waham
3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan
waham
4. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien
dengan waham
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam
dengan waham
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
WAHAM
A. PENGKAJIAN
Tanda dan Gejala waham adalah :
Data waham yang didapatkan hasil observasi terhadap perilaku:
a. Waham kebesaran
Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh:
“Saya ini pejabat di departemen kesehatan lho..”
“Saya punya tambang emas”
b. Waham curiga
Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan/mecederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak
sesuai kenyataan.
Contoh:
“Saya tahu..seluruh saudara saya ingin menghancurkan hidup saya
karena mereka iri dengan kesuksesan saya”
c. Waham agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan
Contoh:
“Kalau saya mau masuk surga saya harus menggunakan
pakaian putih setiap hari”
d. Waham somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang
penyakit, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh:
“Saya sakit kanker”, (setelah pemeriksaan laboratorium tidak
ditemukan tanda-tanda kanker namun pasien terus mengatakan bahwa
ia terserang kanker).
e. Waham nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia / meninggal,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh:
“Ini khan alam kubur ya, semua yang ada disini adalah roh-roh”
Beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengkaji
pasien dengan waham :
Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang
lain?
Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh
SP 3 Pasien :
Melatih kemampuan positif pasien dan
membantu mempraktekannya
2. Tindakan keperawatan pada keluarga
a. Tujuan :
1) Keluarga mampu mengidentifikasi waham pasien
2) Keluarga mampu memfasilitasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
3) Keluarga mampu mempertahankan program pengobatan
pasien secara optimal
b.Tindakan :
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat
merawat pasien di rumah.
2) Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang
dialami pasien.
3) Diskusikan dengan keluarga tentang:
Cara merawat pasien waham dirumah
SP 3 Keluarga :
Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
D. EVALUASI
1. Kemampuan pasien dan keluarga.
2. Kemampuan perawat.
(Gunakan format penilaian,..)
E. DOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN
Pedoman pengkajian dari diagnosa keperawatan
waham.
Berikut ini adalah lingkup pengkajian pasien harga diri rendah :
Latihan
Dokumentasikan pengkajian dan diagnosa keperawatan pasien waham
menggunakan format yang tersedia
Proses pikir
[ ] Sirkumstansial [ ] Tangensial
[ ] Flight of ideas [ ] Blocking
[ ] Kehilangan assosiasi [ ] Pengulangan bicara
Isi pikir
[ ] Obsesi [ ] Fobia
[ ] Depersonalisasi [ ] Ide terkait
[ ] Hipokondria [ ] Pikiran magis
Waham
[ ] Agama [ ] Somatic [ ] Kebesaran [ ] Curiga
[ ] Nihilistik [ ] Sisip pikir [ ] Siar pikir [ ] Kontrol pikir
F. Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi aktivitas kelompok yang dapat dilakukan untuk
pasien dengan waham adalah:
1. TAK orientasi realitas
TAK orientasi realitas terdiri dari tiga sesi yaitu:
a. Sesi 1: Pengenalan orang
b. Sesi 2: Pengenalan tempat
c. Sesi 3: Pengenalan waktu
F. Terapi Aktivitas Kelompok
Terapi aktivitas kelompok yang dapat dilakukan untuk
pasien dengan waham adalah:
2. TAK sosialisasi
TAK sosialisasi terdiri dari tujuh sesi yaitu:
a. Sesi 1: Kemampuan memperkenalkan diri
b. Sesi 2: Kemampuan berkenalan
c. Sesi 3: Kemampuan bercakap-cakap
d. Sesi 4: Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu
e. Sesi 5: Kemampuan bercakap-cakap masalah
pribadi
f. Sesi 6: Kemampuan bekerjasama
g. Sesi 7: Evaluasi kemampuan sosialisasi
G. Pertemuan Kelompok Keluarga
Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini