Anda di halaman 1dari 7

KEGAWATDARURATAN ONKOLOGI

LEMBAR TUGAS MAHASISWA (LTM)

Nama : Alfhy Septiana Ningsih, NPM: 2006561986

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN KEGAWATAN ONKOLOGI:


TROMBOEMBOLI VENA

1. Pengkajian

Pengkajian pada pasien kegawatan onkologi tromboemboli vena meliputi:

a. Keluhan utama
Keluhan utama yang muncul pada pasien dengan tromboemboli vena menurut Stone et al.,
(2017) adalah nyeri tungkai unilateral, nyeri tekan, pitting edema, distensi vena, vena yang
dapat dipalpasi dan perubahan warna kulit/ sianosis.

b. Riwayat kesehatan
Menurut Moheimani & Jackson (2011), faktor-faktor yang dapat memengaruhi risiko
terjadinya tromboemboli vena sangat bervariasi antara satu pasien dengan yang lainnya.
Pengkajian yang berhubungan dengan riwayat onkologi meliputi jenis tumor, status gizi, jenis
kemoterapi dan respons terhadap kemoterapi. Sedangkan riwayat penyakit lainya meliputi
patah (pinggul atau kaki), penggantian pinggul atau lutut, bedah umum mayor, cedera tulang
belakang, operasi lutut artroskopi, operasi jalur vena sentral, gagal jantung, kehamilan dan
VTE sebelumnya.

c. Pengkajian
Menurut Doengoes et al., (2014), pengkajian pada pasien dengan tromboemboli vena
meliputi hal sebagai berikut:
1) Aktivitas/ istirahat
Data yang dilaporkan: nyeri kaki saat beraktivitas, fatigue, kelemahan pada
ekstremitas, prolonged immobility, membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan
duduk atau berdiri
Data yang mungkin muncul: kelemahan seluruh ekstremitas
2) Sirkulasi
Data yang dilaporkan: riwayat penyakit vascular perifer sebelumnya, riwayat
thrombosis, riwayat varises, memiliki factor predisposisi lain seperti kehamilan
dengan hipertensi, diabetes mellitus, infark miokard, penyakit katup jantung, stoke
thrombosis, atau diskrasia darah.
Data yang mungkin muncul: takikardi, penurunan denyut perifer pada ekstremitas
yang terkena, varises, vena yang mengeras, bergelombang, atau berbelit-belit, warna
kulit pucat di area yang terkena, teraba dingin, edematosa, warna merah muda, hangat
di sepanjang vena superfisial, edema pada ekstremitas yang terkena, bengkak pada
pergelangan kaki, perbedaan lingkar tungkai.
3) Nutrisi
Data yang dilaporkan:-
Data yang mungkin muncul: turgor kulit buruk, selaput lender kering, obesitas, pitting
edema.
4) Nyeri/ ketidaknyamanan
Data yang dilaporkan: berdenyut/ nyeriketika berdiri atau pegal ketika berdiri
Data yang mungkin muncul: melindungi ekstremitas yang terkena
5) Keselamatan
Data yang dilaporkan: riwayat cidera langsung atau tidak langsung yang terjadi pada
ekstremitas atau vena seperti trauma atau patah tulang besar, bedah ortopedi atau
panggul, prosedur pembedahan yang lebih dari 2 jam, operasi urologi, kehamilan,
persalinan lama dengan tekanan kepala janin pada vena panggul, gagal jantung,
katerisasi, adanya keganasan terutama neoplasma pancreas, paru-paru, system
pencernaan, prostat, sepsis
Data yang mungkin muncul: demam, menggigil.
6) Pendidikan/ pengajaran
Data yang mungkin muncul :penggunaan kontrasepsi oral dan estrogen, penggunaan
vitamin dan suplemen herbal seperti vit B6, vit E.
d. Pemeriksaan penunjang
1) Laboratorium
a) Peningkatan kadar D dimer dan fibrinogen (Bannow & Konkle, 2016)
b)
2) Radiologi
a) USG Vena, merupakan pemeriksaan diagnostic lini pertama untuk pasien dengan
kemungkinan DVT (Kesieme et al., 2011)
b) Venography contrast
2. Diagnosis keperawatan
Menurut (Doengoes et al., 2014), diagnosis keperawatan yang mungkin muncul pada pasien
dengan tromboemboli vena adalah sebagai berikut:
a. Gangguan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan Pengetahuan yang kurang tentang
faktor-faktor yang memberatkan, gaya hidup / imobilitas yang tidak banyak bergerak,
trauma, merokok, obesitas
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera : fisik (proses inflamasi), kimia (akumulasi
asam laktat di jaringan)
c. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
(aliran darah yang berubah ke alveoli atau ke bagian utama paru-paru), perubahan
membran alveolar-kapiler
d. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kesalahan informasi
3. Rencana Keperawatan

