuk basil. Hal ini
daya rembes dinding sel dan membran menunjukkan bahwa bakteri tersebut
menurun sehingga pewarna safranin tidak adalah Pseudomonas sp.
dapat masuk sehingga sel berwarna ungu. Pseudomonas sp bersifat motil dan
Kemudian dicuci dengan air mengalir, dan berbentuk batang, dengan ukuran
dikering anginkan. Ditambahkan satu tetes sekitar 0.6 × 2 μm . Bakteri ini
minyak imersi yang berfungsi tuntuk tergolong kelompok bakteri gram
negatif dan dapat muncul dalam memproduksi energi. L. acidophilus
bentuk tunggal, berpasangan atau dapat tumbuh baik dengan oksigen
kadang-kadang dalam bentuk rantai ataupun tanpa oksigen, dan bakteri
pendek. ini dapat hidup pada lingkungan
Pseudomonas aeruginosa adalah yang sangat asam sekalipun, seperti
bakteri obligat yang dapat tumbuh pada pH 4-5 atau dibawahnya dan
dengan mudah pada berbagai jenis bakteri ini merupakan bakteri
media pembiakan, terkadang homofermentatif yaitu bakteri yang
mengeluarkan bau manis atau memproduksi asam laktat sebagai
menyerupai bau buah-buahan seperti satu-satunya produk akhir. Bakteri
anggur atau seperti jagung. Beberapa ini merupakan bakteri Lactobacillus
strain menyebabkan hemolisis darah. yang dikenal sangat baik, umumnya
Pseudomonas aeruginosa tumbuh bakteri ini ditemukan di dalam gastro
dengan baik pada suhu 37-42°C. intestinal manusia, hewan, mulut,
Pertumbuhannya pada suhu 42°C dan vagina.
membantu membedakannya dari
spesies pseudomonas lain dalam 4.2 Identifikasi khamir
kelompok fluoresen. Bakteri ini Pada fungi ada dua istilah,
bersifat oksidase positif, tidak yaitu kapang (mold) yang merupakan
memfermentasi laktosa dan dengan fungi yang berfilamen dan
mudah dibedakan dengan bakteri multiseluler, dan khamir (yeast) yaitu
lactose-fermenter, tetapi banyak bentuk fungi berupa sel tunggal
strain mengoksidasi glukosa. dengan pembelahan sel melalui
Identifikasi biasanya berdasarkan pertunasan (Pratiwi, 2008).
morfologi koloni, sifat oksidase- Perkembangbiakan khamir ada dua
positif, adanya pigmen yang khas. cara, yaitu secara aseksual dan
Bakteri gram positif yang seksual. Secara aseksual yaitu sengan
ditemukan ialah Lactobacillus pembentukan spora aseksual, tunas
acidophilus. Lactobacillus (kuncup) dan ada yang membelah
acidophilus adalah salah satu dari diri. Bentuk dan jumlah spora
delapan genera umum dari bakteri seksual sangat spesifik untuk
asam laktat. Tiap genus dan spesies masing-masing jenis khamir,
nya mempunyai karakteristik yang sehingga di dalam identifikasi
berbeda. Namun, secara umum khamir bentuk dan jumlah spora
mereka merupakan bakteri gram merupakan salah satu penentu jenis
positif berbentuk kokus atau batang, khamir. Sel khamir mempunyai
bersifat non motil, dan nonspora ukuran yang bervariasi, yaitu dengan
yang memproduksi asam laktat panjang 1-5 µm sampai 20-50µm,
sebagai produk utama dari dan lebar 1-10µm. Sel vegetatif yang
metabolisme fermentasi dan berbentuk apikulat atau lemon
menggunakan laktosa sebagai merupakan karakteristik grup khamir
sumber karbon utama dalam yang ditemukan pada tahap awal
fermentasi alami buah-buahan dan cover glass lalu diamati bentuk
bahan lain yang mengandung gula khamir dibawah mikroskop.
(Fardiaz, 1989). Perkembangbiakan Proses pengamatan bentuk
secara seksual pada khamir terjadi khamir kali ini tidak menggunakan
dengan difusi sel (persatuan antara metilen blue dan minyak imersi.
dua sel) yang akhirnya dihasilkan Alasan tidak menggunakan metilen
askospora. blue dan minyak imersi karena pada
Sebagai sel tunggal khamir saat diteteskan metilen blue khamir
tumbuh dan berkembang biak lebih tidak terlihat bentuk dan jenisnya.
cepat dibanding dengan kapang yang Fungsi utama metilen blue disini
