Anda di halaman 1dari 12

Down

syindro
me

1
“ Pengertian
Down syndrome merupakan suatu
kondisi keterbelakangan fisik dan
mental yang diakibatkan adanya
abnormalitas perkembangan
kromosom yang gagal memisahkan
diri saat terjadi pembelahan (Wiyani,
2014).
2
ETIOLOGI
Menurut (soetjiningsih 2016) down
syndrome pada anak terjadi karena
kelainankromsom. Kelainan
kromosom kemungkinan disebabkan
oleh
Faktor genetik
Usia
 Radiasi
Autoimun
Umur Ayah
3
PATOFISIO
LOGI
Sindroma Down (SD) dikenal sebagai suatu kelainan genetik
yang disebabkanadanya tiga kromosom 21. Berdasarkan
pemeriksaan sitogenetik, umumnya sindromaDown dibedakan
atas tiga tipe, yaitu SD trisomi bebas, SD translokasi,
dan SDmosaic. Ada dua cara pembelahan sel. Yang
pertama adalah pembelahan sel biasa(mitosis). Dengan cara
ini, satu sel membelah menjadi dua sel yang memiliki
jumlahdan tipe kromosom yang sama persis dengan kromosom
sel induk. Yang kedua adalahpembelahan sel yang terjadi dalam
ovarium dan testis (meiosis) dan terdiri dari satusel yang
membelah menjadi dua, dengan jumlah kromosom setengah
dari jumlahkromosom sel induk. Jadi, normalnya sel telur dan
sel sperma hanya memiliki 23kromosom bukan 46.
4
TANDA DAN
GEJALA
Anak dengan sindrom Down
memiliki kelainan bawaan multipel
dan mengalami retardasi mental
Gejala fisik yang tampak yakni fitur
wajah datar, leher pendek, mata kecil
sipit dan sudut mata luar tertarik
keatas, lidah besar dan
menjulur,telinga kecil dan rendah, jari
kaki dan tatangan pendek, garis tangan
tunggal dan lurus,serta perawakan
pendek.
Derajat retardasi mentalbervariasi,
mulai dari retardasi mental ringan
(IQ:50-70) hingga sedang (IQ:35-
49),dan kadang (jarang) ditemukan
retardasi mental berat (IQ: 20- 34).
Rerata derajat retardasi mental pada
anak sindrom down adalah ringan dan 5
sedang.
Pemeriksaan
penunjang
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Kromosom
 Ultrasonography
 ECG (Terdapat Kelainan
Jantung)
 Pemeriksaan darah .
 Penetuan aspek
keturunan
.

6
penatalaksanaan
Penanganan lebih lanjut selama anak-anak,dan perlu
dibahas secara periodic sesuai tahap perkembangan
adalah :
1. Dukungan personal bagi keluarga
2. Dukungan finansial dan medis bagi anak dan
keluarga
3. Antisipasi terhadpa trauma pada stiap fase
perkembangan
4. Pengaturan diet dan olahraga untuk mencegah
obesitas 7
Diagnosa keperawatan

Defisit nutrisi resiko jatuh Ansietas


b.d b.d b.D
ketidakmampuan gangguan Hubungan orang
menelan makanan pendengaran tua-anak tidak
memuaskan

8
no Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan

1 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Manajemen nutrisi
ketidakmampuan menelan 3x24 jam diharapkan status nutrisi membaik a.)Observasi
makanan dengan kriteria hasil: -identifikasi status nutrisi
-nafsu makan membaik(5) -identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien.
-nyeri perut menurun(5) -monitor asupan makan.
-sariawan menurun(5) b.)terapeutik
-mukosa bibir klien membaik(5) -berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
-berikan suplemen makan
c.)kolaborasi
-kolaborasi dengan ahli gizi

9
no Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan

2 Resiko jatuh ditandai dengan Setalah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 Pencegahan jatuh
gangguan pendengaran jam diharapkan tingkat jatuh menurun dengan a.)observasi
kriteria hasil: -identifikasi faktor jatuh
-jatuh dari tempat tidur menurun(5) -identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko
-jatuh saat berdiri menurun (5) jatuh
-jatuh saat berjalan menurun (5) b.)terapeutik
-jatuh saat membungkuk menurun (5) -atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
-gunakan alat bantu berjalan
c.)edukasi
-anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan bantuan
berpindah
-anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
-anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan
tubuh.

10
no Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan

3 Ansietas b.d hubungan orang tua- Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 Redukasi ansietas
anak tidak memuaskan jam diharapkan tingkat ansietas menurun dengan a.)observasi
kriteria hasil: -identifikasi saat tingkat ansietas berubah
-kebingungan menurun(5) -monitor tanda-tanda ansietas(verbal dan non verbal)
-merasa khawatir menurun(5) b.)terapeutik
-perilaku gelisah menurun(5) -temani pasien u ntuk mengurangi kecemasan
-pucat menurun(5)) -pahami situasi untuk mengurangi ansietas
-motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan.
c.)edukasi
-anjurkan mengungkapkan perasaan untuk mengurangi
ketegangan
-latih teknik relaksasi

11
Matur nuwun

Anda mungkin juga menyukai