Oleh :
Maolisa Prihartini
Restu Gandhini
Wawan Setiawan
Yunda Astira
KELAS REGULER PEGAWAI TINGKAT 1 A
Refraktometer Abbe
Merupakan alat untuk determinasi secara cepat konsentrasi, kemurnian,
kualitas dispersi dari sampel cair, padat, dan plastik. Dapat digunakan untuk mengukur
bermacam – macam indeks bias suatu larutan. Dapat juga digunakan untuk mengukur
kadar tetapi kita harus membuat kurva standar.
Bagian refraktormeter abbe yaitu mempunyai dua lubang pengamatan. Contoh
sampel yang dapat digunakan untuk dianalisis dengan refraktometer abbe adalah
a) Larutan: alkohol dan eter
b) Minyak : wax(lilin)
c) Minuman : sari buah, sirup
Refraktometer Salt
Refraktometer Salt digunakan untuk mengukur kada garam pada bagian
perseribu atau ppt dan berat jenis atau persen salinitas (kadar garam) tergantung
pada model. Refraktmeter salt digunakan untuk mengukur konsentrasi garam dari air
atau air garam. Hand refraktometer salt untuk NaCl 0-28%.
Prinsip kerja dari refraktometer analog maupun digital yaitu cahaya yang
masuk ke prisma memiliki karakteristik yang unik. Setiap karakteristik cahaya memiliki
nilai pada skala dalam satuan yang dikenal sebagai °Brix. Indikasi bahwa lampu tidak
diganggu saat melewati prisma yaitu ketika cahaya masuk ke dalam prisma dengan
kondisi yang kering, bidang pandang pada refraktor analog secara keseluruhan akan
berwarna biru (Gambar 2).
Sedangkan pada refraktometer digital , ditandai dengan pesan error atau tidak
yang akan muncul. Untuk pengukuran air murni pada refraktometer harus
menghasilkan pembacaan nol (Gambar 3 ) . Suatu larutan yang mengandung sukrosa
( gula meja atau jus buah ) jika ditempatkan pada permukaan prisma maka akan
mengubah arah cahayanya secara signifikan . Tergantung pada jumlah sukrosa dalam
larutan, °Brix akan berkisar dari 0 sampai 25 + untuk pengukuran kadar gula pada
tanaman pertanian. Pada (Gambar 4) , sebuah refraktometer analog menampilkan
pembacaan dari sampel yaitu 17 °Brix .
1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya berfungsi sebagai sumber cahaya polikromatis yang pada
nantinya menyinari day light plate dan sampel.
2. Day light plate
Day light plate berfungsi untuk melindungi prisma dari goresan, debu dan benda
asing yang dapat menempel. Day light plate juga berfungsi menjaga sampel yang
diteteskan pada prisma tidak jatuh dan tumpah. Day light plate biasanya terbuat
dari bahan kaca.
3. Prisma
Prisma merupakan komponen yang sensitif terhadap goresan dan pengganggu
cahaya yang masuk ke prisma, contohnya debu. Prisma mengubah cahaya
polikromatis menjadi monokromatis
4. Lensa
Lensa pada refraktometer berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan berada
dalam bagian handle.
5. Biomaterial-skip
Biomaterial skip merupakan komponen yang berfungsi untuk menstabilkan suhu
dengan range suhu 20-25oC dan berada dibagian dalam handle.
6. Lensa pembesar
Lensa pembesar berfungsi untuk melihat atau mempermudah ketajaman skala,
serta berada dibagian dalam handle.
7. Eye pieces
Untuk melihat pembacaan skala dengan menggunakan detektor mata.
8. Knop pengatur skala
Berfungsi untuk mengkalibrasi alat dengan menggunakan aquades. Cara
kalibrasi yaitu obeng minus diletakkan pada pengatur skala, lalu diputar hingga
spesific gravity atau rapatan jenis menunjukkan hasil 1,000 .
9. Skala
Sebagai pembacaaan spesific gravity atau rapatan jenis (Sp G) , indeks refraksi
atau indeks bias (ND), dan konsentrasi suatu zat yang dianalisis. Skala berada di
bagian dalam handle.
10. Handle
Area genggaman pada saat memegang refraktometer yang dilengkapi dengan
grip (permukaan kasar) agar tidak licin saat memegang alat tersebut dan juga
menjaga suhu tetap stabil. Handle terbuat dari bahan karet karena merupakan
bahan isolator yang tahan terhadap panas dan juga dapat menjaga kestabilan
suhu.
1. Bersihkan Alat
2. Teteskan sampel yang akan diperiksa indeks biasnya pada tempat sampel
refraktometer.
