PALIATIF ANAK
Outline Tujuan
Struktur tim
Peran tim
Definisi
(weaver, 2015)
Struktur
Teamwork spesialis
(NICE, 2021)
Konsultan perawatan paliatif anak
Riwayat kesehatan sekarang : Klien masuk rumah sakit 17 April 2019. An.
C menderita penyakit Leukemia Limfositik akut sejak 2014. Ibu An.C
mengatakan sebelum dibawa RSUD Abdul Wahab Sajahranie Samarinda
klien terlihat lemas, mengalami batuk pilik lima hari yang lalu nyeri dibagian
kedua kaki dan rencana untuk kemotrapi lanjut yang ke 18 kali pada
tanggal 24 april 2019 saat di lakukan pengkajian ibu klien mengatakan
klien sering mengeluh nyeri dibagian kaki P nyeri saat kaki di gerakan Q.
seperti di timpa benda berat , R nyeri dirasakan dibagian kedua kaki , S 4,
T hilang timbul, mengeluh susah berjalan sering memegang kedua kaki
nya dan mengatakan sakit, susah menjaga keseimbangan tubuh nya saat
berdiri. kekuatan otat 5/5/3/3, ibu klien mengatakan anak nya sulit tidur
dimalam hari, jarang tidur siang , klien terlihat mengantuk dipagi hari , pola
tidur malam hanya 4-5 jam terlihat lingkaran hitam dibawah mata
• Riwayat kesehatan dahulu : Klien pernah
dirawat di rumah sakit 2 bulan yang lalu
dengan riwayat penyakit leukemia limfositik
akut klien tidak ada riwayat alergi,
penggunaan obat, dan operasi
• Riwayat kehamilan dan kelahiran: Ibu
mengatakan hamil Anak C selama 39
Minggu dan Anak C merupakan anak ke 2
• Riwayat kesehatan keluarga: Pasien
mengatakan dari keluarga ada yang
mempunyai penyakit seperti sang anak
Leukemia Limfositik akut
Data Senjang
• Nutrisi : Nafsu makan menurun/berkurang, makan hanya 4
sendok
• Tidur : tidur malam hanya 5 jam, tidak pernah tidur siang,
anak sering terbangun malam hari karena nyeri
• Kenyamanan : Nyeri sendi qrst
• Muskuloskeletal : 5 5 3 3 , kulit kemerahan ada kelainan
ekstremitas bawah
• Lab : 18/4/2019 Leukosit 2,2 10 UL, Eritrosit 3,38 10 UL,
Neutrofil 1,3 (tanda gagalnya bone morrow)
• Terapi : santagesik (IV) 3x250mg, Ceftriaxone (IV) 2x
500mg, D5 (IVFD) 15 tpm
• Tumbang : BB 33 TB 119cm LK 49cm LD 75cm LILA 23cm
1. Kapan disebut asuhan paliatif?
Pada saat terjadi gagalnya bone morrow
(depresi sumsum tulang, disfungsi sumsum
tulang) dan infiltrasi organ (pembesaran hati,
limfe, nyeri sendi)
Pada saat dilakukan pemeriksaan bone
morrow pungsi (BMP) dengan hasil blast lebih
dari 5%
2. Alat ukur yang digunakan
untuk menentukan paliatif?
Dan alasanya?
• Pemeriksaan BMP dengan hasil lebih dari
5% pada saat setelah dilakukan kemoterapi
atau radioterapi
3. Tujuan?
• Untuk mengurangi gejala nyeri
• untuk menghambat terjadinya kegagalan
bone morrow dan infiltrasi organ
• untuk memperbaiki asupan nutrisi
• meningkatkan kualitas tidur
• pemenuhan kebutuhan aktivitas dan
bermain pada anak
5. Siapa yang terlibat
No Masalah Subjek Peran