Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN


KANKER PAYUDARA DI RSUD EMBUNG FATIMAH
KOTA BATAM TAHUN 2017

Ainul Mardhiah (1), Arum Dwi Anjani (2)


Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Batam
Jl. Abulyatama No. 5 Batam 29464
(ainuljuenedhi@gmail.com, 081370886366)

ABSTRACT

Cancer disease in Indonesia is the 5th cause of death and has significantly increased. The
highest cancer risk in Indonesia is breast cancer which attacked women. This research aims to
unravel the relation between the use of hormonal contraception and the occurrence of breast
cancer. Analytical survey research design of cross sectional approach was used. The
population was women visiting polycystic oncology and suffering breast cancer, sampling
techniques used was accidental sampling. Research period was May to July 2017, the
research instrument used checklist list. Data analysis was by using Chi Square, the result of
this study show that there is a relation between hormonal contraceptive user and the breast
cancer occurrence, p value = 0,00 (<0,05). In conclusion there is a significant relation
between the use of contraception and breast cancer occurrence in RSUD Embung Fatimah
Batam 2017. Suggestion for RSUD Embung Fatimah is to provide education on hormonal
contraceptives.

PENDAHULUAN 2013), Kanker payudara adalah tumor


ganas yang menyerang jaringan payudara.
Kanker menurut WHO adalah istilah Kanker payudara menyebabkan sel dan
umum untuk satu kelompok besar penyakit jaringan payudara berubah bentuk menjadi
yang dapat mempengaruhi setiap bagian abnormal dan bertambah banyak secara
dari tubuh. Istilah lain yang digunakan tidak terkendali. Penyakit kanker ini paling
adalah tumor ganas dan neoplasma. Salah umum diderita adalah jenis kanker
satu fitur mendefinisikan kanker adalah payudara pada kaum wanita. Kaum pria
pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal juga dapat terserang kanker payudara,
yang tumbuh melampaui batas normal, dan walaupun kemungkinan lebih kecil dari 1
yang kemudian dapat menyerang bagian diantara 1000 (Mardiana, 2009).
sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain.
Proses ini disebut metastasis. Menurut WHO tahun 2016, penyakit
kanker payudara pada wanita menepati
Metastasis merupakan penyebab utama tingkat pertama diantara penyakit kanker
kematian akibat kanker (WHO, 2009). lainnya dan merupakan penyebab
Menurut data WHO tahun 2013, insiden kematian di Negara-negara berkembang.
kanker meningkat dari 12,7 juta kasus WHO juga mengestimasikan bahwa 84
tahun 2008 menjadi 14,1 jutakasus tahun juta wanita didunia meninggal akibat
2012. Penyakit kanker menjadi penyebab penyakit kanker dalam rentang waktu
kematian nomor 2 didunia sebesar 13% 2005-2015 (WHO, 2013).
setelah penyakit kardiovaskular. Indonesia
merupakan salah satu Negara berkembang Insiden kanker di Indonesia masih belum
dan tak terlepas juga dari penyakit yang diketahui secara pasti karena belum ada
mengancam jiwa manusia. Berdasarkan registrasi kanker yang dilaksanakan baik
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS,

Universitas Batam | 1
Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

dalam pengobatan serta penanganan payudara sangat sensitive terhadap


kanker itu sendiri. estrogen, maka wanita yang terpapar
estrogen dalam waktu yang panjang akan
Tetapi berdasarkan data International memiliki risiko yang besar terhadap
Agency for Research on Cancer 2012 kanker payudara (Savitri, 2015).
(IARC), di dapatkan estimasi insiden Terjadinya pemaparan estrogen dapat
kanker payudara di Indonesia sebesar 26 disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi
per 100.000 perempuan dan kanker leher hormonal yang mengandung kombinasi
rahim sebesar 16 per 100.000 perempuan hormon yaitu estrogen dan progesteron.
di Indonesia (Depkes, 2008).
Beberapa jenis kanker payudara pada
Berdasarkan data Badan Litbangkes wanita, sekitar 70 % diantaranya
Kementerian Kesehatan Republik merupakan tumor yang sensitif terhadap
Indonesia pada tahun 2013 prevalensi dan hormon estrogen wanita, dan sering
istimasi jumlah penderita kanker payudara disebut sebagaikanker payudara ER+
di Indonesia sebanyak 61.682 penderita (Estrogen Reseptor Positive). Jadi, seorang
atau 0,5 perseribu jumlah penduduk. wanita yang semakin banyak terpapar
Untuk Provinsi Kepulauan Riau prevalensi hormon estrogen, maka semakin rentan
dan estimasi jumlah penderita kanker terhadap kanker payudara. Hormon
payudara 378 penderita atau 0,4 perseribu Estrogen yang menempel pada sel dengan
penduduk (Data Riset Kesehatan Dasar bakat kanker dapat menyebabkan sel
2013 Pusdatin Kemenkes RI, 2015). tersebut membelah diri (poliferasi) lebih
cepat, dan sel tersebut tumbuh abnormal,
Di Batam sendiri di RSBP terdapat 5 kasus menjadi cikal bakal sel kanker (Modul
kanker payudara yang ditemukan tiap Inhouse Training Kanker Payudara RS
bulanya, dan di dominasi mereka yang Dharmais, 2012).
berusia 40-50 tahun keatas (dr. Jhosua P
Saing, SpB (K) Onk, 2017). Data dari Poli Dari hasil penelitian Mariahardi (2012) di
Onkologi RSUD Embung Fatimah Kota RSUD dr. Soebandi Jember tentang
Batam pada tahun 2014 jumlah kunjungan “Hubungan Antara Terjadinya Kanker
ke poli onkologi sebanyak 2.582 pasien Payudara Dengan Pemakaian Kontrasepsi
dengan neoplasma ganas payudara Hormonal dan Non Hormonal”, dengan
sebanyak 988 kasus dengan presentasi menggunakan uji Chi-Square (uji
(38,26%), tahun 2015 jumlah kunjungan bivariable) menunjukan bahwa ada
2.992 pasien dengan neoplasma ganas hubungan pemakaian kontrasepsi
payudara sebanyak 1.034 kasus atau hormonal dan non hrmonal terhadap
dengan presentasi (34,56%) sedangkan kejadian kanker payudara, karena hasil p-
untuk tahun 2016 jumlah kunjungan value> 0,05. Tetapi pemakaian kontrasepsi
sebanyak 3.311 kunjungan dengan hormonal merupakan faktor resiko
neoplasma ganas payudara sebanyak 1.508 terjadinya kanker payudara karena nilai
kasus atau sekitar (31,95%) (RSUD Odds Ratio (OR) = 1.146, sedangkan
Embung Fatimah, 2016). untuk kontrasepsi non hormonal dengan
nilai OR = 0,996 bukan sebagai faktor
Penyebab utama kanker payudara, diduga resiko dari terjadinya kanker payudara.
akibat interaksi yang rumit dari banyak
faktor seperti genetika, lingkungan, gaya Di RSUD Embung Fatimah Kota Batam
hidup, makanan yang serba instan dengan merupakan Rumah Sakit Rujukan
bahan pengawet dan hormonal yaitu kadar Regional untuk wilayah Kepulauan Riau
hormon estrogen dalam tubuh yang termasuk didalamnya kasus-kasus kanker.
berlebihan. Pertumbuhan jaringan Sebagai tempat penanganan Kanker baik

Universitas Batam | 2
Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

itu tindakan operasi, pengobatan, Poli Onkologi RSUD Embung Fatimah


kemoterapi maupun memperbaiki kualitas Kota Batam pada bulai Mei-Juli 2017.
hidup pasien yang sudah terdiagnosis Populasinya ibu yang datang ke poli
kanker ganas menjadikan RSUD Embung onkologi dengan kejadian kanker
Fatimah tempat yang tepat untuk payudara. Teknik pengambilan sampel
melakukan penelitian hal yang berkaitan dilakukan dengan accidental sampling.
dengan kanker, sehingga penelitian tentang Pengolahan data dilakukan melalui analisis
risiko kanker payudara pada wanita dalam univariat dan analisis bivariat.
penggunaan kontrasepsi hormonal
menjadi sangat penting untuk PEMBAHASAN
dilakukan.Studi pendahuluan peneliti yang
dilakukan pada tanggal 20 Februari 2017 Hubungan Penggunaan Kontrasepsi
di poli Onkologi RSUD Embung Fatimah Hormonal dengan Kejadian Kanker
Kota Batam dengan melakukan Payudara di RSUD Embung Fatimah
wawancara kepada 15 pasien yang Kota Batam Tahun 2017
terdiagnosa kanker ganas payudara yang
berkunjung di poli Onkologi RSUD Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 90
Batam, terdapat 13 dari 15 pasien responden didapatkan 52 orang
mengatakan ada riwayat mengkonsumsi menggunakan kontrasepsi hormonal, di
pil KB jangka panjang. mana 39 orang (75,0%) mengalami
kejadian kanker payudara dan 13 orang
Penggunaan kontrasepsi hormonal sebagai (25,0%) tidak mengalami kejadian kanker
faktor yang meningkatkan resiko kanker payudara. Dan dari 90 reponden
payudara saat ini masih menjadi didapatkan 38 orang tidak menggunakan
kontroversial. Dari data tersebut dirasa kontrasepsi hormonal, di mana 17 orang
perlu bagi penulis untuk melakukan (44,7%) mengalami kejadian kanker
penelitian tentang seberapa besar resiko payudara dan 21 orang (55,3%) tidak
wanita yang menggunakan KB hormonal mengalami kejadian kanker payudara.
terhadap kejadian kanker payudara. Hasil uji statistik chi square dengan
Berdasarkan latar belakang diatas, signifikan 0,05 didapatkan nilai p value
selanjutnya penulis tertarik untuk adalah 0,00, artinya diperoleh nilai p
melakukan penelitian permasalahan value < 0,05 yang berarti Ho dalam
tersebut dengan judul “Hubungan penelitian ini ditolak yaitu ada hubungan
Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pemakaian kontrasepsi hormonal
Terhadap Kejadian Kanker Payudara terhadap kejadian kanker payudara di
Di RSUD Embung Fatimah Kota Batam RSUD Embung Fatimah Kota Batam
Tahun 2017“. tahun 2017.