tumbuh dengan pembentukan sebenarnya adalah sebagai indikator
filamen. Khamir sangat mudah yang menunjukkan hidup atau
dibedakan dengan mikroorganisme matinya sel. Jika sel masih hidup
yang lain misalnya dengan maka warna sel akan transparan
bakteri, khamir mempunyai ukuran karena metilen blue dapat direduksi
sel yang lebih besar dan morfologi oleh sel dengan sistem metabolisme
yang berbeda. Sedangkan sel itu sendiri. Tetapi jika sel sudah
dengan protozoa, khamir mempunyai mati warnanya akan menjadi biru
dinding sel yang lebih kuat serta karena sel sudah tidak bisa
tidak melakukan fotosintesis bila mereduksi dan warna biru dari
dibandingkan dengan ganggang atau metilen blue akan masuk dan
algae. Dibandingkan dengan kapang bertahan pada sel. Hal ini
dalam pemecahan bahan komponen dikarenakan pula sel khamir
kimia khamir lebih efektif bermuatan negatif dan berikatan
memecahnya dan lebih luas dengan muatan positif (Suharni,
permukaan serta volume hasilnya 2008).
lebih banyak. Khamir dapat dibedakan atas
Pada praktikum ini, pertama dua kelompok berdasarkan sifat
kali diambil satu ose khamir, lalu metabolismenya yaitu bersifat
dioleskan pada objek glass. Khamir fermentatif dan oksidatif. Jenis
tersebut disebarkan setipis mungkin fermentatif dapat melakukan
diatasnya kemudian dilakukan fiksasi fermentasi alkohol yaitu memecah
suspensi dengan dilalui di atas api gula (glukosa) menjadi alkohol dan
secara cepat. Fiksasi bertujuan untuk gas contohnya pada produk roti.
menghentikan proses metabolisme Sedangkan oksidatif (respirasi) maka
secara cepat dan mencegah akan menghasilkan CO2 dan H2O.
kerusakan jaringan, sehingga pada Keduanya bagi khamir dipergunakan
saat dilakukan pengamatan khamir untuk energi walaupun energi yang
telah dalam keadaan mati tetapi dihasilkan melalui respirasi lebih
jaringannya tidak rusak. Kemudian tinggi dari yang melalui fermentasi.
tutup objek glass menggunakan Dibandingkan dengan
bakteri, khamir dapat tumbuh dalam
larutan yang pekat misalnya larutan Candida akan mengkolonisasi
gula atau garam lebih juga menyukai saluran pencernaan, berubah menjadi
suasana asam dan lebih bersifat jamur, dan membentuk struktur
menyukai adanya oksigen. Khamir seperti akar yang disebut rizoid.
juga tidak mati oleh adanya Struktur rizoid dapat menembus
antibiotik dan beberapa khamir mukosa atau dinding usus, membuat
mempunyai sifat antimikroba lubang berukuran mikroskopik, dan
sehingga dapat menghambat menyebabkan racun, partikel
pertumbuhan bakteri dan kapang. makanan yang tidak tercerna, serta
Adanya sifat-sifat yang tahan pada bakteri dan khamir dapat masuk ke
lingkungan yang stress (garam, asam alam aliran darah. Kondisi tersebut
dan gula) maka dalam persaingannya disebut sebagai sindrom kebocoran
dengan mikroba lain khamir lebih usus (leaky gut syndrome).
bisa hidup normal. Kebocoran pada dinding usus akan
Dari praktikum yang menyebabkan khamir seperti
dilakukan, ditemukan bahwa khamir Candida dapat menyebar ke berbagai
yang diamati pada perbesaran 40x bagian tubuh, seperti mulut, sinus,
dengan berciri-ciri coccus, tenggorokan, saluran reproduksi,
transparan yaitu Candida tropicalis. jantung, dan kulit.
Candida tropicalis adalah spesies
ragi dalam genus Candida. Ini adalah 4.3 Identifikasi kapang
patogen yang umum pada inang Kapang (Mold) adalah fungi
neutropenik, di mana ia dapat multiseluler yang mempunyai
menyebar melalui aliran darah ke filamen, dan pertumbuhannya pada
organ perifer. Untuk penyakit invasif, substrat mudah dilihat karena
perawatan termasuk amfoterisin B, penampakannya yang berserabut
echinocandins, atau antijamur triazol seperti kapas. Pertumbuhannya
