Anda di halaman 1dari 21

Makalah Tentang Lemak

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Gizi &
Diet

Dosen Pengampu : Endah Kurniawati, S. Gz.

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1.AHYAR KURNIAWAN (0241013021047)

2.ASRIFA SEFANA PUTRI (0241013021053)

3.DIAN OKTAVIANA(0241013021059)

4.JIHAN EGA SAPUTRI(0241013021067)

5.NI MADE WIWIT ARIYANI (0241013021076)

6.ROYNANDO BAGUS FERMANSAH (0241013021084)

7. STEVANUS JOSE FERNANDA(0241013021088)

Fakultas Akper Dharma Wacana Metro


Prodi Keperawatan
Akademik Keperawatan Dharma Wacama Metro
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menulis makalah ini dengan kemudahan dan bantuan dari Allah SWT.
Dengan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kami untuk menyusun
makalah ini. Dalam kesempatan ini saya akan menulis makalah yang akan
membahas tentang Lemak.

Disini kami akan memberitahukan berbagai materi tentang lemak, seperti


pengertian dan berbagai macam yang berkaitan dengan lemak. Supaya semua
yang membaca bisa belajar tentang lemak, dan semoga bermanfaat bagi para
pembacanya.

Semoga saja isi dari makalah yang kami susun ini bisa bermanfaat untuk
kalian para pembacanya. Sekian dari kata pengantar yang bisa kami ucapkan, jika
ada salah kata atau ucapan kami mohon maaf. Karena setiap makalah pasti
memiliki kekurangan atau kelebihan, mohon untuk dimaklumi dan dimaafkan.
Kami mohon maaf , sekian Terimakasih.

Metro, 11 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

MAKALAH.............................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3

A. RUMUSAN MASALAH....................................................................................4

B.TUJUAN PENULISAN.......................................................................................4

C.MANFAAT..........................................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

1.PENGERTIAN DARI LEMAK............................................................................5

2. KARAKTERISTIK DARI LEMAK....................................................................5

3.FUNGSI DARI LEMAK......................................................................................6

4.METABOLISME LEMAK DITUBUH................................................................6

Cara Kerja Metabolisme.....................................................................................7

5.JENIS JENIS LIPID..............................................................................................9

6.KEKURANGAN DAN KELEBIHAN LEMAK................................................11

-Efek Kekurangan Lemak......................................................................................11

-Efek Kelebihan Lemak.........................................................................................12

BAB III..................................................................................................................15

PENUTUP..............................................................................................................15

KESIMPULAN......................................................................................................15

SARAN..................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus


mengalami perkembangan. Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet
berlemak tinggi dan risiko penyakit jantung, tetapi kita juga membaca tentang
manfaat kesehatan dari diet Mediterania yang cukup tinggi kandungan lemaknya.
Sebuah survei konsumen terbaru.
menyelidiki alasan-alasan mengapa masyarakat umum sangat menyukai
hamburger- hamburger siap saji dan survei ini menemukan jawaban antara lain
“Memiliki rasa yang tidak ada duanya”, “Cukup hangat dan menggoda,” dan
“Tepat mengobati rasa lapar.” Sebagian besar dari opini ini disebabkan oleh
lemak. Lemak menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut yang nikmat bagi
makanan kita dan berkontribusi bagi “perasaan puas kita”. Lemak sendiri adalah
sebuah gizi yang esensial.
Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang
Amerika. Akan tetapi, karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan,
sikap kita terhadap lipid makanan mulai berubah. Kita perlu menilai bukan hanya
seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena
lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan
kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada
satu gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
lemak sederhana (simplelipids) dan kelompok lemak kompleks (complex lipid).
Lemak sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis
oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompok-kelompok:
steroid,prostaglandin dan terpena kompleks meliputi subkelompok-kelompok
yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu
gliserida. Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut
dengan menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik.
Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar
ketidak larutannya di dalam aseton reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi
lipid, adalah reaksi penyabunan.

A. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari lemak ?
2. Apa saja karakteristik lemak ?
3. Apa saja fungsi dari lemak ?
4. Apa itu metabolisme lemak ?
5. Apa saja jenis jenis lipid ?
6. Apa kekurangan dan kelebihan lemak ?

