Anda di halaman 1dari 9

Nama : Syifa Khoirunnisa Purwana

NIM : C.0105.22.051
Prodi : Pendidikan Ners Tk 2B
Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas
Dosen pengampu : Ns. Wulan Novika Ambarsari.,MAN

ASSIGNMENT
Kasus :
Seorang perempuan usia 22 tahun, dirawat di ruangan nifas, postpartum (sudah melahirkan) hari ke-dua,
P1A0 (Partus ke-1, Aborsi 0), melahirkan pervaginam (normal). Pasien mengeluh kedua payudaranya
nyeri, pasien tampak meringis sambil memegangi payudara yang keras, pasien mengatakan tidak bisa
tidur karena bayi rewel tidak bisa menyusu sepanjang malam, saat dilakukan pemeriksaan payudara ASI
tidak keluar. Keluhan lain pasien menyatakan merasa kuatir jika akan duduk karena ada luka jahitan di
area perenium. Saat pengkajian, perawat melihat pasien saat menyusui bayinya, pasien gelisah dan tidak
tenang sehingga perlekatan dan posisi menyusui tidak benar. BAK bayi 3x/24 jam sedikit dan berwarna
kuning pekat. Pemeriksaan fisk : Tensi 120/65 mmhg, suhu 36,7°C, Nadi 85 x/mnt.
Breast → Payudara bengkak dan keras, lecet pada putting, kemerahan dan pengeluaran ASI tidak menetes
Uterus → 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik dan uterus membulat dan keras
Bladder → teraba kosong
Bowel Ibu belum BAB dan peristaltik 8 x/mnt
Lochia → Rubra, tidak ada stolsel, tidak berbau, ½ pembalut selama 3 jam
Episiotomi → R :0; E: 1; E: 0; D: O dan A:0
Homan’s → Negatif
Emotion → EPDS 6 Depresi sedang

Kerjakan kasus yang saya berikan, dan jawab pertanyaan dibawah ini dengan :
1. Menetapkan masalah dan diagnosa keperawatan dengan SDKI
2. Merumuskan rencana keperawatan dari setiap diagnosa keperawatan yang tegak dengan
SIKI
3. Membuat kriteria hasil/output Luaran berdasarkan setiap diagnosa dengan SLKI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas (D.0080) berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan
Ds: perawat melihat pasien saat menyusui bayinya, pasien gelisah dan tidak tenang
Do: EPDS 6 Depresi sedang

2. Defisit nutrisi (D.0019) berhubungan dengan faktor psikologis stress ditandai dengan:
Ds: pasien mengatakan ASI tidak menetes, belum BAB, BAK bayi 3x/24 jam berwarna kuning
pekat
Do: kandung kemih teraba kosong, peristaltik 8x/menit

3. Menyusui tidak efektif (D.0029) berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI ditandai
dengan:
DS: Pasien mengeluh kedua payudaranya nyeri, pasien tampak meringis sambil memegangi
payudara yang keras,
DO : Payudara bengkak dan keras, lecet pada putting, kemerahan dan pengeluaran ASI tidak
menetes

4. Ketidaknyamanan pasca partum (D.0075) berhubungan dengan trauma parineum selama


persalinan dan kelahiran ditandai dengan :
Ds: pasien menyatakan merasa khawatir jika akan duduk karena ada luka jahitan di area
perenium.
Do: perawat melihat pasien saat menyusui posisinya tidak benar.

5. Gangguan pola tidur (D.0055) berhubungan dengan hambatan lingkungan berupa kebisingan
ditandai dengan:
Ds : pasien mengatakan tidak bisa tidur karena bayi rewel tidak bisa menyusu sepanjang malam
Do: -

