Anda di halaman 1dari 37

MAKALAH

BIOKIMIA
KARBOHIDRAT, LIPID, DAN PROTEIN

Disusun Oleh
ISRA NILAWATI
Nim :2101005

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


STIKES PANAKUKKANG MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahnya sehingga saya mampu menyelesaikan tugas makalah Ilmu Dasar
Keperawatan 1 dengan pokok bahasan “Biokimia Karrbohidrat, Lipid, dan Protein”
tepat pada waktu yang telah di tentukan.

Tidak lupa saya ucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pegalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 6
1.3 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 6
BAB II ................................................................................................................................ 4
2.1 Karbohidrat ..................................................................................................... 4
2.1.1 Definisi Karbohidrat ............................................................................... 4
2.1.2 Fungsi Karbohidrat................................................................................. 5
2.1.3 Klasifikasi Karbohidrat .......................................................................... 5
2.1.4 Sifat Karbohidrat .................................................................................. 12
2.1.5 Metabolisme Karbohidrat .................................................................... 14
2.2 Lipid ............................................................................................................... 16
2.2.1 Definisi Lipid ......................................................................................... 16
2.2.2 Fungsi Lipid ........................................................................................... 17
2.2.3 Jenis Lipid .............................................................................................. 18
2.2.4 Metabolisme Lipid................................................................................. 20
2.3 Protein ............................................................................................................ 25
2.3.1 Definisi Protein ...................................................................................... 25
2.3.2 Fungsi Protein........................................................................................ 25
2.3.3 Struktur Protein .................................................................................... 26
2.3.4 Metabolisme Protein ............................................................................. 27
2.3.5 Sumber Protein...................................................................................... 28
2.3.6 Asam Amino .......................................................................................... 29
BAB III............................................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 3

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Aldoses dan Ketoses .........................................................................5


Gambar 2. 2 Rumus Struktur Monosakarida .....................................................8
Gambar 2. 3 Lipid ................................................................................................16
Gambar 2. 4 Rumus Struktur dan Molekul ......................................................18
Gambar 2. 5 Proses Metabolisme Lemak Menjadi Energi ..............................21
Gambar 2. 6 Struktur Protein ............................................................................27

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karbohidrat merupakan salah satu makromolekul penting yang


dibutuhkan oleh manusia.Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati
melambangkan bagian utama kalori total yang dikonsumsi manusia
dan kebanyakan hewan.Karbohidrat juga merupakan pusat
metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya yang
menggunakan energi cahaya untuk melakukan sintesa karbohidrat dari
CO2dan H2O.
Zat gizi ini banyak dimiliki dalam beberapa jenis bahan makanan
sebagai komponen utamanya. Oleh karena itu, bukan hal yang sulit
untuk dapat menemukan bahan menu utama setiap hidangan
ini.Karbohidrat dapat diperoleh dari banyak jenis pangan, misalnya
serealia, umbi-umbian, buah, dll. Di Indonesia, padi merupakan
sumber karbohidrat yang dijadikan sebagai makanan pokok yang
masih belum tergantikan. Hal itulah yang mendasari pentingnya
pengetahuan mengenai karbohidrat yang sangat kompleks ini.

Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua,


terus mengalami perkembangan. Walaupun kita biasa mendengar
tentang bahaya diet berlemak tinggi dan risiko penyakit jantung, tetapi
kita juga membaca tentang manfaat kesehatan dari diet Mediterania
yang cukup tinggi kandungan lemaknya. Sebuah survei konsumen
terbaru menyelidiki alasan-alasan mengapa masyarakat umum sangat
menyukai hamburger- hamburger siap saji dan survei ini
menemukan jawaban antara lain “Memiliki rasa yang tidak ada
duanya”, “Cukup hangat dan menggoda,” dan “Tepat mengobati rasa
lapar.” Sebagian besar dari opini ini disebabkan oleh lemak. Lemak
menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut yang nikmat bagi
makanan kita dan berkontribusi bagi “perasaan puas kita”. Lemak
sendiri adalah sebuah gizi yang esensial.
Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-
orang Amerika. Akan tetapi, karena adanya pertimbangan-
pertimbangan kesehatan, sikap kita terhadap lipid makanan mulai

4
berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang
kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda
memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan kita.
Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total,
bukan pada satu gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana (simplelipids) dan
kelompok lemak kompleks (complex lipid). Lemak sederhana
mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis oleh
larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompok-
kelompok: steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks
meliputi subkelompok-kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi
zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih
lanjut dengan menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam
berbagai pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan
dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidak larutannya di dalam
aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid,
adalah reaksi penyabunan.

Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan


bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah
protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang
dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya ada di
jaringan lain dan cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi khas yang
tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta
memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah salah satu unsur zat yang paling dibutuhkan oleh
tubuh kita. Protein sangat penting untuk membantu pertumbuhan, dan
meningkatkan daya tahan tubuh. Dan juga kelebihan protein juga akan
menimbulkan penyakit, seperti obesitas. Sehingga dapat menimbulkan
penyakit seperti kwasiorkor, marasmus, dan obesitas. Oleh karena itu,
selain untuk memenuhi tugas makalah “Protein”, penyusun
mengangkat judul tersebut, agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan pembaca tentang protein. Serta pembaca juga dapat
memahami seluk beluk tentang protein

5
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan materi ini adalah
mahasiswa diharapkan :
a. Mengetahui apa yang disebut dengan karbohidrat

b. Mengetahui macam-macam karbohidrat


c. Mengetahui berbagai kegunaan dari karbohidrat
d. Mengetahui apa yang disebut dengan lipid
e. Mengetahui macam-macam lipid
f. Mengetahui berbagai kegunaan dari lipid
g. Mengetahui apa yang disebut dengan protein
h. Mengetahui macam-macam protein
i. Mengetahui berbagai kegunan protein.

