Disusun oleh
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Dampak
Defisiensi Lemak pada Tubuh yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan,
baik itu datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
berperan serta dalam penyusunan agar dapat mengerti tentang bagaimana cara
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
Penyusun.
DAFTAR ISI
BAB IV ………………………………………………………… 13
PENDAHULUAN
Lemak dapat disebut juga sebagai lipid, merupakan suatu zat yang kaya
energi bagi tubuh yang utama. Bobot energi yang dihasilkan per gram lemak adalah
1
24 kali lebih besar daripada karbohidrat, dan protein 1 gram lemak menghasilkan 9
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan
dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai
cadangan energi.
atau struktur tubuh serta pengatur proses yang berlangsung dalam tubuh secara
langsung dan tak langsung. Sedangkan fungsi lemak yang lainnya adalah sebagai
pelumas di antara persendian dan membantu pengeluaran sisa makanan, lemak juga
memberikan kepuasan pada cita rasa karena lemak lebih lambat dicerna, selain itu
asam lemak juga berfungsi sebagai precursor (pendahulu) dari prostaglandin yang
1.3 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
tubuh kita. Lemak sering dikenal dengan sebutan lipid. Lipid terbentuk dari
adalah hidrofobik atau tidak larut dalam air. Lipid dikategorikan menjadi 3
yaitu lipid sederhana, lipid majemuk serta lipid turunan. Dalam lipid
sederhana terdapat lemak netral dan ester asam lemak dengan alkohol
berberat molekul tinggi. Lemak netral terdiri atas lemak dan minyak. Lemak
trigliserida.
Fosfolipid merupakan komponen yang selalu ada dalam setiap sel hidup.
sepertiga bagian yang terdiri dari protein dan sisanya lemak. Tubuh
lipoprotein, very low density protein, dan high density lipoprotein. Keempat
jenis lipoprotein ini dibedakan berdasarkan ukuran, densitas serta daya
angkut jenis lipida. Kilomikron memiliki ukuran yang paling besar dengan
dari saluran cerna ke seluruh tubuh. Very low density lipoprotein (VLDL)
density liporotein (LDL) terdiri atas kolesterol yang bersikulasi dalam darah
dan dibawa ke sel-sel otot, lemak dan sel-sel lain. LDL digunakan untuk
erat kaitannya dengan kadar kolesterol yang ada di dalam darah. HDL
darah untuk diangkut kembali ke hati dan diedarkan atau dikeluarkan. Bila
kadar HDL dalam darah tinggi maka makin kecil risiko seseorang mengidap
Lipida turunan terdiri atas 2 jenis yaitu asam lemak dan sterol. Asam
lemak jarang ditemui di alam dalam keadaan bebas, akan tetapi banyak
terdapat dalam ikatan ester atau amida dalam berbagai lipida. Asam lemak
terbentuk dari rantai hidrokarbon lurus dengan satu ujung memiliki gugus
karboksil (COOH) dan ujung lain gugus metil (CH3). Menurut tingkat
kejenuhan, asam lemak yang terdiri atas rantai karbon dan mengikat semua
sesuai dengan panjang rantai karbon dan tingkat kejenuhan dalam lemak.
Burr dan Burr pada tahun 1929 mengatakan bahwa diantara asam lemak ada
yang esensial untuk tubuh yaitu asam linoleat dan asam linolenat. Asam
lemak esensial ini dibutuhkan oleh tubuh namun tubuh tidak dapat
sumber energi, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut
pelumas, memelihara suhu tubuh serta pelindung organ tubuh. Lemak dan
Kkal tiap gram, dimana jumlah ini lebih besar daripada karbohidrat maupun
protein dalam jumlah yang sama. Lemak juga membantu absorpsi dan
bahaya lain. Lapisan lemak yang berada dibawah kulit juga membantu
15-30% dari kebutuhan energi total. Jumlah ini memenuhi kebutuhan asam
lemak esensial dan untuk penyerapan vitamin larut lemak. Sumber utama
sebuah kondisi yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dari makanan
lemak terjadi apabila lemak dalam tubuh jumlahnya kurang dari yang
di dalam tubuh telah tercerna semua. Defisiensi lemak terjadi apabila tubuh
esensial dan membantu penyerapan vitamin larut lemak. Dari kebutuhan tersebut
paling banyak 10% berasal dari lemak jenuh dan (3-7)% lemak tidak jenuh dan
malabsorption), pada keadaan ini tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanan
karena intake yang kurang, yang dimobilsasi selain lemak juga karbohidrat.