spektrum luas. mula-mula berwarna putih, tetapi
Di dalam tubuh, Candida jika spora telah timbul akan
akan dikontrol oleh bakteri baik agar terbentuk berbagai warna tergantung
tetap berada dalam jumlah yang dari jenis kapang (Ali, 2005).
rendah dan seimbang. Bakteri baik Kapang hidup di tempat yang
dalam tubuh akan bekerja dengan lembab yang mengandung zat
cara memakan Candida. Sayangnya, organik yang lingkungannya bersifat
antibiotik, pil pengontrol kehamilan, agak asam dan kurang cahaya.
kortison, alkohol, sebagian besar Secara alamiah kapang berkembang
makanan junk food, dan kemoterapi biak dengan berbagai cara, baik
akan membunuh bakteri aseksual dengan pembelahan,
menguntungkan dalam tubuh penguncupan, atau pembentukan
(probiotik) sehingga menyebabkan spora. Dapat pula secara seksual
jumlah Candida tidak terkendali. dengan peleburan nukleus dari kedua
Saat pertumbuhannya berlebihan, induknya. Pada pembelahan, suatu
sel membelah diri untuk membentuk bagian. Dipotong 1/4 bagian agar
dua sel anak yang serupa. Pada dapat diletakkan kapang tempe di
penguncupan suatu sel anak tumbuh daerah sekitar PDA. Diambil kapang
dari penonjolan kecil pada sel tempe dengan menggunakan ose
inangnya (Waluyo, 2004). untuk dilekatkan pada sisi PDA yang
telah beku. Setelah kapang tempe
Tabel 3. Pengamatan Kapang dilekatkan, dioleskan vaselin pada
Pada praktikum identifikasi empat bagian sisi cover glass dengan
kapang ini menggunakan metode bagian yang diberi vaselin tepat
Moist Chamber. Pertama kali, cawan diatas agar yang telah ditanami, hal
petri yang dialasi kertas saring di ini bertujuan untuk memberikan
dalamnya, objek glass beserta cover suasana aerob dan vaselin berguna
glass disterilkan dalam auloklaf pada untuk penyanggah kaca penutup agar
suhu 121°C selama 15 menit. tidak tertempel dengan media agar
Pemberian kertas saring dan bakterinya. Untuk memberikan
diumpamakan sebagai lingkungan suasana lembab, aquades steril
untuk hidup mikroorganisme kapang. diteteskan sebanyak 4 tetes ke atas
Hal yang dilakukan selanjutnya kertas saring yang ada didalam
adalah dibersihkan objek glass cawan petri.
dengan kapas yang sudah diberi Cawan petri tadi diinkubasi
alkohol 70% kemudian dikeringkan. selama dua hari pada suhu kamar
Tujuan daripada penggunaan alkohol karena kebanyakan kapang bersifat
adalah untuk meminimalisir mesofilik dan suhu optimum
mikroorganisme lain. Cawan petri pertumbuhan untuk kebanyakan
dialasi kertas saring. Dalam cawan kapang adalah sekitar 25-30°C.
petri ini diletakkan objek glass dan Setelah dua hari kapang diamati di
cover glass. Alat ini kemudian bawah mikroskop dengan
disterilkan dengan meletakkan pembesaran 40 kali, hasil yang
didekat spiritus. didapat yaitu Neurospora sitophila
PDA diteteskan ke atas objek (dahulu Monilia sitophila). Nama
glass sebanyak 1 tetes yang agak Neurospora berasal dari kata neuron
melebar sehingga nanti dapat (= sel saraf), karena guratan-guratan
dipotong 1/4 bagiannya, dan pada sporanya menyerupai bentuk
didiamkan hingga membeku. Alasan akson. Jamur oncom termasuk dalam
digunakan PDA (Potato Dextrose kelompok kapang (jamur berbentuk
Agar) dalam hal ini karena PDA filamen). Sebelum diketahui
berfungsi baik untuk menumbuhkan perkembangbiakan secara
atau mengidentifikasi yeast dan seksualnya, jamur oncom masuk ke
kapang. Setelah agar membeku dalam kelompok Deuteromycota,
potong 1/4 bagian PDA tersebut tetapi setelah diketahui fase
dengan ose, sisihkan yang 1/4 dan seksualnya (teleomorph), yaitu
PDA yang digunakan adalah 3/4 dengan pembentukan askus, maka
jamur oncom masuk ke dalam yaitu jenis neurosposa yang
golongan Ascomycota. berbentuk hifa. Khamir ditemukan