\
INTERVENSI KEPERWATAN

DX. KEP LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN


SDKI SLKI SIKI

D.0080 L.09097 Tingkat depresi l.12392 Edukasi Manajemen Stres


Ansietas Definisi : Perasaan sedih yang Definisi :
berdampak negatif pada pikiran, Mengajarkan pasien untuk mengidentifkasi dan
tindakan, perasaan dan kesehatan. mengelola stees akibat perubahan hidup sehari-
hari.
Ekspektasi : Menurun.
Kriteria Hasil : Tindakan
• Minat beraktivitas Observasi
• Aktivitas sehari-hari Identifkasi kesiapan dan kemampuan menerima
• Konsentrasi informasi
• Harga diri
• Kebersihan diri Terapeutik
• Perasaan tidak berharga • Sediakan materi dan media pendiikan
• Sedih kesehatan
• Putus asa • Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
• Peristiwa negatif kesepakatan
• Perasaan bersalah • Berikan kesempatan untuk bertanya
• Keletihan
• Pikiran mencederai diri Edukasi
• Pikiran bunuh diri • Ajarkan teknik relaksasi
• Bimbang • Ajarkan latihan asertif
• Menangis • Ajarkan membuat jadwal olahraga
• Marah teratur
• Penyalahgunaan zat • Anjurkan tetap menulis jurmal
• Penyalahgunaan alkohol untukmeningkatkan optimisme dan melepaskan
• Berat badan beban
• Nafsu makan • Anjurkan aktivitas untuk menyenangkan
• Pola tidur diri sendiri (mis. hobi, bermain musik, mengecat
• Libido kuku)
• Ajurkan bersosialisasi
• Anjurkan tidur dengan baik stiap malam
( 7-9 jam)
• Anjurkan tertawa untuk melepas stres
dengan membaca atau klip video lucu
• Anjurkan menjalin komunikasi dengan
keluarga dan profesi pemberi asuhan.
• Anjurkan menyusun jadwal terstruktur.

l.09287 Manajemen Pascapersalinan


Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola gangguan
adaptasi psikologis postpartum yang terjadi
beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah
melahirkan.

Tindakan
Observasi
- Identifikasi riwayat kesehatan selama periode
antepartum
- Identifikasi persepsi tentang kondisi saat ini

Terapeutik
- Libatkan orang terpenting
- Dengarkan keluhan pasien
- Fasilitasi merencanakan aktivitas harian (mis.
nutrisi, aktivitas, istirahat, tidur)
- Rekomendasikan terlibat dalam kelompok
pendukung
- Dukung untuk tetap beriteraksi dengan
lingkungan yang dapat menjadi suport system

Edukasi
- Jelaskan tentang perawatan bayi
- Anjurkan meluangkan satu waktu untuk diri
sendiri

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antidepresan, jika perlu

D.0019 L.03030 Status nutrisi l.03119 Manajemen nutrisi


Defisit Definisi : Keadekuatan asupan Definisi
nutrisi nutrisi untuk memenuhi kebutuhan Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi
metabolism yang seimbang

Ekspetasi : Membaik Tindakan


Kriteria Hasil : Observasi
• Porsi makanan yang - Identifikasi status nutrisi
dihabiskan - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
• Kekuatan otot penguyah - Identifikasi makanan yang disukai
• Kekuatan otot menelan - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
• Serum albumin - Identifikasi perlunya penggunaan selang
• Verbalisasi keinginan untuk nasogastrik
meningkatkan nutrisi - Monitor asupan makanan
• Pengetahuan tentang pilihan - Monitor berat badan
makanan yang sehat - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
• Pengetahuan tentang pilihan
minuman yang sehat Terapeutik
• Pengetahuan tentang asupan - Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
nutrisi yang sehat perlu
• Penyiapan dari penyimpanan - Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis.
makanan yang sehat Piramida makanan)
• Penyiapan dari penyimpanan - Sajikan makanan secara menarik dan suhu
minuman yang sehat yang sesuai
• Sikap terhadap - Berikan makan tinggi serat untuk mencegah
makanan/minuman sesuai dengan konstipasi
tujuan kesehatan - Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
• Perasaan cepat kenyang protein
• Nyeri abdomen - Berikan suplemen makanan, jika perlu
• Sariawan - Hentikan pemberian makan melalui selang
• Rambut rontok nasigastrik jika asupan oral dapat ditoleransi
• Diare
• Berat badan Edukasi
• Indeks masa tubuh (IMT) - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
• Frekuensi makan - Ajarkan diet yang diprogramkan
• Nafsu makan
• Bising usus Kolaborasi
• Tebal lipatan kulit trisep - Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
• Membran mukosa makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

