Anda di halaman 1dari 18

DEFISIENSI LEMAK

KELOMPOK 4
Dosen pengampu: Dr. RNgt Amin Samiasih, SKp.Msi.Med

Disususn oleh: Kelompok 4


Nama anggota kelompok:
1. Muhammad Bangkit Sultoni : G2A022051
2. Afansa Dianita : G2A022052
3. Pratama Hengki Satrio : G2A022054
4. Rika Amaylia Handayani : G2A022055
5. Dian Andre Styfano : G2A022056
6. Nurul Qori’ah : G2A022058
7. Umam Faiq Bahtiar : G2A022059
8. Nadia Nur Iftitah : G2A022060
9. Rizqia Syifa Kurniawai : G2A022061
10. Intan Maulia : G2A022062
11. Devi Aditianingsih : G2A022063
12. Azwa Khairunisa : G2A022064
13. Najakhah Nur Laili : G2A022065
14. Ardana Putri : G2A022066
15. Eka Ratnawati : G2A022067
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat
dan Hidayah-Nya penyusunan Makalah dengan judul “Model Teori Pembelajaran: Defisiensi
Lemak” ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang telah direncanakan.
Penyusunan makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan . Makalah ini juga merupakan tugas yang dapat dimanfaatkan untuk menambah
ilmu pengetahuan dan juga bisa dijadikan motivasi untuk lebih menambah pengetahuan
tentang Defisiensi Lemak.
Penyusunan makalah ini, tentu masih jauh untuk dikatakan sempurna, hal ini karena
keterbatasan kami dalam menguasai wawasan dan ilmu pengetahuan yang masih sangat
terbatas. Walaupun demikian kami berharap semoga penyusunan makalah ini dapat menjadi
salah satu referensi pengetahuan bagi teman-teman dan bagi kami selaku penyusun makalah
ini. Akhir kata semoga kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak kepada kami
mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT, amin.

Semarang, 7 Juli 2023

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................6
2.1 Jenis lemak dalam tubuh .........................................................................................6-7
2.2 Kebutuhan lemak dalam tubuh ................................................................................8-9
2.3 Desifiensi lemak .......................................................................................................10
2.4 Akibat dari defisisensi lemak ..............................................................................10-12
2.5 Penyakit akibat defisiensi lemak .........................................................................13-14
2.6 Solusi akibat defisiensi lemak..............................................................................15-16
BAB III PENUTUP ........................................................................................................17
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................................17
3.2 Saran ....................................................................................................................17-18
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................19-20

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lemak disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumberenergi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam
tubuhdiperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa
disimpandi dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Lemak secara kimiawi tersusun
oleh sekelompksenyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua
bentuk, yaitu yangtampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible). Lemak yang tampak
misalnya mentega,margarin, minyak goreng dan sebagainya. Lemak yang tidak tampak
misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu,
telur, dansebagainya. Fungsidan manfaat lemak sehubungan dengan fungsi lemak sebagai
bahan makanan lemak mempunyai peranan yang penting,karena (Pyke, 1977)
mengemukakan bahwa:(1). Kandungan kalorinyasangat tinggi. Oleh karena itu sangat
penting untuk dikonsumsi oleh orang yang sedangmengerjakan tugas/pekerjaan fisik yang
berat. Selain itu adanya lemak dalam bahan makanandapat memberikan citarasa kelezatan
yang lebih menarik. (2). Kandungan asam lemak sangat penting, yang disebut asam lemak
esensial, karena dapatmerupakan prekursor pembentukanhormon tertentu seperti
prostaglandin. Selain itu juga sebagai penyusun membran yang sangat penting untuk
berbagai tugas metabolisme. (3). Lemak juga dapat melarutkan berbagai vitamin,yaitu
vitamin A, D, E dan K. Oleh karena itu mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandunglemak akan menjamin penyediaan vitamin-vitamin tersebut untuk keperluan
tubuh. (4). Lemakdalam tubuh mempunyai peranan yang penting, karena lemak cadangan
yang ada dalam tubuhdapat melindungi berbagai organ yang penting, seperti ginjal, hati dan
sebagainya, tidak sajasebagai isolator, tetapi juga kerusakan fisik yang mungkin terjadi pada
waktu kecelakaan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis lemak dalam tubuh ?
2. Bagaimana kebutuhan lemak dalam tubuh ?
3. Pengertian defisiensi lemak?
4. Apa akibat dari defisiensi lemak?
5. Apa saja penyakit akibat dari defisiensi lemak?
6. Bagaimana solusi akibat dari defisiensi lemak?

4
1.3 Tujuan Penulisan
1. Agar pembaca memahami tentang apa saja lemak dalam tubuh
2. Agar pembaca memahami kebutuhan lemak dalam tubuh
3. Agar pembaca memahami devisiensi lemak
4. Agar pembaca memahami akibat dari devisiensi lemak
5. Agar pembaca memahami faktor penyakit akibat dari devisiensi lemak
6. Agar pembaca memahami tentang solusi akibat dari devisiensi lemak

