Anda di halaman 1dari 13

PENGENALAN ALAT ALAT LABORATORIUM

Untuk memenuhi tugas dan mata kuliah Teknik dan


Manajemen Laboratorium
Disajikan Pada 01 Oktober 2019
Yang Dibimbing Oleh Ibu Azza Nuzullah Putri, M.pd

Disusun oleh kelompok 8 :


Liza Junita ( 1903842050
Mei Allia ( 190384205046 )
Yurizka Ikhlima ( 190384205055 )
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….3
1.4 Manfaat………………………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan dan Penggunaan alat-alat Laboratorium.4
2.2 Alat-alat Elektrik…………………………….……………………….4
2.3 Fungsi dan Kegunaan Alat serta penyimpanan alat
………..……………………………..6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan……………………………………………………………….16
3.2 Daftar Pustaka………………………………………………………16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di abad 21, perkembangan teknologi berkembang pesat. Jika di kala dulu masih
menggunakan surat untuk berkomunikasi maka sekarang sudah tergantikan oleh surat
elektronik atau E-mail. Lalu di kalangan bisnis, mereka tidak perlu lagi datang ke
perusahaan. Karena kebanyakan perusahaan sudah membuat software yang hanya bisa
diakses oleh pegawai kantoran. Begitu pun dengan bidang pendidikan. Teknologi di bidang
pendidikan sudah sangat berekembang sangat pesat. Berbagai fasilitas-fasilitas tempat
pendidikan seperti laboratorium yang sebagian besarnya arus ada di tiap-tiap sekolah
maupun pada perguruan tinggi. Tapi, kita sering melihat kenyataan bahwa laboratorium
sekolah beralih fungsi entah menjadi kelas atau pun gudang. Pantauan dari Direktorat
Pendididikan Menengah Umum dan juga Inspektorat Jendral laboratorium yang
pemanfaatannya tidak sesuai fungsinya dikarenakan oleh faktor :

1. Kemampuan dan penguasaan guru IPA terhadap peralatan dan pemakaian bahan
kimia beserta alatnya
2. Kurang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas tenaga kerja laboratorium
3. Tidak cukupnya atau terbatasnya alat-alat maupun bahan-bahan kimia yang
membuat siswa tidak bisa mengeksplorasikan experimennya.
1.2 Rumusan Masalah

- Pengenalan dan Penggunaan alat-alat Laboratorium

- Alat-alat Elektrik

- Fungsi dan Penggunaan alat

- Perawatan atau Pemeliharaan Alat, serta Penyimpanan Alat

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan diatas, tujuan dibuatnya makalah


adalah sebagai berikut :

- Mengetahui alat dan kegunaan alat laboratorium


- Mengetahui alat-alat elektrik di laboratorium
- Mengetahui fungsi alat-alat di laboratorium
- Mengetahui cara perawatan alat-alat di laboratorium
- Mengetahui cara penyimpanan alat-alat laboratorium
- Mengetahui cara perbaikan alat laboratorium
1.4 Manfaat

Manfaat pembuatan makalah yaitu sebagai berikut :

- Dapat mengetahui dan mengenal tentang alat laboratorium


- Dapat mengetahui alat-alat yang biasa ada pada laboratorium beserta fungsi dan
cara memeliharanya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengenalan dan Penggunaan alat-alat Laboratorium

Membahas mengenai alat-alat yang akan di pergunakan pada pratikum . Pada pratikum kita
dikenalkan pada beberapa peralatan alat-alat elektrik yang nantinya akan digunakan di
pratikum yaitu spektrofotometer, Desikator , miskroskop, neraca analitik, oven
laboratorium, viscometer, lemari asam, blender, water bath, hot plate.

2.2 Alat Alat Elektrik

1 ) Spektofotometer

2 ) Desikator

3 ) Mikroskop

4 ) Neraca Analitik

5 ) Oven Laboratorium

6 ) Viskometer

7 ) Lemari Asam

8 ) Blender

9 ) Water Bath

10 ) Biological Safety Cabinet

11 ) Hot Plate

2.3 Fungsi dan Penggunaan Alat Alat Eletrik

1 ) Spektofotometer

Fungsi Spekrofotometer :

Spektrometer merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan sinar dari
spektrum dengan nilai panjang gelombang yang telah ditentukan, sedangkan fotometer
merupakan alat ukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau di absorbsi.
2 ) Desikator

○ Desikator merupakan salah satu peralatan laboratorium yang


digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan. Alat ini banyak
digunakan dalam analisa kadar air dimana didalam desikator tersebut diberikan
bahan yang disebut dengan silika gel.