3. Tutup dengan rapat dan biarkan cahaya melewati larutan dan melalui prisma
agar cahaya pada layar dalam alat tersebut terbagi menjadi dua
4. Geser tanda batas tersebut dengan memutar knop pengatur, sehingga
memotong titik perpotongan dua garis diagonal yang saling berpotongan terlihat
pada layar.
5. Mengamati dan membaca skala indeks bias yang ditunjukan oleh jarum layer
skala melalui mikroskop.
6. Layar hasil dua warna yang telah diatur sedemikian sehingga memberikan dua
warna yang mempunyai warna yang jelas dan tegas.
Cahaya yang masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas
antara cairan dan prisma kerja yang dibatasi oleh sudut tertentu
Jika sampel merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi
akan lebar
Jika sampel merupakan larutan dengan konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi
akan menyempit
2.6 Lingkungan
Peralatan disimpan pada tempat bebas debu dan tidak terkena sinar matahari
langsung
Bila ruangan AC, jaga kelembapan 60-70% rh
Apabila ruangan tidak menggunakan AC, harus dipasang dehumidifier dan terhindar
dari penyimpanan bahan kimia.
Laboratorium harus dilengkapi dengan genset apabila listrik PLN sering padam.
Alat refraktometer diletakkan menjauhi pinggir meja agar tidak jatuh mengenai
analis.
Analis menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.
Pastikan kabel daya terhubung dengan baik dan tidak ada yang rusak.
1. Prisma
Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquadest.
Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara
satu arah dan bebas.
Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
Prisma dijaga agar tidak tergores karena jika tergores akan mengganggu hasil
pengukuran.
2. Day light plate
Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquades.
Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara
satu arah dan bebas.
Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
3. Knop pengatur skala
Hindarkan dari tumpahan bahan kimia dan minyak yang membuat knop
menjadi licin ketika dipakai.
Sebelum dan sesudah digunakan dibersihkan dengan tissue atau lap kering.
Knop selalu di cek apabila knop sudah longgar.
4. Lensa
Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
Hindarkan dari kotoran, debu, hewan-hewan kecil, dll.
5. Handle
6. Biomaterial skip
7. Lensa pembesar
8. Eye pieces
9. Skala
2.10 Kalibrasi
3. Tulis pada label dengan jelas untuk setiap botol dengan: 0, 5, 10, 20. Tandai botol
menggunakan spidol permanen, sesuai dengan jumlah gula (saset) yang
ditambahkan.
4. Cek sasetan gula. Meskipun dalam saset menunjukkan bahwa setiap saset berisi gula
3 gram gula, akan tetapi sering ditemukan banyak variabilitas dalam berat aktual dari
paket gula. Hati-hati dalam menuangkan isi gula ke dalam masing-masing botol. Botol
yang ditandai dengan 5 akan menerima 5 saset gula, dll.
5. Tutup dan kocok setiap botol sampai gula benar-benar larut. Pada akhir langkah ini,
empat botol yang mengandung 0, 5, 10, dan 20 saset gula adalah lautan kit untuk
digunakan dalam proses kalibrasi Anda.
1. Periksa prisma refraktometer dari goresan, chip, atau penyimpangan lainnya yang
dapat mengganggu pembacaan yang tepat (Gambar 9). Jika berdebu, bilas dengan
air dan lap dengan bersih, lembut, kain-bebas serat.
2. Perhatikan suhu pada saat pembacaan. Kebanyakan refraktometer ATC beroperasi
dengan baik pada kisaran 68-86 °F. Sebuah laboratorium atau kantor harus
disesuaikan setara dengan suhu kamar, jika suhu tidak harus disesuaikan dengan
range suhu yang direkomendasikan.
3. Mulailah kalibrasi refraktometer Anda dengan mengangkat daylight plate dan
teteskan 2-3 tetes air murni pada permukaan prisma. Jika itu adalah refraktometer
analog, tutup dengan covernya atau kaca penutup (daylight plate) sehingga air
menyebar di seluruh permukaan prisma tanpa gelembung udara atau tempat kering.
Jika membentuk gelembung, hilangkan dengan menekan penutup dengan lembut
atau larutan ditambahkan lagi. Untuk refraktometer digital, pastikan bahwa
gelembung tidak ada sehingga tidak mengganggu dalam pembacaan.
