Oleh:
Setia Rahmani
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
normal, cepat, serta tidak terkendali. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat
dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau
2019).
kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk penduduk dengan
menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013
DI Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 per 1000
sebanyak 11.471 kasus dan jumlah kasus kanker payudara adalah sebesar 679
abnormal dari payudara yang tumbuh cepat, dimulai dari sistem saluran
darah dan pembuluh getah bening. Jika tidak cepat di atasi akibatnya dapat
menyerang seluruh bagian tubuh (metastasis). Oleh sebab itu penting sekali
bagi wanita untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, dengan tujuan
mendeteksi kanker sedini mungkin agar lebih mudah ditangani. Salah satu cara
yang paling sederhana dan paling murah untuk deteksi kanker payudara adalah
Faktor risiko tinggi penyebab kanker payudara meliputi jenis kelamin, usia,
Keluhan yang sering dirasakan oleh pasien kanker payudara adalah nyeri.
Nyeri dari penyakit kanker payudara dapat berupa nyeri akut maupun nyeri
kronik. Keluhan nyeri kronik merupakan keluhan yang paling menakutkan bagi
Inflamasi Drugs) (Astuti, 2016). Tindakan non farmakalogis nyeri dapat diatasi
dengan terapi farmakologi dan terapi non farmakologi yaitu teknik relaksasi,
(Smeltzer et al., 2008). Teknik relaksasi salah satunya adalah teknik relaksasi
relaksasi nafas dalam dan dapat membantu dalam mengurangi nyeri yang
dirasakan pada pasien kanker payudara. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
relaksasi napas dalam dan sesudah penggunaan tindakan teknik relaksasi napas
dalam.
Pasien yang menderita kanker payudara sangat penting membutuhkan
perawatan berupa asuhan keperawatan. Perawat sebagai salah satu anggota tim
selama tahunn 2019 terdapat 161 penderita Ca Mammae atau kanker payudara
yang dirawat dan menjalani operasi atau kemoterapi. Sedangkan tahun 2020
terdapat 97 penderita kanker payudara yang dirawat selama 2020 dan 76 orang
menyusun karya tulis ini yang bejudul “Asuhan Keperawatan Pada Ny. S
TINJAUAN PUSTAKA
A. Carsinoma Mammae
1. Definisi
kelenjar yang memproduksi susu, atau pada duktus saluran kelenjar susu
sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal,
(Nurarif, 2015).
2. Etiologi
1) Obesitas
utama estrogen, jadi jika memiliki jaringan lemak lebih banyak berarti
payudara.
2) Pecandu alkohol
3) Perokok berat
4) Stres
pisikologi yang berat dan terus menerus dapat melemahkan daya tahan
dua gen yang dapat mewarisi kanker payudara maupun ovarium yaitu
payudara uji gen BRCA dapat dilakukan. Jika memiliki salah satu atau
kedua gen BRCA1 dan BRCA2 risiko terkena kanker payudara akan
perempuan
3) Faktor usia
usia 30-39 tahun berisiko 1 dari 233 perempuan atau 0,43%, usia 40-
49
4) Riwayat kehamilan.
remaja bersifat imatur (belum matang) dan sangat aktif. Sel payudara
yang imatur lebih rentan mengalami mutasi sel yang abnormal, ketika
5) Riwayat menstruasi
umur 12 tahun (menarche dini) berisiko 2-4 kali lebih tinggi terkena
payudara akan mulai tumbuh dan terdapat hormon yang dapat memicu
6) Riwayat menyusui
Tanda dan gejala kanker payudara pada stadium awal biasanya massa
tunggal, massa teraba keras dan padat, dapat digerakan atau terfiksasi pada
kulit atau jaringan yang berada dibawahnya, tidak memiliki batasan yang
jelas atau tidak teratur. Tanda lanjutan lainnya berupa adanya rabas pada
puting atau terjadi retraksi pada puting, edema atau cekungan pada kulit,
payudara tidak simetris, dan pembesaran nodus limfe aksila. Pasien yang
menderita Carsinoma mamme biasanya ada yang merasakan nyeri dan ada
yang tidak merasakan nyeri, dan berat badan menurun menunjukan adanya
Secara umum jenis kanker payudara dapat dibagi menjadi tiga yaitu
kelenjar yang memproduksi susu, dan puting payudara). Jenis kanker ini
Sel kanker merusak seluruh kelenjar susu serta menyerang lemak dan
jaringan di sekitarnya. Pada tahap ini kanker telah menyebar keluar dari
c. Paget’s Disease
mengeluarkan cairan. Penyembuhan pada jenis kanker ini lebih baik jika
a. Stadium 0
Tidak terbukti adanya tumor primer, tidak ada tumor dalam kelenjar
getah bening region, tidak ada metastase ke bagian lain, dan memeiliki
b. Stadium I
Tumor berukuran kurang atau sama dengan 2 cm, tidak ada tumor dalam
kelenjar getah bening region, tidak ada metastase jauh dan memiliki
harapan hidup 92% selama 5 tahun kedepan.
