Di susun oleh :
ULVA RINAWATY
P1337434318025
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkahnya saya dapat menyelesaikan makalah “Penyakit Trigliseridan dan
Terapinya” ini. Makalah ini sendiri ditujukan untuk melengkapi tugas dari mata
kuliah Kimia Klinik.
Makalah ini dikerjakan sesuai materi kuliah yang menjadi tugas dari kami
sebagai praktikan. Makalah ini bersumber dari teori-teori pada saat praktikum,
modul penunjang praktikum, dan buku lainnya yang berhubungan dengan Kimia
Klinik.
Berhasilnya makalah ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan oleh Dosen
Kimia Klinik serta kepercayaan yang telah diberikan oleh semua pihak. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat berguna dan membantu dalam
memperdalam ilmu pengetahuan di bidang Kimia Klinik bagi seluruh mahasiswa
Analis Kesehatan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2 Saran ……………………………………………………10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Lipid adalah zat yang mengandung minyak dan lemak yang tidak larut
dalam air dan larut dalam pelarut organic. Kolesterol adalah contoh dari
lipid, tetapi ada juga jenis lemak lain dalam tubuh kita. Sistem pencernaan
mencerna lemak menjadi asam lemak, yang diangkut melalui aliran darah
ke hati, tempat asam lemak digunakan untuk memproduksi lipid. Karena
lipid tidak larut dalam air, tubuh melekatkan lipid ke molekul protein
untuk pengangkutan ke sel-sel tubu untuk digunakan. Kompleks ini
disebut lipoprotein. Lipid digunakan sebagai sumber energi alternative
ketika glukosa tidak tersedia dan lipid juga diperlukan untuk produksi
hormone, keutuhan dinding sel, pemanfaatan vitamin yang larut dalam
lemak, penahan lapar, pemeliharaan suhu tubuh yang tepat, dan kesehatan
kulit.
v
Pasien yang menjalani diet tinggi karbohidrat mungkin memiliki kadar
trigliserida yang tinggi. Sebagian besar lemak dalam tubuh kita terdiri dari
trigliserida. Ketika seseorang mendapatkan lebih banyak kalori daripada
yang dibutuhkan untuk energi, kelebihan kalori diubah menjadi trigliserida
dan disimpan sebagai lemak untuk digunakan sebagai sumber energi.
Mereka yang menderita diabetes, hipertensi, atau mengonsumsi alkohol
secara berlebihan sangat rentan memiliki kadar trigliserida yang tinggi.
Hiperlipidemia adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan kadar
lipid yang tinggi (kolesterol dan trigliserida) dalam plasma.
1.3 Tujuan
1.4 Metode
vi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hipertrigliseridemia
Trigliserida adalah jenis lemak atau lipid yang memberi energi pada tubuh.
Trigliserida dihasilkan di dalam hati dan bisa didapatkan dari makanan
tertentu. Misalnya, daging hewan, kacang-kacangan, dan alpukat.
Hipertrigliseridemia adalah peningkatan kadar trigliserida plasma puasa
dengan atau tanpa gangguan kadar lipoprotein lain. Nilai rujukan kadar
trigliserida dibagi atas empat tingkatan yaitu normal (<150 mg/dL), borderline
high (150-199 mg/dL) , high (200-499 mg/dL), dan very high (>500 mg/dL).
vii
sering menganjurkan olahraga rutin dan aktivitas yang membutuhkan
banyak bergerak.
4. Lemak perut yang dalam - Penumpukan lemak dapat terjadi di berbagai
bagian tubuh. Dalam beberapa kasus, penumpukan lemak tidak melebihi
lapisan pertama kulit. Namun, lemak juga dapat menumpuk di antara
organ vital, seperti pankreas dan hati. Jenis lemak seperti ini dapat
menyebabkan masalah kesehatan serius.
5. Alkohol - Alkohol dapat sangat membahayakan tubuh karena
mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi.
6. Pola makan kaya lemak - Kondisi ini lebih umum ditemukan di negara
dengan penduduk yang rutin memakan makanan berlemak, seperti daging
dan makanan cepat saji. Misalnya, bacon, hamburger, dan kentang goreng.
7. Merokok - Banyak orang tahu bahwa merokok dapat merusak jaringan
paru-paru. Namun, hanya sedikit yang menyadari bahwa jumlah kematian
akibat penyakit jantung dari merokok lebih tinggi dibandingkan penyakit
paru-paru. Hal ini karena merokok mengubah konsentrasi lemak darah.
8. Penyakit ginjal - Abnormalitas lemak sangat umum pada penderita
penyakit ginjal kronis.
9. Hipotiroidisme - Tiroid yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko
hipertrigliseridimia
viii
2.2.2 Pankreatitis
ix
Trigliserida tinggi dapat terdeteksi melalui tes trigliserida pada
pemeriksaan darah. Tes ini merupakan bagian dari cek kolesterol atau tepatnya
profil lemak. Pemeriksaan profil lemak sebaiknya dilakukan secara rutin
setiap 4-6 tahun sekali untuk memantau kadar lemak, yang bisa meningkatkan
risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Untuk mendapatkan hasil tes
yang akurat, pasien dianjurkan berpuasa selama 8-12 jam sebelum
pengambilan darah. Kadar trigliserida diukur dalam satuan milimeter per
desiliter (mg/dL), kemudian dinilai berdasarkan kategori berikut:
Fibrat, seperti Lopid, Fibricor, dan Tricor (obat lini pertama untuk
menurunkan TG terkait dengan pankreatitis)
Asam nikotinat, juga disebut Niaspan
Dosis tinggi omega 3 dibutuhkan untuk trigliserida lebih rendah dan harus
digunakan hanya di bawah pengawasan dokter. Epanova, Lovaza, dan
Vascepa adalah bentuk resep dari omega 3.
x
Cara utama untuk menangani tingkat trigliserida tinggi adalah dengan
makan makanan sehat dan berolahraga lebih banyak. Berikut gaya hidup dan
pengobatan rumah yang dapat membantu mengatasi trigliserida tinggi:
xi
Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat
dalam makanan Anda sehari-hari. Dalam sebuah studi tahun 2003,
sekelompok responden yang melakukan diet rendah lemak dibandingkan
dengan kelompok yang menjalankan diet rendah karbo. Setelah 6 bulan,
hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar trigliserida pada kelompok diet
rendah karbo menurun sebanyak 38 mg/dL. Hal ini berbanding jauh
dengan kelompok diet rendah lemak yang hanya menurun sebanyak 7
mg/dL.
6. Rutin berolahraga
xii
sangat efektif dalam mengurangi kadar trigliserida di dalam tubuh.
Beberapa contoh kegiatan olahraga lainnya yang dapat coba adalah
berjalan, jogging, bersepeda, dan berenang. disarankan untuk setidaknya
berolahraga selama 30 menit dan lima kali dalam seminggu.
BAB III
xiii
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Berolahragalah yang teratur dan makan yang sehat seperti banyak serat
dan sedikit karbohidrat. Lakukan aerobic setiap seminggu 5 kali untuk
pembugaran dan pengurangan kadar trigliserida.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
xv