3 ) Mikroskop

Mikroskop merupakan salah satu alat yang digunakan dalam


laboratorium sains, dimana alat ini memiliki fungsi untuk mengamati obyek yang berukuran
sangat kecil (mikroskopis) sehingga akan tampak lebih besar dari ukuran aslinya.Hal ini akan
mampu membantu dalam memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang
berukuran kecil serta akan membantu penelitian khusunya dalam biologi.

4 ) Neraca Analitik

Fungsi dari neraca analitik seperti yang

telah dijelaskan di atas adalah untuk mengukur massa suatu zat. Zat yang bisa di ukur
massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian besar peneliti menggunakan neraca
analitik untuk mengukur massa zat dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ketelitian sebuah
neraca analitik bahkan bisa Mencapai hingga 0,0001 gram.

5 ) Oven Laboratorium

Oven Laboratorium berfungsi untuk memanaskan atau mengeringkan

peralatan laboratorium, tidak cuman itu fungsi oven kebanyakan digunakan untuk
mengeringkan peralatan gelas laboratorium,zat-zat kimia maupun pelarut organik, mampu
pula digunakan untuk mengukur takaran air.

6 ) Viscometer

○ Viscometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur viscositas


atau kekentalan suatu larutan. Kebanyakan viscometer mengukur kecepatan dari
suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir cepat
maka viskositas cairan itu rendah (misalnya cair) dan bila cairan itu mengalir lambat
maka dikatakan viscositasnya tinggi (misalnya madu).

7 ) Lemari Asam

○ Lemari asam atau fume hood merupakan ventilasi lokal yang


berfungsi untuk melindungi penggunanya dari bahan-bahan kimia, uap, panas api,
serta gas beracun yang bisa membahayakan penggunanya. Adanya lemari asam pada
laboratorium sangat diperlukan karena berguna untuk menyimpan berbagai macam
zat kimia yang bersifat asam dan mudah sekali menguap.

8 ) Blender

Untuk mengekstrak suatu jaringan dan biasanya ditambah nitrogen


cair untuk mengekstrak bahan lunak.

9 ) Water Bath

Fungsi Alat : Pemanasan pada suhu rendah 30°-100°c,Menguapkan


zat/larutan dengan suhu tidak terlalu tinggi,Menginkubasi kultur mikrologi

10 ) Biological Safety Cabinet

Fungsi Biological Safety Cabinet (BSC). BSC adalah merupakan alat


yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan
dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasi sinar UV beberapa
jam sebelum digunakan.

11 ) Hote Plate

○ Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi untuk
menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat
dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses
homogenisasi. Pengadukan dengan bantuan batang magnet Hot plate dan
magnetic stirrer seri Hot-Plate & Stirrer (Digital) RSH-1DR misalnya mampu
menghomogenkan sampai 10 L, dengan kecepatan sangat lambat sampai 1600 rpm
dan dapat dipanaskan sampai 425oC.

2.4 PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN ALAT SERTA PENYIMPANAN ALAT

1 ) Spektofotometer

Berikut adalah beberapa tips yang perlu anda ketahui untuk merawat

spektrofotometer anda di laboratorium:

1. Setelah membeli spektrofotometer pastikan anda membaca buku panduan


penggunaan atau meminta penjual atau orang yang lebih ahli untuk menjelaskan
bagaimana cara penggunaan yang baik dan benar.

2 . Letakan spektrofotometer pada tempat yang sesuai, kokoh dan tidak goyang untuk
meminimalkan error saat penggunaan.

3 . Gunakan selalu kuvet yang sesuai dengan jenis spektrofotometer anda.


4 . Selalu bersihkan spektrofotometer jika sudah digunakan, dan cabut daya jika tidak
digunakan dalam waktu yang cukup lama.

5 . Lakukan pengecekan secara berkala mengenai life time lampu yang anda gunakan,
kalibrasi jika diperlukan.

6 . Konsultasikan dengan service center jika terdapat kerusakan yang mempengaruhi


kinerja spektrofotometer.

7 . Siapkan lampu pengganti jika dirasa life time sudah mendekati habis.

2 ) Desikator

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dan


perawatan desikator adalah sebagai berikut :

1. Buka tutup desikator dengan cara menggesernya, gunakan satu tangan


untuk memegang bagian bawah desiktor tersebut (hindari mengangkat tutup untuk
membuka desikator tersebut)

2. Pastikan dalam tutup desikator tersebut diberi vaselin secara merata.

3. Jika silika gel sudah mengalami perubahan warna dari aslinya (jenuh
dengan air), keringkan dengan menggunakan oven pada suhu 105 derajat selama
beberapa jam, atau ganti

dengan silika gel yang baru jika perlu.

3 ) Mikroskop

Perawatan Mikroskop :

• Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam.
Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica
gel yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab
atau diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.

• Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik,dapat dibersihkan
dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian
mikroskop, dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

• Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan


menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa
dengan menggunakan sapu tangan atau lap kain.
CARA PENYIMPANAN MIKROKSKOP :

Cara penyimpanan mikroskop agar menambah daya awet dengan

menyimpan dalam lemari tertutup yang dihangatkan dengan lampu

listrik 10 watt, agar suhu dalam lemari lebih tinggi 5°C dari suhu kamar.

Lemari yang dapat menyimpan 1-4 mikroskop cukup diberi 1 buah lampu.

4 ) Neraca Analitik

Ada beberapa cara merawat neraca analitik :

1 . Matikan timbangan jika tidak digunakan dengan cara melepas baterai dan
mencabut stop kontak.

2 . Sering-sering membersihkan timbangan dari debu dan kotoran.

3 . Selalu meletakkan timbangan pada tempat yang datar.

4 . Hindarkan menaruh benda diatas timbangan bila sedang tidak digunakan.

5 . Jauhkan timbangan pada alat elektronik lainnya

6 . Simpan pada tempat yang sejuk dan jauhi dari sinar matahari secara langsung.

7 . Lakukan tera ulang pada timbangan sebelum pemakaian.

5 ) Oven Laboratorium

Cara Perawatan Oven Pemeliharaan dan hal-hal yang perlu di perhatikan;

1 . Susun alat-alat seperti gelas ukur dll serapih mungkin.

2 . Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang
terbuat dari karet, plastic atau bahan yang mudah rusak.

3 . Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah.

4 . Catat waktu dan suhu/temperature setiap kali alat dijalankan.

5 . Alat harus bersih dan bebas debu.

6 . Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium
voil, bertujuan untuk menjaga dan melindungi bahan yang ada didalam gelas reaksi
agar tidak terkontaminasi.
6 ) Viskometer

Cara perawatannya tidak meletaknya disembarang tempat dan


membersihkan cairan kimia ketika selesai menggunakannya .

7 ) Lemari Asam

Untuk perawatan lemari asam ada beberapa hal yang mesti


diperhatikan:

1 . Jangan menyimpan bahan kimia berdekatan di dalam lemari asam, jarak


minimalnya adalah 6 inci

2 . Jangan biarkan jendela lemari asam terbuka, kecuali pada saat digunakan

3 . Jangan gunakan karsinogen dalam lemari asam dengan kecepatan muka kurang
dari 150 fpm

4 . Jangan meletakkan kepala Anda di dalam lemari asam

5 . Jangan gunakan lemari asam sebagai lemari penyimpanan ekstra

6 . Jangan bekerja di lemari asam yang penuh sesak, berantakan, atau


terkontaminasi oleh tumpahan kimia.

8 ) Blender

Dengan cara membersihkan setelah menggunakan dan jauhkan dari


tempat yang kotor,basah,dan berdebu banyak.

9 ) Water Bath

Cara perawatan water bath :

1 . Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap
dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat

2 . Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat
tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak cara rutin air dapat
diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali

10 ) Hote Plate

Cara perawatan hotplate laboratorium

Agar hotplate dapat dipakai dalam waktu yang lama, maka perlu dilakukan perawatan.
Berikut yang harus dilakukan :
1. Bersihkan hotplate dari debu dan bekas pemanasan sampel baik pada bagian hotplate
maupun pada lempeng pemanas.

2. Usahakan hotplate dihidupkan setiap hari, agar mesin berfungsi dengan normal.

11 ) Biological Safety Cabinet

Selalu membersihkan karena harus dalam keadaan steril.


BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Setiap alat laboratorium memiliki fungsi yang berbeda dan


penggunaannya juga berbeda tetapi beberapa memiliki cara perawatan yang
sama dan beberapa tempat penyimpanan yang sama.

3.2 DAFTAR PUSAKA

https://news.labsatu.com/mengenal-spektrofotometer-dan-prinsip-kerjanya/

http://www.alatlabor.com/article/detail/76/desikator

https://portal-ilmu.com/pengertian-fungsi-bagian-mikroskop/

https://andarupm.co.id/pengertian-neraca-analitik/

http://www.anm.co.id/article/detail/65/menggunakan-dan-merawat-oven-
laboratorium#.XZNsomYxW00

https://www.alatuji.com/index.php?/kategori/146/viscometer

https://labnusantara.co.id/lemari-asam-fume-hood/fungsi/

http://www.alatlabor.com/article/detail/290/waterbath-

http://www.alatlabor.com/article/detail/221/pengertian-dan-fungsi-dari-
hotplate-

http://www.airtechsat.com/product/97.html?gclid=Cj0KCQjw8svsBRDqARIsA
HKVyqFy8zIKprKmasuzjVPFCf2sN11gJwfEHy-
h1uLwqRhz_9JU7f8_bGgaAhreEALw_wcB

http://agusetia28.blogspot.com/2012/05/alat-laboratorium.html

Anda mungkin juga menyukai