BAB I
PENDAHULUAN
wanita dan sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
1,7 juta kasus dengan kematian sebanyak 521.900 pada tahun 2012. Kanker
payudara merupakan 25% dari seluruh kasus kanker dan 15% dari seluruh
kematian akibat kanker pada wanita (Torre, 2015). Menurut data riset
kesehatan dasar 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 100
lanjut yang belum bermestastasis pada organ lain (Giordano et al., 2003).
respon NAC dengan partial respons dan complete respons. Respon ini
ukuran tumor sampai 30% dan tidak ditemukan tumor yang baru. Respon
negatif adalah respon NAC dengan stable disease dan progressive disease.
Respon ini didefinisikan sebagai ukuran tumor berkurang < 30%, ukuran
tumor tetap, ukuran tumor bertambah atau ditemukan tumor yang baru
antrasiklin yang berfungsi menghambat sintesis DNA dari RNA sel tumor
PLR tinggi dikaitkan dengan poor overall survival (OS) dan disease-
free survival (DFS). PLR dapat berfungsi sebagai indikator prognosis buruk
pada pasien dengan kanker payudara (Zhu Y et al.,2016). Yuka asano dalam
yang rendah menunjukkan respon sensitifitas NAC yang tinggi. Hal ini
pembekuan darah dan respon inflamasi yang diperankan oleh limfosit akan
mempromosikan
4
tumor mempromosikan sel tumor menjadi hidup lebih lama. Platelet juga
dapat melindungi sel tumor dari eliminasi kekebalan tubuh dan terlibat
memberikan hasil yang lebih baik pada pasien kanker (Zhu et al.,2016).
PLR merupakan suatu marker yang mudah, murah dan cepat untuk
penelitian mengenai hubungan PLR terhadap respon NAC pada LABC saat ini
hubungan PLR dan respon NAC maka nantinya klinisi dapat mempersiapkan
breast cancer?
5
breast cancer.
1.4.Manfaat Penelitian
Platelet lymphocyte ratio dapat dijadikan prediktor marker yang andal dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Epidemiologi
wanita dan sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
setelah kanker paru. Di Uni Eropa tahun 2006, kanker payudara merupakan
kasus keganasan terbanyak dengan angka kejadian 429.900 kasus baru, dan
angka kematian total dan Age Adjusted Death Rate (AADR) sebesar
19,02 per
Cancer Center (DCC) adalah 63% kanker pada stadium III dan IV (
Kemenkes,2014)
dewasa pada tahun 2012, dan diperkirakan 299.673 kasus secara total.
paru- paru, hati dan gaster. Di Indonesia diperkirakan sekitar 22% wanita
al.,2008).
dari 5% pada kelompok wanita aktif yang mengikuti program skrining secara
program skrining, angka kejadian relatif tinggi yaitu sekitar 40% - 60%. Angka
sekitar 50% - 70%, Arab sekitar 60% - 80% dan diperkirakan 300.000 -
450.000 kasus baru pertahun di dunia. Di Indonesia sampai saat ini belum
ada data rinci, diperkirakan angka kejadian lebih dari 50% kasus
payudara stadium lanjut (stadium III dan IV) daripada wanita kulit putih;
1. Faktor lingkungan
payudara.
2. Faktor sosiobiologis
berusia
3. Faktor gizi
payudara. Diet dengan jumlah tinggi lemak, kafein dan daging merah
payudara.
4. Faktor fisiologis
5. Faktor genetik
sebagai faktor risiko untuk kanker. BRCA-1 dan / atau BRCA-2 positif
7. Alkohol
tenggorokan, kanker faring, laring, hati, dan kanker usus (pada pria).
8. Riwayat hormonal
10.Obesitas
penyakitnya.
13.Tembakau
yang terdapat pada asap tembakau. Ketika asap yang dihirup, bahan
“cm", ataupun radiologis (MRI) yang lebih akurat dalam menilai volume tumor
insitu.
Tis (Paget) : Penyakit Paget pada puting tanpa ada masa tumor.
pada
interna).
yang terkena.
Klinis:
pembesaran).
pN1c : Metastasis pada 1-3 buah KGB aksila dan KGB mamaria
pN2 : Metastasis pada 4-9 KGB aksila atau secara klinis terdapat
KGB aksila.
pN2a : Metastasis pada 4-9 KGB aksila (paling tidak ada deposit 1
(klinis) pada 1 atau lebih KGB aksila yang positif; atau pada
metastasis
1
infra- klavikula.
dengan adanya 1 atau lebih KGB aksila positif; atau lebih dari
node.
pemeriksaan klinis
M= Metastasis jauh
Keterangan:
bening.