B.TUJUAN PENULISAN
sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, asam lemak adalah blok
pembangun dario asamlemak ini kompleks – kompleks lipid
disintetis.Prostaglandin, yang dibentukdariasam lemak tidak jenuh ganda tertentu,
adalah substansi pengatur intrasel yang mengubah tanggapan – tanggapan sel
terhadap rangsangan luar. Karena prostaglandin berperan dalam kerja hormon.
Kelas lipid kedua terdiri dari ester-ester gliseril.
Ester-ester ini termasuk pula asilgliserol, yang selain merupakan senyawa
antara atau pengangkut metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak, dan
fosfogliserid yang merupakan komponen utama lipid dari membran sel.
Sfingolipid, kelas ketiga, juga merupakan komponen membran. Mereka berasal
dari alkohollemak sfingosin. Sterol mencangkup kelas ke empat lipid. Derivat
sterol, termasuk kolesterol, asam empedu, hormon steroid, dan vitamin D sangat
penting dari segi kesehatan. Aspek-aspek metabolisme ester kolesteril yang
berkaitan dengan bagian-bagian asam lemaknya. Terpen, kelas terakhir lipid,
mencangkup dolikol dan vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak.

C.MANFAAT
Lemak dapat dijadikan sebagai cadangan energi dalam bentuk
sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh dari suhu yang rendah dan
perubahan suhu lingkungan. Lemak dapat berfungsi sebagai bahan dasar dalam
memproduksi hormon vitamin, membran sel dan juga membran organel sel
BAB II
PEMBAHASAN

1.PENGERTIAN DARI LEMAK

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik non-polar.

Lemak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang disebut kolesterol,
sedangkan lemak nabati mengandung fitostersol dan lebih banyak mengandung
asam lemak tak jenuh sehingga umumnya berbentuk cair.

Lemak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding dengan
karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal, sedangkan
karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram.

2. KARAKTERISTIK DARI LEMAK

Karakteristik umum lipid penyusun sel adalah :

1. Bersifat hirfolik ( sukar dilewati air)


2. Tersusun dari unsur C,H dan O

3. Memiliki kekentalan yang tinggi dibandingkan air

lemak atau lipid penyusun sel terdiri dari fosfolipid,glikolipid, lemak , steroid dan
jenis lipid lainnya.

1. Fosfolipid ; terdiri dari asam lemak, gliserol dan fosfat dan merupakan
komponen penyusun membrane sel
2. Lemak ; terdiri dari 2 asam lemak dan gliserol sehingga disebut dengan
trigliserida.

3. Steroid ; senyawa organic lemak sterol yang terhidrolisis dan dihasilkan


melalui reaksi penurunan dari terpene atau skualena.

3.FUNGSI DARI LEMAK

Ada beberapa fungsi dari lemak diantaranya :


Perlindungan, lemak penting untuk melindungi tubuh kita, untuk membantu
mengatur suhu tubuh, dan melindungi kita dari hawa yang sangat panas dan
dingin.

Fungsi tubuh, lemak tubuh penting untuk menjalankan fungsi tubuh dengan sehat
dan normal. Penyerapan vitamin, lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A,
D, E, dan K yang mudah larut dalam lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa
kekurangan vitamin yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.
Penyerapan vitamin, lemak berfungsi sebagai pengangkut vitamin A, D, E, dan
K yang mudah larut dalam lemak. Tanpa lemak tubuh, Anda bisa kekurangan
vitamin yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

"Peredam kejut" pribadi, lemak adalah mekanisme bantalan tubuh yang alami.
Lemak mengelilingi dan melindungi organ-organ vital, dan menjaga sendi-sendi.
Bahkan atlet pun memerlukan lemak untuk melindungi tubuh mereka dari cedera
yang potensial dialami saat bertanding. Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan
usia, lemak adalah bagian dari struktur sel-sel kita, yang penting untuk
memelihara kesehatan kulit, rambut, dan kuku. 

