MAKALAH FOTOMETER
Dosen pembimbing :
1. Bagya Mujianto,Spd,MKes
2. Husdjain Hjajaningrat, SSi,M.Kes
3. Puji Lestari, SSi.M,Biomed
Di susun oleh :
Farah Nadzila P3.73.34.1.22.113
Lilis Chairina P3.73.34.1.22.113
Kata pengantar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Fotometer..........................................................................3
B. Prinsip Kerja Fotometer......................................................................3
C. Cara Kerja Fotometer.........................................................................4
D. Bagian-bagian Fotometer....................................................................5
E. Hal-hal yang Harus di Perhatikan pada Fotometer.............................5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fotometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sampel. Pengukuran intensitas cahaya ini
dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi zat tertentu dalam sampel. Alat ini
digunakan secara luas dalam berbagai bidang, seperti kimia, biologi, kedokteran,
dan lingkungan.
Fotometer pertama kali ditemukan pada awal abad ke-19 oleh ahli fisika
asal Inggris, Sir John Herschel. Alat tersebut awalnya digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya bintang-bintang, tetapi kemudian digunakan untuk aplikasi
laboratorium.
Dalam pengukuran konsentrasi zat menggunakan fotometer, prinsip yang
digunakan adalah hukum Beer-Lambert. Hukum ini menyatakan bahwa
absorbansi suatu zat dalam suatu larutan berbanding lurus dengan konsentrasi zat
tersebut dan tebal jarak tempuh cahaya melalui sampel.
Karena keakuratan dan kehandalan dalam pengukuran konsentrasi zat,
fotometer banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, pengolahan
air, kedokteran, ilmu forensik, dan sektor-sektor lainnya. Dalam industri makanan
dan minuman, fotometer digunakan untuk mengukur konsentrasi bahan-bahan
yang digunakan dalam pembuatan produk, seperti kadar gula, protein, dan lemak.
Sementara dalam pengolahan air, fotometer digunakan untuk mengukur kualitas
air dan memastikan bahwa air yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang
ditetapkan.
Dalam kedokteran, fotometer digunakan untuk mengukur konsentrasi
berbagai zat dalam darah, seperti kolesterol, glukosa, dan enzim hati. Dalam ilmu
forensik, fotometer digunakan untuk mengukur konsentrasi zat dalam sampel
biologis dan bahan bukti lainnya.
Dengan keberadaannya, fotometer membantu mempercepat dan
memudahkan proses analisis kimia dan biologi. Oleh karena itu, pengetahuan
5
mengenai prinsip kerja dan aplikasi fotometer sangat penting bagi ilmuwan,
teknisi, dan mahasiswa di bidang-bidang tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar Fotometer
2.2 Prinsip Kerja Fotometer
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh
sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa
peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus
dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel
bekerja secara maksimal.
7
d) Cara Pemeliharaan :
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban
tetap (ber-AC).
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut,
harus dicuci minimal 10 kali.
4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan
pada keadaan semula.
5. Instrumen harus dibersihkan dari debu.
6. Jika terjadi kerusakan, hubungi agen atu supplier.
a. Absorption
b. fotometer
c . Flame Fotometer
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fotometer merupakan alat laboratorium yang penting dalam bidang kimia,
biologi, kedokteran, dan lingkungan. Dengan menggunakan prinsip hukum Beer-
Lambert, fotometer dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi zat dalam
sampel dengan akurat dan efisien. Jenis-jenis fotometer yang tersedia termasuk
fotometer spektrofotometri dan fotometer kolorimeter. Fotometer dapat digunakan
dalam berbagai bidang, seperti industri makanan dan minuman, pengolahan air,
kedokteran, ilmu forensik, dan sektor-sektor lainnya. Penggunaan fotometer
membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam berbagai bidang.
Pemeliharaan dan kalibrasi fotometer yang baik sangat penting untuk memastikan
kinerja dan akurasi yang optimal. Perkembangan teknologi fotometer terus
berkembang untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja fotometer dalam
pengukuran konsentrasi zat dalam sampel. Oleh karena itu, penggunaan fotometer
merupakan hal yang sangat penting dan harus terus dikembangkan untuk
mempercepat dan memudahkan proses analisis kimia dan biologi.
3.2 Saran
1. Menjelaskan dengan jelas prinsip kerja fotometer dan jenis-jenis fotometer
yang tersedia.
2. Memberikan contoh penggunaan fotometer dalam berbagai bidang, seperti
kimia, biologi, kedokteran, dan lingkungan.
3. Menggambarkan bagaimana fotometer dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan kualitas dalam berbagai bidang.
4. Memberikan informasi tentang pemeliharaan dan kalibrasi fotometer yang
baik untuk memastikan kinerja dan akurasi yang optimal.
5. Menggambarkan perkembangan terbaru dalam teknologi fotometer dan
implikasinya dalam bidang pengukuran konsentrasi zat dalam sampel.
6. Memberikan saran tentang bagaimana fotometer dapat digunakan secara
optimal dan efektif dalam berbagai aplikasi dan situasi.
13
Daftar Pustaka
http://dwiathiyatur-fisikamakinasyik.blogspot.com/p/blog-page_7033.html
http://jayamedical.blogdetik.com/2011/06/page/3/
http://www.slideshare.net/andreei/tutor-hema-meiti-baru-compatibility-mode