Hari
: Sabtu
Kelompok 5
Hajar Laraswati
(J3L110031)
Siti Hardiyanti
(J3L110057)
FOTOMETER
Fotometer merupakan alat instrumen yang digunakan untuk
mengukur kadar suatu zat secara kuantitatif. Fotometer berasal dari kata
Foton yang berarti cahaya, sehingga sistem pencahayaan dalam fotometer
merupakan hal yang terpenting. Fotometer digunakan untuk analisis air,
darah, makanan,dan lain-lain. Fotometer memiliki prinsip yang sama seperti
spektrofotometer yakni hukum pelemahan Bouger-Lambert-Beer.
Penyinaran langsung dari sumber berkas cahaya yang diamati langsung
melalui pita panjang gelombang yang kecil ( )terpusat pada panjang
gelombang tertentu, maka tegangan keluaran fotometer dapat diketahui
(Zain 2002).
Fotometer memiliki prinsip yang sama dengan spektrofotometer tapi
fotometer memiliki perbedaan dengan spektrofotometer berdasarkan
panjang gelombang yang digunakan dan bagian-bagian yang berada dalam
fotometer. Fotometer digunakan untuk mengukur sampel yang berada di
kisaran panjang gelombang sinar tampak, sedangkan spektrofotometer dapat
mengukur sampel yang berada di kisaran panjang gelombang sinar tampak
dan sinar UV. Perbedaan selanjutnya fotometer hanya menggunakan filter
untuk memisahkan berkas cahaya berdasarkan panjang gelombang,
sedangkan spektrofotometer menggunakan filter dan monokromotor. Hal ini
yang menyebabkan fotometer hanya dapat mengukur konsentrasi suatu zat
di sekitar panjang gelombang tertentu (Zain 2002)
Menurut LcTech (2009), fotometer dapat dibagi menjadi lima jenis
berdasarkan metode atau prinsip yang digunakan, yakni: absorption
photometer, flame photometer, fluorometer, nefelometer, dan atomic
spectrophotometer. Absorption photometer merupakan fotometer bersifat
semi auto analisis menggunakan metode absorpsi dengan enam filter, dapat
membaca dengan kuvet makro dan semi mikro, temperatur dari 20-45C,
berikut adalah contoh gambar absorpsi fotometer:
Gambar 4 Contoh
Fungsi
Selang aspirator
Selang untuk
menghisap larutan yang
akan diukur
Pompa peristaltik
Inkubator
Mengoptimalkan
keadaan reagen dengan
analat agar bereaksi
sempurna sesuai dengan
kondisi yang
sebenarnya
Tombol power
Mematikan dan
menghidupkan alat
Gambar
Bagian Alat
Fungsi
Kipas
Mendinginkan alat
Layar display
Mengooperasikan alat
Saluran pembuangan
Printer
Mencetak hasil
praktikum
Kuvet
Menaruh sampel di
fotometer
Gambar
2. Filter orange
Alat ini digunakan untuk memfokuskan cahaya yang
dihasilkan pada lampu. Filter prange dilengkapi dengan fentilasi
karena panas yang dihasilkan pada lampu sangat tinggi sehingga
diperlukan fentilasi pada filter orange.
4. Wadah sampel
Wadah sampel digunakan untuk meletakkan sampel. Ukuran
dari wadah sampel beragam, yaitu 20 cm, 15 cm, dan 10 cm. Wadah
sampel memiliki dua bangian yaitu bagian kepala dan ekor, bagian
kepala berfungsi untuk menjebak gelembung udara yang terdapat
saat preparasi sampel, jika terdapat udara yang tidak terjebak cahaya
yang dihasilkan akan membelok sehingga mempengaruhi hasil akhir,
sedangkan bagian ekor merupakan bagian untuk membuka dan
memasukkan sampel. Bagian ekor memiliki bagian-bagian yang
paling penting, yaitu mur pengaman pertama, pengaman kedua, karet
pengaman dan lensa.
6. Prisma analisator
Prisma analisator digunakan untuk mensejajarkan cahaya
yang dibelokan oleh senyawa aktif optik. Prisma analisator memiliki
beberapa bagian, yaitu lensa mikroskop, knop pengatur lensa
analisator dan skala.
Lensa
mikroskop
digunakan
sebagai
tempat
Daftar Pustaka
Jhonson. 2003. SCAEL/Baruch Marine Lab Facilities [Terhubung Berkala].
http://www.dnr.sc.gov (7 Oktober 2011)
Kachouh, Antoine. 2001. Flame Photometer Model AFP-100 [Terhubung
Berkala]. http://www.ecvv.com (7 Oktober 2011)
LcTech. 2009. Portable Photometer [Terhubung Berkala] http://www.
lctech.de (7 Oktober 2011)
Zain, H. dan Nurul H. 2002. Fotometer unuk pemantauan spektrum radiasi
matahari. Depok: Universitas Gunadarma Press
Safru Urly. 2009. Polarimeter. [Terhubung Berkala]. http://polarimeteroerlee.pdf (5 Oktober 2011).