Anda di halaman 1dari 17

“REFRAKTOMETER”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi

Oleh :
Maolisa Prihartini
Restu Gandhini
Wawan Setiawan
Yunda Astira
KELAS REGULER PEGAWAI TINGKAT 1 A

PRODI D-III TEKHNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


POLTEKKES KEMENKES BANTEN
2018
1. Pendahuluan
Kebutuhan jaman manusia yang semakin pesat seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan yang semakin pesat dan modern pula. Tekhnologi yang semakin
berkembang dan beraneka ragam tentu saja semakin mempermudah pekerjaan bagi
manusia yang mengerti dan memahami tentang tekhnologi tersebut. Dengan adanya
tekhnologi di masyarakat waktu dan tenaga yang dikeluarkan menjadi lebih efisien
namun menghasilkan sesuatu yang lebih maksimal.
Instrumentasi yang terdapat di dalam laboratorium diantaranya adalah
refraktometer. Tidak banyak mahasiswa-mahasiswi yang mengetahui tentang
refraktometer karena tidak digunakan dalam praktikum. Refraktometer adalah alat
yang digunakan untuk menghitung kadar/konsentrasi bahan berdasarkan indeks
biasnya. Refraktometer ini biasanya digunakan pada pengukuran kadar gula, garam,
protein dan sebagainya.
Mengingat manfaat dari refraktometer yang cukup besar maka perlu dilakukan
kajian lebih lanjut tentang refraktometer, bagian-bagian dari refraktometer, cara
penggunaan, cara kalibrasi dan cara perawatan dari refraktometer. Kesalahan
dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak akurat.
Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak
dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium.
Bukan hal yang mustahil bila terjadi kecelakaan di dalam laboratorium karena
kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat – alat dan bahan yang dilakukan
dalam suatu praktikum yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping
itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan
tujuan penelitian.
2. Pembahasan

2.1 Pengertian Refraktometer

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar /


konsentrasi bahan terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb. Prinsip kerja dari
refraktometer sesuai dengan namanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya,
yang digunakan untuk mengukur pembengkokan dari cahaya yang dilewatkan dari
satu medium ke medium lainnya.

Contoh dibawah ini, gambar pertama sebuah sedotan dimasukan ke dalam


gelas berisi air maka terlihat membengkok. Gambar kedua sebuah sedotan yang
dicelupkan ke dalam sebuah gelas yang berisi air gula, maka akan terihat sedotan
berbengkok lebih tajam. Masalah ini karena efek dari refraksi cahaya. Jika semakin
tinggi konsentrasi bahan terlarut maka akan semakin terlihat pula sedotan yang
berbengkok secara proporsional.

Satuan yang digunakan dalam instrument refraktometer ini adalah refractive


index (RI). Aldof Brix, ilmuan dari jerman kemudian membuat konversi dari nilai
refractive index tersebut ke satuan brix yang diambil dari namanya. Brix sendiri
didefinisikan sebagai banyaknya sukrosa murni per 100 gram air. Sebagai contoh : 10
gram sucrose murni di dalam 90 gram air akan menghasilkan nilai 10 % brix. Pada
praktek analisa di laboratorium, pengukuran % brix sangat dipengaruhi oleh suhu
lingkungan.
Dalam melakukan verifikasi refraktometer dapat menggunakan aquadest di
suhu 20°C dimana hasilnya harus menunjukkan nilai 0% brix plus minus nilai akurasi
alat yang biasanya bisa kita dapatkan dari manual book alat tersebut.
Satu hal yang juga harus diperhatikan dalam operasional brix ini adalah
pastikan bahwa lensa untuk tetap dijaga agar tidak tergores karena hal ini akan
mempengaruhi nilai pembacaan.

