Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Praktikum kimia klinik dapat digunakan untuk melatih mahasiswa agar dapat belajar dan
mengenal pemeriksaan trigliserida dalam serum. Mahasiswa mampu menganalisis dan
menginterpretasikan data klinis pemeriksaan trigliserida dalam spesimen serum.
Trigliserida adalah penyebab utama penyakit-penyakit arteri dan biasanya dibandingkan
dengan menggunakan lipoprotein elektroforesis. Trigliserida adalah lemak darah yang dibawah
oleh serum lipoprotein. Bila terjadi peningkatan trigliserida maka terjadi peningkatan VLDL
yang menyebabkan hiperlipoproteinemia.
Serum merupakan bagian dari cairan tubuh yang bercampur dengan darah. Serum sendiri
dapat diartikan sebagai cairan tanda sel darah dan fator koagulasi atau fibrinogen. Serum
merupakan juga sebuah plasma darah tanpa adanya fibrinogen. Serum ini terdari dari 4 jenis
berdasarkan komponen yang terkandung didalamnya yaitu, serum albumin,serum globulin,
serum lipoprotein dan serum wewenang. Masing-masing jenis serum memiliki fungsi yang
berbeda meskipun dalam satu larutan plasma darah.
Trigliserida adalah substansi lemak lain dalam darah yang dapat mempengaruhi risiko
terkena penyakit jantung. Sebagian besar lemak dalam makanan dan dalam tubuh anda berada
dalam bentuk trigliserida. Kadar trigliserida yang tinggi berhubungan dengan risiko penyakit
jantung, demikian juga dengan kolesterol. Peningkatan trigliserida dapat disebabkan oleh
kelebihan berat badan ( obesitas ), aktivitas fisik, merokok, komsumsi alcohol berlebihan dan
diet tinggi karbohidrat, kelainan genetik dan lain sebagainya. Orang dengan trigliserida tinggi
biasanya memiliki nilai LDL ( kolesterol jahat ) yang tinggi dan nilai HDL ( kolesterol baik )
yang rendah dan nilai kolesterol total yang tinggi.
Asupan makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan efek
trigliserida di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar kolesterol
pun akan meningkat pula. Keberadaan kolesterol dan trigliserida dalam darah memang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Jika makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak jenuh
berlebihan, maka mengakibatkan kadar kolesterol yang berlebihan. Hal ini akan menimbulkan

1
ancaman dan masalah yang serius, terutama pada penyakit pembuluh darah yang disebut
aterosklerosis. Penyakit ini dapat memicu timbulnya penyakit jantung coroner dan stroke.
Pembagian kolesterol terdiri dari 2 yaitu LDL atau disebut juga kolesterol jahat yang bila
jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk
bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah Sedangkan Kolesterol HDL, adalah kolesterol
baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang
berlebihan.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui cara mengukur kadar trigliserida dalam serum


2. Mengetahui nilai normal pada trigliserida
3. Mengetahui apa saja penyakit dari trigliserida

1.3 Manfaat

1. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur kadar trigliserida


2. Mahasiswa dapat mengetahui nilai normal trigliserida
3. Mahasiswa dapat mengetahui penyakit yang disebabkan trigliserida yang tidak normal

