Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KOMPLEMENTER PALIATIF MENJELANG AJAL

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

AGUNG HADIBYO

ARI LISDAYANTI

DIAN RETNO HARYATI

WAHIDAH NURHASANAH

RESKI AULIA NUR

OZCHAN

DELKA MARPIANO

KOMANG ARYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU (STIKES WNP)


TAHUN AJARAN 2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan informasi tentang terapi
komplementer paliatif menjelang ajal. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua tentang definisi terapi komplementer paliatif menjelang ajal.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan terapi komplementer akhirakhir ini menjadi sorotan banyak negara.
Pengobatan komplementer atau alternatif menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan
di Amerika Serikat dan negara lainnya (Snyder & Lindquis, 2002). Estimasi di Amerika
Serikat 627 juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan 386 juta orang yang
mengunjungi praktik konvensional (Smith et al., 2004). Data lain menyebutkan terjadi
peningkatan jumlah pengguna terapi komplementer di Amerika dari 33% pada tahun 1991
menjadi 42% di tahun 1997 (Eisenberg, 1998 dalam Snyder & Lindquis, 2002). Klien yang
menggunakan terapi komplemeter memiliki beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah
filosofi holistik pada terapi komplementer, yaitu adanya harmoni dalam diri dan promosi
kesehatan dalam terapi komplementer. Alasan lainnya karena klien ingin terlibat untuk
pengambilan keputusan dalam pengobatan dan peningkatan kualitas hidup dibandingkan
sebelumnya. Sejumlah 82% klien melaporkan adanya reaksi efek samping dari pengobatan
konvensional yang diterima menyebabkan memilih terapi komplementer
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi terapi komplementer paliatif

Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas


hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dap
atmengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan penderitaan,
identifikasidini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik,
psikososialdan spiritual (WHO 2011).Paliatif care (Perawatan paliatif) adalah pendekatan
yang meningkatkan kualitas
hidup pasien dan keluarga mereka dalam menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit
yangmengancam jiwa, melalui penceghan-pencegahan sempurna dan pengobatan rasa
sakitmasalah lain, fisik, psikososial, spirirtual (kemenkes RI Nomor 812, 2007).

B. Tujuan perawatan paliatif

Tujuan dari perawatan palliative adalah untuk mengurangi penderitaan


pasien,memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support
kepadakeluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum
meninggal diasudah siap secara psikologis dan spiritual, tidak stres menghadapi penyakit
yang dideritanya.

 Perawatan paliatif meliputi :

1) Menyediakan bantuan dari rasa sakit dan gejala menyedihkan lainnya


2) Menegaskan hidup dan memepercepat atau menunda kematian.
3) Mengntegrasikan aspek-aspek psikologis dan spiritual perawatan pasien
4) Tidak mempercepat atau memperlambat kematian
5) Meredakan nyeri dan gejala fisik lain yang mengganggu
6) Menawarkan sistem pendukung untuk membantu keluarga menghadapi penyakit
pasiendan kehilangan mereka.

C. Prinsip perawatan terapi paliatif

Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga
pasien,Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang competent
dancompassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative
care,Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan
pendidikan(Ferrell, & Coyle, 2007: 52)
 Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :

1) Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang normal
2) Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3) Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4) Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5) Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6) Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
7) Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
8) Menghindari tindakan yang sia-sia

D. Hak-hak penderita

1) Tahu status kesehatannya


2) Ikut serta merencanakan perawtan
3) Dapat informasi tindakan invasif
4) Pelayanan tanpa diskriminasi
5) Dirahasiakan oenyakitnya
6) Dapat bekerja dan dapat produktif
7) Berkeluarga
8) Perlindungan asuransi
9) Pendidikan yang layak

 Dimensi kualitas hidupDimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch,


Deborah Dudgeeon dan HarveyScipper (1999) adalah :

1) Penaganan permasalah kondisi fisik (gejala dan nyeri)


2) Kemampuan fungsional dalam beraktifitas
3) Kesejahteraan keluarga
4) Kesejahteraan emosional
5) Spiritual
6) Fungsi sosial
7) Kepuasan pada layanan terapi (termasuk pendanaan)
8) Orientasi masa depan (rencana dan harapan)
9) Seksualitas (termasuk “body image”)
10) Fungsi okupasi

E. Model/tempat perawatan paliatif


1) Rumah sakit, (Hospice hospital care), Poliklinik, Rawat singkat, Rawat Inap.
2) Rumah (Hospice home care).
3) Hospis (Hospice care)
4) Praktek bersama , Tim/ kelompok perawatan paliatif
F. Peran Fungsi Perawat pada Asuhan Keperawatan Paliatif.

1) Pelaksana perawat : pemberi asuhan keperawatam, penddikan kesehatan,


koordinator,advokasi, kolaborator, fasilitator, modifikasi lingkungan..
2) Pengelola : manajer kasus, konsultan, koordinasi.
3) Penddik : Di pendidikan / dipelayanan.
4) Peneliti

I. Paliatif Care Plan


Melibatkan seorang partnerhip antara pasien, keluarga, orang tua, teman sebaya dan
petugaskesehatan yang profesional. Support fisik, emosional, psikososial dan spiritual
khususnya,melibatkan pasien pada self care, pasien memerlukan atau membutuhkan
gambaran dankondisi (kondisi penyakit terminalnya) secara bertahap, tepat dan
sesuai, Menyediakandiagnostic atau kebutuhan intervensi terapeutik guna
memperhatikan/memikirkan kontekstujuan dan pengaharapan dari pasien dan
keluarga (Doyle, Hanks and Macdonald, 2003: 42)
BAB III
PENUTUP

Dari kesimpulan makalah ini pembahasan tentang konsep keperawatan paliatif dan menjelang
ajal,maka dapat di ambil kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan
Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit
yang dapatmengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan
penderitaan,identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah
lain baikfisik, psikososial dan spiritual.

B. Saran
1) Berdasarkan kesimpulan di atas maka kami memberi saran sebagai berikut.
2) Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan memperhatikan perawatan pada
pasien paliatif dan menjelang ajal.
3) Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada pasien paliatif dan
menjelang ajal.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta : Penerbit
Buku Kedokterran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2005. Model Praktik Keperawatan Profesional di
Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta : Salemba
Medika.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan. New
York:Macmillan.

Anda mungkin juga menyukai