No Diagnosis NOC NIC


1 Ketidakefektifan Perfusi jaringan: perifer (0407) Perawatan emboli: perifer (4104)
perfusi jaringan  Menunjukan peningkatan perfusi Independen
perifer jaringan perifer yang dibuktikan  Evaluasi status perubahan status pernapasan dan
dengan denyut nadi perifer, jantung (suara napas tidak normal, hempotisis,
warna kulit sama dan suhu dispnea, takipnea, takikardia,sinkop) pada pasien
normal serta tidak adanya edema yang mengalami thrombosis vena dalam (deep vein
 Terlibat dalam perilaku atau thrombosis/ DVT) dan emboli peru (pulmonary
tindakan untuk peningkatan embolisme/ PE)
perfusi jaringan perifer  Berikan nilai komprehensif sirkulasi perifer
 Menampilkan peningkatan (mameriksa denyut perifer, edema, pengisian
toleransi terhadap aktivitas kapiler, warna, dan suhu ujung kaki dan tangan)
 Evaluasi dada, bahu, punggung atau nyeri pleuritic
(memeriksa intensitas, lokasi, radiasi, durasi dan
pencetus/ penguranmg)
 Monitor nyeri di daerah yang terkena
 Monitor tanda penurunan sirkulasi vena
(pembesaran lingkar ujung kaki dan tangan,
pembengkakan yeng mengakibatkan nyeri, nyeri
memburuk dalam posisi membungkuk)
 Menggunakan penilaian prediksi well (wells’s
prediction rule) untuk membantu mendiagnosis
DVTgunakan stoking atau lengan kompresi untuk
mengurangi risikosindrom paskatrombosis atau
kambuhnya DVT
 Arahkan pasien untuk tidak memijat atau menekan
daerah yang terkena
No Diagnosis NOC NIC
Kolaboratif
 Berikan obat antikoagulan
 Kolanorasi dalam pemeriksaan laboratorium dan
foto thorax
 Monitor status neurologis
 Berikan antasida dan analgetic dengan tepat
 Arahkan pasien dan keluarga mengenai profilaksis
antikoagulan
2 Diagnosa: Nyeri akut Kontrol nyeri (0407) Manajemen nyeri (1415)
 Melaporkan rasa sakit atau Independen
ketidaknyamanan telah  Lakukan pengkajian komprehensif dari nyeri yang
berkurang atau dikendalikan meliputi lokasi, kapan pertama kali dirasakan,
 Mengungkapkan cara/ metode frekuensi, intensitas nyeri, juga faktoryang
untuk menimbulkan meringankan dan memicu nyeri
kenyamanan  Eksplorasi pengetahuan dan keyakinan pasien
 Menunjukan sikap rileks; terkait dengan nyeri
mampu tidur atau istirahat dan  Tentukan dampak dari dari pengalaman nyeri
melakukan aktivitas yang dengan kualitas hidup (tidur, nafsu makan, aktivitas,
diinginkan kognisi, mood, penampilan kerja)
 Instruksikan pasien dan keluarga mengenai prinsip
manajemen nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologi
 Libatkan keluarga dalam modalitas pengurangan
nyeri