BAB II

2
TEORI DASAR
Lemak didalam darah terdiri dari trigliserida, fosfolipid, asam lemak bebas dan
kolestrolkolestrol, trigliserida dan fosfolipid disebut lipoprotein dan terbagi menjadi 5 bagian
yaitukilomikron, HDL (high density lipoprotein), VLDL (very low density lipoprotein), IDL
(intermediate density lipoprotein), LDL ( low density lipoprotein).Dari kelimanya yang penting
untuk diketahui yaitu HDL dan LDL.( Ruland,2006 ).
Trigliserida darah berasal dari proses esterifikasi usus sebagai sumber oksigen, terutama
sesudah makan. Namun trigliserida juga disintesis oleh hepar sebagai sumber endogen.Dalam
darah trigliserida terikat dalam lipoprotein.Misel yang paling banyak mengandung trigliserida
alalah chilomikron dan VLDL yang mengangkut trigliserida hasil reesterifikasi hepar. Pada hepar
terjadi reesterifikasi asam lemak dan gliserol yang berasal dari proses lipolisis di jaringan
adipose. Trigliserida hepar juga berasal dari asam lemak dari biosintesis asam lemak yang
berasal dari asetil KoA, melalui melonil pathway. Fungsi utama dri trigliserida tubuh yang
paling penting adalah sebagai sumber energy cadangan jika glukosa dan glikogen sudah
berkurang, seperti pada wkatu puasa. Sesudah makan, kadar trigliserida dalam darah meningkat
dan terikat dengan misel protein yang disebut dengan chilomikron yang menyebabkan serum
berwarna keruh.( Ganiswara,1995 ).
HDL (high density lipoprotein) adalah lipoprotein yang mengandung Apo A, yang
memiliki efek arteronergik, sehingga disebut lemak baik karena fungsinya membersihkan
kolestrol pada dinding pembuluh darah endotel dan membawanya kepembuluh darah
perifer.kembali kehati lalu diurai dan dibuang kedalam kantung empedu sebagai asam empedu.
Dengan demikian penimbunan kolestrol diperifer menjadi berkurang ( Ruland,2006 ).
Ada beberapa resiko kelainan yang timbul akibat tidak normalnya kadar trigliserida dalam tubuh
manusia seperti( Ganiswara.1995) :

Hiperlipidemia menurut Frederickson


1. Hiperlipidemia tipe I. terdapat hipertrigliserida karena defesiensi enzim lipoprotein
lipasenya bersifat herediter sehingga pembersihan lemak darah sangat lamban dan warna
serum keruh seperti krim.Cirri khas penderita ini mengalami obesitas dan nyeri epigastrium.
2. Hiperlipidemia tipe IIa. Serum jernih dengan LDL yang menikat cenderung familier dengan
riwayat jantung koroner pada usia muda.

3
3. Hiperlipidemia tipe IIb. LDL dan VLDL pre-beta meningkat dalam darah.
4. Hiperlipidemia tipe III. Hanya VLDL beta yang meningkat.
5. Hiperlipidemia tipe IV. VLDL pre beta meningkat.
6. Hiperlipidemia tipe V. chilomikron dengan VLDL pre-beta meningat.

Hiperlipidemia sekunder
1. Hipotiroidisme
2. Diabetes militus
3. Alkolisme dan perlemakan hati
4. Steroid kontraseptif
5. Ikterus obstruksi
6. Stress.
Trigliserida didalam yang terdiri dari 3 jenis lemak yaitu Lemak jenuh, Lemak tidak
tunggal dan Lemak jenuh ganda. Kadar triglisarid yang tinggi merupakan faktor resiko untuk
terjadinya PJK (Noer Sjaifoellah.1996):

Kadar Trigliserida
Normal Agak tinggi Tinggi Sangat Tinggi
< 150 mg/dl 150 250 mg/dl 250-500 mg/dl >500 mg/dl

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kadar HDL pada tubuh:


1. Selalu mengkonsumsi makanan kaya serat
2. Memilih susu rendah lemak
3. Meningkatkan aktivitas fisik /berolahraga secara teratur
4. Memilih lemak yang baik
5. Mempertahankan berat badan ideal dan mengurangi berat tubuh bagi yang kegemukan
6. Memilih ikan dari pada daging
7. Mengkonsumsi kolesterol tidak lebih dari 200 mg/hari.
8. Berhenti merokok
9. Menambah suplemen alami dari makanan, antara lain asam lemak omega 3 (didapat dari
ikan), omega 6 (di dapat dari kedelai, jagung), omega 9 (minyak zaitun satu sendok per hari,
alpukat dan kacang rebus).

4
10. Mengkonsumsi fitosterol 2 mg/hari. Fitosterol bisa didapatkan dari kacang-kacangan dan
biji-bijian. Agar lebih optimal penyerapannya, bahan pembawa fitosterol harus susu.

BAB III

METODELOGI PRAKTIKUM

5
A. Alat dan Reagen
darah manusia
pereaksi trigliserida kit
aquadest
spuit
Kapas alkohol 70
Tabung vacuette
Mikrotube
Spektrofotometer klinikal
Mikropipet
Vortex

B. Prosedur
1. Pengambilan darah vena sebanyak 3 ml
2. Pindahkan darah ke tabung vacuette, kemudian kocok
3. Pindahkan darah ke mikrotube
4. Sentrifuge pada kecepatan 4000 rpm selama 15 menit
5. Ambil serum ( lapisan atasnya)
6. Buat larutan sampel serum 10l reagen (pereaksi trigliserida kit)
7. Vortex inkubasi selama 5 menit pada suhu 37oc
8. Baca kadar pada spektrofometer klinikal

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

6
A. HASIL

No Nama Mahasiswa Kadar Trigliserida Darah


.
1. Nur Intan 121 mg/dl
2. Fajar 126 mg/dl
3. Eshah 162 mg/dl
4. Yupita 119 mg/dl
5. Fitria 251 mg/dl

B. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami akan membahas tentang pemeriksaan kadar trigliserida
dalam darah. Trigliserida adalah lemak cadangan yang tertimbun dalam jaringan adiposa
pada daerah tertentu dalam tubuh. Dimana nilai rujukan atau normal dari trigliserida adalah
150-200 mg/dl sedangkan nilai normal trigliserida puasa adalah <150 mg/dl. Metode
pengukuran trigliserida yang digunakan yaitu dengan metode enzimatik. Langkah pertama
pengukuran trigliserida dengan metode enzimatik adalah dengan mengambil darah vena
sebanyak 3 ml kemudian darah tersebut dimasukkan ke dalam vacuette untuk mencegah
terjadinya penggumpalan darah/koagulan darah, karena didalam vacuette terdapat bahan
tambahan yaitu semprotan kering litium (spray-dried lithium), amoinum atau sodium heparin
yang menyebabkan vacuette berguna untuk anti koagulan (anti pembekuan darah). Setelah
dimasukkan kedalam vacuette dikocok bolak balik membentuk angka 8 kemudian
dipindahkan ke dalam mikrotube lalu disentrifuge selama 15 menit dengan putaran 4000rpm.
Prinsip dari sentrifugasi adalah memisahkan serum dengan plasma berdasarkan berat
jenis (Bj), dimana plasma berwarna merah tua pekat sehingga berada pada bagian bawah
tabung (Bj besar), sedangkan serum yang berwarna bening (BJ kecil) akan berada pada
bagian atas tabung. Setelah di sentrifuge serum diambil sebanyak 10 ml lalu ditambahkan
1000 l reagen trigliserida kit lalu divortex agar campuran tersebut homogen. Fungsi dari
vortex adalah untuk menghomogenkan larutan atau medium khusus pada tabung reaksi.
Reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah enzim lipase akan memperantarai
hidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam-asam lemak, selanjutnya gliserol ini akan
mengalami fosfatasi dengan bantuan enzim gliserol kinase yang akan menghasilkan gliserol-
3-fosfat. Kemudian gliserol-3-fosfat akan dioksidasi menghasilkan dihidroksi-aseton-fosfat
dan hidrogen peroksida (H2O2). Pada tahap selanjutnya, hidrogen peroksida inilah yang akan
bereaksi dengan 4-aminofenazon dan 4-klorofenol dengan larutan enzim peroksidase

7
membentuk kompleks quinone Imine yang berwarna merah muda yang kemudian dapat di
ukur secara fotometrik.
Setelah divortex selanjutnya di inkubasi selama 5 menit pada suhu 37C. Setelah di
inkubasi kemudian dibaca kadar trigliserida dengan alat spektrofotometer klinikal.
Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada suatu objek kaca atau
kwarsa yang disebut kuvet.
Pada spektrometer klinikal ini yang digunakan sebagai sumber energi atau sinar adalah
cahaya tampak. Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap
oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380-750 nm.
Setelah dihitung dengan spektrofotometer klinikal dapat kita lihat hasil kadar trigiserida
dari kelima praktikan, maka dapat disimpulkan bahwa dari kelima praktikan ada 4 praktikan
yang memiliki kadar trigliserida normal sedangkan 1 praktikan memiliki kadar trigliserida
kurang dari normal yakni kelompok 1, 2,3,4 dengan praktikan bernama chanan, niki, widya,
herlina memiiki kadar trigliserida sebanyak 149,109,103,84 mg/dl (<200 mg/dl). Sedangkan
1 praktikan yang memiliki kadar trigliserida sebesar 170 mg/dl yang masuk ke dalam range
normal.
Masalah-masalah klinis pada trigliserida :
1. Penurunan kadar, yaitu :
a. -Lipoproteinemia kongential
b. Malnutrisi protein
c. Hipertiroidisme
2. Peningkatan kadar, yaitu :
a. Obesitas
b. Penyakit ginjal. Ginjal kehilangan fungsi dalam menyeimbangkan
kandungan garam dan mineral dalam darah, membuang sampah tubuh dan
cairan berlebihan, dan tidak bisa mengatur tekanan darah.
c. Banyak mengonsumsi minuman keras. Konsumsi minuman yang
mengandung alkohol bisa meningkatkan kadar trigliserida dengan cepat.
Kondisi ini juga akan memicu terjadinya peradangan pada pankreas.
d. Hiperliidemia primer terdiri dari :
o Hiperlipidemia tipe I
Disebut juga hiperkilomikronemia familial, merupakan penyakit
keturunan yang jarang terjadi dan ditemukan pada saat lahir.
Dimanatubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari dalam