1.3 Identifikasi Masalah


Pada penyusunan makalah ini penulis membatasi masalah
dengan beberapa pertanyaan :

a) Apa karbohidrat dan fungsinya itu?


b) Apa macam karbohidrat?
c) Apa kegunaan karbohidrat?
d) Apa itu lipid dan fungsinya?
e) Apa macam dari lipid?
f) Apa kegunaan dari lipid?
g) Apa protein dan fungsinya itu?
h) Apa macam dari protein?
i) Apa kegunaan dari protein?

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karbohidrat

2.1.1 Definisi Karbohidrat

Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat (air)


sehingga disebut hidrat darikarbon. Karbohidrat memiliki
rumus umum Cn(H2O)n. Karbohidrat didefinisikan secara
kimia sebagai derivate/turunan aldehida atau keton dari
alcohol pilohidroksil (lebih dari satu gugus OH) atau sebagai
senyawa yang pada hidrolisis menghasilkan derivate-derivate
tersebut.
Karbohidrat merupakan kelompok besar senyawa
polihidroksildehida dan polihidroksi keton atau senyawa-
senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi polihidroksi aldehida
atau polihidroksi keton .
Karbohidrat terususun atas dua sampai delapan
monosakarida yang dikenal sebagai oligosakarida.Karbohidrat
memiliki rumus struktur dari Fisher dan Haworth. Struktur
Fisher merupakan struktur rantai terbuka sedangkan
struktur Haworth merupakan struktur tertutup (siklik).
Misalnya untuk glukosa yang memiliki rumus molekul
C6H12O6.
Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan
energi jangka pendek (gula merupakan sumber energi).
Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai
cadangan energi jangka menengah (pati untuk
tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia).
Fungsi lainnya adalah sebagai komponen structural sel

Pembentukan rantai karbonidrat menggunakan ikatan


glikosida. Berdasarkan lokasi gugus –C=O monosakarida
digolongkan menjadi 2 yaitu:

a. Aldosa (berupa aldehid)


b. Ketosa (berupa keton)

4
Gambar 2. 1 Aldoses dan Ketoses

2.1.2 Fungsi Karbohidrat

Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya


di industri pangan, farmasi maupun dalam kehidupan
manusia sehari-hari. Di antara fungsi dan kegunaan itu ialah
sebagai berikut :
1. Sebagai sumber kalori atau energi
2. Sebagai bahan pemanis dan pengawet
3. Sebagai bahan pengisi dan pembentuk
4. Sebagai bahan penstabil
5. Sebagai sumber flavor (caramel)

2.1.3 Klasifikasi Karbohidrat

Karbohidrat disebut juga sakarida (latin: saccharin =


gula). Rumus molekul ada yangmempunyai atom karbon 3, 4,
5, 6, 12, atau n (n = takterhingga). Molekul besar ternyata
merupakan polimer kondensasi dari molekul kecil.
Berdasarkan jumlah unit terkecilnya, karbohidrat dapat dibagi
dalam 4 gelombang besar :
 Monosakarida
 Disakarida

5
 Oligosakarida
 Polisakarida

Monosakarida

Disebut juga “simple sugars” atau gula sederhana, yaitu


sakarida yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang
sederhana lagi.

Rumus umum : CnH2nOn.

Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar:


gula) adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula yang
paling sederhana. Dalam arti molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain.
Beberapa monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum
dari monosakarida adalah larut air, tidak berwarna, dan
berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida yang penting,
yaitu :

A. Glukosa, adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut


dekstrosa (gula anggur) karena mempunyai sifat dapat
memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Terdapat
didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan dengan
fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat
menggunakan glukosa dalam bentuk D. Glukosa murni yang
ada di pasaran biasanya diperoleh dari hasil olah pati.
Glukosa memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi.
Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa,
maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia . dalam proses
metabolisme glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang
beredar dalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber
energi. Dalam keaadaan normal sitem saraf pusat hanya
dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Glukosa
dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatan
dalam bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk

6
diet tinggi energi. Tingkat kemamisan glukosa hanya
separuh dari sukrosa sehingga dapat digunakan lebih banyak
untuk tingkat kemanisan yang sama.

B. Fruktosa, suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat


memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut
juga levulosa (gula buah). Memiliki tingkat kemanisan gula
yang paling manis. Gula ini terutama terdapat dalam madu
bersama glukosa, dalam buah, nektar bunga, dan juga dalam
sayur. Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara
komersial sebagai pemanis. Minuman ringan banyak
menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa sebagai pemanis.
Didalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan
sakrosa.

C. Galaktosa, merupakan monosakarida yang tidak terdapat


bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa., akan
tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

D. Pentosa, merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam


keadaan bebas di alam. Merupakan bagian sel-sel semua
bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga
tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa dan doksiribosa
merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak
merupakan zat gizi esensial.

