Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH FOTOMETER

MATA KULIAH INSTUMENTASI

Dosen pembimbing :
1. Bagya Mujianto,Spd,MKes
2. Husdjain Hjajaningrat, SSi,M.Kes
3. Puji Lestari, SSi.M,Biomed

Di susun oleh :
Farah Nadzila P3.73.34.1.22.113
Lilis Chairina P3.73.34.1.22.113

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


D-III Teknologi Labotorium Medis
2023
2

Kata pengantar

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan mendukung saya dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini membahas mengenai fotometer, yaitu alat laboratorium yang
digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sampel.
Fotometer digunakan secara luas dalam berbagai bidang, seperti kimia, biologi,
kedokteran, dan lingkungan. Dalam pengukuran konsentrasi zat menggunakan
fotometer, prinsip yang digunakan adalah hukum Beer-Lambert.
Makalah ini akan membahas prinsip kerja, cara kerja, jenis-jenis, dan aplikasi
fotometer dalam berbagai bidang. Tujuannya adalah untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai fotometer dan pentingnya alat ini dalam
analisis kimia dan biologi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat saya
harapkan untuk perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menjadi referensi yang berguna.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Fotometer..........................................................................3
B. Prinsip Kerja Fotometer......................................................................3
C. Cara Kerja Fotometer.........................................................................4
D. Bagian-bagian Fotometer....................................................................5
E. Hal-hal yang Harus di Perhatikan pada Fotometer.............................5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.........................................................................................7
B. Saran ..................................................................................................7
C. Daftar Pustaka.....................................................................................8
4

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fotometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya yang dihasilkan oleh sampel. Pengukuran intensitas cahaya ini
dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi zat tertentu dalam sampel. Alat ini
digunakan secara luas dalam berbagai bidang, seperti kimia, biologi, kedokteran,
dan lingkungan.
Fotometer pertama kali ditemukan pada awal abad ke-19 oleh ahli fisika
asal Inggris, Sir John Herschel. Alat tersebut awalnya digunakan untuk mengukur
intensitas cahaya bintang-bintang, tetapi kemudian digunakan untuk aplikasi
laboratorium.
Dalam pengukuran konsentrasi zat menggunakan fotometer, prinsip yang
digunakan adalah hukum Beer-Lambert. Hukum ini menyatakan bahwa
absorbansi suatu zat dalam suatu larutan berbanding lurus dengan konsentrasi zat
tersebut dan tebal jarak tempuh cahaya melalui sampel.
Karena keakuratan dan kehandalan dalam pengukuran konsentrasi zat,
fotometer banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, pengolahan
air, kedokteran, ilmu forensik, dan sektor-sektor lainnya. Dalam industri makanan
dan minuman, fotometer digunakan untuk mengukur konsentrasi bahan-bahan
yang digunakan dalam pembuatan produk, seperti kadar gula, protein, dan lemak.
Sementara dalam pengolahan air, fotometer digunakan untuk mengukur kualitas
air dan memastikan bahwa air yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang
ditetapkan.
Dalam kedokteran, fotometer digunakan untuk mengukur konsentrasi
berbagai zat dalam darah, seperti kolesterol, glukosa, dan enzim hati. Dalam ilmu
forensik, fotometer digunakan untuk mengukur konsentrasi zat dalam sampel
biologis dan bahan bukti lainnya.
Dengan keberadaannya, fotometer membantu mempercepat dan
memudahkan proses analisis kimia dan biologi. Oleh karena itu, pengetahuan
5

mengenai prinsip kerja dan aplikasi fotometer sangat penting bagi ilmuwan,
teknisi, dan mahasiswa di bidang-bidang tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Fotometer ?
2. Bagaimana Prinsip Kerja pada Fotometer ?
3. Bagaimana cara pengoperasian pada Fotometer ?
4. Sebutkan bagian – bagian pada Fotometer ?

1.3 Tujuan Makalah


1. Menjelaskan teori mengenai Instrumen Laboratorium ( Fotometer ).
2. Menjelaskan prinsip kerja pada Fotometer.
3. Mengoperasikan Instrumen Laboratorium pada Fotometer.
4. Menjelaskan bagian – bagian pada Fotometer.
6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Fotometer


Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk
mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar
laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan
kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Prinsip
dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar
yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna
yang dilewatinya.

