Anda di halaman 1dari 10

TRIGLISERIDA

OLEH : TLM
YUNDA ASTIRA // DIAN ANGGRAINI // MAOLISA PRIHATINI // REGULER PEGAWAI
RESTU GANDHINI // SEKTI NOVIKA SARI // YULIANA HOMSAH // TINGKAT II
TRIGLISERIDA
• Disebut juga dengan triasilgliserol termasuk jenis lipid yang paling banyak
dan merupakan bahan bakar utama bagi hampir semua organisme.
Trigliserida adalah ester dari alkohol gliserol dengan tiga molekul asam lemak.

• Trigliserida terutama berfungsi sebagai lemak penyimpan. Trigliserida dapat


berasal dari hidangan yang dimakan atau dibuat sendiri oleh tubuh. Kadar
trigliserida dalam darah yang diinginkan maksimal 150 mg/dl. Makanan yang
mengandung lemak terutama lemak jenuh meningkatkan tingkat trigliserida
di dalam darah dan cenderung meningkatkan kadar kolesterol jahat.
• Lipid darah diangkut dengan 2 cara : (1) jalur eksogen dan (2) jalur endogen.

• Pada jalur eksogen, trigliserida dan kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas

sebagai kilomikron yang akan diangkut dalam saluran limfe lalu ke dalam darah via duktus torasikus.

Di dalam jaringan lemak, trigliserida dalam kilomikron mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase

yang terdapat pada permukaan sel endotel. Akibat hidrolisis ini maka akan terbentuk asam lemak

dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan membentuk endotel dan masuk ke dalam jaringan

lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali (cadangan) atau dioksidasi (energi).

• Pada jalur endogen, trigliserida dan kolesterol 4 yang disintesis oleh hati diangkut secara endogen

dalam bentuk VLDL kaya trigliserida dan mengalami hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase

yang juga menghidrolisis kilomikron menjadi partikel lipoprotein yang lebih kecil yaitu IDL dan LDL.

Liquid density Lipoprotein (LDL) merupakan lipoprotein yang mengandung kolesterol yang paling

banyak (60-70%). LDL mengalami katabolisme melalui reseptor seperti diatas dan jalur non reseptor.

Jalur katabolisme reseptor dapat ditekan oleh produksi kolesterol endogen.


• Tingginya kadar trigliserida berhubungan dengan pengerasan dan penebalan
pembuluh darah arteri (arteriosclerosis) yang dapat meningkatkan
risiko stroke, serangan jantung dan penyakit jantung lainnya. Kadar trigiserida
yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan peradangan pankreas
akut (pankreatitis).

• Selain kondisi diatas, tingginya kadar trigliserida juga merupakan tanda dari
obesitas dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sebuah kumpulan
kondisi yang terdiri dari penumpukan lemak di pinggang, tekanan darah tinggi,
kadar trigliserida dan gula tinggi juga kadar kolesterol yang abnormal.
Faktor yang Meningkatkan Trigliserida :

• Konsumsi gula yang berlebihan. • Mengonsumsi obat-obatan


tertentu.
• Kelebihan berat badan atau
obesitas. • Memiliki kelainan genetik.

• Merokok. • Memiliki penyakit tiroid.

• Penggunaan alkohol yang • Punya penyakit diabetes melitus


berlebihan. tipe 2.
Penderita dapat menurunkan kadar trigliserida dengan perubahan gaya hidup :

• Mengontrol berat badan. Membatasi kalori yang


masuk ke dalam tubuh otomatis akan • Mengganti dari lemak jenuh ke lemak yang lebih
menurunkan trigliserida. sehat. Lemak yang baik bisa didapatkan dari
tumbuhan, seperti olive oil dan canola oil. Lalu
• Melakukan aktivitas fisik secara reguler.
untuk menggantikan lemak dari daging merah,
Olahraga dapat meningkatkan kolesterol baik
dapat diganti dengan ikan, seperti kembung atau
dalam tubuh.
salmon.
• Berhenti merokok.
• Obat-obatan:
• Membatasi gula dan makanan olahan.
• Statin

• Batasi mengonsumsi alkohol. • Fibrat

• Fish oil (minyak ikan), juga diketahui sebagai


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
Alat Bahan
 Spuit 3cc
• Sample (serum)
 Tourniquet
 Tabung darah tanpa antikoagulan
• Reagen Trigliserida (GPO)

 Sentrifugator
 Tabung reaksi 3ml
 Rak tabung reaksi
 Kuvet
 Mikropipet (10 μl -100μl)
 Mikropipet (100 μl -1000 μl)
 Yellow tip
 Blue tip
 Spektrofotometer
Cara Kerja :
1. Persiapan sampel
a. Diambil darah 3cc dengan menggunakan spuit.
b. Darah dimasukan ke dalam tabung tanpa antikoagulan dan di
sentrifugasi dengan kecepatan 4000 rpm selama 10 menit,
kemudian diambil serumnya untuk sampel.

2. Masukan reagen trigliserida 1 cc dengan blue tip ke kuvet.

3. Ambil serum darah 10 µl dengan yellow tip dan homogenkan.

4. Inkubasi selama 15 menit dengan suhu ruangan (20-25o C),


kemudian diukur pada spektrofotometer dengan pajang gelombang
546 nm.
Nilai Rujukan :

• Normal – kurang dari 150 mg/dL

• Batas tinggi – 150 sampai 199 mg/dL

• Tinggi – 200 sampai 499 mg/dL

• Sangat tinggi – 500 mg/dL atau lebih


tinggi

Anda mungkin juga menyukai