2.2 Jenis-jenis Refraktometer

 Refraktometer Abbe
Merupakan alat untuk determinasi secara cepat konsentrasi, kemurnian,
kualitas dispersi dari sampel cair, padat, dan plastik. Dapat digunakan untuk mengukur
bermacam – macam indeks bias suatu larutan. Dapat juga digunakan untuk mengukur
kadar tetapi kita harus membuat kurva standar.
Bagian refraktormeter abbe yaitu mempunyai dua lubang pengamatan. Contoh
sampel yang dapat digunakan untuk dianalisis dengan refraktometer abbe adalah
a) Larutan: alkohol dan eter
b) Minyak : wax(lilin)
c) Minuman : sari buah, sirup

Gambar 1. Refraktometer Abbe


 Refraktometer Brix
Refraktometer Brix digunakan untuk mengkur konsentrasi padatan terlarut
dari gula,garam, protein, dan lebih spesifiknya untuk makanan dan cairan ideal untuk
control kualitas. Hand refraktometer brix digunakan untuk gula 0-32%.

Gambar 2. Refraktometer Brix

 Refraktometer Salt
Refraktometer Salt digunakan untuk mengukur kada garam pada bagian
perseribu atau ppt dan berat jenis atau persen salinitas (kadar garam) tergantung
pada model. Refraktmeter salt digunakan untuk mengukur konsentrasi garam dari air
atau air garam. Hand refraktometer salt untuk NaCl 0-28%.

Gambar 3. Refraktometer Salt


 Refraktometer tangan/hand refractometer
Refraktometer tangan hanya untuk mengukur kadar zat tertentu saja. Bagian
hand refraktometer hanya mempunyai satu luang pengamatan saja.
Ada dua jenis refraktometer tangan/genggam yaitu analog dan digital.

Gambar 4. Refraktometer tangan/hand refractometer

Prinsip kerja dari refraktometer analog maupun digital yaitu cahaya yang
masuk ke prisma memiliki karakteristik yang unik. Setiap karakteristik cahaya memiliki
nilai pada skala dalam satuan yang dikenal sebagai °Brix. Indikasi bahwa lampu tidak
diganggu saat melewati prisma yaitu ketika cahaya masuk ke dalam prisma dengan
kondisi yang kering, bidang pandang pada refraktor analog secara keseluruhan akan
berwarna biru (Gambar 2).
Sedangkan pada refraktometer digital , ditandai dengan pesan error atau tidak
yang akan muncul. Untuk pengukuran air murni pada refraktometer harus
menghasilkan pembacaan nol (Gambar 3 ) . Suatu larutan yang mengandung sukrosa
( gula meja atau jus buah ) jika ditempatkan pada permukaan prisma maka akan
mengubah arah cahayanya secara signifikan . Tergantung pada jumlah sukrosa dalam
larutan, °Brix akan berkisar dari 0 sampai 25 + untuk pengukuran kadar gula pada
tanaman pertanian. Pada (Gambar 4) , sebuah refraktometer analog menampilkan
pembacaan dari sampel yaitu 17 °Brix .

Refraktometer analog Handheld nyaman karena tidak memerlukan sumber


energi. Namun, mereka mungkin tidak akurat jika digunakan di luar rentang suhu
tertentu. Refraktometer yang sudah tua akan memberikan pembacaan yang akurat
hanya ketika suhu berada pada 68 °F ( 20 °C ) . Ketika suhu berada di atas atau di
bawah optimal , meja koreksi (corrections table) diperlukan untuk menentukan °Brix
sebenarnya . Pembacaan pada refraktometer bisa menurun hingga 0,89 º Brix ketika
suhu 50 °F ( 10 °C ) jika faktor koreksi tidak dilakukan.
2.3 Komponen-komponen yang terdapat pada refraktometer