Struktur sel, kecantikan, dan pertambahan usia, lemak adalah bagian dari
struktur sel-sel kita, yang penting untuk memelihara kesehatan kulit, rambut, dan
kuku.

Kesuburan, lemak tubuh membantu untuk memastikan produksi hormon,


termasuk hormon seks. Wanita, yang memiliki lemak tubuh sangat rendah,
cenderung memiliki kadar estrogen yang juga rendah. Hal ini bisa berakibat
terhentinya menstruasi. Energi dan daya tahan, dengan memiliki lemak tubuh
dalam kadar yang sehat, kita bisa menghindarkan diri dari penyakit dan kelelahan
yang kronis. Selain itu, lemak tubuh yang rendah akan mengurangi atau
menurunkanenergi.

4.METABOLISME LEMAK DITUBUH

Tubuh membutuhkan energi agar setiap organ tubuh berfungsi dengan


baik. Energi dihasilkan melalui proses metabolisme tubuh dengan cara mengubah
makanan dan minuman yang dikonsumsi. Dengan adanya energi, Anda dapat
menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, bekerja, dan berolahraga.

Cara Kerja Metabolisme


Metabolisme tubuh bekerja melalui dua proses, yaitu katabolisme dan
anabolisme, yang berlangsung secara bersamaan. Berikut ini adalah
penjelasannya:
Katabolisme
Katabolisme adalah proses pengolahan dan pemecahan nutrisi serta
pembakaran kalori dari makanan untuk kemudian digunakan oleh tubuh sebagai
energi. Melalui proses metabolisme, kandungan protein di dalam makanan dan
minuman diubah menjadi asam amino, lemak diubah menjadi asam lemak, dan
karbohidrat diubah menjadi gula sederhana (glukosa).
Selanjutnya, tubuh akan menggunakan gula, asam amino, dan asam lemak
sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Zat-zat tersebut diserap dari sistem
pencernaan ke dalam darah dan didistribusikan ke sel-sel tubuh. Proses
metabolisme gula menjadi energi disebut glikolisis.

Anabolisme
Anabolisme merupakan proses memperbarui dan memperbaiki sel-sel
tubuh melaui pembakaran kalori menggunakan energi yang dihasilkan tubuh
melalui proses katabolisme. Jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori dari
makanan atau minuman, maka tubuh akan menyimpan kelebihan energi yang
dihasilkan sebagai jaringan lemak.
Hal-Hal yang Memengaruhi Metabolisme Tubuh
Tingkat metabolisme atau seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh untuk
menghasilkan energi umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Hal tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini:
1. Ukuran dan komposisi tubuh
Orang yang memiliki badan lebih besar dan lebih berotot mampu membakar lebih
banyak energi, bahkan ketika sedang beristirahat. Hal ini dikarenakan jaringan
otot memang lebih aktif dalam proses metabolisme dibandingkan jaringan lemak.
2. Jenis kelamin
Tubuh pria biasanya membakar lebih banyak energi daripada wanita. Hal ini
karena pria kerap memiliki lebih banyak jaringan otot dan lebih sedikit lemak
tubuh jika dibandingkan wanita.
3. Usia
Seiring bertambahnya usia, jumlah otot cenderung menurun namun jumlah lemak
semakin meningkat. Hal ini dapat memperlambat proses metabolisme atau
pembakaran kalori untuk menghasilkan energi.
4. Genetik
Faktor genetik atau keturunan dapat memengaruhi pertumbuhan dan ukuran
jaringan otot. Hal ini nantinya akan dapat memengaruhi pembakaran energi atau
metabolisme tubuh seseorang.
5. Suhu tubuh
Metabolisme secara alami akan meningkat ketika suhu tubuh menurun
(hipotermia) atau ketika tubuh kedinginan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
suhu tubuh agar kembali normal, sehingga organ-organ tubuh dapat berfungsi
dengan baik.
6. Asupan kafein atau stimulan
Metabolisme dapat meningkat jika mengonsumsi minuman yang mengandung
stimulan seperti kafein. Zat ini secara alami terdapat pada kopi dan teh. Selain itu,
metabolisme tubuh juga bisa meningkat ketika mengonsumsi obat-obatan yang
bersifat stimulan, seperti metilfenidat dan amfetamin.
7. Hormon
Hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh adalah hormone
tiroid. Oleh karena itu, terganggunya produksi atau kerja hormon tiroid dapat
meningkatkan atau menurunkan metabolisme tubuh.
8. Kehamilan
Metabolisme pada tubuh wanita hamil akan meningkat guna menunjang proses
pertumbuhan dan perkembangan organ-organ dan jaringan tubuh janin. Proses
metabolisme biasanya akan mulai meningkat ketika kehamilan mencapai usia 15
minggu hingga memasuki trimester ketiga.
9. Konsumsi makanan dan minuman
Kurangnya mengonsumsi makanan dan minuman dapat memperlambat
metabolisme tubuh. Sebaliknya, metabolisme tubuh dapat meningkat jika Anda
banyak makan atau minum, terlebih jika makanan atau minuman yang dikonsumsi
mengandung banyak kalori dan nutrisi (contohnya protein) serta antioksidan
seperti polifenol.
10. Tingkat aktifitas
Berbagai jenis olahraga dan aktivitas fisik dapat memicu tubuh untuk membakar
lebih banyak energi, terlebih bila olahraga dilakukan secara rutin.