Tujuan Penelitian Hal ini sejalan dengan teori bahwa


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan bertambahnya usia dan jenis
hubungan penggunaan alat kontrasepsi kelamin pada perempuan yang ditetapkan
dengan kejadian kanker payudara di sebagai salah satu faktor risiko terjadinya
RSUD Embung Fatimah Kota Batam kanker payudara. Kanker payudara relatif
Tahun 2017 jarang ditemukan pada perempuan
dibawah umur 40 tahun tetapi meningkat
METODE PENELITIAN secara signifikan pada umur di atas 40
tahun. Pengaruh usia diilustrasikan dalam
Desain penelitian berupa survey analitik SEER (Surveillance Epidemiology and
dengan menggunakan pendekatan cross End Result) data di mana insiden kanker
sectional. Tempat penelitian dilakukan di payudara invasif untuk wanita berusia di

Universitas Batam | 3
Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

bawah 50 tahun sebesar 44,0 per 100.000 yang bermakna antara pemakaian KB
dibandingkan dengan 345 per 10000 hormonal dengan kejadian kanker
untuk perempuan berusia diatas 50 tahun payudara pada wanita di POSA RSUD
(Rondonuwu, dkk, 2016). Dr. Soetomo dan wanita yang
menggunakan KB hormonal memiliki
Faktor risiko lain yang diduga penyebab risiko 2,990 kali lebih besar terkena
terjadinya kanker payudara adalah usia kanker payudara dibanding yang tidak
yang semakin tua, obesitas, diet tinggi menggunakan.
lemak, hamil pertama diusia tua dan
adanya hormon-hormon (Setiowati, Berdasarkan uraian di atas dapat
2016). Pertumbuhan jaringan payudara disimpulkan bahwa terdapat hubungan
sangat sensitif terhadap estrogen. antara penggunaan kontrasepsi hormonal
dengan kejadian kanker payudara. Selain
Perempuan yang terpajan estrogen dalam itu kanker payudara dapat terjadi karena
waktu jangka panjang memiliki risiko faktor usia dan terpapar oleh hormone
yang besar terhadap terjadinya kanker estrogen dalam jangka waktu yang lama.
payudara (Siraif, 2009).
Ketidakseimbangan hormon progesterone KESIMPULAN
dan estrogen yang notabene digunakan
untuk bahan alat KB hormonal. Ada dua Berdasarkan hasil penelitian yang
teori yang membahas tentang cara dilakukan tentang Hubungan Pemakaian
estrogen dan progesteron yang Kontrasepsi Hormonal terhadap Kejadian
menyebabkan kanker payudara. Yang Kanker Payudara di RSUD Embung
pertama risiko mutasi sel saat pembelahan Fatimah Kota Batam Tahun 2017 dengan
meningkat karena profelirasi sel oleh 90 responden didapatkan kesimpulan
peningkatan estrogen dan progesterone sebagai berikut:
juga meningkat. Teori yang kedua, 1. Pemakaian kontrasepsi hormonal di
estrogen dan progesterone merangsang RSUD Embung Fatimah Kota Batam
pertumbuhan sel-sel pemicu kanker Tahun sebagian besar responden
(Setiowati, 2016). memakai kontrasepsi hormonal
sebanyak 52 orang (57,8%)
Subtype kanker Penggunaan alat 2. Kejadian kanker payudara di RSUD
kontrasepsi hormonal yang cukup lama Embung Fatimah Kota Batam Tahun
dapat meningkatkan hormone estrogen sebagian besar responden mengalami
dalam tubuh. Konsumsi pil dan suntik penyakit kanker payudara sebanyak 56
yang sifatnya hormonal yang cukup lama orang (62,2%)
(hingga 2 tahun) memicu terjadinya 3. Ada hubungan pemakaian kontrasepsi
kanker (Harianto dalam Iktavianisya, hormonal terhadap kejadian kanker
2011). Suatu metaanalisis menyatakan payudara di RSUD Embung Fatimah
bahwa walaupun terdapat risiko kanker Kota Batam Tahun dengan
payudara pada pengguna kontrasepsi oral, menggunakan uji statistic chi square
wanita yang menggunakan obat ini untuk didapatkan nilai p value = 0,00 < 0,05
waktu yang lama mempunyai risiko tinggi dan nilai OR = 3,71
untuk mengalami kanker ini sebelum
menopause (Pane dalam Iktavianisya, DAFTAR PUSTAKA
2011).
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Suatu Pendekatan Praktek. Rineka
penelitian Setiowati (2016) yang Cipta: Jakarta
menunjukkan bahwa terdapat hubungan