Gambar 5. Komponen-komponen refraktometer

1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya berfungsi sebagai sumber cahaya polikromatis yang pada
nantinya menyinari day light plate dan sampel.
2. Day light plate
Day light plate berfungsi untuk melindungi prisma dari goresan, debu dan benda
asing yang dapat menempel. Day light plate juga berfungsi menjaga sampel yang
diteteskan pada prisma tidak jatuh dan tumpah. Day light plate biasanya terbuat
dari bahan kaca.
3. Prisma
Prisma merupakan komponen yang sensitif terhadap goresan dan pengganggu
cahaya yang masuk ke prisma, contohnya debu. Prisma mengubah cahaya
polikromatis menjadi monokromatis
4. Lensa
Lensa pada refraktometer berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan berada
dalam bagian handle.
5. Biomaterial-skip
Biomaterial skip merupakan komponen yang berfungsi untuk menstabilkan suhu
dengan range suhu 20-25oC dan berada dibagian dalam handle.
6. Lensa pembesar
Lensa pembesar berfungsi untuk melihat atau mempermudah ketajaman skala,
serta berada dibagian dalam handle.
7. Eye pieces
Untuk melihat pembacaan skala dengan menggunakan detektor mata.
8. Knop pengatur skala
Berfungsi untuk mengkalibrasi alat dengan menggunakan aquades. Cara
kalibrasi yaitu obeng minus diletakkan pada pengatur skala, lalu diputar hingga
spesific gravity atau rapatan jenis menunjukkan hasil 1,000 .
9. Skala
Sebagai pembacaaan spesific gravity atau rapatan jenis (Sp G) , indeks refraksi
atau indeks bias (ND), dan konsentrasi suatu zat yang dianalisis. Skala berada di
bagian dalam handle.
10. Handle
Area genggaman pada saat memegang refraktometer yang dilengkapi dengan
grip (permukaan kasar) agar tidak licin saat memegang alat tersebut dan juga
menjaga suhu tetap stabil. Handle terbuat dari bahan karet karena merupakan
bahan isolator yang tahan terhadap panas dan juga dapat menjaga kestabilan
suhu.

2.4 Cara Penggunaan Refraktometer

1. Bersihkan Alat
2. Teteskan sampel yang akan diperiksa indeks biasnya pada tempat sampel
refraktometer.
3. Tutup dengan rapat dan biarkan cahaya melewati larutan dan melalui prisma
agar cahaya pada layar dalam alat tersebut terbagi menjadi dua
4. Geser tanda batas tersebut dengan memutar knop pengatur, sehingga
memotong titik perpotongan dua garis diagonal yang saling berpotongan terlihat
pada layar.
5. Mengamati dan membaca skala indeks bias yang ditunjukan oleh jarum layer
skala melalui mikroskop.
6. Layar hasil dua warna yang telah diatur sedemikian sehingga memberikan dua
warna yang mempunyai warna yang jelas dan tegas.

2.5 Prinsip Kerja Refraktometer

 Cahaya yang masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas
antara cairan dan prisma kerja yang dibatasi oleh sudut tertentu
 Jika sampel merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi
akan lebar
 Jika sampel merupakan larutan dengan konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi
akan menyempit

2.6 Lingkungan
 Peralatan disimpan pada tempat bebas debu dan tidak terkena sinar matahari
langsung
 Bila ruangan AC, jaga kelembapan 60-70% rh
 Apabila ruangan tidak menggunakan AC, harus dipasang dehumidifier dan terhindar
dari penyimpanan bahan kimia.
 Laboratorium harus dilengkapi dengan genset apabila listrik PLN sering padam.

2.7 Keselamatan kerja

 Alat refraktometer diletakkan menjauhi pinggir meja agar tidak jatuh mengenai
analis.
 Analis menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.
 Pastikan kabel daya terhubung dengan baik dan tidak ada yang rusak.

2.8 Pemeliharaan alat refraktometer

 Alat refraktometer diletakkan di tempat yang datar dan tahan getaran.


 Hindarkan dari kotoran, debu, hewan-hewan kecil, dll.