5.JENIS JENIS LIPID


Ada beberapa jenis lipid diantaranya :
- Asam lemak (atau residu asam lemak ketika mereka merupakan
bagian dari lipid) adalah kelompok untuk molekul-molekul yang disintesis oleh
elongasi rantai sebuah asetil-KoA primer dengan gugus malonil-
KoA atau metilmalonil-KoA dalam proses yang disebut sintesis asam
lemak. Mereka terbentuk dari rantai hidrokarbon yang diakhiri oleh gugus asam
karboksilat; penataan ini membuat molekul asam lemak memiliki
ujung hidrofilik yang polar, dan ujung hidrofobik yang nonpolar dan tidak
larut dalam air. Contoh asam lemak yang penting secara biologis adalah
kelompok eikosanoid, yang utamanya diturunkan dari asam arakidonat dan asam
eikosapentaenoat, yang meliputi prostaglandin, leukotriena, dan tromboksana.
Asam dokosaheksanoat juga penting dalam sistem biologis, terutama yang
berhubungan dengan penglihatan. Kelas utama lain dalam kategori asam lemak
adalah ester lemak dan amida lemak. Ester lemak meliputi zat-zat antara biokimia
yang penting seperti ester lilin, turunan-turunan asam lemak tioester koenzim A,
turunan-turunan asam lemak tioester ACP, dan asam lemak karnitin. Amida lemak
meliputi senyawa N-asil etanolamina, seperti penghantar
saraf kanabinoid anandamida.
-
-Gliserolipid tersusun atas gliserol tersubstitusi mono-, di-, dan tri-,yang
paling terkenal adalah triester asam lemak dari gliserol, yang disebut trigliserida.
Istilah "triasilgliserol" terkadang digunakan sebagai sinonim "trigliserida". Dalam
senyawa ini, tiga gugus hidroksil dari gliserol masing-masing mengalami
esterifikasi, biasanya oleh asam lemak yang berbeda. Karena berfungsi sebagai
cadangan energi, lipid ini terdapat dalam sebagian besar cadangan lemak di dalam
jaringan hewan. Hidrolisis ikatan ester pada trigliserida serta pelepasan gliserol
dan asam lemak dari jaringan adiposa disebut "mobilisasi lemak".Subkelas
gliserolipid lainnya adalah glikosilgliserol, yang ditandai dengan keberadaan
satu residu gula atau lebih yang melekat pada gliserol via ikatan glikosidik.
Contoh struktur di dalam kategori ini adalah digalaktosildiasilgliserol yang
dijumpai di dalam membran tumbuhan dan seminolipid dari sel sperma mamalia