4. Pegang refraktometer hingga cahaya alami atau lampu pijar cukup untuk melakukan
pembacaan. Lihat ke dalam lensa, seseorang harus bisa melihat pemisahan yang
tegas antara bagian biru dan putih bertemu atau sering disebut "kontras" line. Jika
garis kontras tidak langsung nol, kemudian sesuaikan dengan memutar sekrup di
bagian atas refraktometer sampai terbaca nol (Gambar 3). Sesuaikan sekrup kalibrasi,
untuk mencegah air memasuki refraktometer. Setelah refraktometer dikalibrasi ke
nol dengan air murni, keringkan permukaan dengan kain bersih. Refraktometer
digital harus dikalibrasi dengan menekan tombol nol dengan air yang dalam wadah
tersedia.
5. Isi larutan dari botol dengan 5 saset pada prisma dan tutup penutupnya, pastikan
bahwa seluruh permukaan terisi dan tidak ada gelembung. Perhatikan nilai yang
terbaca dan tulis dalam Tabel 1 pada klom “your value”. Untuk refraktometer digital,
letakan larutan pada wadah yang tersedia pada alat dan tekan tombol start. Catat
nilai pada Tabel 1. Nilai akan tetap pada layar LED hingga sampel terbaca.
6. Bersihkan permukaan prisma refraktometer dengan air murni dan lap kering.
7. Ulangi langkah 5 dan 6 dengan botol ditandai 10 dan 20. Catat nilai-nilai pada Tabel.
8. Bandingkan nilai Anda dengan average pada Tabel 1. Jika nilai-nilai Anda berada di
luar kisaran yang diharapkan, ikuti langkah-langkah kalibrasi untuk kedua kalinya. Jika
mereka masih berada di luar jangkauan, berikutnya baca "Trouble Shooting" dibawah
ini.
1. Periksa untuk memastikan bahwa botol air yang digunakan adalah belum dibuka /
baru.
2. Periksa untuk memastikan bahwa botol air 500ml dan 3g saset gula yang digunakan.
3. Periksa untuk memastikan bahwa paket telah dekat dengan jumlah yang sama gula
di dalamnya dan bahwa jumlah yang tepat dari paket yang ditambahkan ke masing-
masing botol.
4. Periksa untuk melihat apakah refraktometer masuk kedalam rentang suhu
kompensasi. Jika tidak, meja koreksi yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian.
Meja koreksi hanya berlaku jika setiap suhu tercatat untuk 1 pembacaan.
5. Periksa untuk memastikan bahwa refraktometer ATC digunakan dalam jangkauan 68-
86 ºF.
6. Periksa untuk memastikan bahwa larutannya adalah dalam kisaran suhu
refraktometer ATC.
7. Ganti baterai dalam refraktometer digital.
2.14 Pemeliharaan
Refraktometer adalah instrumen analisis yang harus dijaga dengan baik agar
pembacaan yang dilakukan akurat. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk
Pengukuran yang akurat tergantung pada kalibrasi yang hati-hati . Ikuti petunjuk
dengan baik. Ingat : Perbedaan antara suhu ruangan sekitar prisma dan suhu sampel
akan mengurangi keakuratan pembacaan Anda. Ingatlah untuk memungkinkan
sampel untuk menyesuaikan kondisi pada perakitan prisma selama 30 detik sebelum
mengambil pembacaan atau pengukuran.
Refraktometer tidak boleh terkena lingkungan basah. Bersihkan refraktometer
setelah setiap pembacaan atau sebelum menyimpan refraktometer, prisma harus
dibersihkan dengan air menggunakan lap halus dan dikeringkan. Kegagalan untuk
membersihkan prisma secara teratur akan menyebabkan hasil yang tidak akurat dan
kerusakan lapisan prisma itu .
Jangan mengekspos refraktometer dengan membiarkan larutan pada permukaan
prisma. Jika bidang pandang dalam refraktometer analog menjadi keruh, itu
kemungkinan besar telah kerendam air atau air telah masuk ke dalam tubuh
refraktometer dan hanya bisa diperbaiki oleh teknisi profesional. Mengekspos
refraktometer digital untuk kelebihan air dapat merusak elektronik internal.
Jangan menggunakan larutan yang tidak sesuai untuk refraktometer atau Jangan
mengukur bahan kimia abrasif atau korosif dengan instrumen ini , karena mereka
dapat merusak lapisan prisma itu.
Refraktometer adalah alat optik . Hal ini membutuhkan penanganan dan
penyimpanan hati-hati. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan
kerusakan pada komponen optik dan struktur dasar, menjatuhkannya dapat
mematahkan, goresan, atau menggantikan optik dan / atau prisma. Dengan
perawatan , alat ini akan memberikan tahun layanan handal . Simpan refraktometer
Anda pada lokasi yang memiliki suhu konstan. Menyimpan refraktometer pada lokasi
yang memiliki perbedaan lebih dari 5 °F, sangat akan membahayakan optik dan
prisma.
3. Simpulan