Gambar Fotometer
2.2 Prinsip Kerja Fotometer
Prinsip kerja fotometer yaitu sampel yang telah diinkubasi kemudian
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh
sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa
peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus
dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel
bekerja secara maksimal.
7

2.3 Cara Kerja Fotometer


Cara Pengoperasian
a) Persiapan Sample :
1. Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik 220
volt.
2. Tekan tombol power on.
3. Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10
menit.
4. Selang peristaltic dan pompa dihubungkan.
5. Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci
dahulu dengan aquadest dengan cara selang aspirator
dicelupkan ke dalam aquadest, lalu tekan tombol washing
pada monitor. Aquadest akan terhisap ke dalam alat dan
dilakukan proses pencucian. Pencucian dilakukan untuk
mendorong gelembung-gelembung udara atau kontaminan
yang terdapat di dalam selang untuk masuk ke
pembuangan. Pencucian dilakukan 10 kali.
b) Pengukuran Sample :
1. Sample diinkubator selama 5-10 menit.
2. Ukurlah blanko, sample, dan standar.
3. Lakukan set up pada suhu kuvet.
4. Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar struk data.
c) Cara Mematikan :
1. Cuci dengan disinfektan 10% (deterjen dan aquades).
2. Dibilas dengan aquabides 10 kali.
3. Setelah itu, dicuci dengan udara agar alat yang dilalui
cairan akan kering.
4. Selang peristaltic dikembalikan pada keadaan semula.
5. Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastic yang
telah disediakan agar terhindar dari debu dan kotoran.
6. Alat diputuskan dari power supply.
8

d) Cara Pemeliharaan :
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban
tetap (ber-AC).
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut,
harus dicuci minimal 10 kali.
4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan
pada keadaan semula.
5. Instrumen harus dibersihkan dari debu.
6. Jika terjadi kerusakan, hubungi agen atu supplier.

2.4 Bagian – bagian Fotometer

BAGIAN BAGIAN ALAT


- Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
- Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis
- Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat
- Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap
- Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat
- Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
- Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik
9

- Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah


dengan menekan tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah
terhubungkan dengan selang aspirator
- Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang
- Kuvet, sebagai tempat sampel
- Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator
mengalir melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis
dalam mengalirkan sampel sehingga sampel tidak ada yang tersumbat
dalam selang.

2.5 Skema Alat


10

2.6 Interpretasi hasil dari fotometer

No (x±0.1) (d1±0.1) (d2±0.1) IB2 ( candela ) IL ( candela )


. cm cm cm

1 28.9 4.4 20.0 452.3 21.8

2 35.2 4.9 23.3 452.3 20.0

3 35.6 5.5 25.4 452.3 21.2

4 38.9 6.0 27.4 452.3 21.7

5 40.3 6.6 31.1 452.3 20.4

6 41.7 6.7 31.9 452.3 19.9

7 43.5 7.3 35.7 452.3 18.9

8 46.9 7.8 36.5 452.3 20.7

9 47.5 9.4 45.3 452.3 19.4

10 49.2 9.5 44.8 452.3 20.3


11

2.7 Gambar alat

a. Absorption

b. fotometer

c . Flame Fotometer
12

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fotometer merupakan alat laboratorium yang penting dalam bidang kimia,
biologi, kedokteran, dan lingkungan. Dengan menggunakan prinsip hukum Beer-
Lambert, fotometer dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi zat dalam
sampel dengan akurat dan efisien. Jenis-jenis fotometer yang tersedia termasuk
fotometer spektrofotometri dan fotometer kolorimeter. Fotometer dapat digunakan
dalam berbagai bidang, seperti industri makanan dan minuman, pengolahan air,
kedokteran, ilmu forensik, dan sektor-sektor lainnya. Penggunaan fotometer
membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam berbagai bidang.
Pemeliharaan dan kalibrasi fotometer yang baik sangat penting untuk memastikan
kinerja dan akurasi yang optimal. Perkembangan teknologi fotometer terus
berkembang untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja fotometer dalam
pengukuran konsentrasi zat dalam sampel. Oleh karena itu, penggunaan fotometer
merupakan hal yang sangat penting dan harus terus dikembangkan untuk
mempercepat dan memudahkan proses analisis kimia dan biologi.

3.2 Saran
1. Menjelaskan dengan jelas prinsip kerja fotometer dan jenis-jenis fotometer
yang tersedia.
2. Memberikan contoh penggunaan fotometer dalam berbagai bidang, seperti
kimia, biologi, kedokteran, dan lingkungan.
3. Menggambarkan bagaimana fotometer dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan kualitas dalam berbagai bidang.
4. Memberikan informasi tentang pemeliharaan dan kalibrasi fotometer yang
baik untuk memastikan kinerja dan akurasi yang optimal.
5. Menggambarkan perkembangan terbaru dalam teknologi fotometer dan
implikasinya dalam bidang pengukuran konsentrasi zat dalam sampel.
6. Memberikan saran tentang bagaimana fotometer dapat digunakan secara
optimal dan efektif dalam berbagai aplikasi dan situasi.
13

7. Mendorong pengembangan teknologi fotometer yang lebih canggih dan


efektif untuk meningkatkan kemampuan fotometer dalam pengukuran
konsentrasi zat dalam sampel.
8. Memberikan informasi tentang pentingnya pemahaman yang baik tentang
fotometer dan prinsip-prinsipnya dalam analisis kimiawi dan biologi.
14

Daftar Pustaka
http://dwiathiyatur-fisikamakinasyik.blogspot.com/p/blog-page_7033.html
http://jayamedical.blogdetik.com/2011/06/page/3/
http://www.slideshare.net/andreei/tutor-hema-meiti-baru-compatibility-mode

Anda mungkin juga menyukai