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jenis Lemak Dalam Tubuh
Lemak di dalam tubuh adalah lemak dalam bentuk trigliserida, yaitu hasil dari metabolisme
lemak dari berbagai, tidak hanya sumber makanan berlemak saja, namun sumber makanan
protein dan karbohidrat juga bisa membentuk trigliserida. Makanan yang mengandung lemak
jelas akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam lemak. Ketika asam lemak sudah
terakumulasi terlalu banyak, maka tubuh akan menyimpannya menjadi trigliserida atau lemak
dalam tubuh. (Setiawan, 2022)
1. Karbohidrat diubah menjadi lemak tubuh
Makanan sumber karbohidrat seperti nasi, roti, atau mie akan dimetabolisme dan dipecah
oleh tubuh menjadi glukosa atau gula di dalam darah. Kemudian, terdapat hormon insulin
yang mengatur kadar gula dalam darah agar tidak berlebihan. Jika sel-sel tubuh sudah
mendapatkan gula dari aliran darah untuk membuatnya menjadi energi, maka hormon insulin
akan mengubah sisa gula yang ada di dalam darah tersebut menjadi glikogen atau gula dalam
otot dan asam lemak. Asam lemak ini akan berkumpul dengan asam lemak yang dihasilkan
dari metabolisme lemak sebelumnya. Oleh karena itu, makan makanan karbohidrat yang
berlebihan juga akan meningkatkan trigliserida alias lemak tubuh.
2. Protein diubah menjadi lemak tubuh
Di dalam tubuh, protein mempunyai fungsi utama untuk membentuk jaringan serta
menambah massa otot. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan dipecah menjadi
asam amino. Asam amino tersebutlah yang membantu tubuh untuk menjalankan fungsinya
dengan normal. Namun ketika protein yang Anda makan terlalu banyak dan tidak ada hal
membuatnya berguna – seperti membangun otot tubuh saat melakukan olahraga dan aktivitas
fisik – maka protein juga akan disimpan. Protein yang berlebihan bisa berubah menjadi gula
atau glukosa dalam darah dan akan bersatu dengan glukosa yang dihasilkan dari pemecahan
karbohidrat. Sehingga, glukosa di dalam darah akan semakin tinggi, dengan begitu hormon
insulin akan mengubah glukosa-glukosa tersebut menjadi asam lemak. Dan lagi-lagi, asam
lemak semakin banyak, tidak hanya asam lemak yang berasal dari pemecahan lemak dan
karbohidrat, tetapi juga protein.
3. Kumpulan asam lemak menjadi trigliserida alias lemak tubuh
Akumulasi asam lemak tersebut akan diubah menjadi lemak tubuh atau disebut juga sebagai
trigliserida. Oleh karena, itu kadar trigliserida tidak boleh terlalu tinggi karena akan
berbahaya bagi kesehatan. Tubuh menyimpan semua kelebihan asam lemak tersebut di dalam
sel lemak yang disebut sebagai sel adiposa. Sel-sel tersebut berkumpul membuat sebuah
jaringan yang juga disebut sebagai jaringan adiposa.
Jaringan adiposa tersebar di berbagai bagian di dalam tubuh, seperti di bawah permukaan
kulit dan di antara organ-organ. Letak jaringan adiposa juga tergantung dengan beberapa
faktor salah satunya adalah jenis kelamin. Pada laki-laki cenderung memiliki jaringan adiposa

6
di bagian perut dan pinggang. Sedangkan pada perempuan lebih banyak mempunyai jaringan
adiposa di daerah pinggul dan pinggang.
Walaupun lemak memiliki banyak fungsi penting, ini bukan berarti bisa menumpuk terlalu
banyak lemak dalam tubuh. Pasalnya, supaya tetap sehat, kadar lemak haruslah sesuai dengan
kebutuhan dan komposisi tubuh. The American Council on Exercise menyebutkan, kadar
lemak yang masih dalam kadar normal pada tubuh untuk wanita adalah sekitar 25-31 persen.
Sementara itu, kadarnya untuk laki-laki adalah 18-25 persen. (Fadli, 2023)
Namun, kadar ini juga tentunya berbeda pada komposisi tubuh orang yang gemar
berolahraga. Misalnya, kadar lemak normal untuk atlet wanita adalah 14-20 persen, dan pria
antara 6-13 persen. Hal ini berarti, wanita yang memiliki persentase kadar lemak yang lebih
dari 32 persen, juga pria yang lebih dari 25 persen masuk dalam kategori obesitas.
Lemak di dalam tubuh dibedakan atas lemak yang merupakan bagian sel, lemak yang
merupakan simpanan energi dan lemak metabolik. Lemak yang merupakan bagian sel
berfungsi memperkuat sel terutama sebagai bagian membran sel. Fosfolipida merupakan
bagain terbesar lemak pada membran sel.
Lemak yang merupakan simpanan energi berbentuk trigliserida, kebanyakan berupa lemak
jenuh dan lemak tak jenuh tunggal. Jenis lemak dalam makanan sehari-hari mempengaruhi
susunan lemak simpana. Simpanan energi di dalam tubuh berbentuk lemak karena lemak
dapat menyimpan energi lebih dari dua kali energi di dalam karbohidrat sehingga
memerlukan tempat yang lebih kecil.
Lemak yang merupakan simpanan energi berupa jaringan lemak. Sebagian jaringan lemak
berupa lemak putih seperti yang terdapat di bawah kulit dan sekitar organ. Lemak tubuh yang
mengandung lebih banyak darah tampak kecokelatan dan hanya terdapat di bagian tertentu
tubuh, misalnya punggung bagian atas pada bayi. Lemak simpanan kecolekatan ini digunakan
untuk mempertahankan suhu normal tubuh pada bayi.
Lemak metabolik merupakan lemak yang mengalami perubahan metabolik, menghasilkan zat
khusus yang mempunyai arti penting secara hayati maupun gizi. Pelepasan energi yang
terdapat di dalam lemak simpanan didahului oleh perubahan lemak itu ke dalam bentuk
metabolik yang dapat diuraikan. Contoh lain kolesterol, yang mengalami perubahan di dalam
kelenjar adrenal (anak ginjal) menjadi berbagai hormon steriod. Di dalam hati kolesterol
diubah menjadi asam-asam empedu yang digunakan dalam pencernaan lemak yang tidak
larut di dalam air,sedangkan sebagaian besar bagian tubuh misalnya darah, terdiri atas air.
Karena itu pengangkutan lemak melalui darah terjadi dengan bantuan protein. Lemak diikat
oleh proteinmenjadi lipoprotein.
Lemak simpanan tidak hanya berasal dari lemak makanan tetapi juga dari karbohidrat dan
protein yang diubah menjadi lemak di dalam tubuh. Selama peredaran di dalam darah,
lipoprotein dapat membawa kolesterol. Lipoprotein berdensitas rendah (low desnsity
lipoprotein) mengangkut kolesterol dari hati ke sel. Lipoprotein berdensitas tinggi (high
density lipoprotein) mengangkut kolesterol dari sel ke hati.
2.2 Kebutuhan Lemak Dalam Tubuh
Secara umum, batas konsumsi lemak per hari menurut permenkes anjuran konsumsi lemak
per orang per hari beda lagi dimana anjuran konsumsinya 20-25% dari total energi (702 kkal)