Stadium III : Ukuran tumor besar dengan perluasan pada kalenjar getah
bening
yang berdiameter lebih dari 5 cm atau yang melibatkan dinding dada atau
kulit atau dengan kelenjar getah bening aksila yang terfiksir umumnya
LABC. Dengan demikian semua pasien dengan penyakit stadium III dan
payudara lanjut lokal atau LABC adalah kanker payudara stadium III
menurut sistem TNM dari UICC dan AJCC; yaitu terdiri dari stadium IIIA (To-
(Purwanto,2012).
tetapi respon komplit hanya terjadi sekitar 15%. Adanya respon terhadap
disease free survival dan overall survival. Oleh karena itu perlu dipikirkan
rutin, persentase pasien dengan LABC kurang dari 5% (Costa et al., 2018)
survival 3 dan 5 tahun untuk wanita dengan kanker payudara stadium III
sel, produk seluler, faktor ekstraseluler, dan sel imun (Menter et al.,2014).
aggregation (TCIPA). Sel tumor juga akan terlindungi dari TNF-α karena
interleukin 6 (IL 6). IL-6 adalah sitokin yang poten terhadap stimulasi
(Franco et al.,2015).
factor (VEGF) yang dikenal sebagai stimulator poten untuk angiogenesis dan
pasien kanker dengan konsentrasi VEGF dan jumlah trombosit yang tinggi
lebih buruk daripada pasien kanker payudara yang punya konsentrasi VEGF
Kanker dianggap sebagai luka kronis yang dapat secara aktif dibantu
factor (TF) dan prokoagulan kanker adalah prokoagulan yang paling mudah
dideteksi. (Donati & Lorenzet R 2012). Tissue factor (TF) menyebabkan sel
melindungi sel tumor dari lingkungan sekitar dan dari sel natural killer
Gambar 2.5.1 Jalur utama interaksi sel tumor dengan sistem hemostasis.
TNF-α
Interaksi sel tumor dengan trombosit dan faktor sirkulasi lainnya dalam
aktivasi platelet. Berbagai molekul yang diproduksi oleh sel tumor atau
lainnya diikuti dengan penyebaran, agregasi, dan invasi. Dalam kaskade yang
formasi emboli dan yang memungkinkan sel tumor untuk menghindari cell-
mediated imunity. Produk sel tumor termasuk exosom, PGE2, faktor jaringan,
(Menter et al.,2014)
limfosit (Clark et al., 2007). Perkembangan tumor dan sel-sel neoplastik itu
akan terjadi jika pembersihan calon sel kanker tidak terjadi dan tejadi
kegagalan respon inflamasi akut awal. Saat ini telah diketahui secara luas
yang memiliki
2
tetapi juga fungsi bioefektor sel-sel tersebut di dalam sel. Oleh karena itu,
baik keberadaan sel didalam tumor dan ekspresi sitokin, kemokin dan
mediator imun lainnya sangat menentukan tipe respon imun yang muncul;
transformasi pada tahap awal akan dideteksi secara spesifik oleh sel
tumor cell- derived molecules pada sel-sel B dan T. Aktivasi sel-sel B dan T
CD+, sel T sitotoksik CD8+ dan antibodi, secara spesifik bekerja terhadap
antigen tumor; molekul yang diekspresikan pada sel tumor, tetapi tidak
diekspresikan pada
2
sel normal. Antigen tumor adalah protein seluler yang secara abnormal
dan dibentuk melalui ekspresi reseptor sel T (TCR) yang bertanggung jawab
oleh MHC I dan sel T helper CD4+ (TH) yang mengenali peptida yang
dipresentasikan oleh MHC II. Sel TH lebih lanjut dibagi menjadi sel TH1 dan
sel TH2. Sel TH1 mengekspresikan interferon (IFN)-γ dan tumor necrosis
dan IL-13. Semua sub set limfosit T tersebut berperan dalam perkembangan
tumor dan imunitas anti-tumor. Sel NK, γδT dan CD8+ merupakan
adaptif yang efektif selalu ditekan pada tumor yang telah terbentuk
limfosit menunjukkan adanya respon imun seluler anti tumor yang efektif.