Monosakarida dapat juga dibedakan berdasarkan banyaknya


atom C pada molekulnya, yaitu :

 Triosa, dengan 3 atom C


Terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada
oksidasi heksosa dan pentose.
 Tetrosa, dengan 4 atom C
Terdapat dalam tubuh sebagai metabolit pada
oksidasi heksosa dan pentose.

7
 Pentosa, dengan 5 atom C
Antara lain terdapat pada asam nucleat dan beberapa
ko-enzim.
 Heksosa, dengan 6 atom C
Mempunyai fungsi terpenting dalam tubuh, misalnya
D-glukosa, D-fruktosa, dan D-galaktosa dan D-
manosa.
 Heptosa, dengan 7 atom C

rumus struktur monosakarida :

Gambar 2. 2 Rumus Struktur Monosakarida

Pembagian lain untuk monosakarida berdasarkan gugus


fungsionalnya adalah :

 Aldose yang mengandung gugus aldehida


 Ketosa yang mengandung gugus keton

8
Disakarida

Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh


dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain. Rumus
umum : (Cn(H2O)n-1). Disakarida merupakan jenis karbohidrat
yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-
hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2
molekul monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa
atau sakarosa, maltosa, laktosa dan trehalosa.

1. Sukrosa, atau gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang


berasal dari tebu maupun dari bit. Selain pada tebu dan
bit, sukrosa terdapat pula pada turnbuhan lain, rnisalnya
dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan pencernaan
atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan
glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
2. Maltosa, atau gula susu merupakan bentuk disakarida
dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk
lebih sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa
ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen
bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya
paling tidak manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih
sukar larut daripada disakarida lain.
3. Trehalosa, seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol
glukosa dan dikenal sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15%
bagian kering jamur terdiri atas trehelosa. Trehelosa juga
terdapat dalam serangga.

Oligosakarida

Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul


monosakarida yang jumlahnya antara 2 sampai dengan 10 molekul
monosakarida (oligo berarti sedikit). Sehingga oligosakarida dapat
berupa disakarida, trisakarida dan lainnya. Oligosakarida secara
eksperimen banyak dihasilkan dari proses hidrolisa polisakarida
dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami terdapat di

9
alam

1. Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga


molekul monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa.
Rafinos adalah suatu trisakarida yang penting,terdiri atas 3
molekul monosakarida yang berikatan,yaitu galaktosa-
glukosa-fruktosa. Atom karbon 1 pada galtosa berikatan
dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya aom karbon 1
pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2pada fluktosa.
2. Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari
empat molekul monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra
sakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna, stakiosa
menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1
molekul fruktosa.Pada hidrolisis parsial dapat dihasilkan
fruktosa dan monotriosa suatu trisakarida.Stakiosa tidak
mempunyai sifat mereduksi.
3. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid,
merupakan oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa,
fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini tidak
dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernan. Seperti halnya
pada polisakarida nonpati, oligosakarida ini didalam usus besar
mengalami fermentasi. Oligosakarida ini banyak terdapat di
dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
4. Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan
polsisakarida yang terdiri atas beberapa unit fruktosa yang
terikat dengan satu molekol glukosa. Frukten terdapat dlam
serealia, bawang merah, bawang putih dan asparagus. Sebagian
besar fruktan juga difermentasi dalam usus besar.

Polisakarida

Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu


monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik.
Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu polisakarida
simpanan dan polisakarida structural. Polisakarida simpanan
berfungsi sebagai materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan
dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Sedangkan

10
polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari
suatu sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu
polisakarida ditentukan oleh jumlah monomer gula dan posisi
ikatan glikosidiknya.

1. Polisakarida Simpanan

 Pati
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan.
Monomer-monomer glukosa penyusunnya dihubungka
dengan ikatan alfa 1-4. Bentuk pati yang paling sederhana
adalah amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus.
Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks adalah
amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan
ikatan alfa 1-6 pada titik percabangan.

 Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh
hewan. Struktur glikogen mirip dengan amilopektin,
namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan
vertebrata lainnya menyimpan glikogen pada sel hati dan
sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila terjadi
peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja,
energi yang dihasilkan tidak seberapa sehingga tidak
dapat diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka
lama.

 Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir
yang terdiri atas poli-D- hlukosa rantai alfa 1-6, yang
memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabang
alfa 1-2 atau alfa 1-4. Plak di permukaan gigi yang
disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran.
Dekstran juga telah diproduksi secara kimia
menghasilkan dekstran sintetis.

11
2. Polisakarida Struktural

 Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding
sel tumbuhan. Selulosa adalah senyawa paling berlimpah
di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per
tahun. Ikatan glikosidik selulosa berbeda dengan pati
yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam
konfigurasi beta.

 Kitin
Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton
artropoda (serangga, laba-laba, krustase. Kitin terdiri atas
monomer glukosa dengan cabang yang mengandung
nitrogen. Kitin murni menyerupai kulit, namun akan
mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin
juga ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah
digunakan untuk membuat benang operasi yang kuat dan
fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan
sembuh.