- Gliserofosfolipid biasanya dirujuk sebagai fosfolipid, terdapat cukup banyak


di alam dan merupakan komponen kunci lipid dwilapis dalam sel, serta terlibat
dalam metabolisme dan sinyal komunikasi antarsel. Jaringan saraf, termasuk otak,
mengandung cukup banyak gliserofosfolipid. Perubahan komposisi zat ini dapat
mengakibatkan berbagai kelainan saraf. Gliserofosfolipid dapat dibagi menjadi
beberapa kelas yang berbeda, berdasarkan sifat gugus kepala polar pada posisi sn-
3 kerangka gliserol dalam eukariota dan bakteri, atau posisi sn-1 dalam
kasus arkea.Contoh gliserofosfolipid yang ditemukan di dalam membran
biologis adalah fosfatidilkolina (juga dikenal sebagai PC, GPCho,
atau lesitin), fosfatidiletanolamina (PE atau GPEtn), dan fosfatidilserin (PS atau
GPSer). Selain berperan sebagai komponen primer membran sel dan tempat
perikatan bagi protein intraseluler dan antarseluler, beberapa gliserofosfolipid di
dalam sel-sel eukariotik, seperti fosfatidilinositol dan asam fosfatidat adalah
prekursor, ataupun sendirinya adalah "kurir sekunder" yang diturunkan dari
membran. Biasanya, satu atau kedua gugus hidroksil ini terasilasi dengan asam
lemak berantai panjang, meski terdapat gliserofosfolipid yang terikat dengan alkil
dan 1Z-alkenil (plasmalogen). Terdapat juga varian dialkileter pada arkaebakteria

- Sfingolipid adalah keluarga senyawa-senyawa kompleks yang berbagi fitur


struktural yang sama, yaitu kerangka dasar basa sfingoid yang disintesis secara de
novo dari asam amino serina dan asil lemak KoA berantai panjang, yang
kemudian diubah menjadi seramida, fosfosfingolipid, glisosfingolipid, dan
senyawa-senyawa lainnya. Basa sfingoid utama pada mamalia umumnya merujuk
pada sfingosina. Seramida (basa N-asil-sfingoid) adalah subkelas utama turunan
basa sfingoid dengan suatu asam lemak berikatan amida. Asam lemaknya
biasanya adalah asam lemak jenuh atau tak jenuh tunggal dengan panjang rantai
antara 16 dan 26 atom karbon

-Lipid sterol, seperti kolesterol dan turunannya, adalah komponen penting dalam


lipid membran, ersama dengan gliserofosfolipid dan sfingomielin. Steroid,
semuanya diturunkan dari penyatuan struktur inti empat cincin yang sama,
memiliki peran biologis yang bervariasi seperti hormon dan molekul pensinyalan.
Steroid 18-karbon (C18) meliputi keluarga estrogen, sementara steroid C19 terdiri
dari androgen seperti testosteron dan androsteron. Subkelas C21
meliputi progestagen, juga glukokortikoid dan mineralokortikoid, Sekosteroid,
terdiri dari beragam bentuk vitamin D, dikarakterisasi oleh perpecahan cincin B
dari struktur inti, Contoh lain dari sterol adalah asam empedu dan konjugat-
konjugatnya, yang pada mamalia merupakan turunan kolesterol yang teroksidasi
dan disintesis di dalam hati. Pada tumbuhan, senyawa yang setara
adalah fitosterol, seperti beta-Sitosterol, stigmasterol, dan brasikasterol; senyawa
terakhir ini juga digunakan sebagai penanda biologis bagi
pertumbuhan alga. Sterol dominan di dalam membran sel fungi adalah ergosterol

-Lipid prenol disintesis dari prekursor berkarbon 5 isopentenil


pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat yang sebagian besar dihasilkan melalui
jalur asam mevalonat (MVA). Isoprenoid sederhana (alkohol linear, difosfat, dan
lain-lain) terbentuk dari adisi unit C5 secara terus menerus, dan diklasifikasi
menurut banyaknya satuan terpena ini. Struktur yang mengandung lebih dari 40
karbon dikenal sebagai politerpena.
-Sakarolipid atau glukolipid adalah asam lemak yang terikat langsung dengan
kerangka gula dan membentuk struktur yang sesuai dengan membran dwilapis.
Pada sakarolipid, monosakarida menggantikan kerangka gliserol pada gliserolipid
dan gliserofosfolipid. Sakarolipid yang paling dikenal adalah
prekursor glukosamina terasilasi dari komponen lipid A lipopolisakarida dalam
bakteri Gram-negatif.