Rendahnya
2
nilai limfosit perifer menandakan respon imun terhadap tumor yang buruk
rasio platelet limfosit (NLR dan PLR) khususnya diteliti sebagai biomarker
platelet absolut dibagi nilai limfosit absolut. PLR yang tinggi berkaitan
dengan
2
dan buruknya disease free survival pada pasien Asia dan non Asia (Zhu Y et
kanker payudara. Pada tujuh penelitian meta analisis dengan 3.741 pasien,
PLR tinggi dikaitkan dengan poor overall survival (OS) = HR = 1,55, 95% CI =
pada penderita kanker payudara. Selain itu, PLR tetap menjadi penanda
juga menunjukkan DFS yang buruk pada pasien yang menerima kemoterapi,
al.,2012).
Pada penelitian tersebut, nilai PLR dievaluasi pada 177 pasien kanker
kuratif. Korelasi antara PLR dan prognosis, dan antara PLR dengan
PLR yang rendah secara bermakna memiliki lebih banyak pasien > 56 tahun
kelompok dengan PLR tinggi. Kelompok nilai PLR yang rendah juga memiliki
tingkat respon patologis lengkap (pCR) yang lebih tinggi (p = 0,019). Pada
kemoterapi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa PLR dapat berfungsi
Pada penelitian lain dengan nilai cut off PLR 138,19 didapatkan hasil
dengan 44,7% (n = 38) pada kelompok pCR. Pasien dengan PLR tinggi kurang
OR: 1,77, 95% CI: 1,07-2,94). PLR tinggi akan membuat respon yang buruk
al.,2016). Pada penelitian lainnya digunakan nilai cut off 150,0 (Asano Y et
al.,2016).
2.8. Kemoterapi
dari beberapa uji klinis acak telah menunjukkan dengan tegas bahwa
et al., 2012).
tinggi (Carlson et al., 2009). Peneliti dari national surgical adjuvant breast
1997).
meningkatkan
3
diperkenalkan pada tahun 1970 untuk pasien dengan penyakit lokal lanjut.
tumor yang tidak dapat dioperasi menjadi dapat dioperasi. Pedoman NCCN
mencapai respon lengkap patologis memiliki disease free survival (DFS) dan
overall survival (OS) lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak
pengobatan standar untuk pasien tidak hanya pada kanker payudara lokal
lanjut tetapi juga pada stadium dini. Strategi ini memungkinkan pasien
kemoterapi adalah:
2. Menawarkan rentang yang lebih luas dari line sel resisten dalam
3
berikatan dengan kelompok alkil pada DNA. Zat ini menyebabkan kematian
interstrand maupun intrastrand di basa guanin posisi N-7 pada DNA double
helix. Ikatan ini menyebabkan DNA akan terpisah atau pecah, sehingga sel
gagal membelah dan mati. Alkalating agen bekerja pada siklus sel non
radikal bebas oksigen yang mengakibatkan sel tumor mati. Seperti pada
alkalating agen, antitumor antibiotic bekerja pada siklus sel non spesifik
(Ajithkumar et al.,2011)
3
penilaian rutin respons terapi secara klinis dan radiologis oleh tim onkologi
penting dalam evaluasi klinis dari terapi kanker. Penyusutan ukuran tumor
al., 2009).
Yuan Wei1).
BAB III
lanjut yang belum bermestastasis pada organ lain dengan berbagai kriteria
klinis (Giordano et al., 2003). Diperkirakan angka kejadian kasus baru LABC
belum ada data rinci, diperkirakan angka kejadian lebih dari 50% dari kasus
adalah platelet lymphocyte ratio (PLR). PLR adalah salah satu parameter
aggregation (TCIPA). Sel tumor juga akan terlindungi dari TNF-α karena
berbagai faktor
4
serum.
uji klinis menunjukkan hasil dengan respon bervariasi. Belum banyak yang
dari RNA sel tumor sehingga replikasi dan pembelahan DNA sel tumor tidak
Sitokin inflamasi
: Sistem imun:
IL-1 Sel dendrit
IL-3 Makrofag
IL-6
GM-
PLR
Penyakit
komorbid
PLR PLR
NA NA
Respon Respon
Respon Respon
3.2Kerangka Konsep
LABC
PLR
NAC NAC
Respo n -
3.3Hipotesis Penelitian
breast cancer).
