Anda di halaman 1dari 9

No. Nama Alat Gambar Fungsi Cara kerja Ket.

1. Lemari Asap/ Tempat reaksi kimia yang Menyalakan lemari asam dengan menekan
Asam menggunakan bahan tombol On. Pastikan blower telah menyala
bahan yang mudah sebelum melakukan reaksi. Melakukan
reaksi yang melibatkan asam/ basa kuat di
menguap, gas yang
dalam lemari asam. Namun, jangan sampai
berbahaya memasukkan kepala ke dalam lemari asam.
Tempat transfer bahan
bahan kimia dan biologi

2. Water Untuk pemeriksaan untuk Sambungkan alat pada tegangan listrik


Bath/penangas suhu tertentu (300C 1000C) Buka penutup water bath lalu
masukkan larutan yang berada di
tabug reaksi atau Erlenmeyer.
(gunakan otot katak)
Tutup dan atur suhu sesuai kebutuhan

3. Magnetic Untuk menghomogenkan Menyalakan alat. Meletakkan beaker glass Bekerja dengan
Stirrer larutan. berisi larutan di atas magnetic stirrer. prinsip rotasi dan
Memasukkan stirrer magnet dan mengatur pemanasan.
kecepatan dan suhu (jika memerlukan
kalor)
4. Kompor Gas untuk memanaskan atau Nyalakan kompor dengan memutar
membuat medium,dapat juga penghidup. Letakkan alat atau bahan yang
untuk mensterilkan alat dalam akan dipanaskan. Sesuaikan besar nyala
autoclave yang dipanaskan api sesuai kebutuhan.
dengan menggunakan
kompor.

5. pH meter digunakan untuk mengukur Sediakan larutan yang akan di ukur


pH (keasaman atau keasamannya. Siapkan sesuai
alkalinitas) dari cairan kebutuhan, jangan terlalu banyak
(meskipun probe khusus jangan pula terlalu sedikit, secukupnya
terkadang digunakan untuk saja.
mengukur pH zat semi-padat) Sebelum di ukur, terlebih dahulu
perhatikan kadar suhu larutan yang
akan di ukur dengan suhu larutan yang
sudah dikalibrasi sebelumnya. Pastikan
keduanya harus sama, misalnya jika
suhu larutan yang sudah dikalibrasi
sebesar dua puluh derajat
celcius,makasuhu cairan yang akan
diukur juga harus sama.
Buka penutup elektroda pada alat ph
dengan menggunakan air khusus,
kemudian bersihkan dengan tisu sampai
kering.
Hidupkan alat ph,lalu celupkan
elektroda ke dalam cairan yang akan
diukur, kemudian putar-putar elektroda
larut menjadi homogen.
Kemudian tekan tombol yang
bertuliskan MEAS lantas akan muncul
kata HOLD di layar. Lalu tunggu
beberapa saat hingga muncul angka PH
yang menunjukan kadar ph pada cairan
tersebut. Setelah itu matikan alat
tersebut.

6. Sentrifuge Memisahkan antara dua zat Menyalakan centrifuge dengan menekan Centrifuge akan
cair yang tercampur sesuai tombol On. Membuka penutup centrifuge memutar tabung-
dengan berat jenisnya. dengan menekan tombol Buka. Menata tabung reaksi dengan
tabung reaksi pada centrifuge. Menutup kecepatan dan waktu
tutup centrifuge. Mengatur kecepatan dan yang telah ditentukan.
waktu putaran. Menekan tombol Start. Letak tabung reaksi
Centrifuge akan mulai bekerja. harus seimbang dan
tidak boleh ganjil.
Tombol Stop
digunakan jika ingin
menghentikan
centrifuge sebelum
waktu yang telah
diatur sebelumnya.

7. Pipet tip Untuk mengambil larutan Pasangkan tip pada ujung mikropipet
dalam volume kecil. yang sesuai dengan warnanya.
Atur skala atau volume yang diinginkan
dengan memutar bagian atas dari
mikropipet.
Tekan penekan yang ada dibagian atas
mikropipet sebelum memasukkan pipet
tip ke dalam larutan.
Lepas perlahan penekan saat ujung
pipet tip mengenai larutan dan biarkan
larutan naik.
Tekan kembali penekan ketika akan
mengeluarkan larutan dalam pipet tip.
Untuk melepaskan pipet tip dari
mikopipet. Cukup dengan menekan
tombol di bagian tepi mikropipet.

8. Pipet Untuk memindahkan larutan. Memasang bulb pada bagian pangkal pipet. Hanya memiliki 1
Volumetrik/go Mulai menghisap larutan dengan skala volume. Ada
ndok menggunakan bulb (perhatikan bagian
penggunaan bulb). menggelembung pada
bagian tengah.

9. Tabung Reaksi Sebagai tempat mereaksikan Untuk pengisian bahan kimia, tabung Ciri khas tabung
zat kimia. reaksi dipegang dengan tangan atau reaksi adalah mulut
diletakkan pada rak tabung reaksi supaya tabung yang menebal
lebih aman. Untuk reaksi pembakaran,
pegang tabung reaksi dengan penjepit.
10. Labu Untuk mereaksikan bahan Cara memegang labu ialah memegang Hanya memiliki 1
Erlenmeyer kimia. pada bagian leher. Mengisi tabung dapat skala volume.
dengan pipet.

