PROMOSI KESEHATAN
KANKER
1. ALFHY
2. HAMUDI
3. IDA AYU SANTI
4. RIA ANDJARWATI
CHEMOPREVENTIO
N
Judul : Kemoprevensi: Strategi Pencegahan Kanker Primer
Cancer chemoprevention is a dynamic and complex At the earliest protocol development phase nurses make
division of oncology. Developing science and valuable contributions to the development of essential
technology advance new chemopreventive agents into protocol components related to the feasibility and
appropriateness of recruitment and retention plans, data
clinical trials, where nurses play an integral role
monitoring plans, informed consent documents,
within the research team. Nurse involvement at all
comprehensive case report forms, and plans for
phases of protocol development and implementation communication among the team members
has been shown to be effective for the successful
During the conduct of a trial, nurse study coordinators are
completion of a study.
responsible for the education of potential study participants,
recruitment and retention, informed consent, protocol
adherence, agent accountability, toxicity management, data
management, quality assurance, and
CHEMOPREVENTION 249 data analysis.
CONCLUSION
A great deal of work is ahead before cancer chemoprevention may find its way into mainstream medicine as standard
care for the general population. An enhanced interdisciplinary and collaborative effort among academic institutions,
federal agencies, industry, scientists, principal investigators, nurses, and other health care professionals is needed to drive
the field of cancer chemoprevention forward and help to secure a cancer-free future
EFFECTS OF NURSING INTERVENTIONS PLANNED WITH THE HEALTH PROMOTION MODELS
ON THE BREAST AND CERVICAL CANCER EARLY DETECTION BEHAVIORS OF THE WOMEN
KERANGKA TEORI
Model Keyakinan Kesehatan (HBM) : membangun kerangka konseptual perilaku kesehatan dan
meningkatkan perilaku diagnosis kanker payudara dan kanker serviks sejak dini
Model Promosi Kesehatan (HPM) : memberikan petunjuk dalam praktik untuk mempromosikan
kesehatan, dipercaya bahwa perilaku sebelumnya dan tanggung jawab kesehatan berpengaruh dalam
perilaku individu.
HASIL
Domain Persepsi Wanita tentang Diagnosis Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks
Persepsi tentang persepsi motivasi kesehatan, manfaat diagnosis, dan efikasi diri pada kelompok
eksperimen secara statistik lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol
Domain Perilaku Wanita tentang Diagnosis Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks
Dalam penelitian ini, tingkat perilaku wanita dikelompok eksperimen setelah intervensi adalah 84%
sementara dalam kelompok kontrol adalah 12%.
Domain Tanggung Jawab Kesehatan Wanita
Ketika kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan, terjadi peningkatan perilaku gaya
hidup sehat pada skala perilaku kesehatan sub-dimensi tanggung jawab kesehatan dalam kelompok
eksperimen pasca intervensi dan perbedaan di antara kedua kelompok telah ditemukan bermakna.
KESIMPULAN
Perubahan positif yang terjadi pada persepsi, perilaku, serta tanggung jawab
pada wanita dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dan serviks
menunjukkan efisiensi intervensi keperawatan berdasarkan Health Believe
Model dan Health Promotion Model. Menerapkan intervensi ini secara
general penting dilakukan untuk menjaga kinambungan perubahan positif
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Smith, J. J., Tully, P., & Padberg, R. M. (2005). Chemoprevention: A primary cancer
prevention strategy. Seminars in Oncology Nursing, 21(4), 243–251. https://
doi.org/10.1016/j.soncn.2005.06.009
Ersin, F., & Bahar, Z. (2017). Effects of nursing interventions planned with the health
promotion models on the breast and cervical cancer early detection behaviors of the
women. International Journal of Caring Sciences, 10(1), 421