7
per orang per hari. Konsumsi lemak tersebut sama dengan lemak 5 sendok makan per orang
per hari atau 67 gram per orang per hari. (Kemenkes, 2019)
Namun, jumlah tersebut dapat berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Untuk
menghindari kenaikan berat badan tidak sehat, WHO menganjurkan batas konsumsi lemak
per hari berikut ini (Novita, 2022):
• Asupan lemak trans harus kurang dari 1 persen dari total asupan kalori
• Asupan lemak jenuh harus kurang dari 10 persen dari total asupan kalori
Asupan lemak harian disarankan tidak lebih dari 30 persen dari total kalori harian.
Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) masing-masing usia, berikut jumlah kebutuhan
lemak per hari yang perlu dipenuhi menurut Kemenkes RI:
1. Anak-Anak
Usia 1-6 tahun membutuhkan total lemak per hari sebanyak 45-50 gram.
2. Remaja
Remaja laki-laki dengan usia 13-18 tahun memerlukan total lemak per hari yaitu 80-85 gram.
Sementara, remaja perempuan usia 13-18 tahun butuh total lemak per hari sebanyak 70 gram.
3. Dewasa
Pria usia 19-29 tahun memiliki total kebutuhan lemak per hari 75 gram. Untuk pria usia 30-
49 tahun, kebutuhan total lemak per hari adalah 70 gram. Wanita usia 19-29 tahun memiliki
total kebutuhan lemak per hari 65 gram. Bagi wanita usia 30-49 tahun, kebutuhan total lemak
per hari adalah 60 gram.
4. Lansia
Kebutuhan lemak per hari pria usia 50-64 tahun adalah 60 gram. Untuk pria lansia 65-80
tahun, konsumsi lemak per hari adalah 50 gram.
Batas konsumsi lemak per hari wanita umur 50-64 tahun adalah 50 gram. Bagi wanita usia
65-80 tahun, kebutuhan lemak per hari adalah 45 gram.
Tubuh manusia membutuhkan lemak sejak masa janin. Pada masaitu terjadi pertumbuhandan
perkembangan otak yang sangat pesat. Masa penting perkembangan otak ialah pada
pembelahan sel dini, yaitu padawaktu janin mendapat makanan dari plasenta 70% sel
otakmembelaselama masa pertumbuhan janin. Pada awal pembentukan otak kandungan lipida
didalam otak meningkat karena lipida merupakan bagian dari membaran sel otak. Sekitar
50% bobot kering otak terdiri atas lipida dan 50% lipida itu terdiri atas asam lemak tak
jenuhmajemuk berantai panjang. Lipida juga merupakan bagian utama jaringan saraf.
Lipida merupakan bagian membran sel penerima cahaya padaretina. Sebagian besar
asamlemak masuk ke dalam sel penerima cahaya pada masa pasca lahir. Namun ketersediaan
asamlemak pada masa perinatal juga diperlukan untuk mencegah kerusakan fungsi
retinatermasuk penurunan ketajaman penglihatan. Asam lemak yang terdapat banyak di
dalam sel otak dan retina ialah asam dokosaheksaenoat (22 : 6 n-3). Otak juga menggunakan
asam eikosatetraenoat (20 : 4n-6). Kebutuhan lemak untuk digunakan sebagai bagain