2.1.4 Sifat Karbohidrat

1. REDUKSI
Karbohidrat dengan gugus aldehida atau keton bebas
dapat mereduksi hidroksida logam, seperti misalnya
hidroksida Cu. Jumlah Cu yang tereduksi merupakan
ukuran kadar gula. Larutan barfoed yang merupakan Cu
asetat dalam asam encer dapat direduksi oleh
monosakarida dalam waktu 30 detik tetapi untuk
disakarida diperlukan waktu beberapa menit, karena
disakarida harus mengalami hidrolisis lebih dulu. Test
berfoed ini dapat dipakai untuk membedakan
monosakarida dan disakarida.
2. PEMBENTUKAN OSAZON
Merupakan cara untuk membuat Kristal-kristal derivate
gula. Test osazon penting untuk identifikasi gula, Karena

12
asazon berbagai kerbohidrat mempunyai bentuk Kristal,
titik leleh, dan waktu prespita yang berbeda.
3. INTERKOVENSI
Dalam larutan alkali lemah secara seperti Ba(OH)2 dan
Ca(OH)2, glukosa dapat berubah menjadi fruktosa atau
manosa dan sebaliknya. Ini terjadi melalui bentuk
enediol.
4. OKSIDASI
Oksidasi gugus aldehida suatu aldose menghasilkan suatu
asam sebagai hasil akhir, yaitu “asam aldonat”, misalnya
asam glukonat. Tetapi bila gugus aldehida tetap utuh dan
oksidasi terjadi pada gugus alcohol primer, akan
menghasilkan suatu “asam uranot” misalnya: asam
glukuronat. Asam glukuronat mempunyai aktifitas
“reduksi” karena gugus aldehida yang bebas. Oksidasi
galaktosa dengan asam nitrat pekat menghasilkan
dikarboksilat asam musat yang tidak larut dalam air dan
mudahmengkristal.
5. GULA DEOKSI
Adalah gula dimana gugus hidroksil (OH) telah diganti
oleh atom hydrogen. Jadi karbohidrat ini mengandung
lebih sedikit atom O dari atom C. misalnya : deoksiribosa
yang terdapat dalam DNA.
6. GULA AMINO (HEKSOSAMIN)
Kalau gugus OH suatu monosakarida diganti dengan
gugus amin (NH2), terbentuk gula amino. Misalnya :
glukosamin. Beberapa antibiotika juga mengandung asam
amino.
7. Semua karbohidrat bersifat optis aktif
8. Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut
pada air, sedangkanpolisakarida rasanya tawar dan tidak
larut pada air
9. Beberapa reaksi pada karbohidrat:

a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H + disakarida H2O/H


+ monosakarida

13
b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2
c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O

2.1.5 Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme mengakar pada kata “metabole” dari bahasa


Yunani yang berarti berubah. Dalam dunia ilmu pengetahuan,
secara sederhana metabolisme diartikan sebagai proses kimiawi
yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup yang bertujuan
untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme karbohidrat
secara garis besar terdiri dari dua cakupan yakni reaksi pemecahan
atau katabolisme dan reaksi pembentukan atau anabolisme. Pada
proses pembentukan, salah satu unsur yang harus terpenuhi adalah
energi. Energi ini dihasilkan dari proses katabolisme.

Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3


kategori:
1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)
Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis
senyawa pembentuk struktur dan mesin tubuh. Salah satu
contoh dari kategori ini adalah sintesis protein.
2. Lintasan katabolik (pemecahan)
Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang
melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat
energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi, seperti
rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)
Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat
pada persimpangan metabolisme sehingga bekerja
sebagai penghubung antara lintasan anabolik dan lintasan
katabolik. Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam
sitrat.

14
Metabolisme karbohidrat pada manusia terutama:

 Glikolisis, yaitu oksidasi glukosa atau glikogen menjadi


piruvat dan asam laktat melalui Embden-Meyerhof
Pathway (EMP).
 Glikogenesis, yaitu sintesis glikogen dari glukosa.
 Glikogenolisis, yaitu pemecahan glikogen, pada hepar
hasil akhir adalah glukosa, sedangkan di otot diubah
menjadi piruvat dan asam laktat.
 Oksidasi pirivat menjadi asetil- KoA : ini adalah tahapan
penting sebelum pemasukan hasil glikolisis kedalam
siklus asam sitrat yang merupakan jalan akhir bersama
untuk oksidasi karbohidrat, lemak dan protein.
 Heksosa Monofosfat Shunt atau siklus pentosa fosfat
adalah jalan oksidasi langsung, siklus pentose fosfat jalan
oksidasi fosfoglukonat yaitu jalan yang lain disamping
jalan Embden-Meyerhof untuk oksidadi glukosa
 Glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa atau
glikogen dari zat-zat bukan karbohidrat. Tahapan yang
ikut serta dalam gluconeogenesis adalah terutama siklus
asam sitrat dan glikolisis. Substrat utama untuk
gluconeogenesis adalah asam-asam amino glukogenik,
laktat, dan gliserol.

15
2.2 Lipid

2.2.1 Definisi Lipid

Gambar 2. 3 Lipid

Lipida (dari kata Yunani, Lipos, lemak) dikenal oleh


masyarakat awam sebagai minyak (organik, bukan minyak
mineral atau minyak bumi), lemak, dan lilin. Istilah "lipida"
mengacu pada golongan senyawahidrokarbon alifatik
nonpolar dan hidrofob, yang esensial dalam menyusun
struktur dan menjalankan fungsi sel hidup. Karena
nonpolar, lipida tidak larut dalam pelarut polar, seperti air
atau alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti eter
atau kloroform. Sifat-sifat lipid yaitu Tidak larut dalam air,
Larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, dan
benzene.

Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak


(asam karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam
pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter
(C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan
hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut dalam pelarut yang
disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas yang
sama dengan pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula
yang dapat larut oleh air.

Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam


pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi
polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses
kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada
dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari
aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan

16
air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat
dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat
encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan
kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.

Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau


triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak
dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil
hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan
gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak
yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak
bercabang.

2.2.2 Fungsi Lipid

1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram


lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen
struktural pada membran sel yang berkaitan dengan
karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion
dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar
sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan
kelenjar empedu
4. .Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang
berguna untuk proses biologis
5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi
organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang
kurang bersahabat
6. Penyimpan energy
7. Transportasi metabolik sumber energy
8. Sumber zat untuk sintese bagi hormon, kelenjar empedu
serta menujang proses pemberian signal-signal
transducing

17
9. Struktur dasar atau komponen utama dari membran
semua jenis sel.

2.2.3 Jenis Lipid

1. Asam lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai


panjang. Adapun rumusumum dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan


C24. Ada dua macamasam lemak yaitu:

1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)


Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan
atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan
tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan
asam stearat.
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang
mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya.
Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam
lemak dapat dilihat pada tabel berikut :

Gambar 2. 4 Rumus Struktur dan Molekul

18
2. Gliserida
Gliserida netral (lemak netral)

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan


gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai
simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol
mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak
harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak
disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak
dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan
energi penting dari sumber lipid.

Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi
ketika fosfat mengganti salah satu rantai asam lemak.

Penggunaan fosfogliserida adalah:


1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi

Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan


molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah
lipoprotein dan glikolipid.

Non gliserida

Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak


bergabung dengan molekul-molekul non gliserol. Yang
termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid,

19
kolesterol dan malam.

2.2.4 Metabolisme Lipid


Proses metabolisme di dalam tubuh baik yang berasal dari
karbohidrat, protein, dan lemak berfungsi untuk menghasilkan
energi tubuh untuk bergerak dan memenuhi kebutuhan energi di
dalam sel. karena itu semua proses metabolisme tersebut, asetil
Ko A memiliki peranan yang sangat besar dalam menghasilkan
energi.
Metabolisme Lemak merupakan proses tubuh untuk
menghasilkan energi dari asupan lemak setelah masuk
menjadi sari-sari makanan dalam tubuh. dalam
memetabolisme lemak menjadi energi kita membutuhkan
bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu, tubuh kita
cenderung menuntut makan yang manis-manis setelah
makan makanan yang kaya akan lemak. lemak dalam tubuh
kita akan masuk ke dalam proses metabolisme setelah
melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak
yang memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan
trigliserida. (trigliserida adalah bentuk simpanan lemak
tubuh).
Dalam bentuk trigliserida, lemak disintesis menjadi asam
lemak dan glliserol, seperti yang dijelaskan pada gambar
dibawah. asam lemak dan gliserol ini lah yang masuk
kedalam proses metabolisme energi. Pada prosesnya,
gliserol dan asam lemak memerlukan glukosa untuk
memasuki siklus krebs atau biasanya dikenal dengan TCA,
dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak dapat
diubah menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur
metabolisme lemak di bawah ini.
asam lemak hasil sintesis lemak hanya terdiri dari pecahan
2-karbon, karena itu sel tubuh tidak dapat membentuk
glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena
gliserol hanya merupakan 5% dari lemak. dengan demikian,
sel tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak.
karena tubuh tidak dapat membentuk glukosa dari lemak
maka organ tubuh tertentu seperti sistem saraf tidak dapat

20
mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses
pembakaran lemak tubuh membutuhkan proses yang
panjang, salah satunya harus membutuhkan bantuan
glukosa.

berikut ini adalah gambaran proses metabolisme lemak


menjadi energi :

Gambar 2. 5 Proses Metabolisme Lemak Menjadi Energi

gambar diatas menjelaskan bahwa asam lemak dan gliserol


yang merupakan hasil sintesis lemak memasuki proses
metabolisme energi dengna bantuan proses glikolisis .

2.2.5 Struktur Lipid

a. Struktur trigliserida sebagai lemak netral


Struktur umum trigliserida
Rumus kimia trigliserida adalah CH2COOR-
CHCOOR'-CH2-COOR", dimana R, R' dan R" masing-
masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam
lemak RCOOH, R'COOH and R"COOH bisa jadi semuanya
sama, semuanya berbeda ataupun hanya dua diantaranya yang
sama.

Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang


terdapat secara alami dapat bervariasi, namun panjang yang

21
paling umum adalah 16, 18, atau 20 atom karbon. Asam
lemak alami yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan
biasanya terdiri dari jumlah atom karbon yang genap
disebabkan cara asam lemak dibiosintesis dari asetil- KoA.
Sekalipun begitu, bakteria memiliki kemampuan untuk
menyintesis asam lemak dengan atom karbon ganjil ataupun
rantai bercabang. Karena itu, hewan memamah biak biasanya
memiliki asam lemak berkarbon ganjil, misalnya 15, karena
aksi bakteria di dalam rumennya.