2.9 Pemeliharaan komponen refraktometer

1. Prisma
 Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquadest.
 Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara
satu arah dan bebas.
 Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
 Prisma dijaga agar tidak tergores karena jika tergores akan mengganggu hasil
pengukuran.
2. Day light plate
 Sebelum dan sesudah digunakan selalu dibersihkan dengan aquades.
 Diseka menggunakan tissue atau bahan yang lembut dan menyerap air secara
satu arah dan bebas.
 Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
3. Knop pengatur skala
 Hindarkan dari tumpahan bahan kimia dan minyak yang membuat knop
menjadi licin ketika dipakai.
 Sebelum dan sesudah digunakan dibersihkan dengan tissue atau lap kering.
 Knop selalu di cek apabila knop sudah longgar.
4. Lensa
 Hindarkan dari cahaya matahari agar terhindar dari terbentuknya embun.
 Hindarkan dari kotoran, debu, hewan-hewan kecil, dll.
5. Handle
6. Biomaterial skip
7. Lensa pembesar
8. Eye pieces
9. Skala

2.10 Kalibrasi

Mengkalibrasi refraktometer adalah langkah pertama dalam mengevaluasi


kadar dalam sampel. Ini adalah tugas yang mudah tetapi sering diabaikan . Kalibrasi
untuk memverifikasi agar pembacaan baseline tepat nol, memastikan bahwa
pembacaan untuk pengukuran sampel berikutnya akurat . Pembacaan kadar yang
tidak akurat dapat mempengaruhi kualitas sampel, misalkan untuk daya tahan
penyimpanan sampel dan penjualan sampel. Refraktometer harus dikalibrasi pada
awal setiap kali digunakan dan, tergantung pada berapa banyak sampel yang sedang
diukur, dilakukan secara berkala selama proses sampling.
Kalibrasi yang tepat membutuhkan sumber air murni dan larutan pembanding
untuk sampel yang akan diuji. Untuk pengukuran air murni harus " nol ". Sebuah
sumber air yang ideal berasal dari air deionisasi (deionized (DI) ) atau air destilasi - air
yang telah disaring untuk menghilangkan ion seperti natrium , kalsium , besi dan
kotoran lainnya. Atau bisa digunakan air minum dalam kemasan , yang telah disaring
menggunakan reverse osmosis untuk menghilangkan kotoran. Larutan uji yang
diperlukan untuk mengkalibrasi refraktometer Anda. Kit merupakan larutan yang
diketahui nilai °Brix nya, dapat dibeli dari produsen refraktometer tetapi mahal .
Metode berikut dapat digunakan untuk membuat larutan kit sendiri untuk uji kalibrasi
anda.
2.11 Membuat Kalibrasi Uji Kit

1. Mendapatkan bahan-bahan berikut :


 4 botol air minum yang mengandung 500 ml (16,9 floz) masing-masing.
 Gula saset dengan masing-masing saset yang berisi 3 gram gula, di mana terdapat
informasi gizi pada kemasan tersebut.
 Label penanda.
 TC atau ATC refraktometer.
 Sebuah kain bersih, lembut, kain-bebas serat
2. Hati-hati ketika penambahan gula ke air dalam botol yang terisi penuh.

3. Tulis pada label dengan jelas untuk setiap botol dengan: 0, 5, 10, 20. Tandai botol
menggunakan spidol permanen, sesuai dengan jumlah gula (saset) yang
ditambahkan.
4. Cek sasetan gula. Meskipun dalam saset menunjukkan bahwa setiap saset berisi gula
3 gram gula, akan tetapi sering ditemukan banyak variabilitas dalam berat aktual dari
paket gula. Hati-hati dalam menuangkan isi gula ke dalam masing-masing botol. Botol
yang ditandai dengan 5 akan menerima 5 saset gula, dll.
5. Tutup dan kocok setiap botol sampai gula benar-benar larut. Pada akhir langkah ini,
empat botol yang mengandung 0, 5, 10, dan 20 saset gula adalah lautan kit untuk
digunakan dalam proses kalibrasi Anda.

