Pada artikel kali ini PT. Andaru Persada Mandiri selaku Distributor Alat
Laboratorium akan membahas lebih jauh tentang pengertian spektrofotometer, jenis
spektrofotometer, fungsi spektrofotometer, bagian-bagian pada
spektrofotometer, prinsip kerja spektrofotometer, cara menggunakan
spektrofotometer, merawat spektrofotometer di laboratorium, bagian rentan pada
spektrofotometer, tips memilih spektrofotometer, harga spektrofotometer, penjual
spektrofotometer hingga spesifikasi spektrofotometer.
Sebelum memulai artikel ini, untuk anda yang mencari tempat jual
spektrofotometer dengan kualitas bagus, harga kompetitif dan jaminan garansi hingga
5 tahun silahkan klik kontak kami.
Apa itu spektrofotometer? Mungkin hal ini yang akan ada dalam pemikiran teman-teman
yang masih pemula dalam bidang laboratorium, baik itu siswa sekolah menengah atas
maupun mahasiswa di kampus ternama. Jika ada diantara anda yang sudah mahir dalam
bidang spektrofotometer silahkan bantu koreksi artikel kami yah, terima kasih sebelumnya.
Pengertian Spektrofotometer
Oke, Spektrofotometer merupakan sebuah alat atau instrument laboratorium yang digunakan
untuk menganalisa sebuah senyawa. Instrument yang satu ini termasuk kedalam kategori
specific laboratorium instrument, berderet dengan HPLC (High Performance Liquid
Chromatography), PSA (Particle Size Analyzer) dan Real Time PCR.
Spektrometer
Fotometer
Spektrometer merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menghasilkan sinar dari spektrum
dengan nilai panjang gelombang yang telah ditentukan, sedangkan fotometer merupakan alat
ukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau di absorbsi.
Spektrofotometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk menganalisa suatu senyawa baik
dari segi kualitatif dan kuantitatif, dengan cara mengukur absorban suatu cuplikan sebagai
fungsi dari konsentrasi.
Ketika anda sedang mempelajari tentang spektrofotometer, anda akan bersinggungan dengan
hukum Beer-Lambert. Hukum Beer-Lambert menjelaskan bahwa bila suatu media yang
transparan, maka bertambah atau turunnya intensitas cahaya yang ditransmisikan sebanding
dengan tebal dan kepekaan media yang digunakan.
Baca Juga : Water Bath – Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menggunakan
Jenis Spektrofotometer
Pada point sebelumnya kita sudah membahas tentang pengertian spektrofotometer, maka
pada bagian ini kita akan membahas tentang jenis-jenis spektrofotometer. Pembagian
spektrofotometer dibagi menjadi empat jenis jika dilihat dari segi sumber cahaya yang
digunakan, yakni:
Dilihat dari segi perlakukan sumber cahaya dan jumlah detektor yang digunakan juga terbagi
menjadi 4 jenis, yakni:
Dikenal juga dengan sebutan Spektrofotometer Vis(Visible), merupakan salah satu jenis
spektrofotometer yang menggunakan sumber cahaya atau energi yang tampak(terlihat). Jenis
cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetic yang bisa ditangkap oleh mata manusia.
Kisaran panjang gelombang pada sinar visible berada antara 380 – 750nm.
Ultra Violet Spektrofotometer
Memiliki nama lain Spektrofotometer UV(Ultra Violet), pada spektrofotometer jenis ini
menggunakan sumber cahaya Ultra Violet dengan kisaran panjang gelombang antara 190 –
380nm. Lampu yang digunakan pada spektrofotometer jenis ini adalah deuterium lamp. Sifat
sinar Ultra Violet tidak bisa terdeteksi oleh mata manusia. Senyawa yang dapat menyerap
sinar ini pada umumnya tidak boleh bening atau transparan.
Spektrofotometer UV-Vis
Sering disebut juga Spektrofotometer IR(Infra Red), berbeda dengan ketiga jenis
spektrofotometer sebelumnya, jenis spektrofotometer infra red ini didasarkan pada
penyerapan panjang gelombang infra merah. Hasil analisa yang didapat biasanya berupa
signal kromatogram hubungan intensitas infra merah terhadap panjang gelombang. Proses
identifikasi dilakukan dengan cara membandingkan antara signal sample dengan signal
standar(blank).
Single Beam Spektrofotometer
Merupakan salah satu jenis spektrofotometer dengan harga yang bisa dikatakan paling
terjangkau, sering disebut juga spektrofotometer single beam, spektrofotometer jenis ini
hanya menggunakan 1 sumber cahaya(energi). Bentuk penjabaran yang sederhana mengenai
mekanisme spektrofotometer jenis ini ialah, cahaya dilewatkan pada kuvet(sel sample)
kemudian hasil pembacaan dibaca oleh satu detector. Berikut adalah gambaran skema
spektrofotometer single beam:
Double Beam Spektrofotometer
Belum banyak user yang mengenal spektrofotometer jenis ini, bisa dikatakan memiliki harga
yang tidak semurah single beam dan tidak semahal double beam, namun memiliki fungsi
yang mendekati double beam. Pastikan jika anda ingin membeli spektrofotometer
hubungi contact kami untuk diskusi lebih lanjut. Berikut adalah gambaran
skema spektrofotometer ratio beam:
Dual Beam Spektrofotometer
Bisa dikatakan paling powerfull, hal ini dikarenakan pada mekanisme kerja yang berbeda dari
jenis spektrofotometer yang lainnya. Memang hanya terdapat sumber cahaya, namun terdapat
dua detektor yang akan menangkap cahaya dari dua kuvet yang berbeda. Berikut adalah
gambaran skema spektrofotometer dual beam:
Fungsi Spektrofotometer
Apa fungsi spektrofotometer? Mungkin jika anda sebelumnya sudah membaca pada point
pengertian spektrofotometer, saat ini anda sudah ada gambaran mengenai fungsi dari
spektrofotometer.
Ya, fungsi spektrofotometer adalah untuk melakukan analisa atau menghitung seberapa
banyak atau besar konsentrasi senyawa pada sample tertentu. Misalnya, menghitung
konsentrasi nikel dan cobalt dalam sampel air limbah pada sungai Ciliwung. Dengan
diketahuinya konsentrasi senyawa nikel dan cobalt mungkin saja bisa digunakan untuk
mencari dan menganalisa industri yang membuang limbah ke aliran sungai secara langsung,
tingkat pencemaran, pengaruh terhadap habitat ikan di sungai ataupun kebijakan lainnya.
Sumber Cahaya
Monokromator
Sample Kompartemen
Detektor
Amplifier
Indicator
Lampu pada spektrofotometer yang paling umum digunakan adalah Lampu Tungsten atau
disebut juga Wolfram dan Lampu Deuterium.