8
membran sel berlangsung terus.Selanjutnya lemak dari makanan dibutuhkan tubuh sebagai
sumber energi dan zat gizi esensial yaitu asam lemak esensial dan mungkin pula sebagai
sumber vitamin larut dalam lemak. (Jamaludin, 2012)
Asam arakhidonat dan asam lemak tak majemuk tak berantai atomkarbon 20 dan 22
merupakan penurun asam eikosaenoat. Asam-asam in imempunyai sejumlah besar aktivitas
fisiologi antara lain, kemampuan mengkontraksi otot halus, menghambat atau mendorong
adhesi keping darah dan menyebabkan kontriksi atau dilatasi pembuluh darah yang
mempergaruhi tekanan darah.
Salah satu eikosanoid yaitu prostasiklin yang terbentuk di dinding arteri merupakan
penghambat kuat agregasi keping-keping darah. Prostasiklin melemaskan dinding arteri
sehingga mendorong penurunan tekanan darah. Sebaliknya, tromboksan yang terdapat di
dalam keping-keping darah, mendorong agregasi keping-keping darah sehingga dinding arteri
berkontraksi dan mengakibatkan tekanan darah meningkat.
Jumlah lemak yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari tidak ditetapkan. Pada daftar
dianjurkan tidak terdapat angka untuk lemak. Namun apabila kita memperhatikan label
pangan dalam kemasan, kita akan menjumpai angka kecukupan lemak. Angka kecukupan
gizi untuk menghitung sumbagan zat gizi yang terkandung di dalam pangan terhadap
pemenuhan kecukupan zat gizi.
Dalam hal lemak, angka kecukupan zat gizi untuk label pangan dapat digunakan sebagai
pedoman konsumsi lemak sehari.
Anak usia 4 sampai 24 bulan misalnya dapat mengkonsumsi lemak sebanyak 30 gram atau
28, 4% kecukupan energi sehari. Lemak yang dikonsumsi harus mengandung 3 gram asam
linoleat. Anak usia 2-5 tahun dapat mengkonsumsi 45 gram lemak sehari, atau 27%
kecukupan energi. Asam linoleat yang dikonsumsi sehari 4,5 gram. Bagi orang dewasa,
konsumsi lemak maksimum 55 gram atau 25% kecukupan energi sehari. Lemak yang
dikonsumsi sebaiknya tidak mengandung asam lemak jenuh lebih dari 20 gram. Masukan
kolesterol bagi orang dewasa sebaiknya kurang dari 300 mg sehari.
Maka apabila tubuh mendapat asam linoleat dan proses tersebut masih berlangsung asam
arakhidonat tidak harus ada makanan. Departemen Kesehatan UK pada tahun 1991
menetapkan, jumlah asam linoleat di dalam makanan sekurang-kurangnya 1% energi
makanan, sedangkan jumlah asam linolenat sekurang-kurangnya 0,2% energi makanan yang
dikonsumsi bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Para ahli sepakat, bayi baru lahir dianjurkan
mendapat asam linolenat sebanyak 0,5% energi makanan atau 1% jumlah asam lemak.
Jumlah ini didasarkan atas kadar rata-rata asam lemak tersebut di dalam air susu ibu.
2.3 Pengertian Defisiensi Lemak
Defisiensi adalah kurangnya sesuatu yang diperlukan untuk memenuhi standar atau tingkat
kualitas tertentu, atau hal yang kurang. Defisiensi juga dapat disebut keadaan tidak memiliki,
atau tidak memiliki cukup sesuatu yang dibutuhkan. (Cambridge, 2023)
Defisiensi lemak adalah suatu kondisi kurangnya lemak pada tubuh. Defisiensi lemak terjadi
pada kelaparan (starvation), gangguan penyerapan ( malabsorption), pada keadaan ini tubuh
terpaksa mengambil kalori dari simpanan karena intake yang kurang, yang dimobilsasi selain
lemak juga karbohidrat, pada gizi buruk yang keras akhirnya diambil protein dari jaringan

9
lemak sehingga vakuola yang ditempati oleh lemak menjadi keriput, sel menjadi longgar dan
diisi oleh transudat, makin banyak lemak yang hilang makin banyak cairan interstitium.
(Jamaludin, 2012)
Karena karbohidrat yang disimpan tidak banyak dibanding dengan simpanan lemak, maka
turunnya berat badan, merupakan cermin mobilisasi lemak kemudian menyusul protein.
Dengan menghilangnya lemak maka alat tubuh mengecil.
Alat tubuh dibagi atas 3 golongan:
1. Alat tubuh yang kehilangan berat sejajar dengan turunnya berat badan (pancreas, kelenjar
parotis, dan submaxillaris).
2. Alat tubuh yang kehilangan berat lebih banyak dibandingkan dengan turunnya berat badan
(thymus, limpa dan hati).
3. Alat tubuh yang kehilangan berat hanya sedikit dari turunnya berat badan (ginjal, ovarium,
testis, thyroid, jantung dan otak).
Di negara maju, asupan lemak dianjurkan kurang lebih 35% dari total asupan kalori,
sedangkan di negara berkembang asupan lemak jauh lebih sedikit dari anjuran tersebut.
Lemak baik untuk dikonsumsi karena memiliki fungsi menghasilkan energi (9 Kkal/gr),
memberikan rasa gurih, membantu pengangkutan vitamin A, D, E, K dan mengandung asam
lemak esensial. Akan tetapi, pada usia lanjut pemilihan jenis lemak harus lebih bijaksana
yaitu lemak tidak jenuh, khususnya omega-3 dan omega-9 perlu mendapat perhatian.
2.4 Akibat Dari Defisiensi Lemak
Akibat yang ditumbulkan dari defisiensi lemak adalah kekurangan asam lemak esensial
(Omega -3 dan Omega -6) pada masa janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan
otak. Pertumbuhan otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu
kemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian.
Kekurangan asam linoleat pada anak-anak dan orang dewasa mengakibatkan kelainan pada
kulit yaitu ekzema. Pada ekzema kulit mengalami inflamasi yaitu radang disertai panas
kering dan bersisik.Ekzema terjadi pada bayi yang mendapat makanan Ekzema terjadi pada
bayi yang mendapat makanan mengandung asam linoleat kurang dari 0,1% energi makanan.
Pada orang dewasa ekzema terjadi jika makanantidak mengandung lemak. Untuk memenuhi
kecukupan asam lemak esensial, susu formula bayi sekarang ditambah asam linolenat
sehinggarasio asam linoleat terhadap asam linolenat mendekati 5 : 1.
Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asamlemak di berbagai
jaringan, terutama membran sel. Selain itu terjadi penurunan efisiensi produksi energi di
dalam sel. Penyerapan vitamin larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K rendah jka
makanan sehari-hari mengandung sedikit lemak. Kandungan vitamin-vitamin tersebut di
dalam hidangan makanan rendah lemak mungkin juga sedikit.
Bila tubuh tidak mendapatkan lemak makanan yang cukup, beberapa fungsi tubuh mungkin
tidak akan berjalan dengan baik. Berikut ini ada sejumlah dampak yang bisa terjadi ketika
tubuh kekurangan lemak, antara lain sebagai berikut:
1. Kekurangan vitamin