8
darah. Penyakit ini menyebabkan pankreatitis yang bisa berakibat fatal.
Penderita diharuskna menghindari semua jenis lemak.
o Hiperlipidemia tipe II
Ditandai dengan peningkatan LDL, terdapat 2 tipe yaitu :
1) Tipe II a ditandai dengantingginya kadar LDL didalam darah tetapi
kadar VLDLnya normal disebabkan beberapa kondisi genetikyaitu
hiperkolesterol familial, defective apolipoprotein B familial,
hiperkolesterolemia poligenik.
2) Tipe II b, ditandai dengan tingginya kadar LDL dan VLDL,
kolesterol dan trigliserida dalam darah. Tipe ini disebut kombinasi
hiperlipidemia familial. Penyakit ini disebabkan meningkatnya
produksi hepatik Apo B (protein utama LDL dan VLDL)
o Hiperlipidemia tipe III
Ditandai dengan meningkatnya kadar LDL dan VLDL remnant.
o Hiperlipidemia tipe IV
Ditandai dengan peningkatan kadar trigliserida plasma yang terkandung
didalam VLDL dan kemudian akan terkembang menjadi atherosklerosis.
o Hiperlipidemia tipe V
Ditandai dengan peningkatan VLDL dan kilomikron sehingga dapat
disebut sebagai hipertrigliserida.

e. Hiperlipidemia sekunder, yaitu :


o Diabetes mellitus
Penderita DM umungnya akan menyebabkan terjadinya
hipertrigliseridemia. Penyebabnya pada glukosa darah tinggi akan
menginduksi sintesis kolesterol dan glukosa akan dimetabolisme menjadi
Acetyl CoA yang merupakan prekursor utama dalam biosintesis
kolesterol sehingga akan menyebabkan produksi VLDL trigliserida
yang berlebihan oleh hati dan adanya pengurangan proses lipolisis pada
lipoprotein yang kaya trigliserida.
o Hipotiroidisme
Kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid.
o Sindrom Nefrotik

9
Sindrom nefrotik akan menyebabkan terjadinya hiperkolesteroemia. Hal
ini diakibatkan oleh adanya hipoaltuminemia yang akan merangsanghati
untuk memproduksi lipoprotein berlebih.
f. Gangguan hati

American Heart Association telah membuat sebuah petunjuk tentang kadar


trigliserida :

Kadar (mg/dl) Kadar (mmol/L) Interpretasi


<150 <1,70 Rentang normal, risiko rendah
151-199 1,70-2,25 Sedikit diatas ambang batas
normal
200-499 2,26-5,65 Berisiko
>500 >5,65 Sangat tinggi, risiko tinggi

Faktor penyebab tingginya trigliserida atau hiperlipidemia adalah sebagai berikut :

1. Memiliki riwayat hiperlipidemia dalam keluarga


2. Banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak
3. Banyak mengkonsumsi minuman beralkohol
4. Obesitas (kelebihan berat badan)
5. Kurang berolahraga
6. Kebiasaan merokok
7. Gagal ginjal
8. Kelenjar tiroid tidak aktif

Kadar trigiserida tinggi juga dapat dipicu oleh beberapa obat-obatantertentu, yaitu :