Universitas Batam | 4
Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

Azis, A. H. 2007. Metode Penelitian Mustikasari, Indah. 2009. Pengaruh


Kebidanan Teknik Analisis Data. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Salemba Medika : Jakarta Hormonal Dan Non Hormonal
Anindita, Atania Rachmah. 2015. Terhadap Kejadian Kanker Payudara
Hubungan Faktor Risiko Lama (skripsi thesis). Surabaya : Universitas
Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Airlangga.
dengan Kejadian Kanker Payudara. Narimawati dan Munandar. 2008. Teknik
IJEMC, Volume 2 No.2, Juni 2015. Sampling: Teori dan Praktik dengan
Baradero, M. 2006. Klien Gangguan menggunakan SPSS 15. Jogjakarta:
Sistem Reprodusi dan Seksualitas. Gava Media.
Jakarta: EGC Notoatmodjo, S. 2007. Promosi
BKKBN, 2014. Infodatin Pusat Data kesehatan dan ilmu prilaku. Rineka
Informasi. Jakarta : Kemenkes RI. Cipta : Jakarta
Budiarto, E. 2009. Biostatistika untuk . 2003. Pendidikan dan
Kedokteran dan Kesehatan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta :
Masyarakat. Jakarta: EGC Jakarta
Diananda, R. 2007. Mengenal Seluk- . 2005. Metodologi
Beluk Kanker. Yogyakarta: Katahati Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta :
Dinkes Kepri. 2016. Profil Kesehatan Jakarta
Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2015. Nurcahyo, Jalu. 2010. Awas bahaya
Dinkes Kota Batam. 2016. Profil kanker rahin dan kanker payudara.
Kesehatan Kota batam tahun 2015 Yogyakarta : Wahana Totalita Publiser
Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI.
2011. Kanker di Indonesia Tahun Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan
2010. Data Histopathologik. Metodologi Penelitian Ilmu
Gilbert, P. 2007. Payudara :apa yang Keperawatan. Salemba Medika :
perlu diketahui wanita. Jakarta: Arkan. Jakarta
Harianto. 2004. Risiko Penggunaan Pil . Konsep dan Penerapan
Kombinasi Terhadap Kejadian Kanker Metodologi Penelitian Ilmu
Payudara pada Akseptor KB di Perjan Keperawatan. Salemba Medika :
RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Jakarta
http://www.jurnal.farmasi.ui.ac.id, Oktaviana, Devi Nur. 2011. Faktor-
diperoleh 21 Juni 2009 faktor Risiko Kanker Payudara Wanita
Hartanto H. 2004. Keluarga Berencana di Rumah Sakit Kanker Dharmis
dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Jakarta. Bogor : Institut Pertanian
Sinar Harapan. Bogor.
Imbarwati. 2009. Beberapa faktor yang Oktavianisisya, Nelyta. 2011. Risiko
Berkaitan dengan Penggunaan KB Riwayat Keluarga Dan Penggunaan
IUD pada peserta KB Non IUD di Alat Kontrasepsi Hormonal Terhadap
Kecamatan Pendurungan Kota Kanker Payudara di RSD dr. Soebandi
Semarang (tesis). Semarang : Jember. Jember : Jurnal Kesehatan
Universitas diponogoro. RSD Soebandi
Indrati, Rini. 2015. Faktor-Faktor Yang Rondonuwu, Israel, dkk. 20016. Profil
Berpengaruh Terhadap Kejadian Kanker Payudara di RSUP Prof.Dr.
Kanker Payudara Wanita (Thesis). R.D. Kandou tahun 2013-2014. Jurnal
Semarang : Universtitas Diponogoro. e-Klinik (eCI), Volume 4, Nomor 1,
Murti, B. 1997. Penererapan Metode Januari-Juni 2016.
Statistik Non-Parametrik dalam Ilmu- Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan
Ilmu Kesehatan. Jakarta: Gramedia Praktis Pelayanan Kontrasepsi.

