Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN

LANSIA DENGAN DEPRESI

COMMUNITY MENTAL HEALTH


NURSING

Eyet Hidayat, SPd, SKp, MKep, Sp.Kep.J.


A. Tujuan Pembelajaran
 Mengkaji data-data yg berkaitan depresi
 Menetapkan diagnosa keperawatan
 Melakukan tindakan keperawatan pada
pasien
 Melakukan tindakan keperawatan pada
keluarga
 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
dan keluarga
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
I. PENGERTIAN UMUM
►Mengalami suasana perasaaan yang
depresif, kehilangan minat dan
kegembiraan, mudah lelah dan
berkurangnya aktivitas.
►Terdapat tiga variasi episode : ringan,
sedang, dan berat.
►Penegakan diagnosis dibutuhkan waktu
paling sedikit 2 minggu.
II. PENGGOLONGAN DIAGNOSIS
1. Episode Depresif Ringan
( a ) Sekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas (gejala
A) :
► Perasaan depresif
► Kehilangan minat dan kesenangan
► Mudah menjadi lelah
( b ) Sekurang-kurangnya dua dari gejala B :
► Konsentrasi dan perhatian berkurang
► Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
► Rasa bersalah dan tak berguna
► Masa depan suram dan pesimis
► Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
► Tidur terganggu
► Nafsu makan berkurang
(3) Telah berlangsung paling sedikit dua minggu
(4) Tidak boleh ada gejala yang berat
(5) Masih dapat meneruskan pekerjaan dan
kegiatan sosial.
2. Episode Depresif Sedang
(1) Paling sedikit dua dari gejala A
(2) Paling sedikit tiga dari gejala B
(3) Paling sedikit dua minggu
(4) Mengalami kesulitan dalam pekerjaan dan
kegiatan sosial
3. Episode Depresif Berat Tanpa Gejala
Psikotik
(1) Tiga dari gejala A
(2) Paling sedikit empat dari gejala B dan
intensitas berat.
(3) Paling sedikit telah berlangsung dua minggu
atau gejala amat berat dan onset sangat
cepat.
(4) Tidak mungkin melakukan pekerjaan dan
kegiatan sosial.
4. Episode Depresif Berat dengan
Gejala Psikotik
► Sama seperti ad. 3 disertai dengan
waham, halusinasi, atau stupor
depresif.
B. Mengkaji Pasien Lansia dgn Depresi

Depresi adalah keadaan


emosional yang ditandai:
• Gangguan tidur
• Lelah, lemas, tdk menikmati
kehidupan sehari-hari
• Mudah tersinggung, sedih
berkepanjangan
• Kebersihan diri terabaikan
• Konsentrasi dan daya
ingat menurun
• Putus asa dan merasa
tdk berguna
• Napsu makan turun
• Timbul ide bunuh
diri
1. Membina Hub saling Percaya dgn
Pasien Lansia
• Selalu ucapkan salam kepada
pasien
• Perkenalkan nama saudara,
termasuk bahwa anda perawat yg
akan merawat
• Tanyakan nama pasien &
panggilan kesukaannya
• Jelaskan tujuan merawat pasien &
aktivitas yg akan dilakukan
• Jelaskan kapan & lama aktivitas tsb
dilakukan
• Bersikap empati;
– Duduk bersama pasien(kontak mata, beri
sentuhan,tunjukkan perhatian)
– Bicara lambat, sederhana dan beri waktu
pasien utk berpikir
– Bersikap hangat
– Berikan penghargaan kpd pasien

Latihan 1: BHSP (hal 2)


2. Mengkaji Pasien Lansia dgn
Depresi

Observasi utk kaji data:


• Penampilan tdk rapi,kusut, kulit kotor
(kebersihan diri kurang)
• Kontak mata kurang selama interaksi
• Afek datar, labil, dan tdk sesuai
• Tampak sedih dan murung
• Tampak lesu dan lemah
• Komunikasi lambat(tdk mau)
Pengkajian Aspek Psikososial
• Apakah depresi?
• Depression Geriatric Scale

Latihan 2: Mengkaji lansia depresi (DGS)


Diagnosa Keperawatan
 KETIDAKBERDAYAAN
 RISIKO BUNUH DIRI
 GANGGUAN POLA TIDUR
C. Tindakan Keperawatan
Pasien Lansia dgn ketidakberdayaan
► TUJUAN UNTUK PASIEN
Pasien mampu
► Berpartisipasi dlm memutuskan perawatan
dirinya
► Melakukan kegiatan dlm menyelesaikan
masalahnya
► TUJUAN UNTUK KELUARGA
Keluarga mampu:
► Mengindentifikasi kemampuan yg dimiliki
pasien
► Bantu pasien optimalkan kemampuannya
C. Tindakan Keperawatan
(ketidakberdayaan)
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN:
 Beri kesempatan pasien bertanggung jwb
thdp dirinya
 Bantu pasien utk melakukan aktivitas yg
telah ditetapkan
 Berikan pujian (jika pasien dpt
melakukannya)
 Tanyakan perasaan
pasien(jika mampu
melakukannya)
 Sepakati jadwal
pelaksanaan kegiatan
scr teratur

Latihan 3: hal 6
C. Tindakan Keperawatan
(ketidakberdayaan)

TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELUARGA :


 Diskusikan dgn keluarga (kemampuan yg pernah
dimiliki pasien)
 Bersama keluarga memilih kemampuan yg bisa
dilakukan pasien
 Anjurkan pd keluarga utk beri pujian thd kemampuan
yg masih dimiliki pasien
 Anjurkan keluarga utk bantu pasien mlk kegiatan yg
sesuai kemampuannya
 Anjurkan keluarga memberi pujian (jika pasien dpt
lakukan kegiatan sesuai jadwal)
C. Tindakan Keperawatan
(ketidakberdayaan)
► Menjelaskan keluarga ttg obat-obat antidepresi,
antipsikotik,anti ansietas) :
 Ajarkan prinsip 5 benar minum obat (benar
obat, pasien,cara, dosis, waktu)
 Pentingnya obat pd lansia dgn demensia
 Akibat jika obat tdk digunakan sesuai program
 Jelaskan efek samping obat & hal-hal utk
menghindari efek samping obat
 Jelaskan cara mendapatkan obat atau berobat.