-Poliketida disintesis melalui polimerisasi subunit asetil dan propionil oleh enzim


klasik serta enzim iteratif dan multimodular yang berbagi fitur mekanistik
dengan sintase asam lemak. Mereka terdiri dari sejumlah besar metabolit
sekunder dan produk alami dari hewan, tumbuhan, bakteri, jamur dan sumber laut,
serta memiliki keragaman struktural yang besar. Banyak poliketida adalah
molekul siklik dengan kerangka yang sudah dimodifikasi lebih lanjut
oleh glikosilasi, metilasi, hidroksilasi, oksidasi, dan/atau proses-proses lainnya.
Kebanyakan antimikrob, antiparasit, dan antikanker yang digunakan adalah
poliketida atau turunan poliketida, seperti eritromisin, tetrasiklin, avermektin, dan
antitumor epotilon

6.KEKURANGAN DAN KELEBIHAN LEMAK

-Efek Kekurangan Lemak


Karena lemak begitu vital di dalam tubuh kita dan fungsi serta manfaatnya begitu
luar biasa, maka tentu akan ada efeknya jika sampai tubuh kekurangan lemak. Di
bawah ini sejumlah efek kekurangan lemak yang bisa diketahui dan dicegah.

1.Kekeringan pada Kulit

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi dari kulit adalah untuk
mendukung terjaganya kesehatan kulit. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa ketika
seseorang tak mencukupi kebutuhan lemak di dalam tubuhnya, kulit pun akan
terkena efeknya di mana akan menjadi kering dan kusam tampak kurang menarik.
Hal ini juga akan menurunkan rasa percaya diri, terutama bagi para wanita yang
memedulikan penampilan. Kekeringan bisa terjadi pada kulit apabila tubuh tak
memiliki cukup lemak sehat, bahkan pada kulit juga akan muncul gatal-gatal serta
sisik.

2.Sulit Fokus dan Konsentrasi

Lemak pun dibutuhkan oleh sistem otak supaya dapat berfungsi dengan
baik, maka ketika tubuh tak mendapat cukup lemak, otak pun terkena imbasnya.
Kekurangan lemak akan membuat seseorang lebih sulit dalam berfokus pada suatu
hal dan mustahil rasanya untuk berkonsentrasi dengan baik. Terkadang kesulitan
berkonsentrasi juga bisa dipicu oleh kurangnya kualitas tidur, tapi jika terlalu
sering, sebaiknya segera periksakan kadar lemak sehingga jika diketahui memang
kurang, asupannya bisa ditambah dengan mengonsumsi sumber makanan tepat.

3.Lemas dan Cepat Lelah

Sudah disebutkan juga sebelumnya bahwa sumber energi datangnya dari


lemak selain dari protein serta karbohidrat, maka ketika lemak berkurang di dalam
tubuh, tubuh akan kekurangan energi. Bila energi kurang, otomatis tubuh tak bisa
diajak berkompromi untuk lebih semangat karena rasanya akan sangat lemas dan
mudah lelah. Kondisi seperti inilah yang juga akan memicu kemalasan untuk
bergerak dan juga melakukan segala kegiatan.

4.Kedinginan

Perlu diketahui bahwa sumber produksi panas yang ada di dalam tubuh
asalnya dari lemak dan lemak jugalah yang memiliki tanggung jawab sebagai
penghangat tubuh. Orang yang memiliki lemak cukup tak akan mudah
kedinginan, dan sebaliknya orang yang tak mencukupi kebutuhan lemak maka
meski saat cuaca dan suhu tak begitu dingin pun akan lebih mudah merasa
kedinginan.

5.Ketidakstabilan Kadar Gula Darah

Kadar gula darah yang ada di dalam tubuh akan dibantu untuk lebih stabil
oleh lemak. Jadi apabila kadar gula darah di dalam tubuh tak stabil dan cenderung
tinggi, hal ini bisa juga dikarenakan kurangnya lemak di dalam tubuh. Kadar gula
darah yang cenderung tinggi dapat berpotensi diabetes sehingga sangat perlu
untuk memeriksakan dan rajin mengecek kadar lemak dan gula darah ke dokter.