4
BAB IV
METODE PENELITIAN
Denpasar. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Juli 2018 sampai Januari
2019.
tahun 2015-2018.
4
2. Tingkat kemaknaan, α
3. Power, atau Zβ
n= (Zα + Zβ) 2
+3
0,5 In ((1+r/1-r))
ditetapkan 5% 1,96
n= (1,96 + 0,84) 2
+3
0,5 In ((1+0,35/1-0,35))
4.5.Kriteria Restriksi
1. Variabel bebas/independen
2. Variabel tergantung/dependen
3. Variabel perancu
- Usia
- Ekspresi HER 2
PLR adalah rasio yang dihitung antara jumlah platelet absolut dibagi
dioperasi(operable)
3. Regimen CAF
- Adriamycin/doxorubicin 50 mg/m2
(Manuaba.,2010)
5. Respon Klinis
baru.
c. Stable disease
d. Progressive Disease
yang baru yang dinilai dari catatan rekam medis pasien dan
1. Rekam Medis
Data sekunder yang didapatkan dari ruang rekam medis RSUP Sanglah
2. SIMRS Sanglah
mamme, USG axila, USG liver dan hasil patologi anatomi yang telah
3. Kalkulator
apakah respon (+) atau respon (-) dengan melihat hasil klinis dan
imaging (USG mamme, USG Axilla, USG liver, rontgen thoraks,) pada
4.10Alur Penelitian
LABC di Bali
NAC 3
Siklus
Respon Respon
Respon Respon -
5
5
Analisa Data
Hasil Penelitian
Teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis
1. Analis Univariat
Usia:
<45
5
>45
Status menstrulasi:
Premenopose
Postmenopause
Ukuran Tumor
5-8cm
>8cm
2. Analisa Bivariat
PLR tinggi A B
PLR rendah C D
4.12Anggaran Biaya
sebagai berikut:
Anggaran Biaya
hasil
Total Rp 2.800.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Bamal, R., Chintamani, Tandon, M., Mittal, M. K., & Saxena, S. 2014.
Evaluation and Validation of Neo-Adjuvant Response Index
(NRI) and It’s Correlation with Various Predictive Biomarkers and
RECIST in Locally Advanced Breast Cancer. Indian Journal of
Surgical Oncology, 5(3), 171-177. doi:10.1007/s13193-014-0336-1
Bambace, NM., Holmes, CE. 2014. The Platelet Contribution to Cancer
Progression, Journal of Trombosis and Haematology, Vol 9, p: 237-
249.
Ban, K. A., & Godellas, C. V. 2014. Epidemiology of Breast Cancer.
Surgical Oncology Clinics of North America, 23(3): 409-422.
Bufi, E., Belli, P., Costantini, M., Cipriani, A., Di Matteo, M.,
Bonatesta, A.,Bonomo, L. 2015. Role of the Apparent Diffusion
Coefficient in the Prediction of Response to Neoadjuvant
Chemotherapy in Patients With Locally Advanced Breast Cancer.
Clinical Breast Cancer, 15(5), 370-380.
doi:10.1016/j.clbc.2015.02.002.
Cihan, Y. B., Arslan, A., Cetindag, M. F., & Mutlu, H. 2014. Lack of
Prognostic Value of Blood Parameters in Patients Receiving Adjuvant
Radiotherapy for Breast Cancer. Asian Pacific Journal of
Cancer Prevention, 15(10):4225-4231.
Costa, R., Hansen, N., & Gradishar, W. J. 2018. Locally Advanced
Breast Cancer. The Breast, 819-831.
Coussens, L. M., & Werb, Z. 2002. Inflammation and cancer. Nature,
420(6917):860-867.
Donati MB, Lorenzet R. 2012 Thrombosis and cancer: 40 years
of research.Thromb Res, 129:348-52.
Educational abstract. 2010. Breast Cancer Research, 12(S3).
doi:10.1186/bcr2704.
Falanga A, Donati MB. 2001. Pathogenesis of thrombosis in patients with
malignancy. Int J Hematol, 73:137-44.
Franchini M, Montagnana M, Targher G, Manzato F, Lippi G.
2007. Pathogenesis,clinical and laboratory aspects of thrombosis in
cancer.
5
Franco, A. T., Corken, A., & Ware, J. 2015. Platelets at the interface of
thrombosis, inflammation, and cancer. Blood, 126(5): 582-588.