2.12 Langkah-langkah untuk Kalibrasi

1. Periksa prisma refraktometer dari goresan, chip, atau penyimpangan lainnya yang
dapat mengganggu pembacaan yang tepat (Gambar 9). Jika berdebu, bilas dengan
air dan lap dengan bersih, lembut, kain-bebas serat.
2. Perhatikan suhu pada saat pembacaan. Kebanyakan refraktometer ATC beroperasi
dengan baik pada kisaran 68-86 °F. Sebuah laboratorium atau kantor harus
disesuaikan setara dengan suhu kamar, jika suhu tidak harus disesuaikan dengan
range suhu yang direkomendasikan.
3. Mulailah kalibrasi refraktometer Anda dengan mengangkat daylight plate dan
teteskan 2-3 tetes air murni pada permukaan prisma. Jika itu adalah refraktometer
analog, tutup dengan covernya atau kaca penutup (daylight plate) sehingga air
menyebar di seluruh permukaan prisma tanpa gelembung udara atau tempat kering.
Jika membentuk gelembung, hilangkan dengan menekan penutup dengan lembut
atau larutan ditambahkan lagi. Untuk refraktometer digital, pastikan bahwa
gelembung tidak ada sehingga tidak mengganggu dalam pembacaan.
4. Pegang refraktometer hingga cahaya alami atau lampu pijar cukup untuk melakukan
pembacaan. Lihat ke dalam lensa, seseorang harus bisa melihat pemisahan yang
tegas antara bagian biru dan putih bertemu atau sering disebut "kontras" line. Jika
garis kontras tidak langsung nol, kemudian sesuaikan dengan memutar sekrup di
bagian atas refraktometer sampai terbaca nol (Gambar 3). Sesuaikan sekrup kalibrasi,
untuk mencegah air memasuki refraktometer. Setelah refraktometer dikalibrasi ke
nol dengan air murni, keringkan permukaan dengan kain bersih. Refraktometer
digital harus dikalibrasi dengan menekan tombol nol dengan air yang dalam wadah
tersedia.
5. Isi larutan dari botol dengan 5 saset pada prisma dan tutup penutupnya, pastikan
bahwa seluruh permukaan terisi dan tidak ada gelembung. Perhatikan nilai yang
terbaca dan tulis dalam Tabel 1 pada klom “your value”. Untuk refraktometer digital,
letakan larutan pada wadah yang tersedia pada alat dan tekan tombol start. Catat
nilai pada Tabel 1. Nilai akan tetap pada layar LED hingga sampel terbaca.

6. Bersihkan permukaan prisma refraktometer dengan air murni dan lap kering.
7. Ulangi langkah 5 dan 6 dengan botol ditandai 10 dan 20. Catat nilai-nilai pada Tabel.
8. Bandingkan nilai Anda dengan average pada Tabel 1. Jika nilai-nilai Anda berada di
luar kisaran yang diharapkan, ikuti langkah-langkah kalibrasi untuk kedua kalinya. Jika
mereka masih berada di luar jangkauan, berikutnya baca "Trouble Shooting" dibawah
ini.

2.13 Trouble Shooting Tips

1. Periksa untuk memastikan bahwa botol air yang digunakan adalah belum dibuka /
baru.
2. Periksa untuk memastikan bahwa botol air 500ml dan 3g saset gula yang digunakan.
3. Periksa untuk memastikan bahwa paket telah dekat dengan jumlah yang sama gula
di dalamnya dan bahwa jumlah yang tepat dari paket yang ditambahkan ke masing-
masing botol.
4. Periksa untuk melihat apakah refraktometer masuk kedalam rentang suhu
kompensasi. Jika tidak, meja koreksi yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian.
Meja koreksi hanya berlaku jika setiap suhu tercatat untuk 1 pembacaan.
5. Periksa untuk memastikan bahwa refraktometer ATC digunakan dalam jangkauan 68-
86 ºF.
6. Periksa untuk memastikan bahwa larutannya adalah dalam kisaran suhu
refraktometer ATC.
7. Ganti baterai dalam refraktometer digital.