-Efek Kelebihan Lemak


Kekurangan lemak tidak akan baik untuk tubuh, begitu pun ketika tubuh
berkelebihan lemak. Tubuh akan mengalami beberapa efek atau kondisi berikut
ini ketika lemak (terutama lemak jahat) berada pada kadar yang tinggi.

1.Kolesterol Tinggi

Mengonsumsi makanan secara sembarangan tanpa memilahnya lebih dulu tentan


mana yang berkandungan lemak baik dan mana yang bukan adalah kebiasaan
banyak orang. Padahal konsumsi bermacam-macam lemak secara berlebihan
mampu membuat kadar kolesterol naik dengan cepat dan mudah di dalam tubuh.
Inilah yang kemudian menjadi penyebab banyak penyakit serius, seperti
penimbunan plak yang menghambat jalannya aliran darah di pembuluh darah,
kerusakan arteri, serta pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Semuanya
itu adalah efek yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2Sembelit

Kandungan lemak jahat tinggi di dalam makanan-makanan yang biasa


dikonsumsi rupanya tak sehat dan bahkan bisa berpengaruh buruk bagi sistem
kerja organ di dalam tubuh. Efek yang akan paling terasa adalah saluran
pencernaan yang menjadi kurang lancar, seperti pada perut dan usus. Sembelit
adalah efek paling umum yang terjadi karena kelebihan lemak sehingga
pencernaan terganggu.

3.Kerusakan pada Dinding Arteri

Mengonsumsi lemak, khususnya lemak yang jenuh dan bila begitu banyak
di dalam tubuh ini akan menjadi faktor peningkatan kadar kolesterol di dalam
darah dan ini adalah efek buruk bagi arteri jantung. Apabila arteri jantung
mengalami kerusakan, bagian organ tubuh lain pun dapat terkena imbasnya,
seperti ginjal dan juga otak.)

4.Obesitas

Kegemukan adalah efek yang paling identik dengan lemak berlebih di


dalam tubuh, seperti lemak trans, lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda maupun
tunggal. Sumber-sumber lemak apabila menumpuk di dalam tubuh secara
konsisten, maka ini akan membuat tubuh tak memiliki kemampuan untuk
berfungsi secara normal. Penimbunan lemak yang terjadi di dalam jaringan tubuh
biasanya bisa di berbagai tempat dan jika diabaikan semakin lama, tubuh akan
mengalami kegemukan alias obesitas yang berpotensi menimbulkan banyak
penyakit serius.

5.Kerusakan Otak

Konsumsi beragam makanan yang mengandung lemak jahat tinggi tak


hanya memicu kerusakan arteri, tapi juga fungsi otak. Hipotalamus yang termasuk
bidang pada organ otak dan bertugas membantu pengaturan keseimbangan energi
akan dirusak oleh lemak jenuh yang masuk ke dalam tubuh dari makanan yang
kita makan.
6.Meningkatkan Risiko Kanker

Pola makan yang tak diatur dengan baik bukan hanya bisa menaikkan
potensi penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes maupun otak, melainkan juga
kanker. Lemak yang tak kira-kira ada di dalam tubuh dan tidak diseimbangkan
dengan kandungan serat cukup justru akan memudahkan sel kanker untuk tumbuh
di berbagai organ tubuh kita. Contoh 2 penyakit kanker yang dapat menyerang
tubuh secara lebih gampang adalah leukimia dan kanker payudara.

Oleh sebab itu, untuk mencegah leukimia, salah satu cara yang disarankan adalah
mengonsumsi banyak-banyak makanan yang berkandungan serat tinggi seperti
biji-bijian, sayuran serta buah-buahan. Akan jauh lebih baik lagi bila pola makan
sehat ini pun diimbangi dengan olahraga aktif serta teratur supaya lemak jahat
dapat terbakar dan terbuang dari tubuh. Sementara untuk kanker payudara, ini bisa
dipicu oleh obesitas yang artinya ada kelebihan lemak di dalam tubuh.

