BIOKIMIA
KARBOHIDRAT, LIPID, DAN PROTEIN
Disusun Oleh
ISRA NILAWATI
Nim :2101005
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahnya sehingga saya mampu menyelesaikan tugas makalah Ilmu Dasar
Keperawatan 1 dengan pokok bahasan “Biokimia Karrbohidrat, Lipid, dan Protein”
tepat pada waktu yang telah di tentukan.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pegalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang
kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda
memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan kita.
Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total,
bukan pada satu gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana (simplelipids) dan
kelompok lemak kompleks (complex lipid). Lemak sederhana
mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh
larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompok-
kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks
meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi
zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih
lanjut dengan menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam
berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan
dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidak larutannya di dalam
aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid,
adalah reaksi penyabunan.
5
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan materi ini adalah
mahasiswa diharapkan :
a. Mengetahui apa yang disebut dengan karbohidrat
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karbohidrat
4
Gambar 2. 1 Aldoses dan Ketoses
5
Oligosakarida
Polisakarida
Monosakarida
6
diet tinggi energi. Tingkat kemamisan glukosa hanya
separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak
untuk tingkat kemanisan yang sama.
7
Pentosa, dengan 5 atom C
Antara lain terdapat pada asam nucleat dan beberapa
ko-enzim.
Heksosa, dengan 6 atom C
Mempunyai fungsi terpenting dalam tubuh, misalnya
D-glukosa, D-fruktosa, dan D-galaktosa dan D-
manosa.
Heptosa, dengan 7 atom C
8
Disakarida
Oligosakarida
9
alam
Polisakarida
10
polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari
suatu sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu
polisakarida ditentukan oleh jumlah monomer gula dan posisi
ikatan glikosidiknya.
1. Polisakarida Simpanan
Pati
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan.
Monomer-monomer glukosa penyusunnya dihubungka
dengan ikatan alfa 1-4. Bentuk pati yang paling sederhana
adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus.
Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah
amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan
ikatan alfa 1-6 pada titik percabangan.
Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh
hewan. Struktur glikogen mirip dengan amilopektin,
namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan
vertebrata lainnya menyimpan glikogen pada sel hati dan
sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi
peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja,
energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak
dapat diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka
lama.
Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir
yang terdiri atas poli-D- hlukosa rantai alfa 1-6, yang
memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabang
alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di permukaan gigi yang
disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran.
Dekstran juga telah diproduksi secara kimia
menghasilkan dekstran sintetis.
11
2. Polisakarida Struktural
Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding
sel tumbuhan. Selulosa adalah senyawa paling berlimpah
di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per
tahun. Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati
yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam
konfigurasi beta.
Kitin
Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton
artropoda (serangga, laba-laba, krustase. Kitin terdiri atas
monomer glukosa dengan cabang yang mengandung
nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan
mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin
juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah
digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan
fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan
sembuh.
1. REDUKSI
Karbohidrat dengan gugus aldehida atau keton bebas
dapat mereduksi hidroksida logam, seperti misalnya
hidroksida Cu. Jumlah Cu yang tereduksi merupakan
ukuran kadar gula. Larutan barfoed yang merupakan Cu
asetat dalam asam encer dapat direduksi oleh
monosakarida dalam waktu 30 detik tetapi untuk
disakarida diperlukan waktu beberapa menit, karena
disakarida harus mengalami hidrolisis lebih dulu. Test
berfoed ini dapat dipakai untuk membedakan
monosakarida dan disakarida.
2. PEMBENTUKAN OSAZON
Merupakan cara untuk membuat Kristal-kristal derivate
gula. Test osazon penting untuk identifikasi gula, Karena
12
asazon berbagai kerbohidrat mempunyai bentuk Kristal,
titik leleh, dan waktu prespita yang berbeda.
3. INTERKOVENSI
Dalam larutan alkali lemah secara seperti Ba(OH)2 dan
Ca(OH)2, glukosa dapat berubah menjadi fruktosa atau
manosa dan sebaliknya. Ini terjadi melalui bentuk
enediol.
4. OKSIDASI
Oksidasi gugus aldehida suatu aldose menghasilkan suatu
asam sebagai hasil akhir, yaitu “asam aldonat”, misalnya
asam glukonat. Tetapi bila gugus aldehida tetap utuh dan
oksidasi terjadi pada gugus alcohol primer, akan
menghasilkan suatu “asam uranot” misalnya: asam
glukuronat. Asam glukuronat mempunyai aktifitas
“reduksi” karena gugus aldehida yang bebas. Oksidasi
galaktosa dengan asam nitrat pekat menghasilkan
dikarboksilat asam musat yang tidak larut dalam air dan
mudahmengkristal.
5. GULA DEOKSI
Adalah gula dimana gugus hidroksil (OH) telah diganti
oleh atom hydrogen. Jadi karbohidrat ini mengandung
lebih sedikit atom O dari atom C. misalnya : deoksiribosa
yang terdapat dalam DNA.
6. GULA AMINO (HEKSOSAMIN)
Kalau gugus OH suatu monosakarida diganti dengan
gugus amin (NH2), terbentuk gula amino. Misalnya :
glukosamin. Beberapa antibiotika juga mengandung asam
amino.