Latihan 4: hal 8
2. Tindakan Kep Lansia dgn Risiko
Bunuh diri

• TUJUAN UNTUK
PASIEN
– Tdk
membahayakan dirinya
sendiri
– Memilih alternatif
penyelesaian msl yg
konstruktif
• TUJUAN UNTUK KELUARGA
Keluarga mampu
– Mengidentifikasi tanda perilaku bunuh
diri
– Menciptakan lingkungan yang aman
– Membantu lansia menggunakan cara
penyelesaian masalah yang konstruktif
2. Tindakan Kep Lansia dgn
Risiko Bunuh diri
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN
 Diskusikan dgn pasien ttg ide-ide bunuh diri
 Buat kontrak dgn pasien utk tdk mlk bunuh diri
 Bantu pasien mengenali perasaan (penyebab timbulnya ide
bunuh diri)
 Ajarkan bbrp alternatif cara penyelesaian msl yg konstruktif
 Bantu pasien utk memilih cara yg tepat utk selesaikan msl scr
kontruktif
 Beri pujian thd pilihan pasien.
 Anjurkan mengikuti kegiatan kemasyarakatan

Latihan 5: hal 9
2. Tindakan Kep Lansia dgn
Risiko Bunuh diri
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KELG:
 Diskusikan dgn keluarga perilaku pasien saat
muncul ide bunuh diri
 Diskusikan dgn keluarga cara mencegah perilaku
bunuh diri pd pasien
 Ciptakan lingkungan yg aman utk pasien
 Antisipasi penyebab yg dpt mbuat pasien
bunuh diri
 Lakukan pengawasan secara terus menerus.
• Anjurkan klg luangkan waktu
• Diskusikan dengan keluarga cara penyelesaian
masalah yg positif yg pernah dimiliki pasien
• Anjurkan keluarga utk membantu pasien
menggunakan cara-cara positif dlm
menyelesaikan masalah
• Anjurkan keluarga utk memberikan pujian
terhadap penggunaan cara penyelesaian
masalah yg telah digunakan pasien.

Latihan 6: hal 12
3. Tindakan Kep pasien lansia dgn
gangguan pola tidur
• TUJUAN UNTUK PASIEN
Pasien mampu:
– Mengidentifikasi penyebab gangguan pola
tidur
– Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
• TUJUAN UNTUK KELUARGA
Keluarga mampu:
– Mengidentifikasi tanda dan gejala
gangguan pola tidur
– Menbantu pasien utk memenuhi kebutuhan
tidur.
3. Tindakan Kep pasien lansia dgn
gangguan pola tidur
• TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN
– Bersama pasien mengidentifikasi penyebab gangguan
pola tidur
– Diskusikan cara-cara utk memenuhi kebutuhan tidur:
(kurangi tidur siang,minum hangat sbl tidur, hindari
minum kafein-coca cola, mandi air hangat sbl tidur,
dengar musik lembut sblm tidur)
– Anjurkan pasien memilih cara yg sesuai dgn
kebutuhannya
– Berikan pujian jika pasien memilih cara yg tepat utk
memenuhi kebutuhan tidurnya
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK KLG:
– Diskusikan dgn keluarga ttg tanda dan
gejala gangguan pola tidur pd pasien
– Anjurkan keluarga utk menciptakan
lingkungan yg tenang utk memfasilitasi
agar pasien tidur
– Jelaskan pd keluarga ttg obat
antidepresi,antipsikotik dan anti ansietas

Latihan 7: hal 14
D. Evaluasi
1. DIAGNOSA KETIDAKBERDAYAAN
Kemampuan pasien:
Mampu berpartisipasi dlm menentukan
perawatan diri
Mampu melakukan kegiatan positif dlm
nyelesaikan msl
Kemampuan keluarga:
Mampu identifikasi kemampuan yg dimiliki pasien
Mampu membantu pasien melakukan kegiatan
sesuai kemampuan yg dimiliki
D. Evaluasi
2. DIAGNOSA RISIKO BUNUH DIRI
► Kemampuan pasien:
 Mampu ungkapkan ide bunuh diri
 Mampu mengenali cara-cara utk mcegah bunuh diri
 Mampu demonstrasikan cara menyelesaikan mslh yg
konstruktif
► Kemampuan keluarga:
 Mampu mengenali tanda & gejala awal perilaku
bunuh diri
 Mampu menyediakan lingkungan yg aman
 Mampu membantu pasien dlm menetapkan cara-cara
yg positf utk atasi masalah
D.EVALUASI
3. DIAGNOSA GANGGUAN POLA TIDUR
 Kemampuan pasien:
 Mampu mengungkapkan penyebab gangguan tidur
 Mampu menetapkan cara yg tepat utk memenuhi
kebutuhan tidur
 Kemampuan keluarga:
 Mampu identifikasi peyebab gangguan tidur yg
dialami pasien
 Mampu menyediakan lingkungan yg nyaman utk
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan tidur pasien
 Mampu membantu pasien utk memenuhi kebutuhan
tidur
Salam Sukses

Anda mungkin juga menyukai