Universitas Batam | 5
Kebidanan. Volume 09, Nomor 02, April 2019 |ISSN 2087-7239RINGKASAN

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Wahyuni, Tri. 2015. Hubungan Natra


Sarwono Prawirohardjo Frekuensi Kemoteraphy dengan
Savitri Astrid, dkk. 2015. Kupas tuntas Kualitas Hidup Perempuan dengan
kanker payudara, leher rahim dan Kanker Payudara yang Menjalani
rahim. Pustaka baru press. Kemoterapi di RUang Kemoterapi
Setiowati, Ditya Ayu Intan. 2016. RSUD. A.M Parikesit Tenggarong.
Hubungan Antar Pemakaian KB Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2
Hormonal dengan Kejadia Kanker Desember 2015.
Payudara di Poli Onkologi Satu Atap Wim de Jong. 2004. Kanker, Apakah Itu
RSUD Dr. Soetomo. Indonesian ? Pengobatan, Harapan Hidup, dan
Journal Of Cancer Vol. 10, No. 1 Dukungan Keluarga. Jakarta: Arcan
Januari – March 2016. Winkjosastro, H. 2005. Ilmu Kandungan.
Sidohutomo.2003. For Never Ending Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
wars Against Departemen Kesehatan RI (2008),
Cancer.www.bidadariku.com. Laporan Pelaksanaan SUKERDA
Diperoleh tanggal 25 Juni 2009 2008, http://www.depkes.co.id,
Sirait, Anna Maria, dkk. 2009. Hubungan diperoleh 21 Juni 2009
Kontrasepsi Pil dengan Tumor Aprihastanto, Afandi (2013) difinisi
/Kanker Payudara di Indonesia Kanker dan Penyebab Kanker
(Artikel Penelitian). Maj Kedokteran https://www.sehatkan.com/2013/05/de
Indon, Volum: 59, Nomor: 8, Agustus finisi-kanker.html
2009. Basuki, Anindita (2015) Pilih pilih
Sihombing, Marice dan sapardi. 2014. Metode Medical Chek up Payudara.
Faktor Risiko Tumor Payudara pada www.kompasiana.com.11 juli 2015.
Perempuan Umur 25-65 tahun di Lima Ambarsari, Dewi (2013)
Kelurahan Kecamatan Bogor Tangah. http://dewdewdheewi.blogspot.co.id/2
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan 013/05/metode- kontrasepsi-
dan Epidemiologi Klinik. hormonal.html
Sjamsuhidayat. 2004. Buku Ajar Ilmu Murtopo, Choucy. 2013. 28 Resiko
Bedah. Jakarta: EGC Wanita terkena Kanker Payudara
Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan. .https://cauchymurtopo.wordpress.com
2009. SPSS COMPLETE: Teknik /2013/10/07/20-faktor-risiko-wanita-
Analisis Statistik Terlengkap dengan terkena-kanker-payudara/
Software SPSS. Jakarta: Salemba Yuliana, Soleha (2013) 19 Ciri-ciri
Infotek xv Kanker Payudara (dilengkapi dengan
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Gambar)
Penelitian. Bandung: Alphabeta http://faktakanker.com/kanker-
Taufiqurrohman, M. A. 2003. Pengantar payudara/ciri-ciri-kanker-payudara
Metodologi Penelitian untuk Ilmu Setiono,Wiwing. 2014. Laporan
Kesehatan. Surakarta CSGF Pendahuluan Ca Mamae (Carsinoma)
Trihendradi, C. 2005. Step by Step SPSS Tumor
13 Analisis Data Statistik.Jogjakarta: Payudara.http://lpkeperawatan.blogspo
Andi t.co.id/2014/01/laporan-pendahuluan-
Trisna W, Derry (2015) Metode ca-mammae-carsinoma-mammae-
Penelitian. Diklst Mahasiswa. FK kanker-payudara.ht
UNIBA Batam.

Universitas Batam | 6

Anda mungkin juga menyukai