Kebanyakan lemak alami memiliki campuran


kompleks dari berbagai macam trigliserida; karena ini, lemak
mencair pada suhu yang berbeda-beda. Lemak seperti
mentegakokoa hanya terdiri dari beberapa trigliserida, salah
satunya mengandung berturut-turut palmitat, oleat, dan
stearat. Hal ini menyebabkan terjadinya titik lebur yang tajam,
yang menyebabkan coklat meleleh dalam mulut tanpa terasa
berminyak.

Pada sel, trigliserida (atau lemak netral) dapat melalui


membran sel dengan bebas, tidak seperti molekul lainnya,
karena karakteristiknya yang non-polar sehingga tidak
bereaksi dengan lapisan ganda fosfolipid pada membrane.

b. Phospholipida

Fosfolipidmembentuksebuah kelas penting dari lipid


untuk pembangunan membran sel. Fosfolipid tidak
"lemak benar" karena mereka memiliki salah satu asam
lemak digantikan oleh gugus fosfat. Inisketsamolekul
fosfolipid menunjukkan dua asam lemak dan gugus fosfat
melekat pada tulang punggungg liserol. Asam stearat
ditampilkan sebagai asam lemak, tetapi adabanyak variasi
dalam asam lemak.
Dalam sketsa struktur membran sel, molekul
fosfolipid sering diwakili oleh ikon seperti di atas
dengan bagian atas yang mewakili fosfor yang
mengandung kutub bagian dan dua ekstensi yang
mewakili asam lemak.Fosfolipid cenderung untuk
mengatur diri menjadi berlapis ganda membran dengan

22
air-larut berakhir fosfat di luar dan ekstensi acide lemak
di dalam. "Jika molekul fosfolipid yang terguncang
dalam segelas air, molekul secara otomatis akan
membentuk berlapigan dan membran Penting untuk
memahami bahwa membran terbentukti tidak kaku atau
kaku tapi menyerupai minyak zaitun berat dalam
konsistensi.. Thefosfolipid komponen dalam konstan
gerak ketika mereka bergerak dengan molekul air di
sekitarnya dan geser melewati satu sama lain.

c. Lecithine

Lecithina dalah istilah umum untuk menunjuk


kelompok kuning kecoklatan-zat lemak terjadi pada
jaringan hewan dan tumbuhan terdiri dari asam fosfat,
kolin, asam lemak, gliserol, glikolipid, Mtrigliserida, dan
fosfolipid (misalnya, fosfatidilkolin,
phosphatidylethanolamine, dan phosphatidylinositol).

Lecithinpertama kali diisolasipada tahun 1846 oleh


kimiawan Perancis dan apoteke rTheodoreGobley. Pada
tahun 1850 ia menamai léchithine fosfat idilkolin. Gobley
awalny aterisolasi lesitin dari kuning telur (lekithos)
adalah'kuning telur' di Yunani kuno-dan mendirikan
rumus kimia lengkap fosfat idilkolin pada tahun 1874, di
antara, dia telah menunjukkan adanya lecithin dalam
berbagai hal biologis, termasuk darah vena, empedu,
jaringan otak manusia, telur ikan, telur ikan, ayam dan
domba otak.

Lecithin dengan mudah dapat diekstraksi kimiawi


(menggunakan heksana, etanol, aseton, petroleum eter,
benzenadll) atau secara mekanis. Hal ini biasanya
tersedia dari sumber seperti kacang kedelai, telur, susu,
sumber laut, lobak, biji kapas dan bunga matahari. Ini
memiliki kelarutan yang rendah dalam air tetapi
merupakan emulsifi Terbaik. Dalam larutan, fosfolipid
dapat membentuk baik liposom, lembar bilayer, misel,
atau struktur lamellar, tergantung pada hidrasidan suhu.
Hal ini menghasilkan jenis surfaktan yang biasanya

23
diklasifikasikan sebagai amphipathic. Lecithin dijual
sebagai suplemen makanan dan untuk penggunaan medis.
Dalam memasak, kadang-kadang digunakan sebagai
emulsifier dan untuk mencegah mencuat, misalnya dalam
semprotan anti lengket memasak.

d. Sphyngomyeline
Sphingomyelin (SPH, ˌsfɪŋɡomaɪəlɪn) adalah jenis
sphingolipid ditemukan di membran sel hewan, terutama
dalam selubung mielin membran yang mengelilingi
beberapa aksonsel saraf. Biasanya terdiri dari
phosphorylcholine dan ceramide, atau kelompok kepala
phosphoethanolamine, sehingga sphingomyelins juga
dapatdiklasifikasikan sebagai sphingophospholipids. Pada
manusia, SPH mewakili 85% dari semua sphingolipids,
dan biasanya membentuk 10-20% mo ldari membran
plasma.lipid.

Ditemukan pada tahun 1880-an, sphingomyelin


pertama kali diisolasi oleh Johann L W Thudicum.
Struktur sphingomyelin pertama kali dilaporkan pada
tahun 1927 sebagai N-asil-sphingosine-
phosphorylcholine]. Konten sphingomyelin pada mamalia
berkisar dari 2 sampai 15% pada jaringan yang paling,
dengan konsentrasi yang lebih tinggi ditemukan dalam
jaringan saraf,sel darah merah, dan lensa mata.
Sphingomyelin memiliki peran struktural dan fungsional
yang signifikan dalam sel. Ini adalah komponen membran
plasma dan berpartisipasi dalam jalur sinyal banyak.
Metabolisme sphingomyelin menciptakan banyak produk
yang memainkanperanpenting dalam sel.