7. Semua karbohidrat bersifat optis aktif
8. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut
pada air, sedangkanpolisakarida rasanya tawar dan tidak
larut pada air
9. Beberapa reaksi pada karbohidrat:
13
b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2
c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O
14
Metabolisme karbohidrat pada manusia terutama:
15
2.2 Lipid
Gambar 2. 3 Lipid
16
air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat
dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat
encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan
kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.
17
9. Struktur dasar atau komponen utama dari membran
semua jenis sel.
1. Asam lemak
18
2. Gliserida
Gliserida netral (lemak netral)
Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi
ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.
Lipid kompleks
Non gliserida
19
kolesterol dan malam.
20
mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses
pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang
panjang, salah satunya harus membutuhkan bantuan
glukosa.
21
paling umum adalah 16, 18, atau 20 atom karbon. Asam
lemak alami yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan
biasanya terdiri dari jumlah atom karbon yang genap
disebabkan cara asam lemak dibiosintesis dari asetil- KoA.
Sekalipun begitu, bakteria memiliki kemampuan untuk
menyintesis asam lemak dengan atom karbon ganjil ataupun
rantai bercabang. Karena itu, hewan memamah biak biasanya
memiliki asam lemak berkarbon ganjil, misalnya 15, karena
aksi bakteria di dalam rumennya.
b. Phospholipida
22
air-larut berakhir fosfat di luar dan ekstensi acide lemak
di dalam. "Jika molekul fosfolipid yang terguncang
dalam segelas air, molekul secara otomatis akan
membentuk berlapigan dan membran Penting untuk
memahami bahwa membran terbentukti tidak kaku atau
kaku tapi menyerupai minyak zaitun berat dalam
konsistensi.. Thefosfolipid komponen dalam konstan
gerak ketika mereka bergerak dengan molekul air di
sekitarnya dan geser melewati satu sama lain.
c. Lecithine
23
diklasifikasikan sebagai amphipathic. Lecithin dijual
sebagai suplemen makanan dan untuk penggunaan medis.
Dalam memasak, kadang-kadang digunakan sebagai
emulsifier dan untuk mencegah mencuat, misalnya dalam
semprotan anti lengket memasak.
d. Sphyngomyeline
Sphingomyelin (SPH, ˌsfɪŋɡomaɪəlɪn) adalah jenis
sphingolipid ditemukan di membran sel hewan, terutama
dalam selubung mielin membran yang mengelilingi
beberapa aksonsel saraf. Biasanya terdiri dari
phosphorylcholine dan ceramide, atau kelompok kepala
phosphoethanolamine, sehingga sphingomyelins juga
dapatdiklasifikasikan sebagai sphingophospholipids. Pada
manusia, SPH mewakili 85% dari semua sphingolipids,
dan biasanya membentuk 10-20% mo ldari membran
plasma.lipid.
24
2.3 Protein
25
7. Memberi energy, karena asam-asam amino yang tak
esensial dan kelebihan dari asam-asam amino esensial
dioksidasi pada metabolisme.
26
merupakan polipeptida yang sama dan berbeda.
27
bawah pengaruh enzim proteolitik, seperti tripsin,
kimotripsin,dan peptidase. Baik tripsin maupun kimotripsin
memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil.
Peptidase kemudian akan melepaskan asam-asam amino.
Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga
sumber, yaitu penyerapan melalui dinding usus, hasil
penguraian protein dalam sel, dan hasil sintesis asam amino
dalam sel. Asam amino yang disintesis dalam sel maupun
yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati
dibawa oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dala
hal ini hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam
amino dalam darah.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan
akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang
mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH
(amonium hidroksida), serta senyawa yyang tidak
mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N
akan disintesis menjadi urea. Pembentukan urea
berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati yang
dapat menghasilkan enzim arginase. Urea yang dihasilkan
tidak dibutuhkan oleh tubuh,sehingga diangkut bersama zat-
zat lainnya menuju ginjal laul dikeluarkan melalui
urin.sebaliknya,senyawa yang tidak mengandung unsur N
akan disintesis kembali mejadi bahan baku karbohidrat dan
lemak,sehingga dapat di oksidasi di dalam tubuh untuk
menghasilkan energi.
28
PROTEIN NABATI PROTEIN HEWANI
Kacang-kacangan (kedelai, mede, Ikan
almond, dll)
Kentang Telur
H C R (gugus radikal)
29
Tata Nama
Penggolongan
30
Sifat Fisika
31
BAB III
KESIMPULAN
Lemak disebut juga lipid yaitu suatu zat yang kaya akan
energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses
metabolisme tubuh dan Protein adalah bagian dari semua sel
hidup dan merupakan bagian terbesar dalam tubuh sesudah air.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
32
DAFTAR PUSTAKA
Andunurmila,(201312september),sumber-karbohidrat-fungsi-
karbohidrat,
http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-
karbohidrat-fungsi-karbohidrat.html
Sophianirmalida,(201322januari)makalah-biokimia-
karbohidrat,http://sophianirmalida.blogspot.com/2010/03/makala
h-biokimia-karbohidrat.html
Analicious,(201308februari),makalah-
karbohidratfile:///d:/cd/biokimia/biokimia/karbohidrat/karbohidra
t%20%20klasifikasi,%20sifat,%20dan%20fungsi%20karbohidrat
.html