10
Salah satu fungsi lemak yaitu membantu tubuh menyerap vitamin yang larut, seperti vitamin
A, D, E, dan K. Lipid menyerap vitamin. ada kekurangan lipid, tubuh juga akan kekurangan
vitamin. Kekurangan vitamin dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan,
seperti kekurangan vitamin A bisa menyebabkan terganggunya pandangan atau mata yang
mudah lelah, kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan gangguan kulit. (Laili, 2023)
Jika tubuh kekurangan vitamin, hal ini dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit, yaitu:
a. Rabun senja,
b. Gusi bengkak,
c. Mudah memar,
d. Rambut kering,
e. Nyeri otot,
f. Depresi, hingga
g. Darah menggumpal di bawah kuku.
Oleh sebab itu, defisiensi lemak berpengaruh pada tubuh karena lemak penting untuk
menyerap vitamin. Artinya, asupan lemak yang tidak cukup bisa menyebabkan tubuh
mengalami kekurangan vitamin dan kekurangan mineral yang dibutuhkan.
2. Dermatitis
Selain kekurangan vitamin, asupan lemak yang tidak cukup bisa menimbulkan kondisi
dermatitis atau peradangan pada kulit. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang
dimuat dalam Clinical Nutrition.
Penelitian tersebut melaporkan bahwa lemak termasuk bagian penting dari pembentukan
struktur sel kulit. Zat gizi makro ini juga membantu kulit menjaga tingkat kelembapannya.
Bila Anda tidak mendapatkan lemak yang cukup, kesehatan kulit bisa bermasalah dan
mungkin memicu dermatitis. Dermatitis merupakan kondisi ketika kulit yang meradang dan
sering ditandai dengan kulit kering dan bersisik.
3. Memperlambat proses penyembukan luka
Menurut studi yang sama, tubuh membutuhkan lemak untuk menghasilkan molekul penting
yang berperan mengendalikan respons peradangan tubuh. Diet yang sangat rendah lemak
dapat mengganggu respons tersebut. Alhasil, proses penyembuhan luka pun melambat. Tak
hanya itu, kekurangan vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin C dan vitamin D, pun
membuat luka sembuh lebih lama.
4. Depresi
Asupan lemak yang kurang bisa memicu depresi pada seseorang. Pasalnya, lemak berperan
penting dalam sintesis hormon dan neurotransmitter, salah satunya yaitu serotonin. Serotonin
merupakan zat pada neurotransmitter dan berfungsi menghasilkan perasaan tenang dan
damai. Bila defisiensi lemak terjadi, Anda berisiko mengalami depresi dan berbagai
gangguan kesehatan mental lainnya..Temuan ini telah dilaporkan melalui penelitian dari PLos
One. Studi tersebut memperlihatkan bahwa asam lemak dari lemak tak jenuh mungkin dapat
melindungi otak dari depresi.
5. Mudah sakit

