Anda di halaman 1dari 3

Judul Praktikum : Penggunaan Alat Fotometer

Hari/Tanggal : Minggu 24 Januari 2021


Nama praktikan : Fika Zuwantika
Nim : PO714203191047
Dosen pembimbing : 1. Nuradi S.Si., M.Kes
2. Ridho Pratama S.Si., M.Si
3. Yaumil Fachni Tandjungbulu, S.ST., M.Kes
4. Rosita, S.Si

A. Tujuan Praktikum
Untuk menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma.
Biasanya untuk menentukan pemeriksaan faal hati dan faal ginjal dalam darah.

B. Landasan Teori
Fotometer berasal dari kata “fhoto” yang berarti sinar dan “meter” alat
pengukur.Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur
intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik
menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan
tubuh seperti serum atau plasma. Prinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan
sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan
atau zat warna yang dilewatinya.Polarimetri adalah meteode yang digunakan untuk analisis
komponen.
Alat fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer, yang
membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai monokromatornya. Filter hanya
digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga menyerap sumber radiasi dari
gelombang lain. Penggunaan fotometer lebih sering digunakan untuk kebutuhan
laboratorium klinis (analisa darah).

C. Prinsip Kerja
Sampel yang telah diinkubasi kemudian disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam
kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa
peristaltik menuju ke pembuangan. Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam
inkubator. Hal ini agar reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.

D. Cara kerja alat Fotometer


1. Persiapan Sampel :
1. Fotometer disambungkan dengan sumber arus listrik 220 volt.
2. Tekan tombol power on.
3. Instrumen dibiarkan stabil dengan didiamkan sekitar 10 menit.
4. Selang peristaltic dan pompa dihubungkan.
5. Sebelum digunakan untuk analisis sample, alat dicuci dahulu dengan aquabidea
dengan cara selang aspirator dicelupkan ke dalam aquabides, lalu tekan tombol washing
pada monitor. Aquabides akan terhisap ke dalam alat dan dilakukan proses pencucian.
Pencucian dilakukan untuk mendorong gelembung-gelembung udara atau kontaminan
yang terdapat di dalam selang untuk masuk ke pembuangan. Pencucian dilakukan 10
kali.

2. Pengukuran sampel :
1. Sample diinkubator selama 5-10 menit.
2. Ukurlah blanko, sample, dan standar.
3. Lakukan set up pada suhu kuvet.
4. Blanko akan dihisap dan dianalisis hingga keluar struk data.

3. Cara Mematikan :
1. Cuci dengan disinfektan 10% (deterjen dan aquades).
2. Dibilas dengan aquabides 10 kali.
3. Setelah itu, dicuci dengan udara agar alat yang dilalui cairan akan kering.
4. Selang peristaltic dikembalikan pada keadaan semula.
5. Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastic yang telah disediakan agar
terhindar dari debu dan kotoran.
6. Alat diputuskan dari power supply.

4. Skema / Bagian-Bagian Alat Fotometer


Selang aspirator untuk menghisap sample untuk dianalisis.
2. Pompa peristaltic untuk menghisap sample dari kuvet dan menuju pembuangan.
3. Kuvet untuk tempat meletakkan sample.
4. Inkubator untuk menyamakan kondisi dengan yang sebenarnya dan agar hasilnya
sempurna.
5. Waste (pembuangan) untuk wadah pembuangan cairan yang telah dianalisis oleh
fotometer.
6. Selang peristaltic untuk membantu kerja pompa peristaltic yang bersifat elastic dan
menjadi jalur mengalirnya sample untuk dianalisis.

5. Interpretasi Hasil Alat Fotometer


Hasil yang muncul pada alat fotometer biasanya berupa angka.

E. Gambar Fotometer

F. Pembahasan
Fotometer berasal dari kata “fhoto” yang berarti sinar dan “meter” alat pengukur.Fotometer
merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan
cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat
ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma.
Prinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang
mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang
dilewatinya.Polarimetri adalah meteode yang digunakan untuk analisis komponen.
Alat fotometer pada prinsipnya memiliki kesamaan seperti spektrofotometer, yang
membedakan hanyalah penggunaan filter sebagai monokromatornya. Filter hanya
digunakan untuk meneruskan cahaya namun dapat juga menyerap sumber radiasi dari
gelombang lain. Penggunaan fotometer lebih sering digunakan untuk kebutuhan
laboratorium klinis (analisa darah).

G. Kesimpulan
Fotometer digunakan untuk pemeriksaan faal hati dan faal ginjal. Fotometer digunakan guna
untuk mengetahui pemeriksaan SGOT, SGPT, kolesterol, gula darah, dan pemeriksaan
serum / plasma lainnya. Cara kerja fotometer memanfaatkan cahaya, sama seperti
spektrofotometer yang memanfaatkan cahaya. Hanya saja yang membedakan hanyalah
penggunaan filter sebagai monokromatornya. Fotometer juga memerlukan pemeliharaan
yang cukup rumit, seperti :
1. Alat ditempatkan pada ruangan bersuhu dan kelembaban tetap (ber-AC).
2. Alat ditempatkan pada meja yang datar dan permanen.
3. Sebelum dan setelah menggunakan instrument tesebut, harus dicuci minimal 10 kali.
4. Setelah digunakan, selang peristaltic harus dikembalikan pada keadaan semula.
5. Instrumen harus dibersihkan dari debu.
6. Jika terjadi kerusakan, hubungi agen atu supplier.

Anda mungkin juga menyukai