Maka untuk mencegahnya, disarankan untuk tak hanya memeriksakan payudara


secara teratur, tapi juga menjauhi makanan dengan kandungan lemak tinggi.
Dianjurkan pula untuk selalu memberikan asupan nutrisi seimbang kepada tubuh,
yaitu dengan konsumsi kandungan serat tinggi. Menjaga bobot tubuh tetap pada
angka normal serta mewajibkan tubuh untuk bergerak aktif akan sangat membantu
supaya lemak tak memberikan efek buruk bagi tubuh.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
2. Lemak adalah molekul-
molekul biologis yang tidak
larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik.
3. Lemak mempunyai fungsi :
4. a) Sebagai cadangan energi.
5. b) Sebagai penghasil energi.
6. c) Sebagaipelindung lipida
disekitar ginjal.
7. d) Sebagai alat transport
dalam darah.
8. e) Sebagai penyusun
membrane
9. Jenis-jenis lipid
10. a) Asam lemak.
11. b)
12. c) Lipid kompleks.
13. d) Non gliserida
Kesimpulan
2. Lemak adalah molekul-
molekul biologis yang tidak
larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik.
3. Lemak mempunyai fungsi :
4. a) Sebagai cadangan energi.
5. b) Sebagai penghasil energi.
6. c) Sebagaipelindung lipida
disekitar ginjal.
7. d) Sebagai alat transport
dalam darah.
8. e) Sebagai penyusun
membrane
9. Jenis-jenis lipid
10. a) Asam lemak.
11. b)
12. c) Lipid kompleks.
13. d) Non gliserida
Kesimpulan
2. Lemak adalah molekul-
molekul biologis yang tidak
larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik.
3. Lemak mempunyai fungsi :
4. a) Sebagai cadangan energi.
5. b) Sebagai penghasil energi.
6. c) Sebagaipelindung lipida
disekitar ginjal.
7. d) Sebagai alat transport
dalam darah.
8. e) Sebagai penyusun
membrane
9. Jenis-jenis lipid
10. a) Asam lemak.
11. b)
12. c) Lipid kompleks.
13. d) Non gliserida
Kesimpulan
2. Lemak adalah molekul-
molekul biologis yang tidak
larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik.
3. Lemak mempunyai fungsi :
4. a) Sebagai cadangan energi.
5. b) Sebagai penghasil energi.
6. c) Sebagaipelindung lipida
disekitar ginjal.
7. d) Sebagai alat transport
dalam darah.
8. e) Sebagai penyusun
membrane
9. Jenis-jenis lipid
10. a) Asam lemak.
11. b)
12. c) Lipid kompleks.
13. d) Non gliserida
KESIMPULAN
1. Lemak adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air
tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik.
2. Lemak mempunyai fungsi :

a) Sebagai cadangan energi.

b) Sebagai penghasil energi.

c) Sebagaipelindung lipida disekitar ginjal.

d) Sebagai alat transport dalam darah.

e) Sebagai penyusun membrane

3. Jenis-jenis lipid

a) Asam lemak.

b) Lipid kompleks.

c) Non gliserida.

SARAN

Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan


dan pembaca. Semoga pembaca dapat mengambil beberapa hal-hal yang
penting dalam memahami apa pengertian lipid, klasifikasi lipid, fungsi
lipid, jenis-jenis lipid, dll.Dari makalah ini pula penulis mengalami banyak
kendala. Maka banyak kesalahan yang dibuat oleh penulis. Oleh karena itu
penuls membutuhkan saran dari pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/26/180500765/mengenal-lemak-
dari-fungsi-hingga-bahayanya-?page=all.
https://roboguru.ruangguru.com/forum/bagaimana-karakteristik-lemak-lipid-
yang-menyusun-senyawa-organik-sel-_FRM-T628ZCF3.
https://www.alodokter.com/meningkatkan-metabolisme-tubuh-untuk-
menurunkan-berat-badan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Lipid#Kategori_lipid.
https://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/lemak.

Anda mungkin juga menyukai