c. Stadium IIA
d. Stadium IIB
Tumor berukuran lebih besar dari 2 cm tidak lebih dari 5 cm, sel-sel
jauh.
e. Stadium IIIA
bening melekat bersama atau pada struktur yang lain, tidak ada metastase
f. Stadium IIIB
g. Stadium IV
Ukuran tumor sudah tidak dapat ditentukan dan telah menyebar atau
rusuk, atau organ-organ tubuh lainnya dan memiliki harapan hidup 15%
6. Pemeriksaan Penunjang
Susceptibility Gene).
7. Penatalaksanaan
a. Mastektomi
mastektomi radikal.
7) Mastektomi subkutan
b. Radioterapi
Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah,
2015).
c. Kemoterapi
dalam bentuk pil, kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh
sel
(Putra, 2015).
d. Terapi Hormonal
e. Lintas metabolism
8. Skrining
saat risiko kanker payudara mulai meningkat, untuk perempuan usia 20-
d. Mammografi
20% sampai 50% lesi pada payudara hanya dapat terdeteksi oleh
1. Pengkajian
lama muncul massa, penebalan massa atau gejala kanker lain dan apakah
dari puting, adanya ruam, atau eksem pada puting, riwayat trauma pada
Griffin, 2014).
a. Anamnesis
1) Identitas pasien
rumah sakit, jam masuk rumah sakit, nomor rekam medik dan
diagnosa medis.
2) Keluhan utama
Keluhan utama terbagi menjadi dua yaitu keluhan utama saat masuk
rumah sakit dan keluhan saat pengkajian. Keluhan utama pada pasien
payudara,
3) Riwayat penyakit
tersebut.
ini.
kesehatan
aktivitas berolahraga.
1. Data pisikososial
2. Personal hygine
sehari.
3. Pengkajian spiritual
selama sebelum sakit dan sesudah sakit ini. Biasanya pada pasien yang
ii. Observasi
menggunakan metode head to toe yaitu dari ujung rambut hingga ujung
kaki untuk menemukan tanda tanda klinis atau kelainan pada suatu
keadaan gusi dan gigi, keadaan lidah, keadaan platum dan orofaring,
posisi trakea, apakah ada tiroid, kelenjar limfe, apakah ada penonjolan
puting susu, ada atau tidak oedem, dan ansimetris payudara serta apakah
terlihat adanya ulkus pada bagian payudara). Jika terdapat ulkus pada
payudara lakukan pengkajian luka meliputi jenis luka, panjang luka, lebar
luka, kedalaman luka, warna luka. Palpasi hasil (biasanya teraba ada
massa pada payudara, ada atau tidak pembesaran kelenjar getah bening,
melihat bagaimana bentuk dada, mengamati pulsasi dan ictus cordis, dan
ada atau tidak benjolan, ada atau tidak bayangan pembuluh darah),
(teraba ada atau tidak massa, ada atau tidak pembesaran limfe dan line
serta ada atau tidak nyeri tekan) dan perkusi (penilaian suara abdomen
kelembaban, turgor kulit, apakah ada lesi dan apakah ada penyekit kulit
score (GCS) cantum kan hasil pemeriksaan hasil eye, verbal, dan best
b. Diagnosa Keperawatan
Kode: D.0019.
D.0083.
D.0111.
Abbasi, S. H. et al. (2018) ‘Ethnic Differences in the Risk Factors and Severity of
Coronary Artery Disease: a Patient-Based Study in Iran’, Journal of
Racial and Ethnic Health Disparities. Journal of Racial and Ethnic Health
Disparities, 5(3), pp. 623–631. doi: 10.1007/s40615-017-0408-3.
Amin Huda Nurarif & Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Mediaction.
LeMone, P, & Burke. 2008. Medical surgical nursing : Critical thinking in client
care.( 4th ed). Pearson Prentice Hall : New Jersey
Potter, P.A & Perry A.G. 2012. Fundamental of Nursing. Jakarta : EGC
Smeltzer et al, 2008. Buku Ajar Keperwata Medikal Bedah. Jakarta : Buku.
Kedokteran EGC.
Wahyudi, Andri Setiya dan Abd. Wahid. (2016). Buku Ajar Ilmu Keperawatan.
Dasar. Jakarta: Mitra Wacana Media World Health Organization. (2013). A
global Ca Mammae - World Health Day 2013. World Health Organization, 1–
40. https://doi.org/10.1136/bmj.1.4815.882-a
Yunus, F. 2014. The Asthma Control Test, A new tool to improve the quality of
asthma management. Surakarta: Indah Comp; 361