11. Gelas Ukur Untuk mengukur larutan Mengisi larutan dapat dengan pipet hingga Menyerupai tabung
sebelum digunakan untuk batas volume yang diinginkan. karena diameternya
reaksi. yang lebih kecil dari
beaker glass. Terdapat
beberapa skala
volume.

12. Rak Tabung Tempat tabung reaksi Letakkan tabung reaksi pada lubang-
Reaksi lubang rak tabung.

13. Buret Untuk meneteskan reagen Memasang buret pada statif. Mengisi buret
cair. dengan reagen menggunakan corong dan
tepatkan meniskus pada skala nol.
Mengatur tetesan dengan cara memutar
kran pada buret sesuai tetesan yang
diinginkan.
14. Bulp/pipet Sebagai pengatur udara/ Mengeluarkan udara pada bulb dengan
filler keluar masuknya zat dalam cara menekan A. Memasang bulb pada
pipet. pipet. Untuk mengambil larutan, menekan
tombol S. Mengeluarkan larutan dengan
tombol E. Setelah selesai digunakan,
kembalikan ke posisi semula. Perhatikan
agar larutan tidak mengenai bulb agar bulb
tidak mudah rusak.
15. Pipet tetes Untuk memindahkan larutan Sebelum digunakan, menekan bulb pada Tidak mempunyai
tanpa memperhatikan pipet untuk mengeluarkan udara. skala volume.
volume. Menyelupkan ujung pipet pada larutan
yang akan dipindahkan. Menekan kembali
bulb untuk mengeluarkan.

16. Eppendorf Sebagai wadah tempat masukkan larutan/campuran kedalam


menyimpan larutan/campuran Eppendorf lalu tutup dan letakkan dalam
yang akan di gunakan dalam vortex,aktifkan vortex dan selesai
Vortex

17. Spektrofotome Untuk mengukur kepekatan Masukkan cairan dari ukuran cuvet
ter larutan menggunakan cahaya Masukkan cuvet dengan posisi tangan
monokromatik memegang bagian kasar cuvet
Letakkan cuvet di spektrofotometer
dengan posisi cuvet yang bertanda
segitiga di depan
Tutup spektrofotometer dan otomatis
terbaca panjang gelombang kepekatan
Setelah selesai, ambil cuvet dan
matikan alat

18. Vortex Untuk menghomogenkan


Sambungkan alat pada tegangan listrik
larutan
Tekan tombol ON

Atur kecepatan

Letakkan tabung reaksi pada lubang
vortex dengan cara dimiringkan
Setelah tercampur matikan dengan
menekan tombol OFF
Lalu angkat tabung
19. Penjepit Sebagai penjepit tabung Menekan tuas untuk membuka mulut
tabung reaksi reaksi dan isolator untuk penjepit. Meletakkan tabung reaksi pada
reaksi-reaksi yang mulut penjepit. Melepaskan tuas penjepit.
menggunakan kalor.

20. Botol Semprot Sebagai tempat akuades. Untuk mengisi, membuka tutup botol
semprot. Untuk mengeluarkan akuades,
tekan badan botol.
21. Cuvet Sebagai wadah larutan ketika Masukkan larutan ke dalam tabung
akan mengamati larutan menggunakan pipet.
dalam spektrofotometer. Sesuaikan dengan volume larutan
yang akan direaksikan

Prosedur penggunaan Sentrifuge:

Centrifuge adalah instrumen laboratorium yang berfungsi untuk memisahkan partikel partikel dalam suatu larutan yang terdapat pada tabung
reaksi yang mempunyai berat molekul yang barbeda.Centrifuge bekerja dengan menggunakan prinsip sedimentasi , di mana percepatan
sentripetal menyebabkan zat yang lebih padat akan mengendap didasar tabung. Dengan cara yang sama, benda ringan akan cenderung bergerak
ke atas tabung (melayang di dalam tabung). Gaya centrifugal yang dihasilkan berasal dari putaran motor listrik yang mendapat supply. Semakin
tinggi putaran motor maka semakin besar gaya centrifugal yang dihasilkan,begitu juga sebaliknya.
Cara penggunaan:
1. Tempatkan tabung reaksi di dudukan centrifuge.
2. Seimbangkan dengantabung reaksi lain dengan larutan yang berbeda yang sudah di taruh pada ruang test tube yang berlawanan.
3. Tutup kaca centrifuge dan putar tombol serta atur waktu serta kecepatan centrifuge . Sentrifugasi membutuhkan waktu satu menit atau
lebih. Perhatikan bahwa Anda harus mematikan centrifuge dengan saklar dan menunggu untuk itu untuk berhenti berputar, untuk secara
efektif memisahkan endapan dan solusi.
Prinsip kerja spektrofotometri:
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hokum Lambert-Beer, bila cahaya monokromatik (I0),melalui suatu media (larutan), maka sebagian
cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It). Transmitans adalah perbandingan intensitas cahaya
yang di transmisikan ketika melewati sampel (It) dengan intensitas cahaya mula-mula sebelum melewati sampel (Io). Persyaratan hokum
Lambert-Beer antara lain : Radiasi yang digunakan harus monokromatik, rnergi radiasi yang di absorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi
kimia, sampel (larutan) yang mengabsorpsi harus homogeny, tidak terjadi flouresensi atau phosphoresensi, dan indeks refraksi tidak berpengaruh
terhadap konsentrasi, jadi larutan harus pekat (tidak encer).

Anda mungkin juga menyukai