24
2.3 Protein

2.3.1 Definisi Protein


Protein ialah senyawaan yang pada hidrolisis
menghasilkan:

1. Hanya asam-asam  amino (protein sederhana)

2. Asam  amino dan senyawaan-senyawaan yang bukan


asam  amino(protein majemuk)

Protein termasuk makromelekul atau polimer dan satuan


monomernya ialah asam amino. Struktur 3 dimensi dan
banyak dari sifat biologi protein ditentukan oleh :

1. Macam dan jumlah asam  amino yang ada

2. Urutan terikatnya satu dengan yang lain dari asam 


amino ini
3. Hubungan antara asam-asam amino dalam ruang.

2.3.2 Fungsi Protein


Fungsi protein. Protein selain berfungsi sebagai zat
pembangun dalam tubuh, protein juga berfungsi sebagai
penyokong berbagai aktifitas organ tubuh dan metabolisme.
Fungsi protein bagi tubuh banyak sekali, berikut adalah
beberapa fungsi protein :

1. Untuk membangun dan memperbaiki jaringan


2. Setiap gram dalam protein dapat menghasilkan 4,1
kalori, yang cocok sebagai sumber energi
3. Bekerja sebagai buffer untuk memelihara pH yang
normal dari darah.
4. Bekerja sebagai emulgator bagi lemak.
5. Untuk menolong dalam penukaran air antara darah, getah
being dari jaringan.
6. Mengatur metabolisme tubuh.

25
7. Memberi energy, karena asam-asam amino yang tak
esensial dan kelebihan dari asam-asam amino esensial
dioksidasi pada metabolisme.

8. Menjaga keseimbangan antara asam basa dan


keseimbangan cairan dalam tubuh. Protein berperan
penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.

9. Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi seperti


halnya hormon,zat antibodi,dan organel sel lainnya.

10. Protein membantu proses pertumbuhan pada anak-anak


dan remaja karena sel-sel tubuh mendapat cukup asupan
zat pembangun.

11. Membantu kerja tubuh dalam menetralkan atau


menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam
tubuh.

2.3.3 Struktur Protein


Setiap protein terdiri dari satu atau lebih rantai
polipeptida. Akibatnya, terdapat empat struktur protein,
yaitu sebagai berikut.

1. Struktur primer, yaitu struktur protein yang


rantai polipeptidanyaberbentuk linier.

2. Struktur sekunder, yaitu struktur protein yang


rantai polipeptidanya mempunyai pola teratur,
misalnya pola memilin (menggulung).

3. Struktur tersier, yaitu struktur protein yang


rantai polipeptidanya bengkok atau bergulung
(berpilin), sehingga membentuk struktur tidak
dimensi bulat.

4. Struktur kuarterner, yaitu struktur protein yang


berkaitan dengan kenyataan bahwa beberapa
protein dapat terdiri lebih dari satu rantai
polipeptida. Setiap rantai polipeptida dapat

26
merupakan polipeptida yang sama dan berbeda.

Gambar 2. 6 Struktur Protein

2.3.4 Metabolisme Protein


Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari
daging dan sayur- sayuran.Protein dicerna di lambung oleh
enzim pepsin,yang aktif pada pH 2-3 (suasana asam).

Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada


dalam makanan.Salah satu hal terpenting dari penceranaan
yang dilakukan pepsin adalah kemampuannya untuk
mencerna kolagen. Kolagen merupakan bahan daasar utama
jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.

Pepsin memulai proses pencernaan Protein. Proses


pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari
pencernaan protein total. Pemecahan protein ini merupakan
proses hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida.

Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di usus.


Ketika protein meninggalkan lambung, biasanya protein
dalam bentuk proteosa,pepton,dan polipeptida besar.
Setelah memasuki usus, produk-produk yang telah di pecah
sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas di

27
bawah pengaruh enzim proteolitik, seperti tripsin,
kimotripsin,dan peptidase. Baik tripsin maupun kimotripsin
memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil.
Peptidase kemudian akan melepaskan asam-asam amino.
Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga
sumber, yaitu penyerapan melalui dinding usus, hasil
penguraian protein dalam sel, dan hasil sintesis asam amino
dalam sel. Asam amino yang disintesis dalam sel maupun
yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati
dibawa oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dala
hal ini hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam
amino dalam darah.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan
akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang
mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH
(amonium hidroksida), serta senyawa yyang tidak
mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N
akan disintesis menjadi urea. Pembentukan urea
berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati yang
dapat menghasilkan enzim arginase. Urea yang dihasilkan
tidak dibutuhkan oleh tubuh,sehingga diangkut bersama zat-
zat lainnya menuju ginjal laul dikeluarkan melalui
urin.sebaliknya,senyawa yang tidak mengandung unsur N
akan disintesis kembali mejadi bahan baku karbohidrat dan
lemak,sehingga dapat di oksidasi di dalam tubuh untuk
menghasilkan energi.