Kolaboratif
 Berikan analgetik
 Kelola efek samping obat
No Diagnosis NOC NIC
3 Gangguan pertukaran Status respirasi: pertukaran gas (0415) Perawatan emboli: paru-paru (4106)
gas (pada pulmonary  Menunjukan ventilasi dan Independen
embolus) oksigenasi yang adekuat dengan  Evaluasi perubahan status pernapasan dan jantung
hasil Analisa gas darah dalam  Monitor factor-faktor penentu sirkulasi oksigen ke
rentang normal jaringan (PaO2, SpO2, kadar Hb)
 Auskultasi suara peru
 Evaluasi dada, bahu, punggung atau nyeri pleuritic
(memeriksa intensitas, lokasi, radiasi, durasi dan
pencetus/ penguranmg)
 Tinggikan setiap anggota tubuh yangdiduga terkena
setinggi 20 derajat atau lebih tinggi di atas posisi
jantung untuk meningkatkan aliran balik vena

Kolaboratif
 Persiapkan terapi trombolitik
 Kolaborasi dalam pemeriksaaan laboratorium dan
radiologi
 Monitor hasil Analisa gas darah
 Monitor efek samping antikoagulan

4 Kurang pengetahuan Pengetahuan: pencegahan thrombus Pengajaran: proses penyakit (5602)
(1865) Independen
 Mengungkapkan pemahaman  Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan
tentang proses penyakit, rejimen proses penyakit yang spesifik
pengobatan dan Batasan  Jelaskan patofisiologis penyakit dan bagaimana
 Berpartisipasi dalam proses hubungannya dengan anatomi dan fisiologis sesuai
pembelajaran kebutuhan
 Mengidentifikasi tanda dan  Review kondis pasien mengenai kondisinya
No Diagnosis NOC NIC
gejala yang membutuhkan  Kenali pengetahuan pasien mengenai kondisinya
evaluasi medis  Jelaskan mengenai proses penyakit sesuai
kebutuhan
 Identifikasi perubahan kondisi fisik pasien
 Diskusikan pilihan terapi/ penanganan

Daftar referensi:
Bannow, S., & Konkle. (2016). Laboratory Biomarkers for Venous Thromboembolism Risk in Patients with Hematologic
Malignancies: a Review. Physiology & Behavior, 176(1), 100–106. https://doi.org/10.1016/j.thromres.2018.01.037.Laboratory
Butcher, H. K., Bulechek, G. M., M, D. J., & Wagner, C. (2018). Nursing Intervention Classification (NIC) (7th ed.). Elsevier
Singapore Pte Ltd.
Doengoes, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2014). Nursing Care Plans: Guidelines for Individualizing Client Care Across
the Life Span (9th ed.). FA Davis Company.
Kesieme, E., Kesieme, C., Jebbin, N., Irekpita, E., & Dongo, A. (2011). Deep vein thrombosis: a clinical review. Journal of Blood
Medicine, 59. https://doi.org/10.2147/jbm.s19009
Moheimani, F., & Jackson, D. E. (2011). Venous Thromboembolism: Classification, Risk Factors, Diagnosis, and Management. ISRN
Hematology, 2011, 1–7. https://doi.org/10.5402/2011/124610
Stone, J., Hangge, P., Albadawi, H., Wallace, A., Shamoun, F., Knuttien, M. G., Naidu, S., & Oklu, R. (2017). Deep vein thrombosis:
Pathogenesis, diagnosis, and medical management. Cardiovascular Diagnosis and Therapy, 7(Suppl 3), S276–S284.
https://doi.org/10.21037/cdt.2017.09.01

Anda mungkin juga menyukai