11
Membatasi asupan lemak secara ekstrim ternyata bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya, Anda menjadi lebih mudah sakit. Hal ini dikarenakan tubuh memerlukan lemak
untuk memproduksi molekul yang merangsang aktivitas sel kekebalan. Tak hanya itu, asam
lemak esensial juga berguna dalam pertumbuhan sel imun, seperti asam lemak omega-3 dan
omega-6.
6. Cepat lapar
Sudah tidak diragukan lagi bila mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat dan
sesuai dengan kebutuhan dan membuat Anda kenyang lebih lama. Bahkan, hal ini juga
membantu Anda mengatur nafsu makan. Lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh ganda dan
tunggal, dianggap sebagai sumber lemak yang baik untuk menahan rasa lapar. Bila tubuh
kekurangan lemak yang satu ini, tidak heran Anda merasa cepat lapar. Akibatnya, asupan
kalori yang dibutuhkan serta gizi lainnya mungkin akan berlebihan karena ingin memenuhi
rasa lapar. Hal tersebut membuat berat badan naik secara drastis.
7. Rambut rontok
Lemak memiliki molekul yang disebut prostaglandin. Molekul lemak pada tubuh ini dapat
meningkatkan pertumbuhan rambut. Jika tubuh tidak mendapatkan asupan lemak yang cukup,
tekstur rambut Anda ternyata bisa berubah. Defisiensi asam lemak esensial juga bisa
menyebabkan kerontokan rambut dan alis. Sejauh ini belum diketahui apa penyebab pastinya,
sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut. (Etika, 2023)
2.5 Penyakit Akibat Dari Defisiensi Lemak
Berikut beberapa penyakit akibat dari defisiensi lemak, antara lain sebagai berikut:
1. Marasmus
Marasmus adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya kalori dan cairan dalam tubuh
serta menipisnya cadangan lemak.Hal ini mengakibatkan otot-otot tubuh mengecil.
(Herliafifah, 2023)
Marasmus sering sekali terjadi pada bayi di bawah 12 bulan. Terdapat beberapa tanda khusus
pada marasmus ialah kurangnya (bahkan tidak ada) jaringan lemak di bawah kulit, Sehingga
seperti bayi yang memakai pakaian yang terlalu besar ukurannya. Selain itu terdapat pula
beberapa tanda khusus bayi terkena marasmus, diantaranya:

a. Bayi akan merasa lapar dan cengeng.


b. Wajahnya tampak menua (old man/monkey face).
c. Atrofi jaringan, otot lemah terasa kendor/lembek ini dapat dilihat pada paha dan
pantat bayi yangseharusnya kuat dan kenyal dan tebal.
d. Oedema (bengkak) tidak terjadi.
e. Warna rambut tidak berubah. Pada marasmus tingkat berat, terjadi retardasi
pertumbuhan, berat badan dibanding usianya sampaikurang 60% standar berat
normal. Sedikitnya jaringan adipose pada marasmus berat tidak menghalangi
homeostatis, oksidasi lemak tetap utuh namun menghabiskan cadangan lemak tubuh.
Keberadaanpersediaan lemak dalam tubuh adalah faktor yang menentukan apakah
bayi marasmus dapat bertahan/survive.
12
2. Kwashiorkor
Kwashiorkor merupakan salah satu jenis kondisi dari malnutrisi akut yang terjadi karena
kekurangan protein, serta lemak. Jika dibiarkan dapat menyebabkan retensi cairan, sehingga
perut terlihat buncit. (Makarim, 2022)
Jika marasmus umumnya terjadi pada bayi dibawah 12 bulan, kwashiorkor bisanya terjadi
pada anakusia 1-3 tahun. Pertumbuhannya terhambat, jaringan otot lunak dan kendor. Namun
jaringan lemak dibawah kulit masih ada dibanding bayi marasmus. Istilah kwashiorkor
sendiri berasal dari bahasa salahsatu suku di Afrika yang berarti "kekurangan kasih sayang
ibu". Beberapa tanda khusus dari kwashiorkor adalah:
A. Selalu ada oedema (bengkak), terutama pada kaki dan tungkai bawah. Sifatnya
“pitting oedema”. Bayi tampak gemuk, muka membulat (moon face), karena oedema.
Cairan oedema sekitar 5-20% dari jumlahberat badan yang diperhitungkan dari
penurunan berat badan ketika tidak oedema lagi (pada masapenyembuhan).
B. Rambut berubah menjadi warna kemerahan atau abu-abu, menipis dan mudah rontok,
apabila rambutkeriting menjadi lurus.
C. Kulit tampak pucat dan biasanya disertai anemia.
D. Terjadi dispigmentasi dikarenakan habisnya cadangan energi atau protein. Pada kulit
yang terdapatdispigmentasi akan tampak pucat.