1. Steroid
2. -Blockers
3. Tamoxifen
4. Diuretik
5. Pil KB

Gejala-gejala yang timbul jika kadar trigliserida tinggi adalah

1. Sering merasa pusing


2. Sering mengeluarkankeringat dingin
3. Sering mual
4. Muntah
5. Sesak nafas

10
6. Detak jantung tidak teratur
7. Sering mengaami gangguan pencernaan

Pengobatan Trigliserida yang Tinggi

Kadar trigliserida dalam tubuh bisa diturunkan tanpa menggunakan obat-obatan khusus.
Beberapa perubahan pada gaya hidup seseorang bisa menjadi faktor penting dalam
menurunkan kadar trigliserida yang tinggi. Berikut ini cara-cara sederhana yang bisa
dilakukan:

Mengendalikan berat badan. Jika berat badan Anda melebihi berat badan ideal atau bahkan
sudah mengalami obesitas, menurunkan berat sekitar 2-5 kilogram bisa menurunkan kadar
trigliserida dalam tubuh. Untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan juga berstamina,
Anda perlu disiplin dalam menjalankan olahraga setidaknya 2.5 jam per minggu.

Mengonsumsi lemak sehat. Ganti lemak jenuh pada daging dengan lemak tidak jenuh dari
tanaman, misalnya pada minyak zaitun, minyak kacang dan dari minyak canola.

Hindari lemak trans. Lemak trans bisa ditemukan pada makanan yang digoreng atau pada
produk makanan panggang seperti kue kering, biskuit dan camilan. Jika kandungan lemak
trans kurang dari 0,5 gram, ada kemungkinan produsen tidak mencantumkan pada kemasan.
Produsen makanan tersebut bisa mengatakan bahwa makanan mereka mengandung minyak
hidrogenasi.

Menurunkan asupan kalori. Anda perlu mengingat bahwa kalori yang berlebihan akan
diubah menjadi trigliserida dan disimpan sebagai lemak. Secara tidak langsung, menurunkan
asupan kalori juga berarti menurunkan kadar trigliserida.

Membatasi tingkat kolesterol dalam makanan. Hindari sumber kolesterol konsentrat


termasuk daging dengan banyak lemak, kuning telur, dan produk olahan susu murni.

Batasi konsumsi gula dan makanan olahan. Gula dan makanan yang terbuat dari tepung
adalah jenis karbohidrat yang bisa meningkatkan kadar trigliserida.

11
Batasi konsumsi minuman keras. Kandungan kalori yang tinggi pada minuman keras bisa
berakibat pada peningkatan trigliserida. Kadar trigliserida bisa meningkat meski kita hanya
mengonsumsi sedikit minuman keras.

Berhenti merokok. Berhenti merokok bisa memperbaiki kadar kolesterol baik. Dalam
setahun setelah berhenti merokok, risiko terkena penyakit jantung dapat dikurangi sekitar
50%. Dan dalam 15 tahun, risiko penyakit jantung sama dengan orang yang tidak merokok.

Berolahraga. Aktivitas olahraga secara rutin bisa membantu Anda mengendalikan kesehatan
tubuh secara keseluruhan.

Jika tingkat trigliserida masih tetap tinggi setelah melakukan perubahan gaya hidup, mungkin
Anda perlu menambahkan konsumsi obat-obatan juga. Dosis dan kandungan obat yang diberikan
dokter tergantung kepada kadar trigliserida, tingkat kolesterol, dan faktor risiko lain yang bisa
meningkatkan risiko penyakit jantung.

Obat-obatan yang digunakan biasanya dikonsentrasikan untuk menurunkan kolesterol jahat yang
secara tidak langsung bisa menurunkan kadar trigliserida. Berikut ini obat-obatan yang
digunakan untuk menurunkan kolesterol tinggi:

Fibrate. Obat ini berfungsi menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol baikatau
HDL. Dampaknya terhadap kolesterol jahat atau LDL tidak terlalu banyak.

Niacin atau nicotinic acid. Nicotinic acid bisa mengurangi produksi trigliserida dan LDL.
Akhirnya menyebabkan meningkatnya kolesterol baik dan menurunkan trigliserida.

Statins. Obat ini akan menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi
kolesterol. Akibatnya, kadar kolesterol jahat akan menurun.