2.14 Pemeliharaan

Refraktometer adalah instrumen analisis yang harus dijaga dengan baik agar

pembacaan yang dilakukan akurat. Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk

memastikan pembacaan atau pengukuran yang akurat.

 Pengukuran yang akurat tergantung pada kalibrasi yang hati-hati . Ikuti petunjuk
dengan baik. Ingat : Perbedaan antara suhu ruangan sekitar prisma dan suhu sampel
akan mengurangi keakuratan pembacaan Anda. Ingatlah untuk memungkinkan
sampel untuk menyesuaikan kondisi pada perakitan prisma selama 30 detik sebelum
mengambil pembacaan atau pengukuran.
 Refraktometer tidak boleh terkena lingkungan basah. Bersihkan refraktometer
setelah setiap pembacaan atau sebelum menyimpan refraktometer, prisma harus
dibersihkan dengan air menggunakan lap halus dan dikeringkan. Kegagalan untuk
membersihkan prisma secara teratur akan menyebabkan hasil yang tidak akurat dan
kerusakan lapisan prisma itu .
 Jangan mengekspos refraktometer dengan membiarkan larutan pada permukaan
prisma. Jika bidang pandang dalam refraktometer analog menjadi keruh, itu
kemungkinan besar telah kerendam air atau air telah masuk ke dalam tubuh
refraktometer dan hanya bisa diperbaiki oleh teknisi profesional. Mengekspos
refraktometer digital untuk kelebihan air dapat merusak elektronik internal.
 Jangan menggunakan larutan yang tidak sesuai untuk refraktometer atau Jangan
mengukur bahan kimia abrasif atau korosif dengan instrumen ini , karena mereka
dapat merusak lapisan prisma itu.
 Refraktometer adalah alat optik . Hal ini membutuhkan penanganan dan
penyimpanan hati-hati. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan
kerusakan pada komponen optik dan struktur dasar, menjatuhkannya dapat
mematahkan, goresan, atau menggantikan optik dan / atau prisma. Dengan
perawatan , alat ini akan memberikan tahun layanan handal . Simpan refraktometer
Anda pada lokasi yang memiliki suhu konstan. Menyimpan refraktometer pada lokasi
yang memiliki perbedaan lebih dari 5 °F, sangat akan membahayakan optik dan
prisma.

3. Simpulan

Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar / konsentrasi


bahan terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb. Ada beberapa jenis refraktometer
antara lain : Refraktometer Abbe, Refraktometer Brix, Refraktometer Salt,
Refraktometer tangan/hand refractometer. Komponen-komponen yang terdapat pada
refraktometer adalah day light plate, prisma, lensa, biomaterial-skip, lensa pembesar,
eye pieces, knop pengatur skala, skala, handle. Prinsip kerja refraktometer adalah
cahaya yang masuk melalui prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas antara
cairan dan prisma kerja yang dibatasi oleh sudut tertentu . Refraktometer sebaiknya
disimpan pada tempat bebas debu dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Keselamatan kerja saat menggunakan alat ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal-
hal yang tidak diinginkan. Pemeliharaan dan perawatan alat cukup mudah yaitu dengan
meletakkan alat pada tempat yang datar dan tahan getaran serta terhindar dari kotoran
dan debu. Kalibrasi perlu dilakukan untuk memverifikasi agar pembacaan baseline
tepat nol, memastikan bahwa pembacaan untuk pengukuran sampel berikutnya
akurat. Refraktometer adalah instrumen analisis yang harus dijaga dengan baik agar
pembacaan yang dilakukan akurat.

Anda mungkin juga menyukai