2.3.5 Sumber Protein


Manusia dianjurkan untuk konsumsi protein dari
beragam jenis, lantaran jenis asam amino yang dihasilkan
beragam jenis makanan amat bervariasi.

28
PROTEIN NABATI PROTEIN HEWANI
Kacang-kacangan (kedelai, mede, Ikan
almond, dll)
Kentang Telur

Jintan, Daging merah

Biji Bunga Matahari Susu

Biji Labu Daging unggas

2.3.6 Asam Amino


Definisi
Asam amino adalah senyawaan yang mempunyai gugus
karboksil (-COOH) dan gugus amino (-NH2). Asam amino
yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –
NH2 pada atom karbon  dari posisi gugus –COOH. Asam
amino terdiri atas atom karbon yang terikat pada suatu gugus
karboksil ( - COOH ) satu gugus amino ( - NH2 ), satu atom
hidrogen ( - H ) dan satu gugus radikal ( - R ), atau rantai cabang.
Sebagaimana tampak pada gambar struktur asam amino dibawah
ini :

COOH (gugus karboksil)

H C R (gugus radikal)

NH2 (gugus amino)

Ada macam-macam asam amino yaitu:


1. Asam  amino
2. Asam  amino
3. Asam  amino

29
Tata Nama

1. Gugus amino dianggap sebagai substituent, maka


dinyatakan dengan awalan amino dan tempatnya
dinyaakan dengan huruf Yunani (,  dan seterusnya).

2. Nama trivial (nama yang tidak berdasarkan aturan/nama


umum).

Penggolongan

Tidak semua asam amino yang ada dalam molekul


protein dapat dibuat dalam tubuh kita. Bila tinjau dari segi
pembentukannya, asam amino dapat dibagi dalam 2 golongan
yaitu :
1. Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak
dapat dibuat dalam tubuh dan harus diporeleh dari
makanan sumber energy.

2. Asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat


dibuat dalam tubuh.

Asam amino dibagi dalam 7 kelompok yaitu asa amino


dengan ranta samping yang:

1. Merupakan rantai karbon yang alifatik


2. Mengandung gugus hidroksil
3. Mengandung atom belerang
4. Menganfung gugus asam atau amida
5. Mengandung gugus basa
6. Mengandung cincin aromatic
7. Membentuk ikatan dengan atom N pada gugus amino

30
Sifat Fisika

1. Keaktifan optika yaitu semua asam  amino aktif optic


kecuali glisina (asam amino asetat)

2. Kalarutan yaitu kebanyakan asam amino larut dalam


pelarut polar seperti air dan etanol dan tak dapat larut
dalam pelarut non-polar seperti benzene, heksana, eter,
kloroform dan aseton

3. Asam amino mempunyai titik leleh agal tinggi (>2000C,


ini tinggi untuk senyawa organic) sedangkan dari ester-
esternys rendah

4. Sifat kelarutan dan titik leleh yang tinggi menunjukan


bahwa asam amino cenderung mempunyai struktur yang
bermuatan dan mempunyai polaritas tinggi dan bukan
sekedar senyawa yang mempunyai gugus –COOH dan
gugus –NH2.

31
BAB III
KESIMPULAN

Karbohidrat merupakan suatu makromolekul penting bagi


mahkluk hidup. Dibutuhkan oleh mahkluk hidup sebagai sumber
energi dan untuk menjalankan fungsi biologi penting lainnya,
yaitu sebagai penyedia sementaraglukosa, unit struktural dan
penyangga dalam dinding sel bakteri, tanaman dan perekat antar
sel,penyusun membran sel otak dan sistem saraf, dan juga sebagai
gula pereduksi.

Lemak disebut juga lipid yaitu suatu zat yang kaya akan
energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses
metabolisme tubuh dan Protein adalah bagian dari semua sel
hidup dan merupakan bagian terbesar dalam tubuh sesudah air.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam
amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.

Protein merupakan senyawa makro-molekul yang terdiri atas


sejumlah asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses
kekebalan tubuh. Protein, dibedakan 4 macam struktur protein,
yaitu struktur primer,struktur sekunder,struktur tersier dan
struktur kuartener.

Klasifikasi protein ada 2 yaitu, berdasarkan bentuk


molekulnya dan berdasarkankomposisi zat penyusun Protein
memilki keuntungan diantaranya yaitu, Sumber energi,
Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis
hormon,enzim, dan antibody dan Pengatur keseimbangan kadar
asam basa dalam sel.

32
DAFTAR PUSTAKA

Andunurmila,(201312september),sumber-karbohidrat-fungsi-
karbohidrat,

http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-
karbohidrat-fungsi-karbohidrat.html

Sophianirmalida,(201322januari)makalah-biokimia-
karbohidrat,http://sophianirmalida.blogspot.com/2010/03/makala
h-biokimia-karbohidrat.html

Analicious,(201308februari),makalah-
karbohidratfile:///d:/cd/biokimia/biokimia/karbohidrat/karbohidra
t%20%20klasifikasi,%20sifat,%20dan%20fungsi%20karbohidrat
.html

Campbell. 2006. Macromolekules, Chapter 5.


http://teacher.cgs.k12.va.us/bwebster/Biology/Chapter%20Power
Points/5%20Macromolecules.pdf (7 September 2013)

Anda mungkin juga menyukai