D.0029 L.03029 Status menyusui I.12393 Edukasi menyusui


Menyusui Definisi : Kemampuan memberikan
tidak ASI secara langsung dari payudara Definisi
efektif kepada bayi dan anak untuk Memberikan infomiasi dan saran tentang
memenuhi kebutuhan nutrisi menyusui yang dimulai dari antepartum,
intrapartum dan postpartum.
Ekspetasi : Membaik
Kriteria Hasil : Tindakan
• Perlekatan bayi pada Observasi
payudara ibu - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
• kemampuan ibu menerima informasi
memposisikan bayi dengan benar - Identifikasi tujuan atau keinginan
• Miksi bayi lebih dari 8 menyusui
kali/24 jam
• Berat badan bayi Terapeutik
• Tetesan/pancaran ASI - Sediakan materi dan media pendidikan
• Suplai ASI adekuat kesehatan
• Putting tidak lecet setelah 2 - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
minggu melahirkan kesepakatan
• Kepercayaan diri ibu - Berikan kesempatan untuk bertanya
• Bayi tidur setelah menyusu - Dukung Ibu meningkatkan kepercayaan
• Payudara ibu kosng setelah diri dalam menyusui
menyusui - Libatkan sistem pendukung: suami,
• Intake bayi keluarga, tenaga kesehatan dan masyarakat
• Hisapan bayi
• Lecet pada putting Edukasi
• Kelelahan maternal - Berikan konseling menyusui
• Kecemasan maternal - Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan
• Bayi rewel bayi
• Bayi menangis setelah - Ajarkan 4 (empat) posisi menyusui dan
menyusu perlekatan (lacth on) cengan benar
- Ajarkan perawatan payudara antepartum
dengan mengkompres dengan kapas yang telah
diberikan minyak kelapa
- Ajarkan perawatan payudara postpartum
(mis. memerah ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)

D.0075 L.07061 Status kenyamanan I. 09326 Terapi Relaksasi


Ketidakny pascapartum Definisi
amanan Definisi : Perasaan nyaman yang Menggunakan teknik peregangan untuk
pascapartu berhubungan dengan kondisi setelah mengurangi tanda dan gejala ketidaknyamanan
m melahirkan. seperti nyeri, ketegangan otot, atau kecemasan

Ekspektasi : Meningkat. Tindakan


Kriteria Hasil : Observasi
• Ketuban tidak nyaman • Identifikasi penurunan tingkat energi,
• Meringis ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain
• Luka episiotomi yang mengganggu kemampuan kognitif
• Kontraksi uterus • Identifikasi teknik relaksai yang pernah
• Berkeringat efektif digunakan
• Menangis • Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan
• Merintih penggunaan teknik sebelumnya
• Hemoroid • Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi,
• Kontraksi utereus tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah
• Payudara bengkak latihan
• Tekanan darah • Monitor respon terhadap terapi relaksasi
• Frekuensi nadi
Terapeutik
• Ciptakan lingkungan yang tenag dan
tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu
ruang nyaman, jika memungkinkan
• Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur teknik relaksasi
• Gunakan pakaian longgar
• Gunakan nada suara lembut dengan
irama lambat dan berirama
• Gunakan relaksasi sebagai strategi
penunjang dengan nalgesik atau tindakan medis
lain, jika sesuai

Edukasi
• Jelaskan tujuan manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang tersedia (mis. musik,
meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)
• Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi
yang dipilih
• Anjurkan mengambil posisi nyaman
• Anjurkan rileks dan merasakan sensai
relaksasi
• Anjurkan sering mengulangi atau
melatih teknik yang dipilih
• Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi (mis. napas dalam, peregangan, atau
imajinasi terbimbing)
I.07225 Perawatan pascapersalinan

Definisi
Mengidentifikasi dan merawat ibu segera setelah
melahirkan sampai dengan 6 minggu
Tindakan
Observasi
- Monitor tanda-tanda vital
- Monitor keadaan lokia (mis. warna, Jumlah,
bau dan bekuan)
- Periksa perineum atau robekan (kemerahan,
edema, ekimosis, pengeluaran, penyatuan
jahitan)
- Monitor nyeri
- Monitor status pencernaan
- Monitor tanda Homan
- Identifikasi kemampuan ibu merawat bayi
- Identifikasi adanya masalah adaptasi
psikologis ibu postpartum

Terapeutik
- Kosongkan kandung kemih sebelum
pemeriksaan
- Masase fundus sampai kontraksi kuat, jika
perlu
- Dukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
- Berikan kenyamanan pada ibu
- Fasilitasi ibu berkemih secara normal
- Fasilitasi ikatan tali kasih ibu dan bayi secara
optimal
- Diskusikan kebutuhan aktivias dan istirahat
selama masa postpartum
- Diskusikan tentang perubahan fisik dan
psikologis ibu postpartum
- Diskusikan seksualitas masa postpartum
- Diskusikan penggunaan alat kontrasepsi

Edukasi
- Jelaskan tanda bahaya nifas pada ibu dan
keluarga
- Jelaskan pemeriksaan pada ibu dan bayi secara
rutin
- Ajarkan cara perawatan perineum yang tepat
- Ajarkan ibu mengatasi nyeri secara
nonfarmakologis (mis. teknik distraksi,
imajinasi)
- Ajarkan ibu mengurangi masalah trombosis
vena

Kolaborasi
- Rujuk ke konselor laktasi, jika perlu
D.0055 L.05045 Pola tidur 1.054174 Dukungan Tidur
Gangguan Definisi : Keadekuatan kualitas dan Definisi
pola tidur kuantitas tidur. Memfasilitasi siklus tidur dan terjaga dengan
tidak teratur
efektif Ekspetasi : Membaik
Kriteria Hasil : Tindakan
• Keluhan sulit tidur Observasi
• Keluhan sering terjaga • Identifikasi faktor pengganggu tidur
• Keluhan tidak puas tidur (fisik dan/atau psikologis)
• keluhan pola tidur berubah • Identifikasi makanan dan minuman yang
• Keluhan istirahat tidak cukup mengganggu tidur (mis: kopi, teh, alcohol,
makan mendekati waktu tidur, minum banyak
air sebelum tidur)
• Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi

Terapeutik
• Modifikasi lingkungan (mis:
pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, dan
tempat tidur)
• Batasi waktu tidur siang, jika perlu
• Fasilitasi menghilangkan stress sebelum
tidur
• Tetapkan jadwal tidur rutin
• Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan (mis: pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)
• Sesuaikan jadwal pemberian obat
dan/atau Tindakan untuk menunjang siklus
tidur-terjaga

Edukasi
• Jelaskan pentingnya tidur cukup selama
sakit
• Anjurkan menepati kebiasaan waktu
tidur
• Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang mengganggu tidur
• Anjurkan penggunaan obat tidur yang
tidak mengandung supresor terhadap tidur REM
• Ajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap gangguan pola tidur (mis:
psikologis, gaya hidup, sering berubah shift
bekerja)
• Ajarkan relaksasi otot autogenic atau
cara nonfarmakologi lainnya

l.12362 Edukasi Aktifitas Dan Istirahat


Definisi
Mengajarkan pengaturan aktivitas dan istirahat
Tindakan
Observasi
• Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi

Terapeutik
• Sediakan materi dan media pengaturan
aktivitas dan istirahat
• Jadwalkan pemberian pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
• Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga untuk bertanya

Edukasi
• Jelaskan pentingnya melakukan
aktivitas fisik/olahraga secara rutin
• Anjuran terlibat dalam aktivitas
kelompok, aktivitas bermain, atau aktivitas
lainnya
• Anjurkan menyusun jadwal aktivitas
dan istirahat
• Anjurkan cara mengidentifikasi
kebutuhan istirahat (mis. Kelelahan, sesak nafas
saat aktivitas
• Anjurkan cara mengidentifikasi target
dan jenis aktivitas sesuai kemampuan

Anda mungkin juga menyukai