Giordano, S. H. 2003. Update on Locally Advanced Breast Cancer. The
Oncologist, 8(6): 521-530.
Gonzalez-Angulo, A. M., & Hortobagyi, G. N. 2010. Neoadjuvant
Systemic Therapy for Breast Cancer. Breast Surgical Techniques and
Interdisciplinary Management, 731-739.
Goubran HA, Bumouf T.Platelets cogulation and cancer: Multi faceted
interactions.American Medical Journal 2012;3(2):130-140.
Green, M. C., Giordano, S. H., & Hortobagyi, G. N. (n.d.). Medical Therapy
of Locally Advanced Breast Cancer. Breast Cancer and Molecular
Medicine, 427-447.
Hanahan D, Weinberg W A. Hall 2011. Mark of Cancer: The Next generation.
Cell: 144.
Ho, A., & Powell, S. N. 2012. Locally Advanced Breast Cancer. Target Volume
Delineation and Field Setup, 79-85.
Hortobagyi, G.N., Singletary, S.E., Strom, E.A. 2010. Locally Advanced Breast
Cancer. In: Harris J.R., Lippman, M.E., Morrow, M., Osbonrne,
C.K., editors. Disease of The Breast. 4rd Ed. Lippincott William
Wilkins. Philadelphia. p. 746 – 61.
Kemenkes RI. 2017. Kementrian Kesehatan Ajak Masyarakat Cegah Dan
Kendalikan Kanker. tersedia:
http//www.depkes.go.id/article/view/20170202/kemenkes-ajak-
masyarakat-cegah-dan-kendalikan-kanker.html. diakes 02 Februari
2018.
Key NS, Khorana AA, Mackman N, McCarty OJT, White GC, Francis CW,et al.
2016. Thrombosis in cancer: research priorities identified by a
national cancer institute/national heart, lung, and blood institute
strategic working group. Cancer Res, 76:1-5.
6
Liebman HA, Weitz LC. Hypercoagulable states. In: Cronenwett JL, Johnston
KW, editors. 2014. Rutherford’s vascular surgery. 8th ed. Philadelphia:
Elsevier, p. 599-610.
Luangdilok, S., Samarnthai, N., & Korphaisarn, K. 2014. Association
between Pathological Complete Response and Outcome Following
Neoadjuvant Chemotherapy in Locally Advanced Breast Cancer
Patients. Journal of Breast Cancer, 17(4),
376.
doi:10.4048/jbc.2014.17.4.376.
MacDonald N. 2011. Chronic inflammatory states: Their relationship to
cancer prognosis and symptoms. J R Coll Physiicians Edinb, 41:246-
53.
Manuaba, T.W. 2010. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Panduan
Penatalaksanaan Kanker Solid. PERABOI. 2010. Sagung Seto. Ed. I. p.
18 - 50.
Marinho FCA, Takagaki TY. 2008. Hypercoagulability and cancer. J Bras
Pneumol,34:312-22
Menter, D. G., Tucker, S. C., Kopetz, S., Sood, A. K., Crissman, J. D.,
& Honn, K. V. 2014. Platelets and cancer: a casual or
causal relationship: revisited. Cancer and Metastasis Reviews,
33(1): 231- 269.
Oh J, et al. 2014. Reoperative thrombocytosisis an independent poor
prognostic factor in patients with epithelial ovarian cancer .Clin
Exp Tromb Hemost, 1(1):17-21.
Purwanto H. 2012. Kanker Payudara Lanjut Lokal dan Kemoterapi Neoajuvan
Sebagai Upaya Peningkatan Respon. Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga, Hal: 4.
Rafee, S., McHugh, D., Greally, M., Ayodele, O., Keegan, N., Lim, M., O'Reilly,
S. 2016. Neutrophil-to-lymphocyte ratio (NLR) and platelet-to-
lymphocyte ratio (PLR) as predictive biomarkers of pathologic
complete response (pCR) in neoadjuvant breast cancer: an Irish
Clinical Oncology Group study (ICORG 16-20). Annals of
Oncology, 27(suppl_6). doi:10.1093/annonc/mdw392.20.
6
Zhu, Y., Si, W., Sun, Q., Qin, B., Zhao, W., & Yang, J. 2016. Platelet-lymphocyte
ratio acts as an indicator of poor prognosis in patients with breast
cancer. Oncotarget, 8(1).