Neurospora crassa memiliki jenis candida tropicalis yang
berbentuk bulat atau oval.
spora berbentuk seperti urat saraf
berloreng-loreng, sering terdapat DAFTAR PUSTAKA
pada produk-produk bakeri dan
menyebabkan kerusakan sehingga Dwidjoseputro, D. (1990). Dasar-
biasanya disebut bakery mold atau Dasar Mikrobiologi. Jakarta:
red bread-mold. Neurospora crassa Djambatan.Halaman 187-
juga dikenal sebagai jamur oncom. 192.
Dwidjoseputro, D. (1998). Dasar-
Dalam proses fermentasi jamur ini
Dasar Mikrobiologi. Jakarta:
berkembang biak dan menjadikan Djambatan. Halaman 38,77.
makanan berwarna kuning- Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi
kemerahan. Jika jamur ini Pangan. Gramedia Pustaka
menyerang laboratorium Mikologi Utama. Jakarta.
atau bakteriologi sebagai Gandjar. 2009. Mikrobiologi.
kontaminan, maka dapat Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
menimbulkan bahaya pada kultur
Jawetz, Melnick, dan Adelberg s.
dan sangat sulit untuk dihilangkan 2004. Mikrobiologi
karena banyaknya jumlah konidia Kedokteran. Jakarta:Buku
yang mudah menyebar yang Kedokteran EGC. Halaman
diproduksi dan karena 233 dan 235
pertumbuhannya yang sangat cepat. Karmana Oman. 2008. Biologi.
Neurospora adalah organisme yang Jakarta : PT Grafindo Media
Pratama. Halaman 56
pertumbuhannya sangat cepat tetapi Latifah, Evitha, dan Ayu Yahya.
askosporanya membutuhkan 2014. Pemeriksaan Morfolofi
perlakuan khusus. Sel hifanya Kapang dan Khamir.
memiliki inti banyak (multinukleat). Surakarta: Universitas
Miseliumnya berpigmen dengan Muhammadiyah Surakarta.
jumlah pigmen bervariasi, tergantung Madigan MT, Martinko JM, Brock
TD. 2009. Brock Biology of
substratumnya.
Microorganisms. Pearson
Prentice Hall. New Jersey
KESIMPULAN Natsir. dkk. 2003. Mikrobiologi
Kesimpulan yang diambil Farmasi Dasar. Makassar :
pada praktikum kali ini adalah dapat Universitas Hasanudin.
ditemukannya jenis dan morfologi Pelczar, M.J dan E.C.S Chan.
mikroorganisme yang diamati. Pada 2005.Dasar-Dasar
bakteri gram negatif ditemukan Mikrobiologi. Jakarta:UI
bakteri Pseudomonas aeroginosa Press.
yang berbentuk basil, sedangkan Prasetyo, Tommie. 2009. Pola
pada bakteri gram positif ditemukan Resistensi. Depok:Fakultas
bakteri Lactobacillus Acido yang Kedokteran, Universitas
berbentuk basil. Kapang ditemukan Indonesia.
Pratiwi. 2008. Mikrobiologi Farmasi.
Jakarta: Erlangga.
Sumarsih, S., 2003. Mikrobiologi
Dasar. Universitas
Pembangunan Nasional
Veteran, Yogyakarta.
Sutedjo, M.M., Kartajapoetra, S.A.
1991. Mikrobiologi Dasar.
Jakarta: Penerbit Rieka Cipta
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi.
Erlangga. Jakarta Volk, A.W
dan Wheeler.1993. M.F.
Mikrobiologi Dasar
jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi
Umum. Makassar : UMM
Press.
LAMPIRAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Bentuk Bakteri
Kelompok Gambar Keterangan
M.O : Pseudomonas
aeruginosa
Bentuk : Basil
9.
Warna : ungu
Jenis gram : +
Perbesaran : 100x

M.O : lactobacillus
acidophilus
Bentuk : Basil
10.
Warna : merah
Jenis gram : -
Perbesaran : 100x

M.O : Pseudomonas
aeruginosa
Bentuk : Basil
11.
Warna : ungu
Jenis gram : +
Perbesaran : 100x

M.O : Pseudomonas
aeruginosa
Bentuk : Basil
12.
Warna : ungu
Jenis gram : +
Perbesaran : 100x
Tabel 2. Hasil Pengamatan Bentuk Kapang
Kelompok Gambar Keterangan

M.O : neurospora
9. Bentuk : Berhifa,
terdapat sporangium

M.O : neurospora
11. Bentuk : Berhifa,
terdapat konidia

Tabel 3. Hasil Pengamatan Bentuk Khamir


Kelompok Gambar Keterangan

M.O : candida tropicalis


10.
Bentuk : bulat/oval.

M.O : candida tropicalis


12.
Bentuk : bulat/oval.

Anda mungkin juga menyukai