3. Risiko penyakit jantung


Meskipun lemak selalu dituding sebagai penyebab dari penyakit jantung, uniknya salah satu
akibat kekurangan lemak adalah meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Oleh
karenanya penting untuk tetap mengonsumsi lemak baik dalam kadar yang secukupnya.
(Sartika, 2020)
4. Risiko penyakit Alzheimer
Selain penyakit jantung, akibat kekurangan lemak lainnya adalah kenaikan dalam risiko
mengalami sindrom metabolisme dan meningkatnya peluang menderita demensia, seperti
penyakit Alzheimer.
5. Rabun senja
Rabun senja di sebabkan oleh kekurangan vitamin A yang penyerapannya dibantu oleh
lemak, jadi jika tubuh Kekurangan lemak maka penyerapan vitamin A juga tidak akan
optimal dan risiko timbulnya penyakit akibat kekurangan vitamin A termasuk rabun senja
juga bisa ikut meningkat. (Mahendra, 2023)
2.6 Solusi Akibat Dari Defisiensi Lemak
Agar konsumsi lemak dapat bermanfaat positif bagi tubuh manusia perlu strategi yang tepat
pada pemilihan jenis lemak. Pedoman umum agar makanan yang dikonsumsi mengandung
zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, adalah dengan mempertimbangkan kecukupan,
keseimbangan, dan keberagaman zat masing-masing individu. Dapat dengan meningkatkan
jumlah Vitamin D serta lemak dibutuhkan untuk tubuh menyerap itu, juga ditemukan pada
ikan salmon, sarden,dan minyak ikan cod.
13
1. Melakukan Pencegahan
Pencegahan hendaknya meliputi seluruh faktor secara simultan dan konsisten, dapat segera
dilaksanakan beberapa tindakan untuk mengatasi keadaan :
a. Mengendalikan penyakit-penyakit infeksi, khususnya diare:
• Sanitasi: personal, lingkungan terutama makanan dan peralatannya. Pendidikan: Dasar,
Kesehatan dan Gizi.
• Program Imunisasi.
• Pencegahan penyakit yang erat dengan lingkungan, seperti TBC, nyamuk (malaria, DHF),
parasit (cacing).
b. Memperkecil dampak penyakit-penyakit infeksi terutama diare di wilayah yang sanitasi
lingkungannya belum baik. Diarhea merupakan penyakit endemo-epidemik yang menjadi
salah satu penyebab bagi malnutrisi. Dehidrasi awal dan re-feeding secepat mungkin
merupakan pencegahan untuk menghindari bayi malnutrisi/KEP. (Jamaludin, 2012)
2. Mengonsumsi Makanan Mengandung Lemak Baik
Cara untuk mengatasi kekurangan lemak yakni dengan mengonsumsi makanan yang
mengandung lemak atau kalori yang sehat, makanan yang memiliki zat gizi dan nutrisi, juga
olahraga teratur.
3. Mencukupi Kebutuhan Lemak Sesuai Porsi
Pada orang normal dan dalam kondisi yang sehat, proporsi lemak dalam satu hari yaitu
sekitar 20 hingga 25 persen dari total kalori. Hal ini bergantung pada usia, kondisi tubuh,
serta jumlah lemak total yang ada di dalam tubuh. Kita perlu melakukan pemeriksaan darah
untuk mengetahui kadarnya.
4. Mengonsumsi Lemak Tidak Jenuh
Komposisi dari jenis lemak harus diperhatikan. Lebih baik mengonsumsi makanan yang
mengandung lebih banyak lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, karena akan
meningkatkan kadar HDL dalam tubuh. Sedangkan konsumsi lemak jenuh sebaiknya tidak
lebih dari 10% dari total asupan lemak dalam sehari.
5. Memilih Lemak Nabati daripada Lemak Hewani
Lemak yang baik memainkan peran kunci dalam perkembangan otak, mencegah inflamasi,
dan pembekuan darah. Karena lemak nabati berasal dari tumbuhan atau kacang-kacangan,
maka dianggap lebih aman dikonsumsi bagi tubuh sebab sifatnya yang alami.
6. Memakan cemilan sehat
Ada baiknya membiasakan memakan cemilan di antara waktu sarapan dengan makan siang
dan antara makan siang dengan makan malam. Pilih camilan yang mengandung banyak
protein dan karbohidrat sehat seperti protein bar, kacang rebus, atau minum milk shake
buatan sendiri.
7. Memakan Makanan dalam Porsi Kecil dan Sering

14
Jika Anda sedang berjuang mengatasi masalah kekurangan lemak, bisa dicoba dengan
mempertimbangkan makan dalam porsi kecil tapi sering untuk meningkatkan asupan kalori
Anda.
8. Melakukan Latihan Beban
Latihan aerobik dapat membantu membakar kalori untuk menurunkan berat badan. Namun
sebaliknya, latihan beban dan yoga dapat membantu menaikkan berat badan dengan cara
membangun otot-otot dalam tubuh. Alhasil, tubuh Anda jadi nampak lebih kencang dan
berisi.
9. Memilih Makanan Padat Gizi
Daripada mengonsumsi junk food, coba fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi seperti
daging sapi rendah lemak, daging ayam tanpa kulit, dan keju. Pilih sumber karbohidrat
rendah glikemik seperti beras merah dan biji-bijian. (RedaksiHaloSehat, 2023)

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lemak adalah Ester yang dari gliserol dan asam-asam karboksilat pada suku tinggi yang
dapat larut dalam pelarut organik nonpolar. Tatanama lemak dimulai dengan kata gliserol
yang diikuti oleh nama asam lemak.Berdasaekan klasifikasi kejenuhan ikatannya lemak
dibagi menjadi yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Pada umumnya lemak bersifat tidak
mudah larut dalam air dan bisa larut defan baik pada pelarut nonpolar dan alkohol panas.
Ada 3 cara dalam mengenali lemak,antara lain : uji akrolein,uji peroksida,dan uji
kejenuhan.Dalam kehidupan sehari-hari lemak berguna sebagai sumber energi,pembuatan
sabun dan pembuatan margarin. Pada metabolisme tubuh lemak berguna sebagai sumber
energi, pembuatan sabun dan pembuatan margarin. Pada metabolisme tubuh lemak berperan
sebagai pengganti energi yang kurang akibat sudah habisnya energi utama pada tubuh atau
sebagai cadangan makanan dalan proses metabolisme tubuh.
3.2 Saran
1. Peneliti merekomendasikan perusahaan untuk menyediakan fasilitas olahraga yang lengkap
terkait kebutuhan atau keinginan pegawai akan pentingnya kebiasaan olahraga di lingkungan
kerja. Saran bagi pihak medik perusahaan untuk memberikan penyuluhan secara rutin
mengenai pencegahan obesitas, pola makan pekerja, dan bagaimana menjaga berat badan
normal serta melakukan konseling kesehatan pekerja. Diharapkan perusahaan dapat membuat
suatu program jadwal olahraga bersama bagi pekerjanya paling tidak dua kali dalam
seminggu.
2. Bagi pihak penyelenggara makanan (katering) agar lebih memperhatikan pemilihan bahan
makanan dan jenis makanan yang dihidangkan yang meliputi makanan sehat dengan
kandungan energi yang cukup dari karbohidrat, lemak dan protein serta penyediaan lebih
banyak porsi buah dan sayur dalam menu makanan harian pekerja.
3.Bagi individu, berkaitan dengan asupan lemak total yang tinggi pada pekerja maka perlu
adanya pengurangan konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi (lauk hewani,
makanan bersantan, makanan gorengan dan lain-lain). Walaupun lemak merupakan sumber
energi tetapi bila dikonsumsi berlebihan maka dapat menyebabkan obesitas dan risiko
kesehatan lainnya. Adanya hubungan konsumsi energi, karbohidrat dan serat dengan obesitas
dalam penelitian ini maka peneliti menyarankan agar konsumsi energi dan karbohidrat per
hari dapat disesuaikan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan dengan porsi makan
yang cukup. Sedangkan serat yang memiliki efek protektif dalam pencegahan obesitas maka
disarankan untuk mengkonsumsi serat minimal 20 gram per hari dari 4 porsi sayur dan 3
porsi
buah.
4. Dalam penelitian ini sebagian besar pekerja tidak memiliki kebiasaan berolahraga rutin
maka peneliti menyarankan untuk meningkatkan kebiasaan olah raga, walaupun hasilnya
tidak dapat menurunkan berat badan, tetapi ada manfaat lain bila melakukan olahraga antara
lain mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner. Orang dewasa