Asam lemak omega-3 (minyak ikan). Suplemen minyak ikan dapat menurunkan kadar
trigliserida dalam tubuh wanita. Makan setidaknya ikan dua porsi tiap minggu untuk
mendapatkan asam lemak omega-3 yang cukup. Suplemen minyak ikan yang mengandung
asam lemak omega-3 juga tersedia dan umumnya dapat dibeli secara bebas.

12
Jika obat-obat di atas tidak efektif dalam menurunkan kadar trigliserida, dokter mungkin
perlu mengubah dosis atau menambahkan obat baru. Pastikan untuk selalu mengikuti anjuran
dokter dalam mengonsumsi obat-obatan di atas.Jika Anda mengonsumsi statins, maka
berhati-hatilah jika Anda juga mengonsumsi obat jenis fibrate.Gabungan kedua obat ini bisa
mengakibatkan masalah pada otot yang disebut rabdomiolisis, yang dapat berujung pada
gagal ginjal.Jika Anda merasakan masalah atau sakit pada bagian otot, segera temui dokter.

Struktur trigliserida disusun oleh satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak
bebas. Rumus umum trigliserida : CH2COOR-CHCOOR-CH2-COOR dimana R, R, R
masing-masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang.

Ketidaknormalan kadar trigliserida dalam praktikum ini selain disebabkan karena kondisi tubuh
dan asupan makanan bisa juga disebabkan karena kesalahan pada saat praktikum yaitu sebagai
berikut :

1. Kesalahan pada penyiapan sampel darah


Hemolisis pecahnya eritrosit disertai keluarnya zat-zat yang terkandung
didalamnya sehingga serum/plasma tampak kemerahan dan dapat menyebabkan
kesalahan dalam menganalisis

13
Lipemik serum yang keruh, putih atau seperti susu karena hiperlipidemia
(peningkatan kadar lemak dalam darah)
Iklerik serum yang berwarna kuning coklat akibat adanya hiperbilirubinemia
(peningkatan kadar bilirubin dalam darah)akibat warna kuning coklat, sehingga tidak
mampu dibaca oleh spektrofotometer.
2. Kesalahan dalam pemipetan serum dan reagen
3. Reagen yang digunakan rusak
4. Kesalahan pada saat proses inkubasi, waktu inkubasi kurang dari 5 menit sehingga waktu
untuk proses reaksi kurang optimal.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Metode yang digunakan pada pengukuran kadar trigliserida ini adalah metode enzimatik.
2. Pada praktikum ini menggunakan sampel darah vena.
3. Kadar normal trigliserida dalam darah adalah 150-200 mg/dl.
4. Dari kelima sampel darah , 4 sampel dikatakn normal dan 1 sampel dikatakan kurang dari
normal.
5. Kadar trigliserida tinggi dinamakan hipertrigliserida.
6. Trigliserida dibutuhkan dalam tubuh sebagai cadangan energi tetapi dalam kadar normal.

5.2 SARAN

Dalam melakukan pengujian perlu adanya ketelitian dan kecermatan serta keterampilan
pada saat pemipetan, sentrifuge maupun pengukuran absorben pada spekrofotometer supaya
tidak terjadi kesalahan pada hasil.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2013. Penuntun Praktikum Kimia Klinik. Universitas Muslim Indonesia :


Makassar
2. Cak Majid, 2010. Ilmu Pemantapan Serum. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta
3. Graha, Chairinniza. 2010. Question & Answer : Kolesterol. PT Elex Media Komputindo.
Jakarta.
4. Speicher,Carl E. 1996. Pemilihan Uji Laboratorium yang Efektif. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
5. Sitti,,Fadliah, 2011. Pemeriksaan Laboratorium Fungsi Serum Darah. Penerbit Buku
Kedokteran : Jakarta.
6. Rubenstein, David,dkk. 2005. Kedokteran Klinis. Erlangga. Jakarta.
7. Pearce, Evelyn, 2008. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
8. Murray,Robert K,dkk. 2009. Biokimia Harpe Edisi 27. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
9. Ganiswara. 2000. Farmakologi dan Terapi Ed. 5. UI. Press : Jakarta
10. Guyton. 2003. Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.
11. Joyce. 1997. Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik Edisi II. Penerbit Buku
Kedokteran : Jakarta.
12. Sloane. 2001. Anatomi dan Fisiologi Manusia Untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran :
Jakarta.

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai