Anda di halaman 1dari 13

Makalah KEP

kematian, mengurangi nyeri dan gejala penyakit lainnya, integrase


fisik, psikis, social, emosional
dan spiritual dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
individu dan keluarga.

3.Menawarkan sistem dukungan untuk membantu keluarga dalam


mengatasi masalah sepanjang

perawatan pasien dan masa berduka.

C. Prinsip Perawatan Paliatif

Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien


dan keluarga pasien,

Dukungan untuk caregiver, Palliateve care merupakan accses yang


competent dan compassionet,

Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric


palliative care.Melanjutkan serta

mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan


pendidikan (Ferrell& Coyle,

2007: 52)

Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :

1.Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai


proses yang normal

2.Tidak mempercepat atau menunda kematian.

3.Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.

4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.

5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya


6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.

7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien


dan keluarganya

8. Menghindari tindakan yang sia-sia

D.Tim dan Tempat Perawatan Paliatif

Pendekatan perawatan paliatif melibatkan berbagai disiplin ilmu yaitu


pekerja sosial, ahli

agama, perawat, dokter, psikolog, relawan, apoteker, ahli gizi,


fisioterapi, dan okupasi terapi.

Masing-masing profesi terlibat sesuai dengan masalah yang


dihadapi penderita, dan penyusunan

tim perawatan paliatif disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan


tempat perawatannya.

Pasien dapat memilih dimana ingin dirawat, misalnya :

1. Rumah sakit

Tim perawatan paliatif merupakan kolaborasi antara interdisiplin ilmu


dan biasanya terdiri

dari seorang dokter dan atau perawat senior bersama dengan satu
atau lebih pekerja sosial dan

pemuka agama/rohaniawan.Sebagai tambahan, tim tersebut juga


dibantu teman sejawat dari
gizi dan rehabilitasi, seperti fisioterapis atau petugas terapi okupasi.

Konsultasi awal biasanya dilakukan oleh dokter atau perawat yang


berhubungan dengan

kebutuhan pasien dan keluarga dan juga memberi rujukan kepada


dokter utama yang

menangani pasien tersebut. Terkadang juga konsultan perawatan


paliatif dilibatkan untuk

membantu komunikasi dengan keluarga

Perawatan paliatif berbasis rumah sakit dapat diselenggarakan


dalam beberapa tingkat atau

model, yaitu :

a) Perawatan paliatif primer

Perawatan paliatif primer harus tersedia di semua rumah sakit. Pada


tingkat ini, minimal

klinisi harus memiliki pendidikan tentang dasardasar pengelolaan


nyeri dan gejala lain.

Model primer berfokus pada peningkatan pelayanan yang sudah ada


dan pendidikan bagi

klinisi. Karena itu, model ini cocok bagi institusi yang memiliki
keterbatasan sumber

daya.

b) Perawatan paliatif sekunder Perawatan palatif sekunder


memerlukan semua tenaga
kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien untuk memiliki level
kompetensi

minimum dan memerlukan para spesialis yang menyediakan


perawatan paliatif melalui

tim konsultasi interdisipliner, unit khusus, maupun keduanya.

c) Perawatan paliatif tersier Program tingkat tersier dapat melibatkan


organisasi tersier, seperti

rumah sakit pendidikan dan pusat-pusat pendidikan dengan tim ahli


dalam perawatan

paliatif. Pada level ini, program yang dibuat dapat dijadikan sebagai
konsultan bagi level

praktik primer dan sekunder ataupun sebagai program percontohan


bagi pusat-pusat

pengembangan lainnya. Praktisi dan institusi yang terlibat dalam


level perawatan paliatif

tersier juga harus berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas pendidikan


dan penelitian.

2. Hospice

Hospice merupakan tempat pasien dengan penyakit stadium


terminal yang tidak dapat

dirawat di rumah namun tidak melakukan tindakan yang harus


dilakukan di rumah sakit.

Pelayanan yang diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi dapat


memberikan pelayanan untuk
mengendalikan gejala-gejala yang ada, dengan keadaan seperti di
rumah pasien sendiri.

Students also viewed

Qomariyatul Ulyah Drowning


Integumen
Makalah DAN Asuhan Keperawatan
UU Nomor 12 Tahun 2022
Kelompok manajemen keperawatan
Askep Intranatal - Asuhan keperawatan

Related documents

Asuhan Keperawatan Gerontik PADA Tn R de


Document - Pada tes ini, Anda diminta untuk memilih salah satu kata
yang mempunyai persamaan
6891 17465 1 SM - Untuk bahan referensinya
Makalah Manajemen dan Organisasi
1140 - to help me
Rpp fotografi

Preview text

MAKALAH

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

“KONSEP PERAWATAN PALIATIF”

DISUSUN OLEH:
KASIH (21230158 P)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-1)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga tugas makalah yang
berjudul. “Konsep Perawatan Paliatif” Ini dapat terselesaikan pada
waktu yang telah di tentukan.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan


kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
besifat konstruktif dan membangun demi kesempurnaan penyusun
ke depannya.

Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa


bantuan,arahan serta bimbingan dari berbagai pihak dari itu izinkan
kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan tugas ini. Akhir kata semoga tugas
ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kami penyusunnya.

Bengkulu,6 Desember 2021

Penyusun

i
BAB I

PENDAHULUAN

A Belakang

Kematian tidak bisa dihindari dan semua orang cepat atau lambat
pasti akan menemuinya. Bagi sebagian orang, kematian adalah hal
yang menakutkan. Mereka tidak mau memikirkan, apalagi
membicarakannya. Sebagian orang lain menganggap kematian
adalah hal yang biasa, sebagai awal kehidupan baru di akhirat.
Karena setiap orang akan mati, setiap orang juga akan melalui proses
sekarat. Ada yang cepat ada juga yang lambat, menyakitkan dan
menyengsarakan disinilah perawatan paliatif diperlukan.

Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk


meningkatkan kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan
keluarga dalam menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, dengan
cara meringankan penderita dari rasa sakit melalui identifikasi dini,
pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta
masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau spiritual (World
Health Organization (WHO), 2016).

Pelayanan perawatan paliatif memerlukan keterampilan dalam


mengelola komplikasi penyakit dan pengobatan, mengelola rasa
sakit dan gejala lain, memberikan perawatan psikososial bagi pasien
dan keluarga, dan merawat saat sekarat dan berduka (Matzo &
Sherman, 2015).

Penyakit dengan perawatan paliatif merupakan penyakit yang sulit


atau sudah tidak dapat disembuhkan, perawatan paliatif ini bersifat
meningkatkan kualitas hidup (WHO, 2016). Perawatan paliatif
meliputi manajemen nyeri dan gejala ; dukungan psikososial,
emosional, dukungan spiritual; dan kondisi hidup nyaman dengan
perawatan yang tepat, baik di rumah, rumah sakit atau tempat lain
sesuai pilihan pasien.

Perawatan paliatif dilakukan sejak awal perjalanan penyakit,


bersamaan dengan terapi lain dan menggunakan pendekatan tim
multidisiplin untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarga mereka
(Canadian Cancer Society, 2016).

B. Rumusan Masalah

Apa pengertian keperawatan paliatif?

Apa tujuan perawatan paliatif?

Apa prinsip perawatan paliatif?

Apa saja tim dan tempat perawatan paliatif?

C. Tujuan Penulisan

Mengetahui pengertian keperawatan paliatif.

Mengetahui tujuan perawatan paliatif.

Mengetahui prinsip perawatan paliatif.

Mengetahui tim dan tempat perawatan paliatif.

2 bahwa hidup dan mati adalah proses yang normal, tidak


menghambat atau menunda kematian, mengurangi nyeri dan gejala
penyakit lainnya, integrase fisik, psikis, social, emosional dan spiritual
dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan individu dan
keluarga.

3 sistem dukungan untuk membantu keluarga dalam mengatasi


masalah sepanjang perawatan pasien dan masa berduka.

C. Prinsip Perawatan Paliatif

Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien


dan keluarga pasien, Dukungan untuk caregiver, Palliateve care
merupakan accses yang competent dan compassionet,
Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric
palliative care serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui
penelitian dan pendidikan (Ferrell& Coyle, 2007: 52)

Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini :

1 kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang


normal

2 mempercepat atau menunda kematian.

3 nyeri dan keluhan lain yang menganggu.

Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.

Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya

Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.

Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien


dan keluarganya

Menghindari tindakan yang sia-sia

D dan Tempat Perawatan Paliatif

Pendekatan perawatan paliatif melibatkan berbagai disiplin ilmu yaitu


pekerja sosial, ahli agama, perawat, dokter, psikolog, relawan,
apoteker, ahli gizi, fisioterapi, dan okupasi terapi. Masing-masing
profesi terlibat sesuai dengan masalah yang dihadapi penderita, dan
penyusunan tim perawatan paliatif disesuaikan dengan kebutuhan
pasien dan tempat perawatannya.

Pasien dapat memilih dimana ingin dirawat, misalnya :

Rumah sakit

Tim perawatan paliatif merupakan kolaborasi antara interdisiplin ilmu


dan biasanya terdiri dari seorang dokter dan atau perawat senior
bersama dengan satu atau lebih pekerja sosial dan

pemuka agama/rohaniawan tambahan, tim tersebut juga dibantu


teman sejawat dari gizi dan rehabilitasi, seperti fisioterapis atau
petugas terapi okupasi.

Konsultasi awal biasanya dilakukan oleh dokter atau perawat yang


berhubungan dengan kebutuhan pasien dan keluarga dan juga
memberi rujukan kepada dokter utama yang menangani pasien
tersebut. Terkadang juga konsultan perawatan paliatif dilibatkan
untuk membantu komunikasi dengan keluarga

Perawatan paliatif berbasis rumah sakit dapat diselenggarakan


dalam beberapa tingkat atau model, yaitu :

a) Perawatan paliatif primer Perawatan paliatif primer harus tersedia


di semua rumah sakit. Pada tingkat ini, minimal klinisi harus memiliki
pendidikan tentang dasardasar pengelolaan nyeri dan gejala lain.
Model primer berfokus pada peningkatan pelayanan yang sudah ada
dan pendidikan bagi klinisi. Karena itu, model ini cocok bagi institusi
yang memiliki keterbatasan sumber daya.

b) Perawatan paliatif sekunder Perawatan palatif sekunder


memerlukan semua tenaga kesehatan yang terlibat dalam perawatan
pasien untuk memiliki level kompetensi minimum dan memerlukan
para spesialis yang menyediakan perawatan paliatif melalui tim
konsultasi interdisipliner, unit khusus, maupun keduanya.

c) Perawatan paliatif tersier Program tingkat tersier dapat melibatkan


organisasi tersier, seperti rumah sakit pendidikan dan pusat-pusat
pendidikan dengan tim ahli dalam perawatan paliatif. Pada level ini,
program yang dibuat dapat dijadikan sebagai konsultan bagi level
praktik primer dan sekunder ataupun sebagai program percontohan
bagi pusat-pusat pengembangan lainnya. Praktisi dan institusi yang
terlibat dalam level perawatan paliatif tersier juga harus
berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas pendidikan dan penelitian.

Hospice

Hospice merupakan tempat pasien dengan penyakit stadium


terminal yang tidak dapat dirawat di rumah namun tidak melakukan
tindakan yang harus dilakukan di rumah sakit. Pelayanan yang
diberikan tidak seperti di rumah sakit, tetapi dapat memberikan
pelayanan untuk mengendalikan gejala-gejala yang ada, dengan
keadaan seperti di rumah pasien sendiri.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan Perawatan paliatif care adalah penedekatan yang


bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, mealaui pencegahan dan membantu meringankan
penderitaan, identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah lain baik fisik, psikososial dan
spiritual.
B. Saran Pembaca sebaiknya tidak hanya membaca dari materi
makalah ini saja karena masih banyak referensi yang lebih lengkap
yang membahas materi dari makalah ini. Oleh karena itu, pembaca
sebaiknya membaca dari referensi dan literatur lain untuk menambah
wawasan yang lebih luas tentang materi ini.

DAFTAR PUSTAKA

pdfcoffee/qdownload/klp-1-makalah-keperawatan-menjelang-ajal-
dan-paliatifdocx- pdf-free

Company

About us
Ask AI
Studocu World University Ranking 2023
E-Learning Statistics
Doing Good
Academic Integrity
Jobs
Blog
Dutch Website

Contact & Help

F.A.Q.
Contact
Newsroom

Legal

Terms
Privacy policy
Cookie Statement

Anda mungkin juga menyukai