16
disarankan melakukan olahraga 30 menit dalam 5 hari atau lebih dalam seminggu. Olahraga
yang paling mudah untuk dilakukan adalah jalan kaki sekitar 1 jam sehari.

DAFTAR PUSTAKA

Cambridge. (2023). Deficiency-English Meaning. Retrieved July 6, 2023, from Cambridge


Dictionary: https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/deficiency

Etika, M. (2023, March 7). 7 Akibat Jika Tubuh Kekurangan Lemak. Retrieved July 6, 2023,
from HelloSehat: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/bahaya-tubuh-kekurangan-lemak/

Fadli, R. (2023, March 16). Biar Selalu Sehat, Ini Komposisi Lemak yang Baik untuk Tubuh.
Retrieved July 6, 2023, from Halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/biar-selalu-sehat-ini-
komposisi-lemak-yang-baik-untuk-tubuh

Herliafifah, R. (2023, January 13). Mengenal Marasmus, Masalah Gizi Penyebab Kematian
Anak. Retrieved July 2023, 2023, from Hellosehat:
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/marasmus/

Jamaludin. (2012, April). Defisiensi Lemak. Retrieved July 6, 2023, from Scribd:
https://www.scribd.com/document/360001067/DEFISIENSI-LEMAK

Kemenkes. (2019, Oktober 4). Penting, Ini yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Konsumsi
Gula, Garam dan Lemak. Retrieved July 6, 2023, from Promkes.Kemenkes:
https://promkes.kemkes.go.id/penting-ini-yang-perlu-anda-ketahui-mengenai-konsumsi-gula-
garam-dan-lemak#:~:text=Anjuran%20konsumsi%20lemak%20per%20orang,gram%20per
%20orang%20per%20har

Laili, H. (2023). Kelebihan dan Kekurangan Lemak. Gizi dan Kesehatan. Retrieved July 6,
2023, from https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-syarif-
hidayatullah-jakarta/gizi-dan-kesehatan/kelebihan-dan-kekurangan-lemak/44325781

Mahendra, I. (2023, March 7). Ciri-ciri tubuh dan kekurangan lemak dan dampak yang akan
terjadi jika diabaikan. Retrieved from Wartalombok.com: https://wartalombok.pikiran-
rakyat.com/kesehatan/amp/pr-1076379902/ciri-ciri-tubuh-kekurangan-lemak-dan-dampak-
berbahaya-yang-akan-terjadi-jika-diabaikan?page=3

17
Makarim, R. (2022). Kwashiorkor. Retrieved July 6, 2023, from Halodoc:
https://www.halodoc.com/kesehatan/kwashiorkor

Novita, D. (2022, Oktober 4). Jumlah Kebutuhan Lemak Harian Menurut Usia. Retrieved
from Klikdokter: https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/kebutuhan-lemak-per-
hari

RedaksiHaloSehat. (2023). 9 Cara Mengatasi Kekurangan Lemak dalam Tubuh. Retrieved


July 6, 2023, from HaloSehat.com: https://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/cara-
mengatasi-kekurangan-lemak

Sartika, A. (2020, February 26). 7 Bahaya Kesehatan Jika Tubuh Kekurangan Konsumsi
Lemak. Retrieved July 6, 2023, from Health.Kompas:
https://health.kompas.com/read/2020/02/26/090800168/7-bahaya-kesehatan-jika-tubuh-
kekurangan-konsumsi-lemak?page=all#page2

Setiawan, W. (2022, Februari 24). Bagaimana dan Dari Mana Lemak Tubuh Berasal?
Retrieved July 6, 2023, from HelloSehat: https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/asal-lipatan-
lemak-tubuh/

Tropicanaslim. 2020. Semua Hal Mengenai Lemak. Diakses : 09 November2020.


http://www.tropicanaslim.com/all-about-fat

18

Anda mungkin juga menyukai