dewasa mengakibatkan kelainan pada kulit yaitu ekzema. Pada ekzema kulit mengalami
inflamasi yaitu radang disertai panas kering dan bersisik.Ekzema terjadi pada bayi
makanan. Pada orang dewasa ekzema terjadi jika makanan tidak mengandung lemak.
Untuk memenuhi kecukupan asam lemak esensial, susu formula bayi sekarang ditambah
asam linolenat sehingga rasio asam linoleat terhadap asam linolenat mendekati 5:1.
di berbagai jaringan, terutama membran sel. Selain itu terjadi penurunan efisiensi
produksi energi di dalam sel. Selain itu penyerapan vitamin larut dalam lemak yaitu
Menyebabkan depresi
Makanan dengan kadar lemak yang tinggi dapat menyebabkan proses peradangan
pada tubuh termasuk otak, protein di dalam otak akam diubah oleh asam lemak
yang mengakibatkan perubahan emosional dalam tubuh dan mempengaruhi
kestabilan emosi dan bisa menderita depresi. Tetapi dalam masalah gizi pada saat
Fungsi lemak ialah memelihara suhu tubuh, jadi jika seseorang kekurangan lemak
Merasa lemas
dalam tubuh tidak tercukupi maka tubuh akan kekurangan energi. Perihal ini akan
Lemak mempermudah menstabilkan gula di dalam tubuh, jika kadar gula darah
terlampau tinggi dan tidak stabil maka tubuh akan kekurangan lemak.
Kulit kering
Kulit kering bisa pula berlangsung kalau badan tak mempunyai cukup lemak yang
sehat. Tidak Hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam sekian banyak kasus
1. Marasmus
Marasmus sering sekali terjadi pada bayi di bawah 12 bulan. Terdapat beberapa
tanda khusus pada marasmus ialah kurangnya (bahkan tidak ada) jaringan lemak di
bawah kulit, Sehingga seperti bayi yang memakai pakaian yang terlalu besar
ukurannya. Selain itu terdapat pula beberapa tanda khusus bayi terkena marasmus,
diantaranya:
Atrofi jaringan, otot lemah terasa kendor/lembek ini dapat dilihat pada
paha dan pantat bayi yang seharusnya kuat dan kenyal dan tebal.
2. Kwashiorkor
Jika marasmus umumnya terjadi pada bayi dibawah 12 bulan, kwashiorkor bisanya
terjadi pada anak usia 1-3 tahun. Pertumbuhannya terhambat, jaringan otot lunak
dan kendor. Namun jaringan lemak dibawah kulit masih ada dibanding bayi
marasmus. Istilah kwashiorkor sendiri berasal dari bahasa salah satu suku di Afrika
yang berarti "kekurangan kasih sayang ibu". Beberapa tanda khusus dari
kwashiorkor adalah:
Selalu ada oedema (bengkak), terutama pada kaki dan tungkai bawah.
face), karena oedema. Cairan oedema sekitar 5-20% dari jumlah berat badan
yang diperhitungkan dari penurunan berat badan ketika tidak oedema lagi
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sebagai cadangan, lemak dapat menyimpan diri dan memiliki wujud yang
sumber energy utamanya sudah habis yaitu karbohidrat, tubuh tidak dapat
sebagai hal yang buruk dan merusak tubuh, tetapi dengan adanya lemak
4.2 Saran
makalah ilmiah ini sebagai referensi adalah untuk menggali lebih mengenai
Prof. Dr. Ir. Ms. Deddi Muhtadi 2008. Pengantar Ilmu Gizi.
Poerwo Soedarmo & Achmad Djaeni S., (1997) Ilmu Gizi, Penerbit Dian Rakyat.
Kanisius